Kamis, 26 Juni 2014

MEMORY JUNI 27 TAHUN YANG LALU

    Blog ini segmennya ditujukan usia remaja (Usia SMP-SMA-Mahasiswa) . Oleh karena itu materinyapun disesuaikan usia tersebut. Walaupun ada unsur pendidikan, Geografi dan Lingkungan tapi ada "Cinta" disitu. Maaf bukan karena saya Mellow tapi sekedar berbagi pengalaman jangan sampai tindakan yang kita lakukan dapat meninggalkan penyesalan seumur hidup. Sejak dibangku SMP saya sudah menggemari kegiatan dialam bebas termasuk mencintai flora fauna dan lingkungannya. Kalau ikut orang tua pulang kampung ke Gunung Kidul dan Bayat,Klaten saya selalu menyempati mendaki bukit-bukit disekitar tempat tinggal kakek/Nenek(Eyang) , pulang selalu larut malam dan besoknya Eyang putri selalu memijat badanku yang pegal-pegal dan lecet karena luka.
    Hobi saya yang suka memanjat pohon dan dinding bukit terus terbawa sampai ke SMA dan Mahasiswa. Malah waktu di Kampus teman-teman memanggilku dengan julukan "Monyet Ganteng". Seganteng-gantengnya monyet tetap saja monyet, berarti saya manusia yang paling jelek. Tapi saya tidak marah , dan saya pun tidak pernah marah pada alam apalagi dendam walaupun beberapa kali saya sempat terjatuh di gunung dan tebing tapi saya tetap mencintainya. Mungkin ini yang dikatakan orang cinta sejati, walau berulangkali disakiti tapi cinta itu tidak hilang sampai kapanpun.
    Gunung adalah kekasih saya , ditempat ini saya sering menulis puisi dan menciptakan lagu. Gemericik air sungai, gemericik air terjun, deru suara angin, suara ranting pohon yang bergesekan  dan suara binatang hutan adalah latar belakangnya sekaligus menjadi inspirasi saya. Jadi hampir semua puisi dan lagu yang saya tulis berlatar alam . Gunung adalah tempat saya mengadu pada saat kesedihan dan kesepian datang.
  Sebenarnya saya bukannya Mellow , karena seingat saya baru 3 kali saya benar-benar menangis (Kecuali waktu bayi dan balita) pertama akhir Juni 1987 waktu perpisahan kelas 3 SMA itupun hanya meneteskan air mata, namun menjadi awal dari kegalauan saya yang sangat panjang dan menyiksa hati. Kedua  awal Juli 1990 di puncak Ciremai dan tidak ada teman-teman yang tahu. Pada saat Privasi memang saya lebih banyak menyingkir menjauh dari keramaian , menyendiri dan mengadu pada alam. Buat saya menangis adalah meluapkan emosi dan menumpahkan perasaan yang terpendam. Berteriak sekuat-kuatnya di puncak gunung itu yang saya lakukan, tapi jangan ditiru. Tindakan naik gunung sebagai pelarian adalah konyol dan sama saja dengan bunuh diri. Untung saya mendapat pelajaran dan hikmah dari semua kejadian itu, Peristiwa kecelakaan digunung Ciremai yang menimpa 9 pendaki asal Kerawang yang tewas terjungkal di kawah ciremai ditempat saya pernah menangis beberapa hari setelah saya turun gunung membuka mata saya tentang begitu berartinya hidup ini.
   Tuhan memberi petunjuk untuk segera meninggalkan kegiatan yang tidak berguna.Dan seharusnya saya mengadu pada Allah yang menciptakan alam bukan pada gunung. Hidup yang tadinya tidak memiliki arah dan tujuan mulai terbuka menemukan jalan . Dulu saya yang tidak bisa membaca Al Qur'an pelan-pelan mulai belajar pada pengajian-pengajian di kampus. Dulu saya yang banyak meninggalkan Sholat 5 waktu sejak kejadian itu tidak lagi. Hobi saya yang suka melukis dan menggambar juga ditinggalkan termasuk menulis lagu dan puisi juga ditinggalkan , walaupun hukum menggambar dan bermain gitar sebagian ulama mengatakan tidak haram namun dalam pengajian-pengajian yang saya ikuti jelas dikatakan haram dan saya memang sudah berjanji pada Allah untuk tidak melakukan itu lagi. Kalaupun di Blog ini ada sebagian Cergam dan puisi/lagu yang pernah saya buat itu tidak dimainkan dengan gitar . Kenapa saya tampilkan dalam Blog ini yaitu tadi segmen Blog ini adalah remaja. Kalau ada yang menertawakan silahkan tidak apa-apa . Buat saya berbagi pengalaman atau sharing tidak memalukan selama itu niatnya untuk pembelajaran.
    Memang saya tidak lagi mendaki gunung , tapi tidak tahu kenapa Saya digariskan tetap berada di gunung walaupun hanya kiasan saja. Saya tinggal di Jalan Sinabung, Kunciran Blok K yang semua nama jalannya nama-nama Gunung seperti Lawu, Ciremai,Sanggabuwana, Mahameru, Bromo dll. Tempat saya bertugas kebetulan di SMPN 29 dikelurahan Gunung, Blok E yang nama-nama jalannya juga nama Gunung seperti Kerinci, Leuser, Dempo Dll. Kebetulan? rasanya tidak ada yang namanya kebetulan .dulu saya bersekolah di SMAN 29 dan sekarang mengajar di SMPN 29 Jl.Bumi Mayestik, Kebayoran Baru(Dalam Film 5 cm disebutkan ketika Ian menyebut alamatnya setelah sadar dari pingsan) Tapi jangan ditiru Film 5 Cm walaupun Filmnya bagus tapi salah dalam mengartikan pendakian gunung, nggak segampang itu. 
   22 tahun sudah saya mengajar dari SMP/SMA/SMEA 10 Nopember,STM Geologi Gede Bunyamin pernah saya jalani termasuk di Bimbingan Belajar Aprilia/Privat dengan Siswa SMA , SMPN 267, SMPN 271 dan sekarang SMPN 29 yang sudah 15 tahun saya lalui. Tapi baru tahun ini saya merasakan sesuatu yang tidak biasa . Peristiwa 27 tahun lalu seperti berulang . Dan puisi/lagu yang saya buat seperti berulang-ulang terdengar ditelinga dan juga dihati ini. Puisi yang saya tulis bukan di gunung tapi di ruang kelas di SMAN 29 saat kelas kosong setelah liburan semester dan lulus SMA(di kelas 3 D IPS). Puisi dan lagu ini terus mengganggu hati saya di SMPN 29 setelah pelepasan Kelas IX. Ada rasa kehilangan sama seperti perasaan yang saya alami 27 tahun yang lalu. Saya tidak tahu kenapa, tapi ingin rasanya kembali memetik gitar dan menyanyikan lagu ini kembali, lagu yang singkat, lirik tanpa Ref tapi dapat membuat saya menangis kembali untuk yang ketiga kalinya.





CINTAKU TUMBUH DI UJUNG WAKTU

Cintaku tumbuh diujung waktu
Tinggalkan aku dalam kesedihan
Menangis ku ditempatmu duduk
Sunyi sepi aku rasakan
Mengapa waktu begitu cepat
Tinggalkan aku dalam penyesalan
Berpisah denganmu

Cintaku tumbuh diujung waktu
Di hari-hari akhir sekolahku
Mengapa baru aku sadari
Disaat engkau telah pergi
Andaikan waktu dapat kembali
Ku akan puaskan hati ini
Menyayangi dirimu

SMAN 29, 27 Juni 1987
SMPN 29, 26 Juni 2014




PELARIANKU
  
Dengan mendaki Gunung
Bukit hijau yang indah
Kuharap kudapat melupakanmu

Dengan menyusuri sungai
Gemericik Air terjun
Kuharap kudapat melupakanmu

Kicauan Burung-burung
Jauh di lereng Gunung
Makin mencekam dalam hatiku
Kuteringat selalu
Pada Raut wajahmu
Yang selalu hadir
Dalam hidupku

G. Salak, September 1987


NYANYIAN KERINDUAN

Di lereng Gunung aku melangkah
Menyusuri jalan setapak ini
Walau gelap dan dingin menyelimuti
Tapi semua tak kurasakan

Kuingat kembali masa yang lalu
Saat kududuk sekelas denganmu
Pernah kita lalui jalan ini
Memandang indahnya panorama

Ingin kukembali ke masa itu
Saat kududuk di bangku SMA
Terasa sesak dan sedih hatiku
Bila kuingat kita tak mungkin lagi bertemu

Ref :
Oh Rindu rindunya hatiku
Ingin aku berjumpa denganmu
Tlah kucoba untuk mencarimu
Tapi hingga kini kau tak kujumpai

Tlah setahun kita berpisah
Tapi bayanganmu selalu hadir
Tlah kucoba untuk melupakanmu
Tapi tak mampu aku melakukannya

Lereng G.Salak, Juni 1988


KECEWA REONI SMA

Buat apa kecewa
Buat apa bersedih
Kalau semua telah terjadi
Tak perlu kusesali
Tak perlu kutangisi
Ku tak mau larut dalam kesedihan

Andaikan kutahu dimana kau berada
Pasti ku akan menemui disana
Andaikan saja Tuhan mengizinkan
Kupercaya suatu saat berjumpa denganmu

Ref :
Kumenangis bila teringat usahaku
Berulangkali kucoba untuk mencarimu
Tapi Kini setelah reoni terjadi
Aku kecewa tidak diberitahu kawanku
Kubertanya pada angin
Bertanya pada embun
Apakah salahku

Curug Sawer, Juni 1989


RUNTUH HATIKU

Bagai petir menyambar
Runtuh hatiku karna dirimu
Baru pertama aku rasakan
Kepedihan yang sangat menyayat hati

Setelah Kulihat sendiri
Betapa bahagia kau disampingnya
Tak sanggup aku menghadapi
Kenyataan pahit yang aku alami

Kadang aku tak sadar
Menyebut dan memanggil namamu
Kadang tak kusadari
Kutertawa dan menangis tanpa sebab

Ref :
Tuhan aku sangat takut
Mengapakah aku jadi begini
Kucoba tetap bertahan
Agar tak kehilangan kesadaranku

Tuhan Tolonglah aku
Kembalikan aku seperti dulu
Tanpa pernah mengenal cinta
Kalau akhirnya menyiksa jiwaku

Rawamangun, Juni 1990


Selasa, 17 Juni 2014

PAGELARAN SENI DALAM FOTO PELEPASAN KELAS IX

                                            Peringkat 3 terbaik UN Bahasa Indonesia
                                             Peringkat 3 terbaik UN 4 Mata Pelajaran
                                          Komite, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, 3 terbaik UN didampingi
                                          orang tua masing-masing.
                                             Peringkat Terbaik Mata pelajaran Matematika

                                             Peringkat Terbaik Mata Pelajaran Bahasa Inggris

Senin, 16 Juni 2014

AYAM : UNGGAS YANG DITERNAKKAN

    Bangsa unggas (Galliformes) terdiri dari beberapa suku, di antaranya suku Phasianidae dan suku Meleagrididae. Salah satu anggota Phasianidae adalah ayam, yang berasal dari genus Gallus. Adapun salah satu anggota suku Meleagrididae adalah kalkun. Meskipun keduanya termasuk burung yang mempunyai sayap, ayam dan kalkun telah beradaptasi untuk hidup dan mencari makan di atas tanah. Pada umumnya, ayam dan kalkun diternakkan untuk diambil daging dan telurnya. Akan tetapi beberapa jenis ayam dimanfaatkan unsur keindahannya atau dijadikan hewan aduan.
Ayam Jantan
    Ayam ras merupakan hasil persilangan dari 4 spesies ayam liar, yaitu Gallus gallus (ayam-hutan-merah), Gallus lavayettei (ayam hutan-siam), Gallus sonnerataii (ayam hutan hijau). Ayam ras terbagi dalam empat kelompok benua yaitu kelompok Asia, Mediterania, Amerika, dan Inggris.
Ayam Hutan Hijau
Ayam Hutan Merah

Kelompok Ayam Ras
    Ayam yang termasuk dalam kelompok Asia antara lain adalah ayam brahma, langshan, dan cochin. Kelompok Mediterania antara lain terdiri dari ayam leghorn, minorca dan ancorna. Kelompok ini merupakan ayam petelur. Kelompok Amerika pada umumnya berasal dari kelompok ayam Asia. Beberapa anggota kelompok Amerika antara lain adalah ayam plymonth-rock, rhode island-red, new hamspire dan wyandote. Kelompok ini merupakan ayam pedaging dan petelur. Adapun kelompok Inggris seperti ayam orpington, cornish dan dorking merupakan ayam pedaging.
Ayam Mutiara

Ayam Buras
    Ayam buras atau ayam lokal merupakan kelompok ayam yang berasal dari Indonesia, bukan termasuk ayam ras. Ayam ini sering disebut ayam kampung atau ayam sayur. 
   
Penamaan ayam buras biasanya disesuaikan dengan lokasi pemeliharaannya. Beberapa contoh nama ayam buras yang banyak dikenal adalah ayam kedu, pelung dan sentul. Ayam buras diduga berasal dari ayam hutan merah yang telah mengalami domestikasi (penjinakkan). Secara umum, ayam buras tidak memiliki ciri-ciri yang khas. Warna bulunya beraneka ragam, seperti putih, hitam kekuning-kuningan, cokelat dan merah tua.
    Ayam buras banyak dipelihara oleh masyarakat di pedesaan. Ayam ini mampu menghasilkan telur 60 butir per tahun. Daging ayam buras juga digemari oleh masyarakat karena kandungan lemaknya lebih sedikit dibandingkan ayam ras.
Ayam Kampung

Kalkun
    Kalkun merupakan anggota unggas dari suku Meleagrididae. Kalkun dapat terbagi menjadi dua spesies yaitu kalkun biasa (Meleagris gallopavo) dan kalkun merah (Agriocharis ocellata). Unggas ini mempunyai bulu yang berwarna gelap. Bagian leher mempunyai gelambir dan seuntai daging yang menutupi paruh. Apabila kalkun jantan mengalami birahi, maka gelambir tersebut akan mengembang dan warnanya menjadi semakin terang. Kalkun jantan ini mempunyai tubuh yang lebih besar dan suara yang lebih keras daripada kalkun betina.
    Kalkun biasanya diambil dagingnya sebagai bahan makanan. Di Eropa, daging kalkun diolah menjadi masakan khas pada perayaan natal. Adapun di Amerika Serikat dan Kanada, kalkun disajikan pada Thanksgiving Day, yaitu hari perayaan panen dan berkah atau karunia Tuhan.
Kalkun Cokelat Turki
Sepasang Kalkun mesra berjalan bersama




Selasa, 10 Juni 2014

PULAU-PULAU TERLUAR INDONESIA



Kasus lepasnya P.Sipadan dan Ligitan menjadi pelajaran bagi kita akan pentingnya mengenal Pulau-Pulau Indonesia yang terletak diperbatasan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. Masih terekam dalam ingatan saya, pernyataan Menko POLKAM Indonesia pada Era 80-an (Kabinet Pembangunan IV) Bapak Sudomo yang membantah laporan nelayan Indonesia dari P.Nunukan adanya pasukan asing yang mendarat di P.Sipadan. Waktu itu saya masih duduk di bangku SMP dan sangat menyukai pelajaran Geografi, ketika mendengar berita ini di stasiun TVRI (belum ada chanel swasta). Saya sangat menyesalkan tanggapan dari MenkoPolkam waktu itu yang tak menggubris laporan nelayan kita yang tinggal dekat pulau Sipadan bahkan mengabaikan laporan nelayan dengan mengatakan nelayan kita salah melihat Topi tentara yang mengapung di laut itu sebenarnya buah kelapa yang terombang-ambing di pantai. Saya juga menyesalkan pembiaran aparat kita yang tak melakukan sesuatu ketika Pasukan Malaysia membangun pos disana sekaligus mengembangkan Resort Wisata di Pulau Sipadan. Ketika kejadian ini sudah terjadi Indonesia hanya menyampaikan nota protes saja tanpa tindakan nyata berusaha untuk merebut pulau Sipadan dari tangan Malaysia. Padahal sudah ada perjanjian antara Indonesia-Malaysia untuk tidak melakukan pembangunan di Pulau tersebut. P.Sipadan dan P.Ligitan berada dalam posisi Status Quo, tapi malaysia melanggar dan Indonesia diam saja. Sebenarnya melihat bukti sejarah bangunan Mercusuar peninggalan Belanda ada di P.Sipadan , jelas P.Sipadan Milik Indonesia, tapi pemerintah kita waktu itu malah membawa masalah sengketa Pulau ini ke Mahkamah Internasional. Dan sudah dapat diduga Malaysia memenangkan sengketa ini setelah para Hakim memutuskan Malaysia telah membuktikan keberadaannya di pulau tersebut dan mengelola pulau tersebut terutama lingkungannya sekaligus menjadikan P.Sipadan sebagai icon Wisata Diving bagi wisatawan mancanegara.
Ulasan singkat diatas adalah sedikit uneg-uneg saya tentang lemahnya pengenalan kita pada wilayah kita sendiri terutama yang letaknya di perbatasan, terlebih dikaitkan dengan kemampuan siswa kita sekarang yang sangat lemah dalam spatial/keruangan terutama pemahaman peta dan letak wilayah Indonesia sendiri.
Dengan dijadikannya Mata Pelajaran IPS terpadu untuk SMP maka tidak ada lagi Mata pelajaran Geografi di SMP tapi sudah menyatu dengan IPS dan saya termasuk yang tersingkir mengajar Geografi karena hanya mengajar PLKJ dan TIK yang pada kurikulum 2013 tahun depan sudah dihapus. Berdasarkan DUK saya hanya kebagian 12 jam IPS terpadu . Tapi tidak mengapa melalui jam yang sedikit ini ditambah kesempatan menulis di Blog ini materi penting yang tidak ada dikurikulum akan coba saya kembangkan disini terutama yang berkaitan dengan Materi Geografi . Satu diantaranya pengenalan Pulau-pulau terluar Indonesia yang terancam di Klaim Negara lain.

PULAU-PULAU YANG SECARA GEOGRAFIS MILIK INDONESIA TAPI MILIK NEGARA LAIN
1. P. Crismast (Indonesia menyebutnya pulau Natal) terletak di Samudera Hindia Selatan P.Jawa .Pulau ini dulu koloni Inggris berpenduduk keturunan Bugis, Makasar, Banten dan Inggris sekarang berada dibawah pemerintahan Australia.
2. Kep.Cocos (Indonesia menyebutnya P.Kelapa) terletak di Samudera Hindia sebelah Barat daya P.Jawa, berpenduduk keturunan Melayu, Bugis, Banten, Inggris berada dibawah pemerintahan Australia.
3. Kep.Asmhore (Indonesia menyebutnya P.Pasir) terletak di laut Timor selatan P.Rote Nusa Tenggara Timur, sekarang milik Australia.

4. P.Tobi dan P.Helen disamudera Pasifik sebelah utara Manukwari/kepala Burung Papua atau Timur Laut Halmahera, sekarang berada dalam kekuasaan negara Palau (dulu koloni Amerika Serikat).
5. P.Sipadan dan P.Ligitan di Laut Sulawesi sebelah Timur P.Sibatik (Kalimantan Timur) dulu wilayah koloni Belanda sekarang dikuasai Malaysia.
6. P.Perak di selat Malaka sebelah timur Aceh, sekarang milik Malaysia
7. P.Tiga (P.Batu Puteh) di laut Cina Selatan/ selat Singapura terletak disebelah utara P.Bintan Riau, Diklaim Malaysia dan Singapura. Indonesia ? walau letaknya berjarak sama dengan Malaysia-Singapura-Indonesia, kelihatannya Indonesia tidak berambisi mengklaimnya.

PULAU-PULAU DIPERBATASAN YANG TERANCAM DIKLAIM NEGARA LAIN
1. Kepulan Aruan di Selat Malaka sebelah timur Bagan siapi-api, Riau. Malaysia sempat memasukkan satu pulau digugusan kepulauan Aruan sebagai miliknya yaitu P.Jemur karena mengganggap pulau ini tidak bertuan. Coba anda cari di puluhan Atlas terbitan Indonesia, tidak ada satupun yang mencantumkan kepulauan ini pada peta. Aneh bukan ? Coba buka lagi Peta khusus P.Sumatera adakah Kepulauan Aruan pada peta ? Tidak ada. Bahkan saya sampai mencari Peta Provinsi Riau dan Peta Kabupaten Siak sebagai kabupaten yang menjadi wilayah tanggung jawabnya. Jawabannya Tidak ada. Dimana keberadaan Kepulauan Aruan ? Salah siapa ? Jangan salahkan Malaysia kalau kemudian memasukkan Kepulaauan ini kedalam wilayahnya, karena Indonesia sendiri tidak pernah membuat Peta yang mencantumkan kepulauan ini bagian dari wilayahnya. Padahal pulau ini terletak jauh diperbatasan ditengah-tengah Selat Malaka perbatasan antara Indonesia-Malaysia. Dan bukan satu pulau Jemur tapi ada 9 gugusan pulau disitu diantaranya Pulau Batu pahat, P.Batu mandi, P.sembilang dan lain-lain. Ayo para Kartograf cantumkanlah kepulauan Aruah pada peta yang anda buat jangan biarkan pelajar dan generasi muda kita tidak mengenal pulau ini dan tidak tahu keberadaannya.
2. P. Berhala di Selat Malaka, Sumatera Utara. Pulau ini juga tidak tercantum pada peta, coba cari di Atlas, sulit menemukan Pulau ini di Atlas terbitan Indonesia.
3. P. Miangas di Laut Sulawesi perbatasan dengan Mindanau, Philipina. Alhamdulilah kita memenangkan sengketa pulau ini dengan Philipina di Mahkamah Internasional . Walau sampai sekarang Philipina masih mengkliam pulau ini sebagai miliknya dengan sebutan P. Palmas. Hampir semua Atlas buatan Indonesia memuat keberadaan Pulau Miangas sebagai bagian intregal Indonesia.
4. P.Rondo, sebelah Utara P.Weh, Nanggroe Aceh Darussalam. Ini adalah Pulau Paling Utara di Indonesia, tidak semua Atlas memuat keberadaan Pulau ini pada peta.
5. P.Sekatung, sebelah utara P.Laut/P.Natuna di Laut Cina Selatan, jaraknya tidak jauh dengan wilayah sengketa Kep.Spartly yang diperebutkan Cina, Vietnam, Philipina, Malaysia dan Brunei Darussalam.
6. P.Damar di gugusan Kepulauan Anambas, Provinsi Riau Kepulauan. Letaknya paling dekat dengan daratan semenanjung Malaysia.
7. P. Nipah, terletak di Selat Singapura Provinsi Riau berbatasan dengan Singapura
8. P.Fani, Kepulauan Mapia, terletak disebelah Utara Papua Samudera Pasifik

                                                                 P.Nipah, Riau