Minggu, 30 Oktober 2016

TEH : TUMBUHAN PENYEGAR MINUMAN

    Teh (Camellia sinensis) adalah tumbuhan berkayu dari suku Theaceae yang pucuk daunnya digunakan sebagai minuman. Tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara ini tersebar di daerah subtropis dan tropis, terutama wilayah Asia Timur dan Amerika Selatan. Dua varietas teh yaitu teh cina (Camellia sinensis sinensis) dan teh india (Camellia sinensis assamica) banyak dibudidayakan karena bernilai ekonomi tinggi.
    Pemakaian teh sebagai ramuan obat diperkenalkan pertama kali oleh bangsa Cina pada pemerintahan Kaisar Shennong, sekitar tahun 2700 SM. Meskipun demikian pemanfaatn teh sebagai minuman baru dikenal pada abad ke 3 M. Sejak saat itu, teh mulai menyebar ke berbagai negara di dunia seperti Jepang, India, Rusia, Turki, Kenya dan Argentina. Di Indonesia, teh diperkenalkan untuk pertama kali oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1826. Saat ini,perkebunan teh tersebar di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Jambi, Sumatera Selatan, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

Bibit Teh
    Untuk pertumbuhan yang optimal, teh ditanam pada daerah yang memiliki ketinggian tempat sekitar 900 - 2.100 m di atas permukaan laut, temperatur udara 15o - 20o C, dan curah hujan antara 1.000 - 1.500 mm pertahun. Perbanyakan teh biasanya menggunakan biji, setek dan okulasi. Sebelum ditanam pada lahan, biji teh disemaikan dalam tempat khusus sampai tumbuh menjadi bibit teh yang tingginya sekitar 20 cm.

Daun Teh
    Tinggi pohon teh bisa mencapai 9 m. Meskipun demikian tanaman ini tampak seperti perdu karena pucuk daunnya sering dipetik. Daunnya berbentuk lanset atau bulat panjang dengan bagian tepi yang bergerigi. Selain polifenol dan minyak atsiri, daun teh juga mengandung kafein, yaitu senyawa alkaloid yang banyak terdapat dalam kopi. Bunga teh yang berwarna putih atau merah jambu biasanya tumbuh di ketiak daun. Tanaman ini memiliki buah yang berbentuk kotak. Masing-masing buah teh terdiri dari 1-3 biji yang berwarna hijau kecokelatan.

Pengolahan Teh
    Pengolahan teh pada umumnya mencakup tahap pelayuan, penggilingan, fermentasi dan pengeringan. Secara umum, teh diolah menjadi tiga macam produk yaitu teh hitam, teh hijau dan teh oolong. Teh hitam dihasilkan dari teh india yang mengalamiproses fermentasi selama dua jam. Teh ini memiliki ciri warna cokelat kehitaman bila diseduh dengan air panas. Teh hijau dihasilkan dari teh cina yang dipanaskan dengan temperatur tinggi tanpa proses fermentasi. Bila diseduh dengan air panas, teh ini akan berwarna hijau dan terasa lebih pahit dari teh hitam. Adapun teh oolong berasal dari teh cina yang diolah dengan proses fermentasi selama 1,5 jam. Teh ini akan berwarna kuning kehijauan bila diseduh dengan air panas.

Saponin
    Bagi bangsa Asia, tradisi minum teh bermanfaat untuk menghangatkan badan dan menghilangkan berbagai penyakit. Selain daunnya, biji teh juga dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Minyak biji teh dapat digunakan sebagai obat gosok dan minyak goreng. Adapun senyawa saponin yang terdapat di dalam biji teh dapat digunakan sebagai pembasmi hama.
 Daun Teh
 Teh Hijau
Perkebunan Teh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.