Senin, 04 Oktober 2010

ORANG UTAN : PRIMATA MIRIP MANUSIA

    Orangutan (Pongo pygmaeus) adalah jenis primata atau kera dari suku Pongidae yang habitat aslinya berada di kawasan hutan Kalimantan dan Sumatera. Mamalia cerdas ini terdiri dari dua sub spesies, yaitu orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus) dan Orangutan sumatera (Pongo pygmaeus abelii). Akibat perburuan, perdagangan ilegal, dan kerusakan habitat, populasi orangutan mengalami penurunan yang tajam sehingga keberadaan hewan ini dilindungi oleh pemerintah Indonesia dan Malaysia.
    Orangutan mempunyai mata dan telinga kecil, muka lebar, bantalan pipi besar, dan bibir menonjol. Selain itu, orangutan juga memiliki lengan dan kaki yang panjang dan kuat. Meskipun tidak memiliki alis yang lebat, namun dahi orangutan lebih tinggi daripada gorila dan simpanse. Hampir seluruh permukaan tubuhnya ditumbuhi dengan rambut yang panjang dan berwarna cokelat kemerahan. Orangutan jantan biasanya berukuran lebih besar daripada orangutan betina. Tinggi orangutan jantan dapat mencapai 137 cm (betina 78 cm) dengan bobot sekitar 85 kg (betina 37 kg).
Anak Orang Utan
Hewan Diurnal
    Hampir seluruh hidup orangutan dihabiskan dengan bergelantungan di atas pohon. Meskipun demikian, orangutan sesekali turun dari pohon dan berjalan di atas tanah. Ketika berjalan, hewan ini menyeret kakinya sambil mengangkat lengannya di atas kepala sebagai penyeimbang. Orangutan biasanya membuat tempat beristirahat di pohon yang berupa panggung dari ranting-ranting  dan dedaunan. Sebagai hewan diurnal,orangutan mencari makanan pada siang hari dan tidur pada malam hari. Pakan orangutan berupa buah-buahan, daun-daun muda, bunga, kulit kayu, madu dan serangga.

Musim Kawin
    Orangutan dapat hidup sendiri atau berkelompok. Kematangan organ-organ reproduksi orangutan jantan tercapai pada umur 15 tahun, sedangkan orangutan betina pada umur 12 tahun. Musim kawin orangutan biasanya ditandai dengan perkelahian sesama orangutan jantan untuk memperebutkan pasangannya. Orangutan betina memiliki siklus menstruasi 29-32 hari dengan masa menstruasi 3-4 hari. Masa bunting berlangsung selama 8 bulan . Umumnya orangutan betina hanya melahirkan seekor anak. Anak orangutan selanjutnya diasuh oleh induknya selama 3-4 tahun. Selama dalam pengasuhan, anak orangutan disusui dan diberi makanan padat. Masa hidup orangutan dapat mencapai 60 tahun.

Sarang
    Sarang orangutan umumnya dibuat dari dahan-dahan yang berserakan. Asal ada tempat yang cocok, dalam beberapa menit mereka dapat membuat sarang. Namun sarang yang dibuat pada saat cuaca buruk, ada wabah penyakit atau kelahiran anak biasanya lebih besar dan kokoh.

Tidak Suka Perairan
    Orangutan tidak menyukai perairan dalam dan tidak bisa berenang.Mereka menyeberangi sungai dengan cara memanjat dahan yang menggantung di atas sungai. Orangutan hanya datang ke tepi sungai bila inginminum. Mereka membungkuk untuk menghirup air atau membasuh diri.

Taman Nasional Tanjung Puting
    Area konservasi dan rehabilitasi orangutan terbesar di Indonesia adalah Taman Nasional Tanjung Puting yang terletak di kotawaringin Barat dan kotawaringin Timur provinsi Kalimantan Tengah. Area seluas 415.040 hektar ini ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1982. Selain orangutan, Tanjung puting memiliki keanekaragaman flora dan fauna antara lain Owa-owa, kijang, bekantan, pohon meranti, keruing dan kayu ulin. Saat ini, konservasi orangutan di Tanjung puting didukung  oleh beberapa lembaga  seperti Yayasan pencinta Taman Nasional (YPTN) dan Orangutan Foundation International (OFI).
 Orangutan di atas pohon
 Orangutan Kalimantan
 Orangutan Sumatera
Sepasang orangutan bermesraan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.