"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 11 Februari 2017

PENGINDRAAN JAUH

    
     Pengindraan jauh adalah teknik mendeteksi dan mempelajari objek dari jarak jauh tanpa harus berada dekat dengan obyek tersebut. Istilah penginderaan jauh muncul pertama kali di Amerika Serikat pada 1950-an yang berarti ilmu dan segala sesuatu yang berhubungan dengan identifikasi atau pengamatan suatu obyek tanpa harus berdekatan dengan obyek tersebut. Pengamatan yang dilakukan melalui penginderaan jauh pada umumnya mencakup suatu obyek yang luas seperti wilayah daratan atau lautan dan biasanya dilakukan dari suatu ketinggian tertentu. Penginderaan jauh juga menjadi mata kuliah wajib di jurusan Geografi UI dan UNJ (dulu IKIP Jakarta).
    
 Penginderaan Jauh memanfaatkan Satelit
 Perangkat Optik
    Cara yang paling sederhana dalam penginderaan jauh adalah dengan melakukan pengamatan visual jarak jauh menggunakan berbagai perangkat optik. Pada masa Perang Dunia I, pengamatan terhadap situasi daratan dilakukan dengan membawa perangkat kamera optik di dalam pesawat terbang. Metode pengamatan yang menggunakan kamera optik tersebut masih digunakan hingga sekarang untuk membuat pemetaan mengenai lokasi perkotaan dan daerah sekitarnya.

Perangkat Optik Penginderaan jauh
    Akan tetapi, penginderaan jauh dengan menggunakan perangkat optik memiliki banyak kelemahan. Hasil yang diperoleh sangat tergantung kepada kondisi pencahayaan di sekitar obyek yang diamati. Pengamatan tersebut tidak dapat dilakukan pada waktu malam hari atau bila kondisi cuaca kurang cerah. Selain itu, kamera tidak dapat menangkap keberadaan obyek yang terhalang oleh obyek lain.
Sensor melalui citra radar
Sensor
    Cara untuk melakukan penginderaan jauh terus dikembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan radiasi elektromagnetik. Semua benda selalu memancarkan atau menyerap energi. Energi itu disebut radiasi elektromagnetik yang dipancarkan dalam bentuk gelombang. Setiap benda memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda tergantung dari suhu benda itu. Energi pada tiap benda berasal dari pergerakan elektron-elektron dalam atom penyusun tiap materialnya. Semakin tinggi suhu suatu benda, semakin cepat pergerakan elektonnya dan semakin pendek panjang gelombang radiasi elektomagnetiknya. Sebalinya, semakin dingin suhu suatu benda, semakin lambat pergerakan elektron di dalamnya dan gelombang radiasi yang dipancarkannya pun lebih panjang.
    Radiasi elektromagnetik lalu ditangkap oleh sensor yang dinamakan radiometer. Alat ini dapat mengenali panjang gelombang yang ditangkapnya, sehingga dari perbedaan panjang gelombang itu dapat dianalisis obyek yang diamati. Alat yang dikembangkan berikutnya adalah imaging radiometer. Selain mengenali perbedaan panjang gelombang, alat ini dapat membuat gambaran benda yang diamati dalam bentuk dua dimensi. Dengan prinsip radiasi elektromagnetik, penginderaan jauh dapat dilakukan terhadap obyek-obyek yang tidak terlihat secara visual karena terhalang oleh obyek-obyek  lainnya.
Citra Radar wilayah Indonesia
Pemanfaatan Penginderaan Jauh
    Selain untuk keperluan militer dan pengamatan cuaca, penginderaan jauh juga bermanfaat dalam berbagai bidang. Dalam bidang pertanian, misalnya, penginderaan jauh berguna untuk mengaplikasikan pemetaan tanah, memonitor kondisi rumput, dan memperkirakan kualitas air. Dalam bidang kehutanan, penginderaan jauh berfungsi untuk memperoleh data areal hutan dan komposisi hutan, seperti mengenali berbagai tipe dan jenis tumbuhan yang ada.

Peta Amerika Serikat dengan menggunakan Radar, Sonar dan Lidar
Radar, Sonar dan Lidar
    Cara penginderaan jauh menggunakan optik dan radiasi elektromagnetik merupakan cara passive sensing. Peralatan penginderaan tersebut hanya menangkap cahaya dan gelombang radiasi yang berasal dari suatu obyek. Namun ada cara lain yang disebut active sensing, yaitu alat pengindera yang tidak hanya menunggu sinyal dari obyek, tetapi akan memancarkan sinyal yang kemudian dipantulkan kembali oleh obyek. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah Radar (Radio Detection And Ranging) yang menggunakan gelombang radio, Sonar (Sound Detection And Ranging) yang menggunakan pantulan suara, dan Ladar (Light Detection And Ranging) yang menggunakan gelombang cahaya.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar

PEPAYA : BUAH DENGAN KANDUNGAN VITAMIN A DAN C YANG TINGGI

   
     Pepaya (Carica papaya) adalah tumbuhan dikotil yang termasuk dalam suku atau famili Caricaceae. Pepaya merupakan tumbuhan tropis yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan Amerika Selatan bagian utara. Pepaya memiliki nilai ekonomis  tinggi dan bermanfaat bagi manusia. Tumbuhan ini ditanam dan dibudidayakan oleh manusia terutama untuk diambil buahnya. Saat ini tumbuhan pepaya telah tersebar luas di berbagai wilayah tropis di dunia.

Perkebunan Pepaya
    Tumbuhan pepaya memiliki batang berair (mengandung banyak air) dan tidak berkayu, sehingga tergolong tumbuhan herba atau terna. Pohon pepaya memiliki batang yang tumbuh tegak lurus dan pada umumnya tidak bercabang. Batangnya berbentuk bulat silindris dengan bagian dalam bertekstur seperti spons yang berongga. Tinggi pohon pepaya berkisar antara 2-10 meter.

Buah pepaya California
Daun, Bunga, dan Buah
    Daun pepaya tumbuh berjejal pada ujung batang atau cabang. Daunnya besar, bertulang dengan tepi helaian daun bercangap menjari. Tungkai daun pepaya panjang berbentuk silindris dan berongga di bagian tengahnya. Bunga umumnya menempel di batang. Bunga jantannya memiliki kelopak yang berukuran sangat kecil dengan mahkota berbentuk terompet berwarna putih kekuningan. Adapun bunga betinanya memiliki daun mahkota yang lepas atau hampir lepas berwarna putih kekuningan.
    Buah pepaya pada umumnya berbentuk bulat memanjang. Warna buah ketika muda hijau gelap dan setelah masak hijau muda hingga kuning kemerahan. Buah pepaya memiliki daging tebal berwarna kuning hingga merah dan memiliki kandungan air yang tinggi. Bagian tengah buah berongga dan terdapat banyak biji berwarna hitam, yang masing-masing terbungkus selaput berisi cairan.

Pepaya Bangkok
Habitat
    Pepaya merupakan salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan. Pepaya merupakan tanaman tropis. Tanaman ini tumbuh di daerah dataran rendah hingga ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, dengan iklim panas, serta tanah lembab dan subur. Tumbuhan ini tidak menyukai lahan yang becek atau kering. Tanaman ini diperbanyak dengan biji. Waktu tanam yang dianjurkan adalah pada pertengahan musim kemarau. 

Perkebunan Pepaya Hawaii
Manfaat Pepaya
    Bagian-bagian tanaman pepaya yang dapat dimanfaatkan antara lain adalah buah, daun, dan batang muda. Buah pepaya yang sudah tua atau masak memiliki rasa yang manis dan dapat dikonsumsi sebagai sumber vitamin. Kandungan vitamin A dan C pada buah pepaya cukup tinggi. Adapun buah pepaya yang masih muda dapat digunakan sebagai sayur. Seperti halnya buah yang masih muda juga dapat disayur dan diolah menjadi berbagai macam maskan. Secara tradisional, daun pepaya juga dimanfaatkan untuk meningkatkan nafsu makan.

Lalapan daun Pepaya penambah nafsu makan
Enzim Papain
    Taanaman pepaya mengandung getah yang dapat ditemukan baik pada buah, batang, maupun daun. Getah pepaya mengandung enzim papain yang dapat melarutkan atau menguraikan protein. Karena kandungan enzim papain tersebut, daun dan buah pepaya yang muda seringkali digunakan untuk melunakkan daging. Bahkan, saat ini papain sudah diproduksi secara massal sebagai salah satu komoditas perdagangan.

Pepaya Gading (Hias)
Kultivar Pepaya
    Buah pepaya digemari banyak orang. Karena itu, budidaya pepaya dikembangkan dengan memperhatikan selera konsumen. Beberapa kultivar pepaya yang telah dibudidayakan antara lain:

  • Pepaya Bangkok. Kultivar pepaya ini berasal dari Thailand. Permukaan buahnya tidak rata dan kulit luarnya relatif tipis. Kelebihan yang dimiliki antara lain adalah buahnya berukuran besar serta daging buahnya manis dan berair.
  • Pepaya Hawaii : pepaya kultivar hibrida unggul dari Hawaii. Buahnya berukuran kecil sehingga lebih praktis dikonsumsi. Konsumen yang menyukai pepaya kultivar ini terutama berasal dari negara-negara Barat.
  • Pepaya hias : berfungsi sebagai tanaman hias. Kultivar pepaya ini memiliki daun atau tangkai daun berwarna ungu. Keunikan warnanya menjadi daya tarik untuk memperindah taman.

TUMBUHAN : PENUNJANG KEHIDUPAN DI BUMI


 Bunga yang mekar bagian dari Tumbuhan
   Tumbuhan (kingdom Plantae) adalah kelompok organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. Tumbuhan memiliki arti penting bagi kehidupan di bumi, terutama bagi manusia dan hewan yang memerlukannya sebagai sumber makanan, air dan energi. Pada umumnya, tumbuhan memiliki organ akar, batang, daun, bunga dan buah.

Daun, bagian dari Tumbuhan
    Berbagai jenis tumbuhan beradaptasi sesuai lingkungannya. Kaktus (Cactaceae) yang hidup di daerah tandus menyimpan air di dalam sel batangnya agar mampu bertahan hidup pada kondisi tanah sangat kering. Akasia (genus Acacia) merupakan jenis tumbuhan yang cepat tumbuh, sedangkan beringin (ficus benjamina) merupakan jenis yang lambat tumbuh namun mampu hidup hingga 5.000 tahun lamanya.
Batang, bagian tumbuhan Bambu
Gymnospermae
    Tumbuhan yang menghasilkan biji digolongkan ke dalam kelompok Spermatophyta. kelompok ini umumnya memiliki organ tubuh sempurna seperti akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Spermatophyta dibedakan menjadi dua yaitu Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka) dan Angiospermae (tumbuhan biji tertutup). Gymnospermae merupakan kelompok tumbuhan yang bijinya tidak terbungkus oleh bakal buah. Anggota kelompok ini meliputi ordo Cycadales (misalnya pakis haji atau Cycas rumphii), Ginkgoales (misalnya Ginkgo biloba), Coniferales (misalnya genus Pinus dan Cupressus), dan Gnetales (misalnya melinjo atau Gnetum gnemon).

Lumut, bagian tumbuhan perintis di Hutan
Angiospermae
    Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang bijinya terbungkus oleh bakal buah. Anggota kelompok ini dibedakan lagi menjadi dua golongan, yaitu Dicotyledonae (dikotil) dan Monocotyledonae (monokotil). Dikotil memiliki dua kotiledon atau dua daun lembaga pada bagian biji, sedangkan monokotil memiliki kotiledon atau daun lembaga tunggal pada bagian biji. Beberapa anggota tumbuhan dikotil antara lain ordo Rosales (misalnya mawar dan apel), Malvales (misalnya kembang sepatu dan kapas), serta Solanales (misalnya kentang, terung dan cabai). Adapun anggota tumbuhan monokotil antara lain adalah ordo Liliales (misalnya lili dan bawang putih), Orchidales (misalnya anggrek dan vanili), dan Poales (misalnya padi dan bambu).

Keanekaragaman Tumbuhan di Hutan
Pertumbuhan dan Perkembangan
    Tumbuhan juga mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan. Kedua proses ini dipengaruhi oleh faktor ekternal dan internal. selain gen, faktor internal yang berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan adalah hormon (fitohormon) yang berperan antara lain untuk merangsang proses pertumbuhan dan pembelahan sel.
    Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain adalah nutrisi atau zat hara, cahaya, temperatur dan kelembaban. Nutrisi atau zat hara yang diperoleh dari medium pertumbuhan diserap oleh akar. Cahaya berperan dalam proses fotosintesis yang menghasilkan makanan. karena itu, intensitas dan lama penyinaran akan mempengaruhi pertumbuhan organ-organ vegetatitf dan generatif, proses pembungaan, dormansi biji, dan perkecambahan. Temperatur dapat mempengaruhi kerja enzim. Berbagai proses kimia dalam tubuh tumbuhan juga tergantung dari perubahan temperatur udara. adapun kelembaban udara berpengaruh terhadap proses penguapan air dan penyerapan nutrisi.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar dan Nuture Life : Plant

WALRUS : MAMALIA LAUT BERTARING

    Walrus adalah mamalia laut dari suku Odobenidae yang mirip singa laut tetapi memiliki dua gigi taring yang panjang. Anggota bangsa Pinnipedia ini hanya terdiri dari satu spesies, yaitu Odobenus rosmarus, dan tiga subspesies, yaitu walrus Atlantik (Odobenus rosmarus rosmarus), walrus Pasifik (Odobenus rosmarus divergens) dan walrus Siberia (Odobenus rosmarus laptevi). Walrus hidup di daerah pesisir Samudera Arktik, Atlantik Utara dan Pasifik Utara.
    Kepala walrus yang berbentuk bulat dilengkapi dengan mata yang berukuran kecil. Mata hewan ini terlihat merah akibat pelebaran pembuluh darah. Walrus tidak memiliki daun telinga. Ukuran panjang walrus jantan bisa mencapai 3,5 m, sedangkan bobotnya sekitar 1.600 kg. Walrus betina lebih kecil daripada walrus jantan. Bobotnya sekitar 810 kg.
    Ketebalan kulit walrus bertambah dengan meningkatnya usia. Kulit walrus dewasa tebalnya sekitar 2,5 cm. Adapun di bagian tengkuk, tebalnya mencapai 7,5 cm. Kulit walrus bagian bawah dilapisi oleh lapisan lemak yang tebalnya sekitar 7 cm. Walrus yang berusia tua memiliki benjolan seperti kutil di bagian tengkuk dan bahunya.

 Walrus
 Gigi Taring
    Walrus termasuk salah satu hewan karnivor yang mudah dikenali karena gigi taringnya yang panjang dan kulitnya yang berkerut. Gigi taring walrus tumbuh di bagian rahang atas. Gigi tersebut mulai keluar ketika hewan ini berumur sekitar 4 bulan. Dalam dua tahun panjangnya bisa mencapai 10 cm. Gigi taring walrus dapat tumbuh hingga 1 m.
    Walrus menggunakan gigi taringnya untuk membongkar bebatuan ketika mencari makan. Selain itu, gigi taring juga digunakan sebagai alat untuk memanjat tebing es dan alat pertahanan diri terhadap serangan predator. Ketika merasa terancam, walrus bisa melukai musuhnya, bahkan mampu merobek lambung perahu dengan taringnya.

Sepasang Walrus Jantan dan Betina
Kanibal
    Walrus gemar berjemur di tepi laut bersama kelompoknya yang bisa mencapai ribuan ekor. Selama musim kawin, walrus jantan mengeluarkan suara seperti suara lonceng. Suara ini menarik walrus betina sekaligus mengusir jantan lain. Masa hamil walrus betina berlangsung sekitar 1 tahun. Anak walrus berukuran 1,2 m dan berbobot 45 kg. Anak walrus yang semula berwarna abu-abu kemudian berubah menjadi kemerahan. Setelah menyusu selama setahun, anak walrus masih dekat dengan induknya sampai ia mampu mencari pakan sendiri.
Kelompok Walrus sedang berjemur
    Selain manusia, walrus sering diburu oleh para predator, seperti paus pembunuh dan beruang kutub. Walrus biasanya dijumpai di perairan dangkal yang banyak terdapat moluska. Pakan utama walrus berupa kerang, landak laut, dan ikan-ikan kecil. Namun, walrus juga bisa memangsa anjing laut muda. Bahkan dalam keadaan terdesak walrus bisa berubah menjadi kanibal yang memangsa anggota kelompoknya sendiri. Walrus hanya berbuat demikian apabila pakan sulit diperoleh.

Koloni Walrus dilihat dari udara
Lemak Walrus
    Bagi orang Eskimo, walrus merupakan salah satu hewan buruan yang sangat berharga. Hewan ini diburu untuk diambil daging dan lemaknya. Minyak dari lemak walrus digunakan sebagai lampu penerang dan bahan bakar untuk memasak dan menghangatkan badan. Kulit walrus merupakan produk yang bermanfaat sebagai bahan pembuat tali dan perahu umiak. Usus walrus dimanfaatkan oleh orang Eskimo sebagai bahan pembuat pakaian atau jaket yang tahan air. Adapun gigi taring digunakan untuk membuat ujung harpun (sejenis tombak untuk menangkap ikan). Namun akibat perburuan besar-besaran, populasi walrus di beberapa wilayah terus berkurang. Saat ini, beberapa daerah yang menjadi habitat walrus dijadikan sebagai cagar alam.

SERANGGA : SPESIES HEWAN TERBANYAK DI MUKA BUMI

    Serangga merupakan golongan hewan yang paling sering dijumpai oleh manusia. Anggota filum Arthropoda dari kelas Insecta ini mempunyai sekitar 750.000 spesies di alam. Serangga mempunyai banyak keistimewaan dibandingkan dengan hewan lain, diantaranya tubuh serangga relatif kecil namun memiliki kemampuan terbang, daya adaptasi yang besar terhadap lingkungan, dan siklus hidup yang pendek.

 Kupu-Kupu, Serangga yang paling indah
    Tubuh serangga umumnya terdiri dari tiga bagian, yaitu kepala (caput) dada (toraks) dan perut (abdomen). Kepala serangga dilengkapi dengan antena, mata majemuk dan mulut. Antena memiliki indra pembau berupa kemoreseptor. Mata majemuk tersusun dari ommatidia dan mata tunggal yang disebut ocellus. Adapun bagian mulut dilengkapi dengan indra pengecap. Bagian dada mempunyai tiga pasang kaki yang beruas-ruas. Selain itu, dada serangga dilengkapi dengan sepasang atau dua pasang sayap, atau bahkan tidak mempunyai sayap. Perut serangga terbagi atas 10-11 segmen. Bagian ini merupakan tempat bagi organ pencernaan, reproduksi, respirasi, sekresi dan jantung.

 Capung, Serangga yang Metamorfosisnya tiadak sempurna
 Ganglion
    Selain mulut, sistem pencernaan serangga juga didukung oleh kelenjar ludah. Jantung hewan ini memiliki aorta, tetapi tidak memiliki kapiler dan vena. Respirasi serangga berlangsung dengan sistem trakea yang terdiri dari saluran-saluran halus. Alat ekskresi hewan ini tersusun dalam badan Malpighi. Adapun sistem sarafnya terdiri atas gunglion atau serabut-serabut saraf.

Metamorfosis Serangga
    Dalam proses pertumbuhannya, serangga mengalami perubahan bentuk yang dikenal sebagai metamorfosis. Perubahan ini dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna dialami oleh beberapa serangga seperti kupu-kupu, ngengat, kumbang, lebah dan lalat. Kelompok serangga tersebut melewati empat tahap perubahan bentuk, yaitu telur, larva, pupa dan dewasa. Beberapa serangga seperti belalang, capung, dan jangkrik mengalami metamorfosis tidak sempurna. Setelah menetas, kelompok serangga ini akan muncul menjadi nimfa (serangga muda). Nimfa pada serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna memiliki struktur tubuh yang hampir sama dengan serangga dewasa.

Metamorfosis pada serangga
Telur Serangga
    Organ reproduksi serangga terpisah antara jantan dan betina. Proses pembuahan berlangsung di dalam tubuh betina. Pada umumnya, serangga berkembang biak dengan cara bertelur. Telur serangga dilindungi oleh cangkang yang keras. Serangga umumnya bertelur dalam jumlah yang banyak, misalnya lalat betina yang menghasilkan lebih dari 1.000 telur dalam satu periode. Sebelum bereproduksi,serangga mencari pasangannya untuk kawin. Mereka umumnya berusaha untuk menarik perhatian pasangannya dengan berbagai cara. Jantan pada lalat sehari (Ephemeroptera) menarik perhatian betina dengan cara menari secara berkelompok. Adapun nyamuk betina mengeluarkan suara sambil terbang untuk memikat nyamuk jantan.

Kamuflase
    Dalam hidupnya, serangga perlu berkomunikasi dengan sesamanya terutama untuk mencari makan, mencari pasangan, dan mempertahankan diri. Komunikasi tersebut dilakukan melalui beberapa cara, antara lain pengeluaran senyawa kimia (misalnya feromon), stridulasi (pengeluaran suara), dan gerakan tubuh. Sebagai contoh, lebah madu yang melakukan tarian khusus untuk menunjukkan keberadaan dari sumber makanan.

Belalang Daun melakukan kamuflase
    Serangga umumnya melarikan diri pada saat terancam bahaya. Akan tetapi beberapa serangga memiliki kemampuan khusus untuk mempertahankan dirinya. Kecoa dan kutu busuk dapat mengeluarkan senyawa kimia yang berbau busuk untuk mengusir musuhnya. Lebah memiliki sengat yang dapat melukai atau mematikan predator (pemangsa). Bentuk pertahanan lain yang dijumpai pada serangga adalah kamuflase yaitu kemampuan untuk mengelabui predatornya dengan cara berbaur dengan lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, belalang daun (Phasmidae) sering menyamar sebagai daun karena tubuhnya mirip dengan daun, sedangkan belalang sembah (Mantidae) sering menyamar sebagai ranting pohon karena tubuhnya mirip dengan ranting.

Kumbang Kepik adalah predator alami hama tanaman
Serangga Lak
    Serangga dapat merugikan atau menguntungkan bagi manusia. Meskipun jenis serangga yang merugikan berjumlah sedikit, namun dampak yang ditimbulkan cukup besar. Serangga seperti, nyamuk, lalat, kutu busuk sering menjadi vektor atau perantara penyakit. Jenis serangga seperti belalang dan kumbang penggerek kapas menjadi hama yang mersak tanaman pertanian.
    Serangga yang menguntungkan bagi manusia umumnya berperan dalam proses polinasi atau penyerbukan tanaman. Beberapa serangga seperti lebah madu dan ulat sutera menghasilkan produk yang bernilai ekonomis tinggi. Serangga Lak (Laccifer lacca) dapat menghasilkan lak (shellac), yaitu senyawa resin atau damar yang dimanfaatkan dalam industri kimia sebagai bahan pembuat mika dan asbes. Selain itu, serangga juga dimanfaatkan sebagai predator alami yang memangsa hama tanaman, misalnya kumbang kepik (ladybird beetles) dari suku Coccinellidae digunakan untuk memangsa serangga sisik Icerya purchasi.

Koloni Rayap tanah
Rayap
    Rayap adalah kelompok serangga sosial dari ordo Isoptera. Meskipun sering menimbulkan kerugian karena merusak benda-benda dari kayu, rayap juga bermanfaat sebagai organisme pengurai. Koloni rayap terdiri dari rayap jantan dan betina, rayap tentara serta rayap pekerja. Berbeda dari rayap jantan dan betina yang bersifat fertil, rayap tentara dan pekerja tidak dapat berkembang biak karena bersifat steril. Selain untuk menarik pasangannya, hormon feromon yang disekresikan rayap juga digunakan untuk berkomunikasi dengan cara meninggalkan jejak.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar dan Pustaka alam Life Serangga 

JENIS-JENIS TANAMAN

    Tanaman adalah tumbuh-tumbuhan yang sengaja ditanam atau dibudidayakan oleh manusia terutama karena memiliki manfaat tertentu, misalnya sebagai bahan baku pangan, obat, dan industri, serta pelindung dan penghias lingkungan. Berbagai macam tanaman dapat ditanam dengan media tanah maupun secara hidroponik. Budidaya tanaman pangan secara organik dapat menghasilkan makanan yang bermutu tinggi dan sehat.
    Agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat tercapai secara optimal, kebutuhan tanaman harus diperhatikan. Kebutuhan utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman antara lain adalah nutrisi, suhu, tingkat keasaman tanah, dan intensitas pencahayaan tertentu.
Tanaman semusim (Hutan Gugur)
Kelompok Tanaman
    Tanaman dapat dibedakan menjadi berbagai kelompok berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan kegunaan dan peruntukannya tanaman dibedakan dalam beberapa kelompok antara lain tanaman pangan, tanaman hias, tanaman obat, tanaman pelindung dan tanaman industri.
    Tanaman pangan dibudidayakan karena sebagian atau seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia. Tanaman pangan meliputi padi dan jagung, sayur mayur dan buah-buahan.
    Tanaman hias ditanam untuk memenuhi kebutuhan estitika. Keindahan yang dimiliki tanaman hias hias umumnya terletak pada warna, bentuk dan bau yang menarik serta unik. Selain berupa tanaman bunga seperti mawar, melati dan anggrek, tanaman hias juga bisa berupa tanaman yang memiliki corak daun indah atau berwarna-warni.
    Tanaman obat mengandung zat-zat yang memiliki khasiat. Beberapa tanaman yang termasuk kelompok tanaman obat adalah kencur, mahkota dewa dan mengkudu. Tanaman pelindung ditanam dengan tujuan memberikan naungan terhadap terik sinar matahari. Sesuai fungsinya tanaman pelindung memiliki struktur yang besar dan rindang. Beberapa tanaman yang tergolong sebagai tanaman pelindung antara lain adalah ketapang, kapuk dan angsana.
    Tanaman industri dibudidayakan untuk menyediakan bahan baku industri. Beberapa contoh tanaman industri adalah teh, kopi, karet, pinus, damar dan kelapa sawit.

Lama Hidup Tanaman
    Tanaman juga dapat dikelompokkan berdasarkan lama hidupnya. Pengelompokkan tersebut terdiri atas tanaman anual, bienial, dan perenial. Tanaman anual memiliki siklus hidup relatif singkat. Tanaman yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai siklus hidup satu musim tumbuh saja, yaitu satu tahun atau kurang, misalnya tomat, mentimun, dan terung serta tanaman palawija seperti jagung, padi gogo dan singkong.
    Tanaman Bienial adalah kelompok tanaman yang hidup selama dua musim tumbuh atau 2 tahun. Biasanya tanaman ini bereproduksi pada tahun kedua. Contoh tanaman bienial adalah bit, kubis dan wortel. Adapun tanaman perenial hidup bertahun-tahun dan bereproduksi lebih dari satu kali. Biasanya tanaman perenial merupakan tanaman keras atau berkayu seperti jambu, mangga, jeruk, kelapa dan mahoni.

 Tanaman Hidroponik
Hidroponik
    Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan menggunakan larutan nutrisi mineral sebagai pengganti tanah. Secara etimologis, hidroponik berasal dari bahasa Yunani hydro (air) dan ponos (kerja) yang berarti "air yang bekerja". Tehnik hidroponik berkembang sejak tahun 1860-an ketika dua ahli botani Jerman, Julius Von Sachs dan Wilhelm Knop, menemukan formula larutan mineral nutrisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman yang ditanam tanpa media tanah. Penelitian mengenai formula larutan mineral nutrisi kemudian terus dikembangkan oleh para ahli botani.

Tanaman Hidroponik Strowbery
Kultur Air dan Kultur Medium
    Dalam hidroponik dikenal dua tehnik, yaitu kultur air dan kultur medium. Kultur air adalah teknik hidroponik yang menggunakan campuran air dan larutan zat hara kimiawi sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pada tehnik ini, akar tanaman terendam dalam campuran air dan larutan zat hara kimiawi. Teknik ini tidak menggunakan medium padat sebagai tempat akar melekat. Adapun dalam kultur medium, selain larutan zat hara kimiawi, juga digunakan media padat sebagai tempat akar melekat. Beberapa media padat yang dapat digunakan dalam hidroponik antara lain adalah pasir, koral, kerikil dan batu apung.

Keuntungan Tanaman Hidroponik
    Tanaman hidroponik memiliki beberapa keuntungan dibandingkan tanaman dengan media tanah. Keuntungan menanam tanaman dengan teknik hidroponik adalah akar tanaman hidroponik dapat secara terus menerus memperoleh oksigen. Tanaman hidroponik juga lebih mudah memperoleh air sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain itu, sistem hidroponik sangat efesien karena tidak membutuhkan tempat yang luas dan tidak tergantung pada musim atau cuaca. Karena itu, bercocok tanam secara hidroponik, memungkinkan adanya penghijauan di lingkungan kota besar dengan lahannya terbatas karena banyaknya bangunan.
Tanaman Pertanian Organik
Tanaman Organik
    Kesadaran masyarakat terhadap kualitas makanan yang baik dan sehat semakin meningkat. Saat ini, semakin banyaknya kampanye makanan organik mengakibatkan banyak toko dan rumah makan menyediakan makanan organik. Hal ini telah mendorong berkembangnya budidaya tanaman organik. Tanaman organik adalah tanaman yang dibudidayakan tanpa menggunakan zat-zat yang dianggap memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Beberapa zat yang dihindari dalam budidaya tanaman organik antara lain adalah pestisida, herbisida, insektisida, dan pupuk buatan (kimia). Pupuk yang digunakan adalah humus.

Tanaman Hias
    Ada berbagai tanaman hias yang memikat hati pecinta tanaman. Tanaman hias yang populer di masyarakat antara lain adalah aglaonema, Adenium, Anthurium, Caladium dan Euphorbia.

Adenium
    Adenium, dikenal juga dengan sebutan kamboja jepang, memikat para penggemar tanaman hias karena memiliki variasi warna bunga. Selain itu, keunikan Adenium adalah bentuk akarnya yang membesar apabila telah tua, mirip bonsai.
Aglaonema
    Aglaonema merupakan tanaman hias populer dari suku talas-talasan. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Keindahan Aglaonema tidak terletak pada bunganya, namun terletak pada warna dan corak daunnya. Tanaman ini juga dikenal dengan nama sri rejeki atau chinese evergreen.

Anthurium
    Anthurium adalah tanaman hias tropis yang memiliki daya tarik sebagai penghias ruangan. Ada dua macam Anthurium, yaitu Anthurium daun dan Anthurium bunga. Anthurium daun berwarna hijau segar dan bisa bertahan lama. Motifnya sangat banyak, ada yang bergelombang, berwarna hitam, dan berbentuk mirip daun sawi, sirih, maupun keris. Adapun Anthurium bunga memiliki beragam warna antara lain merah, putih dan oranye.

Caladium
    Caladium dikenal juga dengan sebutan keladi. Daun tanaman suku talas-talasan ini mempunyai berbagai corak warna. Ada yang berwarna dominan putih, merah muda, merah, kuning atau bahkan paduan aneka warna.
Euphorbia
    Euphorbia merupakan tanaman hias yang mudah dirawat. Tanaman dari Madagaskar ini berbunga kecil-kecil dan berwarna terbatas. Namun setelah dilakukan rekayasa genetika oleh para ahli tanaman di Thailand, bunga Euphorbia memiliki beraneka ragam warna yang sangat bervariasi sehingga banyak orang mulai tertarik.

Sumber : Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar