(UU NO.61 TAHUN 1958)
|
||||||
Berdiri
|
: 2 Juli 1958
|
|||||
Ibukota
|
: Jambi
|
|||||
Luas Wilayah
|
: 45.348,49 Km2
|
|||||
Letak Astronomis
|
: 1o30'LS - 3o LS dan 101oBT - 104o
BT
|
|||||
Terdiri dari
|
: 9 Kabupaten, 1 Kota, 76 Kecamatan
dan 1.072 Desa
|
|||||
Jumlah Penduduk
|
: 2.698.667 jiwa
|
|||||
Identitas daerah
|
: Flora : Pinang Merah
|
|||||
: Fauna : Harimau Sumatera
|
||||||
Komoditas Utama
|
: Kayu, Karet, Kopi dan The
|
|||||
Bahan Galian
|
: Minyak Bumi, Air Raksa, Uranium,
Emas
|
|||||
Industri
|
:Crumber Rubber, Penggergajian Kayu
|
|||||
Pembagian Wilayah Kabupaten dan
Kota
|
||||||
No
|
Nama
Kabupaten/Kota
|
Ibukota
|
Luas
Wilayah
|
Jumlah
Penduduk
|
Jumlah
|
Jumlah
|
(Km2)
|
Sensus
2005
|
Kecamatan
|
Desa
|
|||
1
|
Kerinci
|
Sungai Penuh
|
4.200,00
|
305.362
|
11
|
272
|
2
|
Merangin
|
Bangko
|
928,76
|
275.096
|
7
|
158
|
3
|
Sarolangun
|
Sarolangun
|
551,97
|
202.684
|
6
|
107
|
4
|
Batang Hari
|
Muara Bulian
|
11.130,00
|
217.858
|
8
|
98
|
5
|
Muaro Jambi
|
Sengeti
|
4.761,83
|
294.408
|
7
|
120
|
6
|
Tanjung Jabung Barat
|
Kuala Tungkal
|
5.503,50
|
232.847
|
5
|
52
|
7
|
Tanjung Jabung Timur
|
Muara Sabak
|
5.445,00
|
204.142
|
6
|
60
|
8
|
Bungo
|
Muara Bungo
|
6.161,00
|
240.637
|
9
|
118
|
9
|
Tebo
|
Muara Tebo
|
6.461,00
|
236.344
|
9
|
87
|
10
|
Kota Jambi
|
Jambi
|
205,43
|
489.289
|
8
|
-
|
Ragam Budaya
|
||||||
Bahasa Daerah
|
: Kerinci, Kubu, Melayu, Bajau
|
|||||
Lagu Daerah
|
: Pinang muda, Selendang Mayang
|
|||||
Alat Musik
|
: Gambus
|
|||||
Tarian
|
: Tari Sekapur Sirih, Selampit
delapan
|
|||||
Makanan Khas
|
: Gulairebung
|
|||||
Senjata Tradisonal
|
: Kers (Lurus), Tumbuk lada
|
|||||
Suku
|
: Kerinci, Kubu, Melayu, Bajau
|
|||||
Rumah adat
|
: Rumah Panggung, Rumah Panjang
|
|||||
Lapangan Udara
|
: Sultan Thaha di Jambi
|
|||||
Pelabuhan Laut
|
: Kuala Tungkal
|
|||||
Universitas
|
: Universitas Negeri Jambi
|
|||||
Cerita Rakyat
|
: Putri Kesumba
|
|||||
Agama
|
: 98,45% Islam, sisanya Kristen,
Hindu dan Budha
|
|||||
Pahlawan
|
: Sultan Thoha,Syaifudin, Sultan
Mahmud
|
|||||
Taman Nasional
|
: TN Kerinci-Seblat, TN Berbek, TN
Bukit Dua belas
|
|||||
Fauna dilindungi
|
: Harimau Sumatera, Beruang Madu,
Macan Dahan
|
|||||
Gunung Tertinggi
|
: Gunung Kerinci (3.805 m)
|
|||||
Sungai Terpanjang
|
: Batang Hari
|
|||||
Danau Terluas
|
: Danau Kerinci
|
|||||
Pulau Terluas
|
: P.Berbak
|
|||||
Kabupaten Terluas
|
: Batang Hari
|
Rabu, 25 Februari 2009
PROFIL PROVINSI JAMBI
6, PROVINSI JAMBI
Rabu, 18 Februari 2009
SIMPANSE : PRIMATA PALING CERDAS
Simpanse (Pan troglodytes) adalah kera berbulu hitam yang hidup di Afrika. Simpanse termasuk mamalia primata yang berkerabat dengan gorila, orangutan, dan wau-wau dalam suku Pongidae. Simpanse, gorila, gibon dan orangutan adalah kelompok hewan yang paling cerdas di muka bumi. Sosok dan kecerdasannya menyerupai manusia.
Simpanse memiliki tubuh yang memungkinkannya berjalan tegak seperti manusia. Tangannya (kaki depan) lebih panjang daripada kedua kaki belakangnya. Bila membawa suatu benda atau makanan, simpanse akan berjalan atau berlari tegak. Akan tetapi jika tidak membawa apa-apa, saat di tanah simpanse biasanya berjalan dengan keempat kakinya.
Simpanse berwajah panjang. Rahangnya menjulur ke bawah. Bibirnya tipis dan tidak berhenti bergerak. Telinganya sangat besar. Warna bulunya hitam, sedangkan warna kulitnya biasanya semula kemerahan namun menjadi kecokelatan atau hitam perunggu. Suaranya melengking saat saling berkomunikasi. Berat tubuh simpanse dewasa bisa mencapai 60 kg. Simpanse termasuk hewan yang siklus reproduksinya lambat. Lama mengandungnya sekitar 8 bulan dan baru mengandung kembali saat bayi lepas menyusu (2-3 tahun).
Hidup Berkelompok
Simpanse terdapat di hampir seluruh wilayah hutan dataran rendah Afrika, mulai dari Senegal dan Gambia sampai Ghana dan Pantai Gading. Mereka tinggal di atas pohon. Meski demikian, gerakannya lebih lincah di daratan daripada di pohon. Simpanse tidur dengan cara merebahkan diri sambil menarik kaki ke dekat tubuhnya. Simpanse membuang kotorannya tidak di dalam sarang, namun di sekitarnya, sehingga sarang tetap bersih. Simpanse hidup secara berkelompok dalam jumlah yang cukup besar (60-80 ekor). Kelompok tersebut tidak selalu bersama-sama tetapi membentuk kelompok yang lebih kecil selama bergerak di siang hari. Mereka berkeliaran dalam empat macam gerombolan. Kelompok biseksual dewasa, kelompok khusus jantan, kelompok asuhan (betina dan bayi), dan kelompok campuran. Yang unik dari simpanse adalah cara ia membawa anaknya. Sambil menyusu, anak merangkul induknya. Seringkali anak dibawa dengan cara diletakkan di punggung. Anak simpanse senang bermain dan berkejaran dengan simpanse seusianya. Mereka belajar cara mencari makanan dan mengusir musuh.
Spesies
Simpanse bertopeng (Pantroglodytesverus) berwajah pucat dan disekeliling matanya berwarna kebiruan. Semakin dewasa warnanya semakin gelap hingga akhirnya hitam kusam meski topengnya masih tampak jelas. Adapun simpanse berwajah hitam (Pantroglodytas) mula-mula berwarna cokelat kemudian berubah menjadi hitam legam. Simpanse besar (Pan troglodytes) memiliki tangan yang lebih panjang dari gorila. Warnanya hitam. Adapun simpanse kecil (Pan panicsus) memiliki warna kemerahan pada bagian bibir dan cambang. Simpanse kerdil (bonobo) tampaknya lebih cerdas dibandingkan dengan simpanse besar. Mereka hanya ada di hutan lebat Zaire, Afrika Tengah.
Simpanse menggendong bayi dipunggungnya
Simpanse berwajah Hitam
Simpanse kerdil (Bonobo)
Simpanse besar
PROFIL PROVINSI RIAU KEPULAUAN
5. PROVINSI RIAU KEPULAUAN
(UU NO.02 TAHUN2002)
|
||||||
Berdiri
|
: 24 September 2002
|
|||||
Ibukota
|
: Tanjung Pinang
|
|||||
Luas Wilayah
|
: 8.041,01 Km2 (0,3% Luas Indonesia)
|
|||||
Letak Astronomis
|
:1o3'LU - 3o25' LS dan 101oBT -
104o BT
|
|||||
Terdiri dari
|
: 4 Kabupaten, 2 Kota, 41 Kecamatan
dan 144 Desa
|
|||||
Jumlah Penduduk
|
: 1.198.526 jiwa
|
|||||
Identitas daerah
|
: Flora : Pinang Merah
|
|||||
: Fauna : Harimau Sumatera
|
||||||
Komoditas Utama
|
: Kassiavora , Karet, Kayu , kopi
dan The
|
|||||
Bahan Galian
|
: Minyak Bumi, Bauksit, Timah,
Tembaga
|
|||||
Industri
|
: Industri logam, Mesin dan Kimia
|
|||||
Pembagian Wilayah Kabupaten dan
Kota
|
||||||
No
|
Nama
Kabupaten/Kota
|
Ibukota
|
Luas
Wilayah
|
Jumlah
Penduduk
|
Jumlah
|
Jumlah
|
(Km2)
|
Sensus
2005
|
Kecamatan
|
Desa
|
|||
1
|
Kepulauan Riau
|
Batam
|
695,63
|
113.267
|
6
|
30
|
2
|
Karimun
|
Bandar Sri Bentan
|
4.257,00
|
187.457
|
9
|
34
|
3
|
Natuna
|
Ranai
|
1.511,88
|
87.354
|
9
|
44
|
4
|
Lingga
|
Daik Lingga
|
411,10
|
77.078
|
5
|
36
|
5
|
Kota Batam
|
Batam
|
969,00
|
572.452
|
8
|
-
|
6
|
Kota Tanjung Pinang
|
Tanjung Pinang
|
239,40
|
16.918
|
4
|
-
|
Ragam Budaya
|
||||||
Bahasa Daerah
|
: Bonai, Melayu, Laut
|
|||||
Lagu Daerah
|
: Dendang Nelauan, Pacan Kelong
|
|||||
Alat Musik
|
: Saluang, Talempong
|
|||||
Tarian
|
: Tari Tanduk, Tari Joget Lambak
|
|||||
Makanan Khas
|
: Roti Jalu
|
|||||
Senjata Tradisonal
|
: Badik
|
|||||
Suku
|
: Melayu, Laut, Bonai
|
|||||
Rumah adat
|
: Rumah Selaso, Jatuh Kembar
|
|||||
Lapangan Udara
|
: Hang Nadim, Batam
|
|||||
Pelabuhan Laut
|
: Batam dan Tanjung Pinang
|
|||||
Universitas
|
: Universitas Riau
|
|||||
Cerita Rakyat
|
:
-
|
|||||
Agama
|
: 98% Islam, sisanya Kristen, Hindu
dan Budha
|
|||||
Pahlawan
|
: Tuanku Tambusai, Sultan Syarif
Karim II
|
|||||
Taman Nasional
|
: CA Karumun, Taman Laut Anambas
|
|||||
Fauna dilindungi
|
:
-
|
|||||
Gunung Tertinggi
|
:
G. Daik (1.165 m)
|
|||||
Danau Terluas
|
:
D. Ranai
|
|||||
Sungai Terpanjang
|
:
S. Kawal
|
|||||
Pulau Terluas
|
:
Pulau Natuna
|
|||||
Kabupaten Terluas
|
:
Karimun
|