Harimau
Harimau Bengal (P. tigris tigris)
|
Sejarah
penyebaran harimau
(kuning pucat) dan pada tahun 2006 (hijau).[2]
|
Harimau atau macan tergolong dalam kerajaan hewan dalam filum kordata (mempunyai saraf tulang belakang),
sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia
(berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (karnivora),
keluarga felidae (kucing), genus panthera, spesies tigris (harimau).
Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar,
kijang,
babi,
kijang,
kancil,
tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu
tidak ada. Meskipun berasal dari keluarga yang sama, harimau berbeda dengan kucing biasa yang
kecil, harimau
sangat suka berenang, dan pada dasarnya kucing takut dengan air.
Fisik
Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau pada dasarnya mirip dengan singa ukurannya, walaupun sedikit lebih
berat. Beda subspesies harimau
memiliki karakteristik yang berbeda juga, pada umumnya harimau jantan memiliki berat
antara 180 dan 320 kg dan betina berbobot antara 120 dan 180 kg. Panjang jantan
antara 2,6 dan 3,3 meter, sedangkan betina antara 2,3 dan 2,75 meter. Di antara
subspesies yang masih hidup, Harimau Sumatera adalah yang paling kecil dan Harimau Siberia yang paling besar.
Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya
berbeda-beda subspesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari
100 loreng. Harimau Jawa
yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi.
Pola loreng unik setiap harimau,
dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi cap jari yang digunakan untuk
mengindentifikasi orang. Ini bukan, bagaimanapun juga, metode
pengidentifikasian yang disarankan, terkait kesulitan untuk merekam pola loreng
pada harimau liar.
Sepertinya fungsi loreng adalah untuk kamuflase, untuk menyembunyikan mereka
dari mangsanya.
Subspesies
Ada sembilan subspesies harimau dalam genus Panthera.
Enam di antaranya masih hidup pada masa sekarang. Tiga subspesies harimau selebihnya telah
dianggap punah secara resmi.
Subspesies yang masih hidup
- Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) - yang terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Malaysia, Kamboja, Republik Rakyat Cina, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
- Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) - yang terdapat di kawasan hutan hujan dan padang rumput Bangladesh, Bhutan, Republik Rakyat Cina, India, dan Nepal.
- Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis) - yang tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput tengah dan barat Republik Rakyat Cina.
- Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) - atau juga dikenal sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Harimau Siberia tinggal di kawasan hutan hujan dan padang rumput Cina, Korea Utara, dan Asia Tengah di Russia.
- Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) - yang tinggal hanya di kepulauan Sumatera.
- Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni) - yang tinggal hanya di Semenanjung Malaysia.
Subspesies yang sudah punah
- Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) - yang telah punah sekitar 1950an. Harimau Caspian ini pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan dan padang rumput Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan kawasan Asia tengah Russia.
- Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) - yang telah punah sekitar 1972. Harimau Jawa pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan pulau Jawa, Indonesia.
- Harimau Bali (Panthera tigris balica) - yang telah punah sekitar 1937. Harimau Bali pernah berkeliaran di kawasan hutan hujan kepulauan Bali, Indonesia.
Harimau sebagai hewan nasional
Harimau adalah hewan nasional dari:
- Cina, bersama naga dan panda; harimau adalah simbol tidak resmi.
- Banglades (Harimau Bengal)
- India (Harimau Bengal)
- Malaysia
- Nepal (Harimau Bengal)
- Korea Utara (Harimau Siberia)
- Korea Selatan
- Nazi (sudah tidak ada) bersama dengan elang hitam.
- USSR (sudah tidak ada) (Harimau Siberia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.