Senin, 14 Desember 2015

JENIS-JENIS IKAN KONSUMSI DI INDONESIA

    Indonesia merupakan negara penghasil ikan terbesar di Asia Tenggara, terutama Ikan Konsumsi air laut. Wilayah perairan laut Indonesia yang sangat luas dimanfaatkan oleh Kapal-Kapal penangkap Ikan asing yang mencuri kekayaan ikan laut Indonesia. Ada yang berbendera Indonesia namun awaknya berasal dari Thailand atau Cina yang secara ilegal memasuki wilayah laut teritorial Indonesia. Kalau sebatas wilayah laut Zone Ekonomi Eklusif barangkali tidak begitu kita permasalahkan, namun mereka sering jauh menangkap ikan di laut wilayah Indonesia sehingga mengganggu pendapatan nelayan-nelayan tradisional Indonesia yang peralatannya masih sangat sederhana. Untunglah Mentri Kelautan kita Ibu Susi bertindak tegas dengan menenggelamkan Kapal-kapal asing yang tertangkap mencuri ikan di wilayah laut Indonesia.
   Pada postingan ini kita tidak membahas masalah pencurian ikan namun lebih memperkenalkan kepada pengunjung Blog bahwa negara kita kaya akan sumber daya alam diantaranya adalah kekayaan ikan konsumsi. Ikan konsumsi di negara kita ada yang di budidayakan terutama Ikan konsumsi air tawar dan ada yang ditangkap langsung di alam yaitu Ikan Laut. Kedua jenis Ikan ini memiliki nutrisi dan kaya vitamin yang sangat baik dikonsumsi untuk mencegah bahaya kolestrol. Ada anggapan mengkonsumsi Ikan sejak muda akan membuat tubuh kita sehat tidak mudah terserang penyakit, dan tetap tampil energik serta awet muda. Namun anggapan itu perlu pembuktian melalui penelitian. Namun yang jelas mengkonsumsi Ikan sangat baik untuk kesehatan dibandingkan mengkonsumsi daging hewan lain. Masyarakat Jepang malah sering mengkonsumsi Ikan dalam keadaan mentah dengan harapan kandungan gizi dalam ikan bisa memperkuat daya ingat dan kecerdasan.
   Di Indonesia secara garis besar Ikan Konsumsi dibagi atas 2 macam yaitu :
1. Ikan Air tawar misalnya Tawes, Mujair, Sepat, Nila, Gabus, Lele, Belut, Patin dan lain-lain
2. Ikan Air Laut misalnya Tongkol, Tuna, Tenggiri, Kakap, Kembung, Teri dan lain-lain.
   Dari kedua jenis habitat Ikan diatas kalau melihat dari rasa yang lebih gurih dan lezat adalah Ikan yang hidup di air laut. Jumlahnya sangat banyak dan berlimpah, termasuk jenis yang di konsumsi cukup banyak. Namun dalam postingan ini hanya sebagian kecil saja yang ditampilkan terutama Ikan yang sering dikonsumsi masyarakat. Ada beberapa jenis Ikan laut yang cukup beresiko di makan misalnya Ikan Tongkol yang kadang membuat orang yang mengkomsumsinya terkena racun. Apalagi Ikan Buntal jelas sangat berbahaya untuk disantap. Untuk Ikan ikan beracun ini akan dibahas pada postingan berikutnya.
   Berikut ini adalah Jenis Ikan Konsumsi yang sudah familiar di Indonesia, baik yang ditangkap dari alam maupun yang dihasilkan dari budidaya perikanan.

A. Jenis Ikan Konsumsi dari perairan Laut

1. Ikan Laut Cakalang Hitam
2. Ikan Laut Ayam-ayam
3. Ikan Laut Bandeng
4. Ikan Laut Beronang
5. Ikan Laut Belanak
6. Ikan Laut Marlin/Layaran
7. Ikan Laut Cakalang Hitam
8. Ikan Laut Ikan Ekor Kuning
9. Ikan Laut Kembung
10. Ikan Kakap Putih
11. Ikan Kakap Merah
12. Ikan Laut Kerapu Merah
12. Ikan Laut Kuwe
13. Ikan Laut Pari
14. Ikan Laut Sarden Layang
15. Ikan Laut Tenggiri
I6. Ikan Laut Teri
17. Ikan Laut Tongkol
18. Ikan Laut Tuna Sirip Kuning
19. Ikan Laut Tuna Sirip Biru
20. Kawanan Ikan Tuna di perairan Indonesia Barat

B. Jenis Ikan Konsumsi di perairan darat (Ikan Air Tawar)

1. Ikan Baung
2. Hasil Tangkapan Ikan Baung
3. Ikan Bawal
4. Ikan Belut
5. Ikan Betok
6. Ikan Betutu
7. Ikan Teri air Tawar
8. Ikan Gabus
9. Ikan gabus Kuning malas
10. Ikan Gurame
11. Ikan Bilih
12. Ikan Lele
13. Ikan Mas Hitam
14. Ikan Mujair dewasa
15. Ikan Mujair
16. Ikan Nila Hitam
17. Ikan Nila Kuning
18. Ikan Nilam
19. Ikan Patin
20. Ikan Pedih
21. Ikan Seluang
22. Ikan Sepat
23. Ikan Tawes
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.