Koloni Ikan
Ikan merupakan hewan bertulang belakang atau vertebrata yang digolongkan dalam kelas Pisces. Hewan ini hidup di air, baik air tawar maupun air asin. Berbeda dengan mamalia dan burung, temperatur tubuh ikan tergantung pada lingkungannya.
Jenis Ikan beracun
Ikan termasuk hewan vertebrata tertua dan pertama yang muncul di bumi. Sejarah ikan setidaknya telah berusia 550 juta tahun. Ikan telah berperan pada masa prekambrium. Berbeda dengan ikan yang ada sekarang, ikan zaman purba tidak memiliki sisik, sirip, dan rahang bawah. Selama ribuan tahun ikan berevolusi hingga terbentuk menjadi ikan yang pada umumnya ada seperti saat ini.
Kawanan ikan hias di laut
Habitat
Ikan hidup di lingkungan air, yaitu air tawar, payau, dan laut. Keanekaragaman jenis dan jumlah ikan di sebuah perairan antara lain ditentukan oleh iklim, sinar matahari, kadar oksigen serta jumlah dan kualitas plankton yang ada di perairan tersebut. Sekitar dua pertiga jenis ikan hidup di laut. Keanekaragaman ikan tertinggi terdapat di laut tropis. Kebanyakan ikan laut hidup di permukaan karena di bagian ini kaya akan sinar matahari dan plankton sebagai makanan ikan. Beberapa jenis ikan dapat beradaptasi dengan lingkungan peralihan antara laut dan air tawar. Ikan-ikan ini biasanya bermigrasi ketika akan memijah atau bertelur, seperti ikan salem yang tumbuh dewasa di laut namun ke sungai untuk bertelur.
Beberapa jenis ikan
Kelompok Ikan
Ikan yang terdiri lebih dari 30.000 jenis dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu Agnatha, Chondrichthyes dan Osteichthyes. Agnatha adalah kelompok ikan yang tidak mempunyai rahang, misalnya ikan lamprey (Petromyzon). Chondrichthyes adalah kelompok ikan berahang yang memiliki kerangka tulang rawan, misalnya hiu kepala palu (Sphirma tudes). Adapun Osteichyes adalah kelompok ikan berahang yang memiliki kerangka tulang sejati.
Anatomi Ikan
Anatomi Ikan
Pergerakan ikan dibantu oleh sirip. Pada umumnya sirip terdiri dari lima macam, yaitu sirip punggung (Pinna dorsalis), sirip dada (Pinna pectoralis), sirip perut (pinna abdominalis), sirip dubur (pinna analis) dan sirip ekor (pinna caudalis).
Anatomi ikan
Pada beberapa jenis ikan, sirip-sirip tersebut tereduksi atau termodifikasi menjadi organ lain. Pada umumnya, ikan bernapas dengan insang. Pada Osteichthyes, insang tertutup oleh operkulum atau penutup insang. Adapun pada Chondrichthyes, insang tidak mempunyai operkulum. Bagian insang pada Chondrichtyes memiliki lubang untuk pengeluaran air.
Anatomi Ikan
Tubuh ikan dilapisi dengan lendir dan ditutupi oleh sisik. Lendir berguna untuk mengurangi gesekan air pada saat berenang. Sisik ikan dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu sikloid (bulat), stenoid (bulat agak lonjong), romboid (belah ketupat) dan plakoid (berduri). Ikan juga memiliki gurat sisi atau linea lateralis yang memanjang dari bagian badan sampai pangkal ekor. Gurat sisi berfungsi sebagai indera perasa untuk mendeteksi perubahan gerak air.
Anatomi Ikan
Fertilisasi Ikan
Ikan merupakan hewan berjenis kelamin satu. Ovarium (alat kelamin betina) dan testis (alat kelamin jantan) terletak di bagian punggung. Ikan berkembang biak dengan cara ovipar (bertelur), vivipar (beranak) atau ovovivar (mengembangkan telur di badan induk). Fertilisasi atau proses pembuahan umumnya terjadi di luar tubuh. Akan tetapi pada beberapa jenis ikan, seperti ikan hiu dan ikan gupi, fertilisasi terjadi di dalam tubuh.
Jenis Ikan yang bisa dikonsumsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.