Lumba-lumba adalah salah satu kelompok mamalia air yang paling indah. Kebanyakan spesies lumba-lumba hidup di air laut dan dapat ditemukan di semua lautan di dunia, dan hanya beberapa spesies hidup di air tawar dari Asia dan Amerika Selatan.
Siapa yang tidak tahu mamalia laut ini, dan pastinya setiap orang dan
tidak memandang gender atau usia pasti menyukai lumba-lumba. Namun
semakin tingginya tingkat pemanasan global beberapa tahun belakangan ini
juga mengancam populasi lumba-lumba.
Bahkan efek dari Global Warming akhir-akhir ini membuat para
ilmuwan khawatir karena harus beradaptasi secara cepat untuk menemukan
tempat-tempat baru agar dapat mempertahankan populasi mereka. Lumba-lumba adalah hewan laut yang hampir mirip dengan ikan paus dan
pesut. Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang ditemukan di seluruh
dunia. Mereka juga dikatakan sebagai hewan cerdas yang suka membantu
manusia. Saat ini jumlah lumba-lumba sangat menurun karena penangkapan ikan
komersial. Jika hal ini tak segera diatasi, maka dalam waktu dekat
spesies lumba-lumba akan segera punah. Maka hewan ini sudah masuk dalam
kategori hewan yang dilindungi.
Kebanyakan orang berfikir bahwa hewan laut selalu minum air, hal ini
disebabkan karena mereka hidup setiap hari di air. Namun untuk
lumba-lumba, mereka sangat alergi terhadap air laut. Jika lumba-lumba
kebetulan meminum air laut, mereka bisa sakit parah.
Banyak pihak memanfaatkan lumba-lumba, seperti pihak militer AS yang
pernah melakukan percobaan terhadap lumba-lumba untuk misi spionase
(mata-mata). Lumba-lumba memiliki kemampuan unik yang sesungguhnya bila
kita sebagai manusia jeli bisa menangkap maksud dari perubahan perilaku
lumba-lumba tersebut. Air laut dianggap berlebihan untuk lumba-lumba, dan mereka
mendapatkan cairan yang dibutuhkan tubuh dari makanan yang mereka
konsumsi. Mengapa lumba-lumba begitu banyak menarik perhatian orang-orang? Berikut fakta yang harus kamu tahu tentang lumba-lumba sampai menjadikan hewan tersebut disukai banyak orang.
1. Suka Membonceng
Lumba-lumba berenang sambil
beratraksi ria dan lompat di tengah laut. Begitu sebuah speed boat lewat
di sekitar mereka, mereka mengikuti mereka dapat mencapai kecepatan 28
km/jam.
Lumba-lumba putih Pasifik dapat berenang dengan kecepatan sekitar 28
kilometer per jam. Ketika mengikuti speed boat yang tengah melaju,
mereka dapat berenang lebih cepat lagi.
Hal ini terjadi karena pada saat mengikuti speed boat, ia membuat
gelombang yang menciptakan tekanan air dan membuat arus sehingga
lumba-lumba tertarik untuk mengikuti arus tanpa mengeluarkan energi
mereka.
Lumba-lumba hanya membonceng dengan media arus tersebut tanpa berenang dengan tenaga mereka.
2. Gigi Runcing
Jika lumba-lumba memiliki dokter gigi, pasti dokternya akan sibuk. Hihi.
Beberapa jenis lumba-lumba memiliki gigi lebih banyak dan lebih
panjang dibanding buaya. Ada jenis lumba-lumba yang memiliki gigi
panjang sebanyak 250 buah. Namun lumba-lumba tidak suka menggigit
manusia.
Kamu tak pernah membaca berita ada lumba-lumba menggigit manusia, kan?
Ternyata sirip pada masing-masing mereka sangat unik, dan itulah yang mereka gunakan sebagai pembeda antara satu dan lainnya.
Namun pada lumba-lumba jenis Spinner Dolphin, gigi yang dimiliki
ternyata lebih kecil dari lumbalumba jenis lainnya. Ukuran lumba-lumba
yang baru lahir panjangnya 75-80 cm, sedangkan pada satwa dewasa
mencapai 2 m (betina) – 2,4 m (jantan).
Dengan berat tubuh dewasa mencapai 77 kg. Perilaku jenis Spinner dolphin
kebiasaanya berlompatan dari permukaan air dan berputar hingga 7 kali
pada sumbu panjang tubuhnya sebelum kembali jatuh ke dalam air.
Ukuran kelompok lebih kecil dibandingkan dengan jenis lumbalumba yang
lain mereka 50 hingga beberapa ribuan ekor mereka berasosiasi dengan
lumba-lumba jenis Sttenuata di bagian Timur Pacific.
Mereka menghabiskan waktu makan dimalam hari dengan memangsa ikanikan
lapisan tengah dan cumi-cumi dan beristirahat pada sebagian waktu
disiang hari.
Penyebaran lumba-lumba ini mencakup wilayah laut tropik dari subtropik dikedua bumi, pada batas Lintang 40o LU dan 40o
LS. Di Indonesia lumba-lumba ini hampir bisa kita temukan diseluruh
perairan terutama di Laut Jawa, Sumatera, Selat Malaka, P.Lembata,
Halmahera, Selat Suna, Maluku hingga Irian Jaya.
3. Kerjasama
Lumba-lumba sangat suka bekerjasama. Mereka lebih suka mencari makan dengan cara berkelompok dengan lumba-lumba lainnya.
Ketika mencari mangsa, kadang-kadang lumba-lumba berburu
bersama-sama. Mereka akan berbaris mengepung mangsa. Mula-mula, area
yang dikepung cukup luas, sehingga mangsa yang terperangkap pun cukup
banyak.
Namun, kawanan lumba-lumba akan terus memperkecil area pengepungan, hingga mangsa kebingungan, kemudian dimakan.
4. Nama Panggilan
Lumba-lumba berkomunikasi dengan
“peluit” dan menggunakan “nama” untuk mengidentifikasi satu sama lain.
Beberapa ilmuwan menduga bahwa lumba-lumba memiliki tanda panggilan
khusus dan menggunakan salam khusus ketika berpisah dengan kawannya.
5. Mamalia Penolong
Ketika induk lumba-lumba hendak
melahirkan, seekor lumba-lumba berperan bagaikan dokter, yakni berjaga
dan menolong persalinan. Setelah bayi lumba-lumba lahir, sang dokter
tersebut membantu mengasuh bayi lumba-lumba.
Sebagian besar species lumba-lumba hidup di laut. Namun ada lima
jenis lumba-lumba yang hidup di sungai berair deras. Lumba-lumba air
tawar dapat ditemukan di Asia Selatan, sungai Yangtze (China) dan sungai
Amazon dan Orinoco (Amerika Selatan).
Beberapa kisah menyatakan bahwa lumba-lumba pernah menolong manusia dalam beberapa kejadian.
Salah satunya adalah ketika seorang nelayan tua terombang-ambing
dilautan. Saat tengah malam, kayu yang dia gunakan untuk mencari ikan
tenggelam.
Pasrah terapung di tengah lautan, nelayan nahas itu pun hanya
berpegang pada sebilah kayu yang tersisa dari perahu kecilnya. Tak
disangka, seekor lumba-lumba muncul dan membawanya menuju arah pantai.
Aksi heroik mamalia yang sering berkelompok dan imut ini juga terjadi
di Australia. Tahun lalu, seorang peselancar nyaris menjadi korban hiu
ganas yang mengincarnya. Beruntung seekor lumba-lumba langsung
menolongnya dan mengevakuasi si peselancar ke pantai.
Pada tanggal 30 Oktober 2004, pengawal renang Rob Howes membawa
putrinya Niccy yang berusia lima belas tahun dan dua temannya berenang
di dekat kota Whangarei, dan sebagaimana yang dikatakan oleh Howes,
“Sekawanan besar ikan lumba-lumba tiba-tiba mulai menggiring kami ke
atas; mereka mendorong kami berempat dalam kelompok dengan membuat
lingkaran yang ketat di sekeliling kami.”
Ia kemudian menjelaskan bahwa ketika ia mencoba untuk melepaskan diri
dari kelompok protektif itu, dua dari ikan lumba-lumba yang lebih besar
menggiring dia kembali.
Howes selanjutnya menyaksikan apa yang ia lukiskan sebagai seekor
ikan hiu putih besar dengan panjang tiga meter meluncur ke arah
kelompoknya, tetapi tampaknya dipukul mundur oleh bunyi suara ikan
lumba-lumba dan berenang menjauh.
“Hiu itu hanya sekitar dua meter jauhnya dari saya, airnya sebening
kristal, dan hiu itu tampak sejelas seperti hidung di wajah saya,” ia
menjelaskan. Pada saat itu, ia menyadari bahwa ikan lumba-lumba “telah
mengepung kami ke atas untuk melindungi kami.”
Pakar Ingrid Visser, yang telah mempelajari mamalia laut selama empat
belas tahun, mengatakan pada koran lokal, Northern Advocate, bahwa
telah ada laporan-laporan lain dari seluruh dunia tentang ikan
lumba-lumba yang melindungi para perenang.
Ia mengatakan bahwa dalam hal ini ikan lumba-lumba mungkin merasakan
bahwa manusia berada dalam bahaya dan mengambil tindakan untuk
melindungi mereka.
Ingrid Visser dari kelompok lingkungan Riset Orca mengatakan bahwa
perilaku ikan lumba-lumba dapat dimengerti, seperti halnya mereka
menyerang ikan hiu untuk melindungi diri mereka sendiri dan anak mereka,
dan kejadian serupa telah dilaporkan di seluruh dunia. “Mereka sudah
bisa merasakan adanya bahaya pada para perenang, dan mengambil tindakan
untuk melindungi mereka,” katanya.
Selain itu, ilmuwan peneliti mamalia laut Universitas Auckland,
Doktor Rochelle Constantine, mengatakan bahwa ikan lumba-lumba biasanya
waspada di hadapan ikan hiu. Respon altruistik dari ikan lumba-lumba
adalah biasa, ia menambahkan. “Mereka suka menolong mereka yang tidak
berdaya.”
Lumba-lumba sering berkerumun di sekeliling kapal nelayan sembari
berloncatan. Mereka menuntun ikan masuk ke dalam jaring nelayan. Di
Brazil, lumba-lumba hidung botol memberi tanda ketika jaring nelayan
telah penuh dengan ikan.
6. Hidup di Air Tawar Dan Air Laut
Sebagian besar
species lumba-lumba hidup di laut. Namun ada lima jenis lumba-lumba yang
hidup di sungai berair deras. Lumba-lumba air tawar dapat ditemukan di
Asia Selatan, sungai Yangtze (China) dan sungai Amazon dan Orinoco
(Amerika Selatan).
Lumba-Lumba bisa hidup lautan mana
aja, ada yang hidup di laut tropis, juga ada yang hidup di laut kutub,
bahkan lumba-lumba ada juga yang tinggal di sungai, seperti lumba-lumba
amazon (Inia geoffrensis).
Lumba-lumba seperti paus pembunuh (Orcinus orca) hidup di lautan
seluruh dunia, lautan tropis sampai lautan tundra, baik kutub utara atau
kutub selatan.
7. Tingkat Intelegensi Tinggi
Salah satu talenta luar biasa yang
dimiliki spesies mamalia laut ini adalah tingkat kecerdasannya yang
hampir menyaingi tingkat intelijensia manusia.
Lumba-lumba mampu untuk meniru satu sama lain, memiliki kesadaran
diri yang tinggi, serta mampu merespon instruksi-instruksi pelatihan.
Fakta ini juga dibuktikan bahwa lumba-lumba memiliki kemampuan untuk
memahami 60 kata dan membuat 2.000 kalimat. Otak lumba-lumba beratnya
mencapai 2 kilogram lebih berat dari pada otak manusia.
Studi menunjukan bahwa area pendengaran di otak lumba-lumba jauh
lebih maju dari pada manusia. Lumba-lumba bisa diajak berkomunikasi
lewat bersiul dan membuat suara berbeda lainnya.
Instruksi yang dipahami oleh lumba-lumba pun tak hanya dari pelatihan
tatap muka, akan tetapi juga dapat berasal dari sugesti visual dari
televisi. Hal ini menunjukkan bahwa lumba-lumba bisa memahami lingkungan
sekitarnya, mempelajarinya, dan menghafal dengan cepat.
8. Indera Yang Sangat Sensitif
Lumba-lumba memiliki sistem
penglihatan yang canggih. Jika mata manusia tidak bisa jelas dan fokus
ketika di dalam air, mata lumba-lumba seperti kamera canggih yang
memungkinkan mereka dapat melihat dengan jelas di daratan maupun di air.
Hal itu memang sangat diperlukan lumba-lumba. Beberapa jenis
lumba-lumba harus naik ke permukaan untuk bernapas setiap 20 sampai 30
detik. Setiap kali muncul ke permukaan, lumba-lumba secara saksama akan
memperhatikan pergerakan kawanan burung di sekitar mereka, karena di
tempat burung berkumpul terdapat kawanan ikan.
Level sensitivitas pengelihatan, pendengaran, dan sentuhan
lumba-lumba sangat jauh berbeda dibandingkan manusia dan mamalia
lainnya.
Lumba-lumba mampu melihat jarak jauh dari dalam maupun luar permukaan
laut dan pendengaran lumba-lumba sepuluh kali lebih baik daripada
manusia pada umumnya.
Lumba-lumba mengeluarkan suara sebagai media mereka untuk “melihat”.
mereka mengeluarkan suara lalu menggunakan pantulannya untuk mencari
makanan dan navigasi. Saat mengeluarkan suara tersebut ikan dibuat
bingung.
Selain itu, lumba-lumba dapat beristirahat dengan hanya mengaktifkan
setengah dari otak mereka, dan matanya terbuka sebelah. Desain istimewa
pada matanya melindungi mata lumba-lumba dari air laut yang asin, dan
setiap mata lumba-lumba dapat berfokus pada satu titik berbeda pada
waktu bersamaan.
Ketika berenang, lumba-lumba dapat melihat ke depan dengan satu
matanya untuk menentukan arah, sambil dalam waktu bersamaa berjaga-jaga
dari bahaya dengan satu matanya yang lain.
Lumba-lumba bahkan dapat menutup salah satu matanya, dan
mengistirahatkan separuh otaknya. Beberapa waktu kemudian, ia ganti
melakukan hal yang sama pada mata dan separuh otaknya yang lain.
Lumba-lumba menyadari kelebihannya tersebut, dan memanfaatkannya
secara maksimal. Selain itu, indra peraba pun sangat berkembang dan
mereka menggunakannya untuk terikat satu dengan yang lain.
Hewan laut satu ini bisa melihat, mendengar, dan menyentuh apa pun
pada tingkat yang sama sekali berbeda dari sensitivitas bila
dibandingkan dengan manusia dan banyak spesies mamalia lainnya juga.
Selain itu, indra peraba pun sangat berkembang dan mereka menggunakannya untuk terikat satu dengan yang lain.
9. Penginderaan Impuls Listrik
Hal ini memang terdengar asing, namun ini adalah kemampuan lumba-lumba yang sungguh menakjubkan.
Kelebihan ini memudahkan mereka untuk menemukan mangsa terutama di
dalam air keruh karena mereka dapat merasakan impuls listrik dari
makhluk lainnya.
Salah satu fakta yang benar-benar menakjubkan tentang lumba-lumba
adalah bahwa mereka dapat menggunakan kemampuan langka yang disebut “electroreception“.
Ini lebih dari sekedar kekuatan super, kemampuan ini pada dasarnya
berarti mereka dapat merasakan impuls listrik dari makhluk lainnya, yang
membantu mereka menemukan mangsa mereka di air keruh.
Kemampuan ini dikenal pula dengan sebutan “electroreception.” Mungkin
hal ini membuatmu tercengang namun kenyataanya, ketika lokasi perairan
kurang mendukung untuk berburu, lumba-lumba mengandalkan
“electroreception” untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
Kemampuan ini dikenal pula dengan sebutan “electroreception.” Mungkin
hal ini membuatmu tercengang namun kenyataanya, ketika lokasi perairan
kurang mendukung untuk berburu, lumba-lumba mengandalkan
“electroreception” untuk memenuhi kebutuhan pangannya.
10. Perenang Yang Handal
Jika kamu tertarik dengan keunikan
lumba-lumba yang bersifat fisiologis, fakta berikut adalah yang paling
tepat untuk diperhatikan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kedua sisi otak lumba-lumba akan sadar
secara bersamaan selama 8 jam. Kemudian, sisi yang kiri akan tidur
selama 8 jam. Setelah sisi itu terbangun, sisi yang kanan akan tidur
selama 8 jam. Begitu seterusnya.
Tidak hanya memiliki kulit yang kuat menahan dorongan 300-400 pon
dengan kecepatan tinggi di dalam air, tetapi lumba-lumba juga mampu
mengkonversi sekitar 80% dari daya kekuatan tersebut untuk menjadi
tenaga dan kecepatan berenang di dalam laut.
Kemampuan lumba-lumba berikut telah menandingi lima kali energi perenang terkuat di dunia.
11. Perkembangan Fisik
Ukuran lumba-lumba kecil pun bisa mencapai berat 90 kilogram dan memiliki panjang tubuh sekitar 4 meter.
Beberapa dari spesies mereka mencapai 30 kaki dan beratnya sekitar 11
ton. Spesies lumba-lumba memang beragam dan tidak banyak yang memiliki
dimensi ukuran sebesar itu.
Akan tetapi, lokasi perairan dan sifat-sifat tertentu dari lingkungan
habitat turut menjadi peran utama yang mempengaruhi perkembangan fisik
lumba-lumba.
Lumba-lumba yang kita ketahui biasanya berwarna abu-abu. Namun selain
warna abu2, ada juga lumba-lumba yang berwarna pink (pink dolphin).
Lumba-lumba berwarna pink ini merupakan spesies yang langka yang hidup
di perairan amazon.
Saat muda, lumba2 ini berwarna kelabu, tapi menginjak dewasa, warna
abu-abu akan digantikan warna pink yang dominan, hingga abu-abunya
tinggal berupa bintik bintik di sana-sini.
Proses ini akan berlangsung terus sampai berubah total menjadi warna pink.
Spesies ini sangat bersahabat, namun lumba2 ini terancam kepunahan
akibat ulah manusia, beberapa orang mempercayai bahwa mata dan gigi
lumba ini memiliki kekuatan magis.
Bagi yang tertarik ingin melihat Lumba-lumba pink ini, yang terdekat ada di singapura (sentosa island) atau di hongkong.
Ada juga lumba-lumba pesut lho. Pesut pertama kali dideskripsikan
oleh Sir Richard Owen tahun 1866 berdasarkan satu spesiemen yang
ditemukan tahun 1852, di pelabuhan Vishakhapatnum di pantai timur India.
Pesut adalah satalh satu spesies dari genus Orcaella.
Kadang-kadang pesut terdaftar dalam beragam famili yang terdiri dari
ia sendiri dan pada Monodontidae dan dalam Delphinapteridae. Sekarang
ada persetujuan bahwa pesut termasuk famili Delphinidae.
Ekolokalisasi yang dimiliki lumba-lumba jauh lebih baik dibandingkan
dengan pada peralatan pesawat terbang dan kapal selam bertenaga atom.
Frekwensi lumba-lumba ditunjang oleh kemampuan penggunaan yang lebih
luas dari pada manusia yaitu pada frekwensi 750.300.000 getaran
per-detik.
12. Mamalia Air Yang Ramah
Lumba-lumba hidup dalam komunitas yang mampu mencapai 1000 ekor dan berkomunikasi aktif satu dengan yang lain.
Mereka memiliki jenis budaya, kemampuan emosi dasar berkomunikasi,
dan konsep berpikir untuk belajar dan terlibat satu sama lain. Sehingga
masing-masing lumba-lumba memiliki keharmonisan dalam berkomunikasi dan
keramah-tamahan.
Sama seperti anjing, lumba-lumba juga sangat populer di kalangan manusia dan dapat dilatih untuk melakukan banyak hal.
Lumba-lumba suka menunjukan sikap lucu kepada manusia dan suka
mematuhi perintah majikannya, tidak heran mereka sangat disukai oleh
banyak orang.
Meskipun lumba-lumba sangat bersahabat, tapi juga bisa sangat agresif terhadap apa yang ada di hadapannya.
Mereka juga suka berenang bersama manusia yang menunjukan bahwa dia sangat bersahabat dengan manusia.
13. Pemulihan Cepat
Mereka juga
memilki kemampuan pemulihan yang sangat cepat dan dapat menumbuhkan
kembali daging yang terpotong. Selain itu, lumba-lumba pun mampu
berenang di dalam air laut di saat luka infeksi tanpa rasa sakit.
Tubuh mereka memiliki kemampuan penyembuhan yang luar biasa, mampu
menyembuhkan luka, menumbuhkan kembali potongan besar daging, dan bahkan
berenang melalui perairan yang terinfeksi tanpa sakit.
Di banyak daerah, lumba-lumba tampaknya lebih selaras dengan
lingkungan mereka dan mampu belajar dari kehidupan dan menikmatinya
lebih dari diri kita sendiri.
Harapan hidup lumba-lumba berbeda-beda tergantung tempat tinggal dan
kondisi lingkungan. Usia maksimum lumba-lumba yaitu empat sampai lima
puluh tahun.
Ahli biologi kelautan menyimpulkan masa hidup total seekor lumba-lumba yaitu dua puluh hinggu dua puluh lima tahun.
14. Penyayang Dan Rela Berkorban
Layaknya manusia, hewan ini memiliki
sikap afeksi berupa kasih sayang terhadap makhluk lainnya. Lumba-lumba
dapat mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan kawannya
ataupun spesies lain.
Tapi ada rumor yang mengatakan jika lumba-lumba juga sering membunuh
anaknya lho. Mungkin ini sangat sulit dipercaya, tetapi ini adalah fakta
bahwa lumba-lumba dapat membunuh bayi mereka sendiri.
Fakta ini dibuktikan ketika bayi lumba-lumba ditemukan mati di
pantai. Kemudian penelitian dilakukan pada mayat bayi lumba-lumba
tersebut dan membuktikan bahwa lumba-lumba bisa saja membunuh anaknya
sendiri.
Lumba-lumba adalah anggota paling altruistik dari kerajaan hewan,
sering mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan makhluk lain
(bahkan dari spesies lain).
Menarik bukan? Eits, tetapi ada hal lain yang harus kamu ketahui.
Karena kelebihannya yang membuat manusia tertarik, lumba-lumba menjadi
hewan sirkus paling digemari di dunia hiburan.
Sayangnya, sirkus yang menggunakan jasa lumba-lumba tidak semuanya ramah kepada ikan laut tersebut.
Tentunya aksi atau cerita tentang sirkus lumba-lumba menyenangkan,
karena terhibur dengan aksi pintar, lucu, penurut dari hewan yang
disebut sahabat manusia. Namun, di balik aksi pintarnya itu ada fakta
mengerikan.
Tidak jarang lumba-lumba tersebut diangkut menggunakan wadah yang
menyiksa serta mengerikan. Seolah-olah lumba-lumba tersebut adalah benda
mati, dan tidak mendapatkan hak sebagaimana hewan yang masih hidup.
Kerap kali pelatih juga melakukan tindak kekerasan ketika lumba-lumba yang dilatih tidak melaksanakan perintah dengan baik.
Di alam liar, lumba-lumba selalu bergerak, berpergian hingga
beratus-ratus mil jauhnya setiap hari. Mereka menjelajahi banyak tempat,
mereka juga mengenali sekitar mereka dengan sonar yang telah
disesuaikan oleh lingkungan mereka dan indra tersebut tidak dimiliki
oleh manusia.
Mereka bermain, berenang dan tidur bersama dengan keluarga serta teman mereka dalam kelompok yang sangat erat.
Fasilitas penangkaran sangatlah kecil, lingkungan yang kurang sehat,
juga merampas hak lumba-lumba yang biasa berenang untuk melakukan
perjalanan bersama dengan kelompok mereka di alam liar.
Mereka tidak memiliki tempat lagi untuk bersembunyi dari manusia,
lingkungan seperti ini menyebabkan stress yang sangat luar biasa, yang
dapat menimbulkan penyakit dan kematian pada lumba-lumba.
Hanya ada sedikit perbedaan antara penjara dan kolam penangkaran,
bahkan ketika lumba-lumba ini dilahirkan di penangkaran, kehidupan
mereka tetap saja menderita karena di penjara di balik jeruji besi kolam
penangkaran, jauh dari laut di mana mereka berada. Sistem sonar mereka
juga rusak selama berada dalam kolam penangkaran.
Beberapa tahun belakangan ini, banyak ikan lumba lumba diburu untuk
dijadikan bahan makanan oleh karena memiliki khasiat kesehatan.
Biasanya, lumba-lumba yang diburu adalah jenis lumba-lumba hidung
botol atau bottlenose dolphin adalah jenis odo yang paling kecil dan
paling dikenal bisa dipergunakan dalam pertunjukan/ animal show.
Tubuhnya tegap dengan moncong yang pendek dengan sirip punggung
(dorsal fin) tinggi dibagian tengah punggung dan berujung agak bengkok
seperti sabit. Warna kulit abuabu terang hingga agak hitam pada bagian
punggung dari sisi-sisi berbayang ke arah putih pada bagian perut.
Pada bagian perut dan sisi bagian bawah terkadang berbintik-bintik
dan ada sebuah garis gelap dari mata ke fliper juga bila diamati dengan
seksama dalam jarak yang dekat terdapat tonjolan berwarna redup pada
bagian punggung.
Seringkali terdapat sebaran warna abu-abu pada tubuh, khususnya pada
muka dan adri apex melon kelubang hidung (blowhole). Lumbalumba ini
memiliki 18-26 pasang gigi yang tegak pada tiap rahang.
Lumba-lumba dewasa memiliki panjang tubuh 1,9-3,8 m panjang tubuh
lumba-lumba jantan lebih panjang dari pada betina dan bayi lumba-lumba
pada waktu lahir 1-1,3 m. Lumbalumba hidung botol hidup berkelompok,
jumlah anggota biasanya kurang dari 20 ekor sering kali mereka juga
dalam jumlah kelompok besar mencapai ratusan ekor.
Pada beberapa perairan mereka hidup dengan home range (daerah
jelajah) terbatas tetapi pada perairan lainnya mereka juga bermigrasi
dengan daerah jelajah yang lebih luas. Induk dan anak lumba-lumba selalu
beasosiasi kuat dalam suatu kelompok, tetapi sering kali banyak
didapati lumba-lumba dewasa berada dalam asosiasi dengan kelompok lain.
Hal inilah membuktikan bahwa mereka memiliki daya adaptasi yang
tinggi sehingga banyak yang dipelihara secara bebas dan mudah dilatih
karena kecerdasan mereka yang tinggi.
Hal ini sungguh sangat menyedihkan dikarenakan bisa memulai kepunahan hewan lucu
itu dari muka bumi, sering saya dengar mereka terdampar di pesisir
pantai karena akibat dari terganggunya sistem navigasi yang di karenakan
gelombang panas atau adanya gangguan lain di laut.
Bila gendang telinga binatang itu rusak, mereka akan kehilangan arah,
dan kemudian muncul ke permukaan lalu berenang tak tentu arah.
Hmm, maka dari itu setelah anda mengetahui fakta menarik seputar lumba-lumba, ayo lindungi hewan laut ini.
Sumber Referensi : Tanda Pagar.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.