"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Senin, 27 Juni 2016

VALENTINE : UNGKAPAN CINTA ATAU NAFSU ?



Ditulis oleh Ustadz M.Yohan Sukirno (MRPI NEWS)
Bismillahirrohmanirrohiim, Assalamualaikum Wr.Wb.
    Tanggal 14 Februari oleh sebagian kalangan diyakini sebagai 'Hari kasih sayang', terutama di kalangan muda-mudi. Yang namanya cinta adalah fitrah dan anugerah yang diberikan Allah SWT untuk manusia. Sosok yang sangat pantas dan seharusnya dijadikan inspirasi lambang kasih sayang adalah Rasulullah SAW. Rasulullah menganjurkan kita untuk memberikan cinta dan kasih sayang kepada sesama manusia, kepada hewan, tumbuhan dan kepada lingkungan kita. Pengertian cinta dan kasih sayang yang dianjurkan Rasulullah bukan seperti perayaan valantine yang cenderung cinta pada lawan jenis dan cenderung mengumbar hawa nafsu. Kasih sayang yang dianjurkan Rasulullah SAW esensinya lebih hakiki, seperti kasih sayang kepada keluarga dan kepada sesama manusia. Jadi kasih sayang dalam Islam itu komplit.
   Banyak remaja muslim karena ketidaktahuan dan cuma asal ikut-ikutan trend, juga agar supaya dikatakan gaul, akhirnya mereka pun merayakannya. Di antara mereka saling memberi kado, lebih-lebih pada orang yang dikasihi. Bahkan ada juga teman yang 'dihadiahkan' kepada teman lainnya sebagai bentuk kasih sayangnya, sementara teman yang menjadi 'hadiah' tersebut tidak mengetahui dan menyadari kalau dia sedang menjadi 'Barang Hadiah' dalam perayaan hari kasih sayang tersebut. Ada teman penulis yang bertutur dan menceritakan pengalaman mengenaskan dari seorang gadis belia, muslimah yang menjadi "korban hari kasih sayang". Demi mengurangi rasa bersalah, gadis belia tersebut menceritakan dengan jujur nasib yang menimpa dirinya.
   Saat merayakan hari kasih sayang tersebut, gadis belia ini mengikuti ritual yang tidak begitu difahami olehnya, tetapi demi atas nama 'Gaul dan solidaritas', dia mengikuti acara tersebut. Tanpa sepengetahuannya, ternyata dia "dihadiahkan" oleh temannya kepada seorang pemuda untuk dinikmati di hari kasih sayang. Dengan hanya seteguk minuman yang dia tidak fahami itu minuman jenis apa, dia kehilangan keseimbangan dan tidak mempunyai tenaga dan kekuatan untuk memberontak dari segala apa yang diperbuat oleh si pemuda tampan tadi.
   Sudah menjadi rahasia umum bahwa hari yang diidentikkan dengan pengungkapan Kasih Sayang tersebut dinisbatkan pada kisah asmara dua anak manusia. Ada baiknya kita mengetahui makna kata "Cinta" dalam pandangan yang bernuansa Islami. Cinta, dalam bahasa Arab (Penulis memilih membandingkan kata ini dengan bahasa Arab karena sebagaimana yang Allah SWT sampaikan bahwa Al-Qur'an Allah turunkan dalam bahasa Arab (Lihat surat Taha: 113), ada beberapa makna dari kata yang mempunyai arti Cinta.

  1. Al-Mahabbah mempunyai arti Cinta. Kata yang berasal dari kata Habba ini menurut ahli bahasa, juga mengandung arti ash-shafa yang berarti jernih atau suci. Berarti, orang yang mempunyai cinta kepada seseorang lainnya harus selalu jernih dan suci. Dia selalu menjaga kesucian dirinya dan orang yang dicintainya, dia tidak akan rela maksiat dan keburukan menimpa orang yang dicintainya. Jadi, jikalau ada orang yang mengaku mencintai seseorang tetapi dia mengajaknya bermaksiat, maka sesungguhnya dia tidak mencintainya tetapi dia sangat bernafsu kepadanya. Kesucian cinta semacam ini sebagaimana yang telah diperankan dengan sempurna oleh Nabi Yusuf yang peristiwa kesucian cintanya bersama Zulaiha ini Allah abadikan dalam Al-Qur'an : " Ketika Nabi Yusuf digoda oleh Zulaiha, Nabi Yusuf mengatakan : ' Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik." (QS: Surat Yusuf ayat 23). Dalam sejarah kita mendapatkan informasi bahwa Nabi Yusuf pun sebenarnya sangat tertarik dengan Zulaiha, tetapi kecintaan Nabi Yusuf terhadap Zulaiha menyebabkan Nabi Yusuf menjaga cintanya dari maksiat dan lebih memilih penjara daripada harus berbuat dosa.
  2. Habbun berarti bejana. Ketika suatu bejana penuh di isi oleh sesuatu, maka tidak ada tempat sedikitpun selain sesuatu yang sudah memenuhi bejana tersebut. Allah menciptakan tempat dalam diri manusia bernama hati. Dan hanya bisa diisi oleh satu macam saja dan tidak bisa diisi oleh lebih dari satu macam. Ketika hati seseorang mencintai Allah, maka hatinya akan terpenuhi oleh cinta Allah dan tidak ada tempat untuk cinta kepada selain-Nya. Dan begitu juga sebalinya, ketika hati seseorang sudah dipenuhi oleh kecintaan kepada selain Allah, maka tidak tersisa sedikitpun tempat untuk mencintai Allah. Jikalau demikian, bagaimana seorang hamba bisa mencintai sesama mahluk, bagaimana seorang suami bisa mencintai istri dan anak-anaknya dan seterusnya kalau memang benar jika hati sudah mencintai Allah tidak sedikitpun tersisa ruangan dalam hati untuk selain Allah ?  Ketika hati seorang hamba yang beriman, bersih dan bersinar, maka Cahaya Kasih Sayang Allah memancar kedalam hati orang yang beriman tersebut, kemudian cahaya Kasih Sayang Allah tersebut dia pancarkan lagi kepada orang lain dalam bentuk perhatian dan kasih sayang, dalam bentuk bertanggung jawab terhadap setiap amanah yang dipikulkan kepadanya, dan seterusnya. Jadi, ketika dia mencintai istrinya, bukan istrinya yang dia cintai, tetapi pancaran cinta Allah yang diteruskannya menjadi bentuk mencintai istri dan seterusnya. Cinta seorang hamba semacam ini akan selamat dari kemaksiatan. Begitulah hati hamba beriman. Setiap saat yang dilewatinya untuk mengarungi kehidupan di dunia ini dia dedikasikan untuk mewujudkan Asma Allah yang Agung sebagai wujud pengabdiannya kepada-Nya. " Sekali-kali tidaklah Aku ciptakan bangsa Jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku" (QS Adzariyah ayat 56).
  3. Habbun berarti biji atau intisari. Awal dari penciptaan adalah Cinta. Atas dasar Cinta dan Kasih Sayang Allah, alam raya ini tercipta dan ada. Cinta dan Kasih Sayang Allah menyebabkan terjadinya keindahan dan keseimbangan di alam raya ini. Bahkan anak juga disebut sebagai buah dari cinta dan kasih sayang orang tuanya.
  4. Habbatul Qolbi. berarti cinta dari lubuk hati yang paling dalam. Orang yang sedang bercinta dengan kekasihnya, akan merasakan semua keindahan dan keragamannya masuk kedalam sanubarinya, oleh karena itu, terkadang para pencinta mersakan kedamaian, keindahan, namun juga kegelisahan bahkan penderitaan. Pengungkapan perasaan cinta kepada orang yang kita cintai memang penting. Nabi Muhammad SAW, menganjurkan hal itu sebagaimana sabdanya, " Jika salah seorang dari kalian mencintai sahabatnya, hendaklah dia memberitahukannya." (Al-Mahasin, jilid 1, hal.415, Hadits ke 953). Dan sebagai seorang muslim tentu sangat ideal bila perilakunya menunjukkan jati dirinya sebagai seorang muslim.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Selamat Ulang Tahun untuk seseorang yang Lahir di tanggal 27 Juni ini, Hari dimana cahaya Islam terpancar dari mata hati paling dalam, cinta yang menginspirasi untuk selalu berbuat kebajikan dan selalu ingat kepada-Nya

Selasa, 07 Juni 2016

JENIS-JENIS BATUAN

    Dimanapun kita bermukim tentu akan selalu berhubungan dengan batuan. Batu dan batuan jelas berbeda, batuan merupakan bagian kulit bumi dalam bentuk padat dan terbentuk oleh agregrasi partikel mineral. Batuan mencakup beberapa jenis misalnya batuan beku, batuan pasir, batuan gamping, batuan andesit dan lain-lain. Sebagian besar batu merupakan campuran dari beberapa mineral yang tidak mempunyai ramuan yang pasti, sehingga sebutir batu dengan butiran batu lainnya mungkin berbeda unsurnya.
   Menurut asal-usulnya, batuan dapat dibagi menjadi tiga kelompok utama yaitu :

  1. Batuan beku yaitu batuan hasil pendinginan batuan cair pijar (magma) yang berasal dari dalam perut bumi yang membeku pada saat gunung api meletus. Magma yang keluar dari dalam bumi juga dapat mengalami proses pembekuan pada saat perjalanan ke permukaan bumi. Pembekuan magma ada yang masih berada di sekitar dapur magma, berada di dalam lubang perjalanan (korok) dan ada yang membeku di permukaan bumi. Dari tiga batuan beku tersebut proses membekunya berbeda-beda, maka batuan beku jika dilihat menurut tempat membekunya digolongkan menjadi tiga bagian antara lain :
  • Batuan Plutonik (Batuan beku dalam) adalah batuan yang membeku tempatnya sangat dalam di tubuh bumi. Batuan plutonik proses membekunya perlahan-lahan sehingga hablur-hablurnya tumbuh secara wajar. Hasil pembekuan ini adalah batuan yang seluruhnya terdiri dari hablur (kristal) atau batuan berhablur penuh, misalnya granit.
  • Bauan Intrusif (Batuan retas/korok) adalah batuan yang membeku sudah terlepas dari dapur magma tetapi belum sampai ke permukaan bumi dan terjebak dalam korok gunung berapi, misalnya batu batolit.
  • Batuan ekstrusif (Batuan beku leleran) adalah batuan yang membeku sesudah sampai ke permukaan bumi. Batuan ini proses membekunya secara cepat atau tiba-tiba sehingga hablur-hablurnya halus. Hasil pembekuan ini contohnya batu Obsidian atau batuan kaca, batuan vulkanis dan batu basalt. Jika magmanya banyak mengandung unsur gas, maka hasil pembekuannya adalah batu apung atau batu timbul yang berongga-rongga.
2. Batuan Sedimen (Batuan endapan) 
    adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat terkikisnya  batuan dari suatu tempat , kemudian di         endapkan secara berlapis-lapis di tempat lain. Bahan-bahan sedimen yang terangkut oleh gaya             erosi dan transportasi , misalnya air hujan atau air sungai dapat di endapkan di dasar laut, muara         sungai, dasar danau dan dataran rendah. Setelah mengalami proses pengerasan, yaitu melalui               perekatan dan penekanan dalam waktu yang lama, bahan sedimen akhirnya dapat membatu.         
    Menurut proses terbentuknya batuan sedimen dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu :
  • Aluvium adalah batuan sedimen yang dibentuk atau diendapkan oleh sungai-sungai. Batuan ini dapat kita lihat di tepi-tepi sungai atau di muara sungai. Misalnya pasir dan tanah endapan di tepi sungai.
  • Batuan muda yang lunak adalah batuan sedimen yang tidak dipengaruhi oleh gempa atau gerakan orogenesa. Pada lapisan batuan ini sering terdapat tambang minyak bumi, misalnya lumpur lunak.
  • Batuan tua yang keras, adalah batuan sedimen yang sudah melengkung atau terlipt bahkan retak oleh suatu gerakan endogen. Di tempat inilah sering muncul gunung yang tinggi. Misalnya batu serpih yang terbentuk dari lumpur dan tanah liat yang ditekan menjadi satu secara alami.
Menurut bahan asal pembetuknya, batuan sedimen dapat digolongkan menjadi tiga bagian yaitu:
  • Batuan sedimen klastik adalah batuan yang terbentuk oleh disintegrasi batuan asal melalui proses pelapukan. Proses transportasi oleh air atau angin dapat mengubah atau memperkecil pecahnya dalam berbagai ukuran dan bentuk. Batuan sedimen klastik dapat dikelompokkan menjadi batuan sedimen yang butirannya sangat halus misalnya tanah liat, batuan sedimen yang butirannya halus sedang, misalnya pasir dan batuan sedimen yang butirannya kasar misalnya breksi dan konglomerat. Batuan sedimen klastik memiliki satu golongan khusus yaitu batuan sedimen Pyroklastik. Batuan ini berasal dari erupsi gunung berapi yang keluar berbentuk debu halus, kemudian terbentuklah endapan yang berlapis-lapis, misalnya batuan sedimen Tuff.
  • Batuan sedimen organik adalah batuan yang berasal dari kegiatan binatang dan tumbuh-tumbuhan. Misalnya batu kapur (limestone) yang berasal dari organisme seperti koral, algae, foraminifera dan radolaria. Batubara (coal) terbentuk dari tumbuh-tumbuhan yang mengalami karbonisasi.
  • Batuan sedimen Kimiawi adalah batuan yang terbentuk karena proses kimiawi. Misalnya evaporit yaitu batuan yang dipisahkan atau diendapkan dari air danau di daerah gurun yang dangkal yang dipengaruhi oleh penguapan sangat hebat.
3. Batuan Malihan / Metamorf  (metamorfosa/metamorphic)
    Batuan Metamorf adalah batuan yang terbentuk sebagai akibat tekanan yang berat dan mendapat         sentuhan temperatur yang tinggi di dalam bumi. Istilah metamorphic sesungguhnya berasal dari           bahasa Yunani yang artinya berubah bentuk. Batuan malihan ini terbentuk setelah mengalami             proses metamorfosa. Asal batuan ini dari batuan beku atau batuan sedimen. Adapun gaya yang           menjadikan perubahan itu adalah tekanan berat, temperatur tinggi atau gabungan keduanya yang         berlangsung berabad-abad lamanya, misalnya batu lempung setelah mengalami proses                         metamorfosa berubah bentuk menjadi batu tulis (Slate). Ada 3 macam batuan metamorf :
  • Batuan Metamorf Kontak, batuan ini terbentuk karena adanya pengaruh intrusi magma pada suhu yang sangat tinggi, suhu yang sangat tinggi ini karena letaknya yang dekat dengan magma. Contohnya batuan batholit, Lakholit dan Sill. Batuan metamorf ini dipengaruhi letak inttrusinya, makin jauh letak intrusinya maka derajat metamorfosisnya makin berkurang.
  • Batuan Metamorf Dinamo, batuan ini terbentuk akibat pengaruh tekanan yang sangat tinggi, dalam jangka waktu yang relatif lama serta dihasilkan dalam proses pembentukan kulit bumi karena tenaga endogen. Batuan metamorf dinamo biasanya terjadi di bagian atas permukaan bumi (Kerak Bumi). Adanya tekanan yang berlawanan mengakibatkan perubahan butiran mineral menjadi pipih dan ada yang kembali berbentuk kristal. Beberapa jenis batuan metamorf berubah menjadi batuan hablur, contohnya batuan Serbuk dan serpih.
  • Batuan Metamorf  Pneumatolistis kontak, batuan ini terbentuk karena pengaruh gas dari dalam magma, pengaruh panas gas ini menyebabkan perubahan komposisi kimiawi mineral dari batuan ini, contoh batuan metamorf pneumatolistis kontak adalah kuarsa dengan gas hoirum berubah menjadi turmalin (sejenis batu permata)
 Batuan Beku : Granit
 Batuan Beku : Obsidian
 Batuan Beku : Batu Apung

 Batuan Sedimen : Konglomerat
Batuan Metamorf : Turmalin

Senin, 06 Juni 2016

SKALA KEKUATAN GEMPA BUMI

    Skala kekuatan gempa bumi diukur berdasarkan kuat atau lemahnya getaran. Kuat atau lemahnya getaran dapat dilihat dari fenomena tingkat kerusakan lingkungan di sekitar sumber gempa bumi. Kekuatan gempa bumi umumnya dinyatakan dengan skala Richter. Skala Richter didasarkan pada alat pengukur gempa bumi, yaitu Seismograf Wood Anderson. Hasil pengukuran alat pengukur gempa bumi ini dengan cepat dapat diketahui berapa kekuatan getaran gempa dan jarak antara lokasi pengamatan dan sumber gempa bumi.
   Skala kekuatan gempa bumi sesungguhnya tidak hanya skala Richter saja, tetapi masih ada skala kekuatan gempa bumi lainnya, yakni skala Mercalli dan skala Omori. Perbedaan dari beberapa skala kekuatan gempa tersebut adalah untuk skala Richter secara umum kekuatan gempa diukur berdasarkan getaran magnitudo , sedangkan untuk skala Mercalli dan skala Omori keduanya hampir sama, yakni berdasarkan tahapan yang berkaitan dengan intensitas gempa.

A. Skala kekuatan gempa menurut C.F.Richter
C.F.Richter adalah seorang ahli seismologi berkebangsaan Amerika Serikat yang pada tahun 1935 menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala Magnitudo (ukuran besarnya gempa). Richter menggunakan klasifikasi angka 0 sampai 8. Semakin besar angka semakin besar magnitudonya.

  1.  Magnitudo > 8         Bencana nasional ( national disaster )
  2.  Magnitudo > 7 - 8    Gempa besar ( major earthquake ) 
  3.  Magnitudo > 6 - 7    Gempa dektrukstif ( destructive eartquake )
  4.  Magnitudo > 5 - 6    Gempa merusak ( demaging earthquake ) 
  5.  Magnitudo > 4 - 5    Gempa keras ( strongly felt quake )
  6.  Magnitudo > 3 - 4    Gempa kecil ( small quake )
  7.  Magnitudo    0 - 3     Goncangan kecil ( small shock quake )                                                 
B. Skala kekuatan gempa bumi menurut Mercalli
Mercalli pada tahun 1931 menyusun skala gempa bumi berdasarkan skala intensitas gempa. Intensitas gempa di suatu tempat adalah kekuatan gempa ditaksir berdasarkan efek geologis dan efeknya terhadap bangunan-bangunan dan manusia. Skala Marcelli disusun dengan menggunakan angka romawi 1 sampai XII.
  1. I : Getaran tidak dapat dirasakan oleh semua orang, kecuali orang yang sangat peka terhadap getaran gempa.
  2. II : Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda ringan yang tergantung bergoyang.
  3. III : Getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terutama rumah lebih satu lantai, kendaraan yang sedang berhenti agak bergerak.
  4. IV : Getaran dirasakan oleh banyak orang . Piring pecah belah jatuh, daun jendela bergetar , dinding berbunyi karena retak dan pecah.
  5. V : Getaran dirasakan oleh setiap penduduk. Barang banyak yang berjatuhan, tiang tampak bergoyang dan bandul jam dinding berhenti.
  6. VI :  Getaran dirasakan oleh setiap penduduk dan pada umumnya mereka terkejut. Meja dan kursi bergerak, cerobong asap pabrik rusak.
  7. VII : Getaran terasa agak kuat dan setiap orang keluar rumah. Bangunan banyak yang rusak, cerobong asap pabrik pecah dan getaran dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
  8. VIII : Getaran terasa kuat. Dinding bangunan dapat lepas dari rangka rumah dan meja kursi terlempar , orang yang sedang naik kendaraan terganggu keseimbangannya.
  9. IX : Getaran terasa sangat kuat. Kerangka rumah banyak yang lepas, rumah tampak bergeser, instalasi air minum banyak yang putus.
  10. X : Getaran agak dahsyat . Dinding rumah tergeser dari pondasinya , tanah terbelah, rel kereta api tampak melengkung dan banyak tanah longsor.
  11. XI : Getaran terasa dahsyat. Bangunan roboh, jembatan putus, rel kereta api semua melengkung, pipa dalam tanah bengkok.
  12. XII : Getaran sangat dahsyat. Bangunan hancur sama sekali, permukaan tanah bergelombang, banyak benda-benda terlempar ke udara.
C. Skala Kekuatan Gempa bumi menurut Omori.
Skala gempa bumi menurut Omori secara umum hampir sama dengan skala kekuatan gempa yang ditulis oleh Marcelli.