Pada bagian postingan lalu telah diuraikan 10 sungai di Indonesia yang memiliki alur paling panjang, dan tentunya ke 10 sungai itu juga sangat penting bagi masyarakat Indonesia terutama sungai-sungai di Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan yang dimanfaatkan sebagai sarana transportasi sungai menuju daerah pedalaman, sehingga ikut menyumbangkan dan menggerakkan perekonomian dan mobiltas masyarakat di Kedua Pulau tersebut. Sedangkan sungai-sungai di Jawa lebih banyak dimanfaatkan sebagai sarana irigasi dengan cara membendung aliran sungai dan membuat waduk-waduk buatan sekaligus arusnya dimanfaatkan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air.
Pada bagian kedua tentang sungai di Indonesia akan kami tampilkan 12 sungai yang cukup penting dan memiliki alur sungai yang cukup panjang selain ke 10 sungai yang sudah dibahas sebelumnya. Beberapa sungai di Pulau Sumatera yang dianggap cukup penting adalah sungai Asahan di Sumatera Utara yang airnya dimanfaatkan sebagai PLTA dengan memanfaatkan arus deras air terjun Sigura-gura. Juga ada juga sungai Kampar yang memiliki lebar sungai di muaranya lebih dari 500 meter dan dibagian sungai ini yang istimewa memiliki gelombang arus sungai yang tinggi bergulung-gulung seperti ombak di Laut sehingga digunakan olahragawan Selancar menyalurkan hobinya disini. Juga ada sungai Indragiri yang melawati daerah Biosfer Taman Nasional Kerinci-Seblat, TN Bukit Tiga Puluh dan TN Tesso-Nillo.
Di Pulau Jawa selain sungai Bengawan Solo yang melintas di dua Provinsi juga ada Sungai Citarum dan Cimanuk di Jawa Barat, Kali Serayu di Jawa Tengah dan Kali Brantas di Jawa Timur yang kesemuanya sangat vital untuk masyarakat Pulau Jawa karena sungai-sungai ini dimanfaatkan untuk membuat waduk yang berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik dan sarana irigasi pertanian di sekitarnya. Sedangkan di Kalimantan sungai Mendawai, sungai Kahayan dan Sungai Kayan juga termasuk alirannya panjang dan berguna untuk transportasi sungai masyarakat yang tinggal jauh di daerah pedalaman.
Berikut ini adalah 12 sungai yang dianggap penting di masing-masing Pulau dan juga memiliki aliran sungai yang cukup panjang :
1. Sungai Asahan, di Provinsi Sumatera Utara, sungai ini berhulu di Pegunungan Bukit Barisan dan Danau Toba serta mengalir kearah Timur laut melewati wilayah Kabupaten Toba-Samosir, Balige dan Asahan sebelum akhirnya bermuara ke selat Malaka. Air terjun Sigura-gura berada pada aliran sungai ini yang dimanfaatkan sebagai PLTA.
2. Kali Brantas, yang merupakan sungai terpanjang di Jawa Timur ini berhulu di pegunungan Tengger, dan pegunungan Butak-Kawi-Kelud mengalir kearah barat sebelum berbelok ke Utara dan bermuara di Selat Madura. Kabupaten yang dilalui sungai ini antara lain Kabupaten Malang, Blitar, Kediri, Nganjuk, Jombang, Mojokerto dan Gresik. Sungai ini dimanfaatkan sebagai sarana irigasi dan PLTA melalui Waduk Karangkates, Selorejo dan Soetami.
3. Kali Serayu, yang merupakan sungai terpanjang di Jawa Tengah, hulunya berada di Dataran Tinggi Dieng mengalir ke arah Selatan melalui Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, Kebumen dan Cilacap sebelum berakhir di Teluk Penyu dan samudera Hindia. Kali Serayu juga dimanfaatkan sebagai sarana irigasi dan pembangunan waduk diantaranya adalah Waduk Sempor dan Wadaslintang
4. Sungai Kahayan, merupakan sungai terpanjang di Provinsi Kalimantan Tengah, hulunya berada di pegunungan Swhener dan Muller mengalir ke arah selatan menuju laut Jawa dan melewati Kabupaten Kuala Kapuas, Palangkaraya, Pulang Pisau , Gunung Mas dan Murung Raya. Fungsi utama sungai ini adalah untuk transportasi air kedaerah pedalaman.
5. Sungai Citarum, sungai terpanjang di Jawa Barat ini memiliki hulu di Dataran Tinggi Priangan Selatan, tepatnya di Gunung Papandayan mengalir kearah Utara dan bermuara di Laut Jawa melewati Kabupaten Garut, Bandung, Sumedang, Subang, Purwakarta dan batas kabupaten antara Kerawang-Bekasi. Fungsi sungai Citarum adalah untuk sarana Irigasi dan dibendung sebagai PLTA diantaranya adalah Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur.
6. Sungai Kampar, merupakan sungai yang memiliki lebar dari tepi ketepi lebih dari 1000 m di daerah muaranya, berhulu di pegunungan Bukit Barisan mengalir kearah Timur menuju ke laut Cina Selatan di kepulauan Riau melewati beberapa kabupaten diantaranya Lima Puluh Kota, Pasaman, Payakumbuh di Sumatera Barat dan Kabupaten Kuantan senggigi, Kampar dan Palalawan. Sungai Kampar juga menjadi kawasan Biosfer yang melewati beberapa Taman Nasional.
7. Sungai Mamberamo, merupakan sungai terpanjang di Provinsi Papua, hulunya ada di dua pegunungan tinggi yaitu Pegunungan Sudirman dan Jayawijaya yang puncaknya berselimutkan salju kemudian mengalir ke arah Utara dan menumpahkan airnya di Samudera Pasifik. Berdasarkan asal airnya sungai Mamberamo termasuk sungai campuran.
8. Sungai Mentaya, terletak di Provinsi Kalimantan Tengah, hulunya ada di pegunungan Muller mengalir kearah Selatan dan berakhir di Laut Jawa. Sungai ini melewati beberapa kabupaten yaitu Kabupaten Katingan, Seruyan, Kota Waringin Barat dan Kota Waringin Timur. Fungsi utama sungai Mentaya adalah sebagai sarana transportasi sungai ke daerah pedalaman.
9. Sungai Wamena, di Provinsi Papua, merupakan cabang dari sungai Mamberamo yang berhulu di Pegunungan Jayawijaya mengalir kearah Utara dan berakhir di samudera Pasifik. Sungai ini melewati kabupaten Yahukimo, Bintang, Puncak Jaya, Tolikora, Waropen dan Sarmi. Sama dengan sungai Mamberamo dan Digul jenis sungai Wamena termasuk sungai campuran karena sumber airnya campuran air hujan dan cairan salju.
10. Sungai Cimanuk, sungai terpanjang kedua di Provinsi Jawa Barat, hulunya berada di Dataran Tinggi Priangan Selatan tepatnya di Gunung Cikuray, Garut mengalir kearah utara menuju Laut Jawa dan melewati beberapa kabupaten antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Ciamis Utara, Sumedang, Majalengka dan Indramayu. Sungai Cimanuk juga dimanfaatkan sebagai sarana irigasi dan pembangkit Tenaga listrik diantaranya yang baru selesai diresmikan Proyek Waduk Jatigede.
11. Sungai Kayan, sungai terpanjang ke dua di Provinsi Kalimantan Timur, sungai ini berhulu di pegunungan Iban mengalir kearah Timur menuju Selat Makasar dan meleawti beberapa Kabupaten diantaranya Kabupaten Malinau dan Bulungan. Fungsi utama sungai ini selain sarana transportasi sungai kedaerah pedalaman juga sebagai sarana Irigasi dan termasuk kawasan Biosfer yang dilindungi untuk wilayah jantung Kalimantan (Heart of Borneo) sebagai warisan dunia untuk keanekaragaman hayati dan paru-parunya dunia.
12. Sungai Rokan , sungai terpanjang ketiga di Riau setelah sungai Indragiri dan Kampar, hulu sungai ini berada di pegunungan Bukit Barisan, di Sumatera Barat, mengalir kearah Timur dan berakhir di Selat Malaka. Kabupaten yang dilalui sungai ini antara lain Kabupaten Pasaman di Sumatera Barat, Mandailing Natal di Sumatera Utara, Rokan Hulu dan Rokan Hilir di Provinsi Riau. Fungsi utama sungai ini selain transportasi sungai kedaerah pedalaman juga sebagai penyangga Biosfer hutan tropis di Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.