Selasa, 10 Juni 2014

PULAU-PULAU TERLUAR INDONESIA



Kasus lepasnya P.Sipadan dan Ligitan menjadi pelajaran bagi kita akan pentingnya mengenal Pulau-Pulau Indonesia yang terletak diperbatasan agar kejadian yang sama tidak terulang lagi. Masih terekam dalam ingatan saya, pernyataan Menko POLKAM Indonesia pada Era 80-an (Kabinet Pembangunan IV) Bapak Sudomo yang membantah laporan nelayan Indonesia dari P.Nunukan adanya pasukan asing yang mendarat di P.Sipadan. Waktu itu saya masih duduk di bangku SMP dan sangat menyukai pelajaran Geografi, ketika mendengar berita ini di stasiun TVRI (belum ada chanel swasta). Saya sangat menyesalkan tanggapan dari MenkoPolkam waktu itu yang tak menggubris laporan nelayan kita yang tinggal dekat pulau Sipadan bahkan mengabaikan laporan nelayan dengan mengatakan nelayan kita salah melihat Topi tentara yang mengapung di laut itu sebenarnya buah kelapa yang terombang-ambing di pantai. Saya juga menyesalkan pembiaran aparat kita yang tak melakukan sesuatu ketika Pasukan Malaysia membangun pos disana sekaligus mengembangkan Resort Wisata di Pulau Sipadan. Ketika kejadian ini sudah terjadi Indonesia hanya menyampaikan nota protes saja tanpa tindakan nyata berusaha untuk merebut pulau Sipadan dari tangan Malaysia. Padahal sudah ada perjanjian antara Indonesia-Malaysia untuk tidak melakukan pembangunan di Pulau tersebut. P.Sipadan dan P.Ligitan berada dalam posisi Status Quo, tapi malaysia melanggar dan Indonesia diam saja. Sebenarnya melihat bukti sejarah bangunan Mercusuar peninggalan Belanda ada di P.Sipadan , jelas P.Sipadan Milik Indonesia, tapi pemerintah kita waktu itu malah membawa masalah sengketa Pulau ini ke Mahkamah Internasional. Dan sudah dapat diduga Malaysia memenangkan sengketa ini setelah para Hakim memutuskan Malaysia telah membuktikan keberadaannya di pulau tersebut dan mengelola pulau tersebut terutama lingkungannya sekaligus menjadikan P.Sipadan sebagai icon Wisata Diving bagi wisatawan mancanegara.
Ulasan singkat diatas adalah sedikit uneg-uneg saya tentang lemahnya pengenalan kita pada wilayah kita sendiri terutama yang letaknya di perbatasan, terlebih dikaitkan dengan kemampuan siswa kita sekarang yang sangat lemah dalam spatial/keruangan terutama pemahaman peta dan letak wilayah Indonesia sendiri.
Dengan dijadikannya Mata Pelajaran IPS terpadu untuk SMP maka tidak ada lagi Mata pelajaran Geografi di SMP tapi sudah menyatu dengan IPS dan saya termasuk yang tersingkir mengajar Geografi karena hanya mengajar PLKJ dan TIK yang pada kurikulum 2013 tahun depan sudah dihapus. Berdasarkan DUK saya hanya kebagian 12 jam IPS terpadu . Tapi tidak mengapa melalui jam yang sedikit ini ditambah kesempatan menulis di Blog ini materi penting yang tidak ada dikurikulum akan coba saya kembangkan disini terutama yang berkaitan dengan Materi Geografi . Satu diantaranya pengenalan Pulau-pulau terluar Indonesia yang terancam di Klaim Negara lain.

PULAU-PULAU YANG SECARA GEOGRAFIS MILIK INDONESIA TAPI MILIK NEGARA LAIN
1. P. Crismast (Indonesia menyebutnya pulau Natal) terletak di Samudera Hindia Selatan P.Jawa .Pulau ini dulu koloni Inggris berpenduduk keturunan Bugis, Makasar, Banten dan Inggris sekarang berada dibawah pemerintahan Australia.
2. Kep.Cocos (Indonesia menyebutnya P.Kelapa) terletak di Samudera Hindia sebelah Barat daya P.Jawa, berpenduduk keturunan Melayu, Bugis, Banten, Inggris berada dibawah pemerintahan Australia.
3. Kep.Asmhore (Indonesia menyebutnya P.Pasir) terletak di laut Timor selatan P.Rote Nusa Tenggara Timur, sekarang milik Australia.

4. P.Tobi dan P.Helen disamudera Pasifik sebelah utara Manukwari/kepala Burung Papua atau Timur Laut Halmahera, sekarang berada dalam kekuasaan negara Palau (dulu koloni Amerika Serikat).
5. P.Sipadan dan P.Ligitan di Laut Sulawesi sebelah Timur P.Sibatik (Kalimantan Timur) dulu wilayah koloni Belanda sekarang dikuasai Malaysia.
6. P.Perak di selat Malaka sebelah timur Aceh, sekarang milik Malaysia
7. P.Tiga (P.Batu Puteh) di laut Cina Selatan/ selat Singapura terletak disebelah utara P.Bintan Riau, Diklaim Malaysia dan Singapura. Indonesia ? walau letaknya berjarak sama dengan Malaysia-Singapura-Indonesia, kelihatannya Indonesia tidak berambisi mengklaimnya.

PULAU-PULAU DIPERBATASAN YANG TERANCAM DIKLAIM NEGARA LAIN
1. Kepulan Aruan di Selat Malaka sebelah timur Bagan siapi-api, Riau. Malaysia sempat memasukkan satu pulau digugusan kepulauan Aruan sebagai miliknya yaitu P.Jemur karena mengganggap pulau ini tidak bertuan. Coba anda cari di puluhan Atlas terbitan Indonesia, tidak ada satupun yang mencantumkan kepulauan ini pada peta. Aneh bukan ? Coba buka lagi Peta khusus P.Sumatera adakah Kepulauan Aruan pada peta ? Tidak ada. Bahkan saya sampai mencari Peta Provinsi Riau dan Peta Kabupaten Siak sebagai kabupaten yang menjadi wilayah tanggung jawabnya. Jawabannya Tidak ada. Dimana keberadaan Kepulauan Aruan ? Salah siapa ? Jangan salahkan Malaysia kalau kemudian memasukkan Kepulaauan ini kedalam wilayahnya, karena Indonesia sendiri tidak pernah membuat Peta yang mencantumkan kepulauan ini bagian dari wilayahnya. Padahal pulau ini terletak jauh diperbatasan ditengah-tengah Selat Malaka perbatasan antara Indonesia-Malaysia. Dan bukan satu pulau Jemur tapi ada 9 gugusan pulau disitu diantaranya Pulau Batu pahat, P.Batu mandi, P.sembilang dan lain-lain. Ayo para Kartograf cantumkanlah kepulauan Aruah pada peta yang anda buat jangan biarkan pelajar dan generasi muda kita tidak mengenal pulau ini dan tidak tahu keberadaannya.
2. P. Berhala di Selat Malaka, Sumatera Utara. Pulau ini juga tidak tercantum pada peta, coba cari di Atlas, sulit menemukan Pulau ini di Atlas terbitan Indonesia.
3. P. Miangas di Laut Sulawesi perbatasan dengan Mindanau, Philipina. Alhamdulilah kita memenangkan sengketa pulau ini dengan Philipina di Mahkamah Internasional . Walau sampai sekarang Philipina masih mengkliam pulau ini sebagai miliknya dengan sebutan P. Palmas. Hampir semua Atlas buatan Indonesia memuat keberadaan Pulau Miangas sebagai bagian intregal Indonesia.
4. P.Rondo, sebelah Utara P.Weh, Nanggroe Aceh Darussalam. Ini adalah Pulau Paling Utara di Indonesia, tidak semua Atlas memuat keberadaan Pulau ini pada peta.
5. P.Sekatung, sebelah utara P.Laut/P.Natuna di Laut Cina Selatan, jaraknya tidak jauh dengan wilayah sengketa Kep.Spartly yang diperebutkan Cina, Vietnam, Philipina, Malaysia dan Brunei Darussalam.
6. P.Damar di gugusan Kepulauan Anambas, Provinsi Riau Kepulauan. Letaknya paling dekat dengan daratan semenanjung Malaysia.
7. P. Nipah, terletak di Selat Singapura Provinsi Riau berbatasan dengan Singapura
8. P.Fani, Kepulauan Mapia, terletak disebelah Utara Papua Samudera Pasifik

                                                                 P.Nipah, Riau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.