Rabu, 07 Januari 2009

TIKUS : RODENSIA HAMA TANAMAN PERTANIAN

 
     Tikus merupakan kelompok hewan pengerat (rodensia) dari suku Muridae yang mencakup sekitar 300 genus, antara lain tikus kecil atau mouse (genus Mus) dan tikus besar atau Rat (genus Rattus). Kelompok hewan ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia karena memiliki kemampuan reproduksi dan adaptasi yang tinggi. Meskipun sering merugikan manusia karena merusak tanaman pertanian dan menyebarkan berbagai penyakit, namun beberapa jenis tikus dijadikan sebagai hewan percobaan pada kegiatan penelitian dan hewan piaraan (misalnya hamster). 

 SepasangTikus Rumah
     Beberapa jenis tikus seperti tikus rumah, celurut (mencit) rumah, tikus besar hitam, dan tikus sawah merupakan spesies yang sering dijumpai di lingkungan manusia. Tikus rumah (Mus musculus) berwarna abu-abu kecokelatan dengan panjang badan sekitar 20 cm. Celurut rumah (Mus castaneus) memiliki ekor pendek, panjang badan sekitar 8 cm, dan bobot sekitar 50-100 gram. Ukuran panjang tikus besar hitam (Rattus rattus) dapat mencapai 10-21 cm, sedangkan bobot badannya sekitar 60-3000 gram. Adapun tikus sawah (Rattus argentiventer) berwarna cokelat atau hitam dengan panjang badan sekitar 11-22 cm.
Celurut Rumah
Gigi Seri
    Seperti anggota rodensia lainnya, gigi seri tikus tumbuh terus menerus selama hidupnya. Oleh sebab itu, tikus mengerat berbagai macam benda untuk mengasah gigi serinya. Apabila hewan ini tidak mengerat, panjang gigi serinya diperkirakan mencapai 15-25 cm dalam jangka waktu 2 tahun. Pakan tikus kebanyakan mengandung komponen karbohidrat seperti padi, jagung, ubi, dan kelapa. Meskipun demikian, hewan ini akan memakan semua jenis pakan ketika kelaparan. Tikus biasanya aktif mencari makan pada malam hari.
Tikus Rumah dan anak-anaknya
Reproduksi Tikus
    Reproduksi tikus dipengaruhi oleh musim dan ketersediaan pakan. Hewan ini akan berkembang biak secara maksimal pada musim hujan dengan jumlah pakan yang cukup. Akan tetapi, perkembangbiakan tikus dapat terhenti pada musim kemarau dengan jumlah pakan yang sedikit. Tikus betina mampu bereproduksi pada umur 1,5-5 bulan. Masa hamilnya berlangsung selama 21 hari. Dalam satu kelahiran, induk tikus dapat melahirkan 8 anak. Pada umumnya, induk tikus melahirkan anak 4 kali dalam setahun. Karena daya reproduksinya sangat besar, sepasang tikus akan berkembang biak menjadi 1270 ekor dalam setahun.
Tikus Putih dan anaknya
Pes dan Leptospirosis
    Selain menjadi hama bagi tanaman pertanian, tikus juga menjadi vektor atau perantara dari beberapa jenis penyakit, antara lain pes dan leptospirosis. Pes disebabkan oleh bakteri Pasteurella pestis dan Yersinia pestis yang hidup di dalam air ludah tikus. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian pada manusia. Selain Pes, tikus juga mengakibatkan penyakit leptospirosis. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans ini ditularkan melalui air seni tikus. Leptospirosis pada manusia dapat menimbulkan demam, pusing dan nyeri otot.

Hamster Rusia
Hamster
    Salah satu kelompok tikus yang menjadi hewan piaraan adalah hamster. Kelompok tikus ini terdiri dari 7 genus dan 18 spesies, antara lain hamster emas (Mesocricetus auratus), hamster biasa (Cricetus cricetus), dan hamster kerdil siberia (Phodopus sungorus). Hamster memiliki ekor yang pendek dan warna yang beragam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.