Senin, 10 November 2014

SELENTERATA : BIOTA LAUT BERONGGA SENTRAL

    Selenterata (Coelenterata atau Cnidaria) adalah nama filum dari hewan invertebrata akuatik yang memiliki selenteron (coelenteron) atau rongga sentral. Kelompok hewan ini mencakup sekita 9.000 spesies yang dikelompokkan dalam tiga kelas yaitu kelas Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa. Beberapa kelompok selentarata seperti hidra, koral, ubur-ubur berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan karena berfungsi sebagai penyedia makanan dan tempat tinggal bagi organisme air yang lain.
     Sebagian besar anggota selenterata hidup di laut, sedangkan sebagian kecil hidup di air tawar. Di perairan tropis, kerangka hewan ini sering membentuk bangunan terumbu karang dan atol, termasuk Great Barrier Reef yang membentang sekitar 2.000 km di lepas pantai Australia bagian Timur Laut. Selenterata pada umumnya melekat pada substrat padat, namun beberapa kelompok seperti ubur-ubur berenang denganbebas di badan air.
Selenterata di dasar samudera

Ektodermis dan Endodermis
   Tubuh Selenterata berbentuk radial simetri (jari-jari tubuh berpusat pada lingkaran) dengan mulut di bagian ujungnya. Dinding tubuhnya hanya terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan ektodermis dan lapisan endodermis. Di antara kedua lapisan itu terdapat lapisan mesoglea yang berbentuk seperti agar-agar. Selenterata memiliki 6-10 tentakel yang digunakan untuk menangkap makanan. Organ tersebut tersusun dari sel khusus yang disebut sel knidoblas. Selain itu, tentakel juga dilengkapi dengan nematosis atau cnidae (kapsul penyengat) sehingga dapat digunakan sebagai alat pertahanan diri.

Pencernaan Makanan
    Semua anggota selenterata bersifat karnivor. Hewan inimemangsa organisme air seperti plankton dan krustasea dengan menggunakan tentakelnya. Selenterata tidak memiliki organ-organ pencernaan dan respirasi. Pencernaan makanan berlangsung di bagian rongga usus atau gastrovaskuler, sedangkan respirasi dilakukan oleh sel-sel endodermis. Karena tidakmemiliki anus, maka sisa-sisa pencernaan dibuang melalui bagian mulut.

Polip dan Medusa
    Secara garis besar, selenterata mengalami dua tahapperkembangan yaitu polip dan medusa. Pada tahap polip, tubuh selenterata berbentuk silinder. Kelompok hewan ini dapat hidup secara soliter atau menyendiri maupun hidup dengan membentuk koloni. Bagian bawah tubuhnya membentuk cakram basal yang berfungsi untuk menempel pada suatu substrat. Adapun pada tahap medusa, tubuh selenterata berbentuk seperti cawan atau payung. Kelompok hewan ini umumnya hidup secara soliter dan berenang secara bebas di dalam air. Fase medusa ini sering disebut sebagai ubur-ubur.

Reproduksi Selenterata
    Reproduksi selenterata berlangsung secara seksual,aseksual atau keduanya. Reproduksi aseksual umumnya terjadi pada tahap polip. Pada tahap ini, tunas yang tumbuh di luar tubuh induk akan memisahkan diri dan membentuk individu baru. Reproduksi seksual pada selenterata umumnya terjadi pada tahap medusa. Medusa jantan memproduksi sperma, sedangkan medusa betina memproduksi ovum. Zigot yang dihasilkan dariprose fertilisasi berkembang menjadi larva dan akhirnya menjadi individu baru.

Hidra
    Hidra merupakan salah satu anggota kelas Hydrozoa yang tubuhnya berbentuk polip dan hidup menyendiri di perairan tawar. Kelompokselenterata ini biasanya melekat pada suatu obyek seperti bebatuan atau tumbuhan air. Ujung atas tubuh terdiri dari bagian mulut dengan 6-10 tentakel. Adapun ujung bagian bawah tubuh terdiri dari cakram basal yang berfungsi sebagai alat gerak dan alat pelekat. Beberpa contoh spesies hidra antara lain adalah Chlorohydra viridissima dan Pelmatohydra oligactis.
 Selenterata Jellys
 Ubur-ubur api kembar
Jellyfish

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.