Jumat, 01 April 2016

UNSUR-UNSUR CUACA DAN IKLIM

   Ilmu yang mempelajari cuaca dan menjelaskan bagaimana cuaca itu dapat berbeda di suatu tempat dengan tempat lainnya adalah meteorologi . Sedangkan ilmu yang mepelajari iklim dan menjelaskan bagaimana iklim itu dapat berbeda di suatu tempat dengan tempat lainnya adalah Klimatologi. Perbedaan antara iklim dan cuaca terletak pada unsur tempat dan waktu.
   Cuaca dan Iklim memiliki unsur-unsur yang sama, yaitu :
  1. Temperatur (Suhu udara) memiliki satuan derajat panas yang umumnya digunakan di Indonesia adalah derajat Celcius (oC), sedangkan di beberapa negara lain dinyatakan dalam derajat Fahrenheit (oF) atau Reamur (oR). Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara di permukaan bumi antara lain :
  • jumlah radiasi yang diterima
  • pengaruh daratan atau lautan
  • ada atau tidaknya awan pada waktu penyinaran
  • Jenis tanah atau jenis benda yang disinari.
  • Lamanya penyinaran di siang hari
  • Pengaruh sudut pandang sinar matahari. Sinar yang tegak lurus akan membuat suhu di permukaan bumi terasa lebih panas.
  • Tipe tanah tertentu. Tanah-tanah gelap cenderung memiliki indeks suhu yang yang lebih tinggi.
  • Pengaruh jenis penutup tanah. Tanah yang tertutup vegetasi akan bersuhu udara lebih rendah.
  • Pengaruh panas yang disimpan dalam atmosfer.
  • Pengaruh angin, misalnya angin yang membawa panas dari sumbernya secara horizontal
  • Pengaruh ketinggian tempat, semakin tinggi suatu tempat semakin rendah suhu udaranya.  

  • 2. Kelembaban udara adalah banyak atau sedikitnya kandungan uap air yang ada di udara. Kelembaban udara terdiri dari dua jenis yaitu :
  • Kelembaban absolut/mutlak, ialah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dan dinyatakan dengan sejumlah gram uap air tiap 1 m3 udara. Contoh : Pada suhu udara -10o C, 1 m3 udara mengandung 2,4 gram uap air.
  • Kelembaban relatif/nisbi adalah perbandingan jumlah uap air yang ada di dalam udara dengan jumlah maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara pada suhu yang sama. Contoh : Pada suhu 26o C, 1m3 maksimum dapat memuat 25 gram uap air tetapi pada saat diukur ternyata hanya terdapat 20 gram uap air. Dengan demikian, kelembaban relatifnya adalah sebesar 20/25 x 100% = 80 %.
  1. Tekanan Udara, udara mempunyai bobot yang menekan bumi atau disebut dengan tekanan udara. Pada ketinggian 0 meter di atas permukaan laut, tekanan udara mencapai 1.034 Kg/cm2. Tekanan udara diukur dalam satuan milibar (mb) atau sentimeter air raksa (cmHg). Semakin tinggi, tekanan udara akan smakin berkurang. Tekanan udara diukur dengan alat yang disebut barometer. Tekanan atmosfer normal pada tinggi muka laut adalah 760 mmHg atau 1.013 milibar. Isobar adalah garis yang menghubungkan tempat-tempat bertekanan udara yang sama. Perbedaan suhu udara menyebabkan perbedaan tekanan udara.
  2. Awan merupakan kumpulan titik air atau kristal es di dalam udara akibat proses kondensasi/sublimasi dari uap air yang demikian banyak dan melayang di udara. Berdasarkan bentuknya, awan dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu :
  • Awan Sirus adalah awan yang berbentuk halus seperti bulu atau serat. Di awan ini sering terdapat kristal es namun tidak menyebabkan hujan.
  • Awan Stratus adalah awan yang tipis, tersebar luas serta berbentuk rata dan berlapis-lapis di atas tanah.
  • Awan Kumulus adalah awan yang berbentuk mengelompok, bulat dan bergumpal.
    Awan yang tidak bisa menyebabkan hujan disebut alto, sedangkan awan yang dapat memberikan hujan dinamakan awan nimbus.Siro diberikan untuk awan tinggi, yaitu 6.096 meter . Alto diberikan untuk awan pertengahan, yaitu di ketinggian 1.829 - 6.096 meter serta Nimbro di awal dan Nimbus di akhir, yaitu awan yang menghasilkan hujan. Garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kewanan yang sama dinamakan Isomeph. Berdasarkan letak ketinggiannya, awan dapat dibedakan menjadi 4 macam, yaitu :
  • Awan Tinggi, terdapat pada ketinggian 8 Km atau lebih dari permukaan laut. Awan ini terdiri dari partikel-partikel es. Awan yang termasuk ke dalam awan tinggi antara lain awan Sirus, Sirostratus, dan Sirokumulus.
  • Awan pertengahan, terdapat di ketinggian 3 km ke atas tetapi kurang dari 6 Km yang diukur dari permukaan laut. Awan ini antara lain terdiri dari awan altostratus dan altokumulus.
  • Awan rendah, terdapat di ketinggian kurang dari 1,6 Km dari permukaan laut. Awan ini terdiri dari awan Stratokumulus, Stratus, dan Nimbostratus.
  • Awan yang berkembang vertikal, terdapat di ketinggian 1-20 km dari permukaan laut. Awan ini antara lain terdiri dari awan Kumulus dan Kumulonimbus.  
Beberapa istilah penting tentang temperatur atau suhu udara.
  • Suhu harian adalah suhu rata-rata dalam sehari. Suhu tertinggi terjadi pada pukul 14.00 -15.00, sedangkan suhu terendah terjadi pada pukul 04.00 dini hari.
  • Amplitudo harian adalah selisih temperatur tertinggi dan terendah dalam sehari. Amplitudo di laut lebih kecil daripada amplitudo di darat.
  • Suhu tahunan adalah suhu rata-rata dalam setahun.
  • Amplitudo tahunan adalah suhu tertinggi dan terendah dalam setahun. Amplitudo tahunan di Indonesia cukup kecil, yaitu rata-rata +- 1oC, karena lamanya waktu siang dan malam hari hampir sama.
  • Isoterm adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang temperaturnya sama.
  • Gradien geothermis adalah perbedaan temperatur di daerah tropis setiap kenaikan 100 meter menyebabkan suhu udara turun sebesar 0,65oC atau turun sebesar 6,5oC tiap kenaikan 1.000 meter.

 Awan Alto Komulus
 Awan Komulus
 Awan Kumulonimbus
 Awan Nimbostratus
 Awan Sirrus
Awan Stratus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.