Kamis, 06 Mei 2010

SENG : UNSUR LOGAM TRANSISI BERWARNA PUTIH KEBIRUAN

    Seng adalah unsur logam transisi berwarna putih kebiruan dan mengkilat dengan lambang kimia Zn. Pada sistem periodik, seng terletak pada golongan IIB periode 4. Nomor atom seng adalah 30 dan massa atom relatifnya 65,39 gr/mol. Seng memiliki titik lebur pada suhu 419,58oC dan titik didih pada suhu 907oC.
    Seng pertama kali ditemukan oleh Andreas Sigismund Marggraf (1709-1782), ahli kimia Jerman, pada tahun 1746. Seng memiliki nama asli Zink yang dalam bahasa Jerman berarti timah, karena memiliki sifat yang sama dengan timah. Pada suhu kamar, seng bersifat keras dan getas, namun akan melunak jika dipanaskan pada suhu 100oC. Seng tidak pernah ditemukan dalam keadaan murni di alam bebas. Unsur ini selalu bersenyawa dengan belerang (sulfur) dalam mineral yang disebut spalerit atau bijih seng. Mineral-minerallainnya yang mengandung unsur seng adalah kalamin, franklinit, smithsonit, willemit dan zinksit.

Seng : Gelena

Sifat Seng
    Seng merupakan unsur yang sangat reaktif dibandingkan dengan logam lain, seperti tembaga, air raksa, dan emas. Seng akan membentuk senyawa karbonat biasa jika bereaksi dengan gas karbon dioksida, oksigen, ataupun air yang dapat melindungi logam agar tidak berkarat. Logam ini juga mudah bereaksi dengan asam untuk membuat gas hidrogen. Ion seng (Zn2+) tidak berwarna dan di dalam air terhidrolisa menjadi seng hidroksida dan ion H+.

Proses Pembuatan
    Seng lebih banyak dibuat di pasaran dibandingkan di dalam laboratorium. Pada umumnya seng dibuat dari bijihnya yang mengandung senyawa sulfida. Senyawa ini dipanggang untuk menghasilkan senyawa seng oksida (ZnO). Senyawa ini kemudian direduksi dengan menggunakan karbon untuk menghasilkan logam murninya.
    Selain itu, seng juga dapat diperoleh dari proses elektrolisa. Bijih seng dilarutkan ke dalam asam sulfat untuk menghasilkan larutan seng sulfat (ZnSO4). Kadmium sebagai pengotor bijih besi dihilangkan dengan penambahan abu seng sehingga menghasilkan endapankadmium sulfat. Senyawa seng sulfat kemudian di elektrolisis dengan menggunakan aluminium sebagai katode dan logam campuran timbal dan perak sebagai anode untuk menghasilkan logam murninya.
 Berbagai bentuk mineral Seng

Pemanfaatan Seng
    Seng banyak dimanfaatkan dalam industri. Seng dapat dibuat menjadi berbagai macam bentuk dengan menggunakan metode pengerjaan logam yang konvensional. Logam-logam lain seperti besi, atau baja dapat digalvanisasi dengan seng untuk menghindari proses karat dan dipakai sebagai atap atau pelapis tangki. Seng juga digunakan untuk bahan baterai.
    Senyawa seng dengan sulfur (ZnS) dimanfaatkan pada layar televisi karena dapat berfluoresensi (berfungsi mengubah berkas elektron menjadi cahaya tampak). Selain itu, seng juga dapat dikombinasikan dengan logam-logam lain untuk membentuk campuran-campuran lain. Kuningan, misalnya merupakan campuran antara tembaga dan seng : Perunggu merupakan campuran antara tembaga, timah serta sedikit seng dan perak nikel merupakan campuran antara tembaga, nikel dan seng

Pemanfaatan Seng untuk atap rumah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.