Kapuk (Ceiba pentandra)adalah tumbuhan dikotil dari suku atau famili Malvaceae. Tumbuhan ini juga dikenal dengan nama randu. Selain untuk menyebut nama tumbuhannya, istilah kapuk juga digunakan untuk menyebut serat yang dihasilkan dari buah tumbuhan ini. Kapuk memiliki banyak manfaat bagi manusia, terutama serat yang dihasilkan dari buah tumbuhan ini. Di Indonesia, selain sebagai komoditi perkebunan, kapuk juga ditanam sebagai tanaman pelindung.
Pohon kapuk memiliki ukuran yang besar. Tingginya dapat mencapai 60-70 m dan diameter batangnya dapat mencapai ukuran 3 meter. Batang pohon kapuk berbentuk silindris. Pada batang kapuk yang muda terdapat duri tempel. Duri tempel ini bukan merupakan modifikasi bagian utama tumbuhan dan mudah ditanggalkan. Pohon kapuk pada umumnya mulai berbuah setelah berumur sekitar 4 - 5 tahun.
Tumbuhan Tropis
Kapuk merupakan tumbuhan yang hidup di wilayah beriklim tropis. Tumbuhan kapuk berasal dari Meksiko, Amerika Selatan dan Afrika Barat. Saat ini kapuk telah ditanam di berbagai negara beriklim tropis. Kapuk ditanam secara besar-besaran antara lain di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina dan Amerika Selatan. Sebelum Perang Dunia II, Indonesia merupakan negara terbesar pemasok kebutuhan kapuk dunia. Karena Pulau Jawa pada saat itu merupakan daerah penghasil kapuk utama, maka di dunia internasional kapuk dikenal dengan nama Java Kapuk.
Kapuk dapat tumbuh pada ketinggian hingga 800 m di atas permukaan laut. Curah hujan yang dibutuhkan kapuk untuk dapat tumbuh berkisar antara 1.000 hingga 2.500 mm pertahun dengan suhu udara antara 20oC hingga 27o C. Kapuk memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap jenis tanah. Tanaman ini dapat tumbuh di atas berbagai macam tanah, dari tanah berpasir sampai tanah liat yang berdrainase baik.
Daun, Bunga dan Buah Kapuk
Daun kapuk merupakan daun majemuk menjari dan berkerumun di ujung dahan. Daunnya berbentuk seperti kerucut dan memiliki tangkai dengan panjang 5 - 25 cm. Bunga kapuk merupakan bunga majemuk yang menggantung bergerombol pada ranting dengan kelopaknya berbentuk seperti lonceng. Bunganya berwarna keputih-putihan dan tergolong bunga banci (memiliki sel-sel jantan dan betina dalam satu bunga). Buah kapuk berbentuk memanjang dan menggantung. Buah ini berbiji banyak. Biji kapuk berwarna hitam atau cokelat tua yang terbungkus serat kapuk. Ketika matang, buah kapuk akan membuka dari bawah ke atas sehingga serat-seratnya akan keluar.
Manfaat Kapuk
Bagian utama yang dimanfaatkan daripohon kapuk adalah serat yang terdapat dalam buahnya. Namun, bagian-bagian lain tumbuhan kapuk juga dapat bermanfaat bagi manusia. Buah kapuk menghasilkan serat berwarna putih bersifat seperti spons. Serat kapuk mengandung zat lilin, tahan air, sulit dipintal dan sangat elastis. Serat ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengisi kasur dan bantal. Sebagai bahan pengisikasur dan bantal, kapuk memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pengisi kasur yang lain. Kelebihan utama dari serat kapuk adalah mampu menahan keluar masuknya hawa panas maupun dingin.
Selain serat, bagian-bagian lain yang dapat dimanfaatkan adalah batang, bunga, biji dan daun kapuk. Batang pohon kapuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Bunga kapuk merupakan salah satu sumber nektar bagi lebah madu. Biji kapuk mengandung minyak yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan sabun atau untuk memasak. Ampas bijikapuk dapat digunakan untuk makanan ternak yang mengandung protein. Daun kapuk juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Tumbuhan kapuk dapat dipetik hasilnya dalam kurun waktu dua puluh lima tahun berturut-turut.
Buah Kapuk
Pohon Kapuk
Bunga Kapuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.