Ada 2 jenis utama mineral bukan logam. Yang pertama adalah mineral yang tidak mengandung unsur logam didalamnya. Contohnya adalah kwarsa, intan, grafit, belerang dan air. Jenis mineral bukan logam yang kedua adalah mineral-mineral yang mengandung unsur logam tetapi tidak digunakan sebagai cebakan mineral. Contohnya adalah kalsit yang mengandung logam kalsium. Batu gamping dan batu kapur dimanfaatkan bukan untuk diambil logam kalsiumnya, tetapi dipakai sebagai kalsium karbonat dalam industri untuk pembuatan baja, gelas dan semen. Mineral golongan silikat banyak mengandung unsur logam tetapi sering dinamakan mineral bukan logam. Contohnya adalah mineral talkum yang dipakai bukan karena mengandung unsur magnesium, tetapi karena sifatnya yang lunak. Silikat adalah mineral yang paling banyak macamnya didalam kerak Bumi: jumlahnya lebih dari 600 macam.
Batas antara cebakan dan mineral bukan logam sesungguhnya tidak terlalu tegas. Garam dapur yang didapat sebagai mineral dengan unsur natrium dan klorida, biasanya dianggap mineral bukan logam. Tetapi sebagian dipakai juga untuk menghasilkan logam natrium dengan cara elektrolisa. Diantara mineral bukan logam yang mempesonakan adalah batu permata, yang dinilai tinggi karena keindahan, kekerasan dan langkanya. Adapula mineral bukan logam yang berbentuk serat, yaitu asbes. Serat asbes digunakan sebagai bahan kain tahan api dan sebagai bahan penyekat. Berikut ini adalah mineral-mineral dari jenis bukan logam :
1. Asbes Krisotil : Sekelompok mineral berbentuk serabut . Dipakai sebagai bahan kain tahan panas dan isolator. Sumber yang penting dari serat asbes adalah sejenis serpentin yang disebut krisotil.1.b Asbes : Serat asbes digunakan sebagai bahan kain tahan api dan sebagai bahan penyekat.
2. Beril : Membentuk kristal bersisi enam, berbintik-bintik hijau biru atau kuning. Mineral silikat ini selain sebagai sumber metal beril juga banyak dipakai sebagai batu perhiasan seperti jamrud (hijau) dan akwamarin (biru muda)
3. Feldspar : Kelompok mineral silikat yang paling penting dan ditemukan pada hampir semua batuan beku dan metamorf. Ada dua jenis mineral utama dalam kelompok ini yaitu felspar alkali dan felspar natrium-kalsium.
4. Fluorit (Kalsium Fluorida) Mineral dengan warna-warna ungu, biru, hijau atau kuning. Kristalnya berbentuk kubus dengan sifat pendar flour bila disinari cahaya ultraviolet.
5. Batu Giok : Nama yang diberikan untuk mineral silikat yang banyak dipakai sebagai perhiasan. Batu giok yang paling berharga adalah Jedeit dan yang lebih sering ditemukan adalah Neferit atau batu hijau.
6. Grafit : Terdiri dari unsur Karbon, merupakan mineral paling lunak. Berwarna hitam dengan struktur pipih, sehingga berguna sebagai pelumas. Secara kimia Grafit sama dengan Intan. Bahan pembuat pensil dan wadah untuk melebur logam.
7. Gipsum :(Kalsium sulfat) Merupakan endapan pejal yang menyerupai batu kapur. Banyak digunakan sebagai bahan cat dan papan tempel. Bentuk kristalnya disebut selenit. Alabaster adalah bentuk gipsum yang paling padat.
8. Intan : Terbentuk dari unsur karbon, merupakan mineral paling keras. Jenis yang baik dapat dipotong menjadi batu permata yang paling indah. Yang lainnya dipakai dalam industri sebagai bahan penggosok. Bort dan Karbonado adalah nama-nama Intan hitam. Tambang intan paling terkenal terdapat di Kimberley, Afrika Selatan. Penghasil utama bort adalah Brasil
9. Kalsedon : Mineral silika yang berwarna menarik . Ada yang merah darah, biru dan ada yang memperlihatkan cincin warna dan ada pula yang berselang-seling dengan warna putih
10. Kalsit (Kalsium karbonat) Salah satu mineral yang paling banyak terdapat. Bentuk kristalnya mempesona, salah satu diantaranya adalah Iceland-spar yang memperlihatkan sifat pembiasan ganda. Bila mineral ini kita letakkan diatas suatu obyek, bayangan akan terlihat ganda.
11. Korundum (Aluminium oksida) Mineral paling keras sesudah Intan, sehingga sering digunakan sebagai bahan penggosok. Amril adalah jenis yang merupakan percampuran dengan magnetit dan hematit. Beberapa jenis Korundum membentuk kristal yang indah sehingga dijadikan perhiasan seperti nilam (biru) dan merah/delima(merah).
12. Kwarsa (Silika dioksida) Ditemukan pada hampir semua batuan dan cebakan mineral. Kwarsa murni sangat bening, disebut kristal batu. Kwarsa yang bening mempunyai sifat listrik tertentu sehingga banyak dipakai dalam industri elektronika. Kwarsa berwarna seperti ametis (ungu) sitrin (kuning) dan kwarsa berasap (hitam) banyak dipakai sebagai perhiasan.
13. Mika : Kelompok mineral silikat berbentuk lembar-lembar tipis dengan kilap mutiara. Mineral mika yang banyak terdapat dialam adalh muskovit dengan kristal segi enam dan garis tengah hingga 2 meter. Mineral lainnya yang banyak terdapat adalah biotit yang berwarna hitam atau hijau tua.
14. Rijang : Disebut juga batu api, suatu bentuk silika yang didapatkan didalam batu kapur. Membentuk bintil berwarna abu-abu hingga hitam. Jika dibelah menghasilkan pinggiran yang tajam, sehingga banyak dipakai manusia purba untuk membuat alat-alat.
15. Sulfur : Berwarna kuning, banyak didapat didaerah vulkanik dan juga biasanya terdapat bersama kubah garam. Endapan jauh dibawah permukaan, ditambang dengan proses Frasch yang memompakan air panas kedalam endapan itu lalu memompa kembali larutan ke permukaan. Mineral ini penting dalam industri, digunakan untuk membuat asam sulfida.
16. Topas : Mineral silikat yang sering juga dipakai sebagai perhiasan. Mineral ini bewarna kuning tetapi menjadi merah jambu bila dipanaskan. Seringkali terdapat bersama endapan kasiterit.
16. b. Topas Mineral yang tingkat kekerasannya berada pada urutan ketiga setelah Intan dan Korundum, sering juga digunakan sebagai perhiasan
17. Turmalin : Mineral bukan logam yang sering ditemukan di daerah kars dan merupakan hasil dari perubahan bentuk melalui tekanan dan suhu yang tinggi.
18. Zirkon : Mineral silikat yang keras. Banyak yang dijadikan perhiasan. Ada yang tidak bewarna, kemerah-merahan atau warna asap. Cebakan utama dari logam zirkonium.
19. Zirkon merah : Mineral silikat yang keras berwarna kemerah-merahan dan sering dijadikan perhiasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.