Hari ini Selasa, 30 Januari 2018 adalah hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Kehutanan dan Lingkugan Hidup sebagai Hari Primata Nasional. Untuk menyambut peringatan Hari Primata Nasional ini admin menurunkan postingan tentang Primata khususnya primata yang menjadi satwa endemik dan asli Indonesia. Perlu anda ketahui bahwa dari dua spesies primata di muka bumi yaitu kelompok Ape dan Monkey, keduanya ada di Indonesia.
Ape atau spesies kera memiliki ciri tidak memiliki ekor dan sangat dekat dan berkerabat dengan manusia. Di dunia ini ada 4 jenis kera yang diketahui yaitu Gorila, Simpanse, Orang Utan dan Wau-Wau. Dua jenis terakhir dapat dijumpai di Indonesia yaitu Orang Utan dan Wau-Wau atau lebih dikenal dengan Owa. Sisanya adalah kelompok jenis monyet yang memiliki ekor sebagai ciri utamanya. Silahkan anda lihat pada daftar Primata terlampir dibagian akhir artikel ini.
Primata adalah salah satu ordo mamalia yang memiliki 16 famili dalam klasifikasinya. Ciri-ciri ordo primata yaitu memiliki 5 jari (pentadactyl) dengan kuku, ibu jari yang berlawanan, serta memiliki arah pandangan stereoskopik (arah pandangan ke depan, bukan ke samping). Klasifikasi primata beberapa diantaranya masih belum stabil sehingga kemungkinan adanya spesies baru yang berasal dari subspesies. Primata adalah hewan mamalia yang termasuk dalam ordo Primates. Ciri-ciri primata lainnya adalah pada primata, ibu jari berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari yang panjang dan menutup ke dalam adalah sebuah relik dari posisi jari (brachiation) moyangnya pada masa lalu yang barangkali menghuni pohon, memiliki bentuk gigi yang sama dan rancangan tubuh primitif (tidak terspesialisasi). Memiliki karakteristik arah mata yang bersifat memandang ke depan bukan ke samping (stereoskopik) serta postur tubuh tegak.
Berdasarkan data The Integrated Taxonomic Information System (ITIS), jumlah dari jenis jenis primata di dunia terdapat sekitar 500 spesies. Jumlah spesies primata di Indonesia menempati urutan ketiga setelah Brazil dan Madagaskar.
Primata di Indonesia memiliki jumlah 62 spesies dengan sekitar 77 taksa. Jumlah tersebut termasuk jenis primata yang dilindungi dan juga primata endemik. Tulisan ini berisi macam-macam primata Indonesia yang terdiri dari spesies dan subspesies yang dikelompokkan berdasarkan famili.
1. Kukang Sumatera (Nycticebus caucang)
2. Kukang Jawa (Nycticebus javanicus)
3. Kukang Kelamasan Kalimantan (Nycticebus menagensis)
4. Kukang Bangka (Nycticebus bancanus)
5. Kukang Kukang Kalimantan (Nycticebus borneanus)
5. Kukang Kukang Kalimantan (Nycticebus borneanus)
6. Kukang Kayan (Nycticebus kayan)
7. Tangkasi (Tarsier tarsier)
8. Tarsius Wusing (Tarsius spectrumgurskyae)
9. Tarsius Mimito (Tarsius supriatnai)
10. Tarsius Makassar (Tarsius fuscus)
11. Tangkasi Gunung (Tarsius pumilus)
11. Tangkasi Gunung (Tarsius pumilus)
12.Tarsius Lariang (Tarsius lariang)
13. Tarsius Wallace (Tarsius wallacei)
14. Tarsius Kerdil (Tarsius dentatus)
15. Tarsius Peleng (Tarsius pelengensis)
15. Tarsius Sangir (Tarsius sangirensis)
17. Tarsius Siau (Tarsius tumpara)
18. Kerabuku (Cephalophacus bancanus)
• Cephalophacus bancanus bancanus
• Cephalophacus bancanus borneanus
Famili: Cercopithecidae
19. Monyet Ekor Panjang (Macaca fascicularis)
• Macaca fascicularis fascicularis
• Macaca fascicularis fusca
• Macaca fascicularis karimon djawae
• Macaca fascicularis lasiae
20. Beruk (Macaca nemestrina)
21. Beruk Mentawai (Macaca pagensis)
22. Beruk Siberut (Macaca siberu)
23. Monyet Darre Sulawesi (Macaca maura)
24. Monyet Yaki Sulawesi (Macaca nigra)
25. Monyet Dihe Sulawesi (Macaca nigrescens)
26. Monyet Dige Sulawesi (Macaca hecki)
27. Monyet Boti Sulawesi (Macaca tonkeana)
28. Monyet Hada Sulawesi (Macaca ochreata)
29. Simakobu (Simias concolor)
• Simias concolor siberu
• Simias concolor concolor
Famili: Cercopithecidae, Subfamili: Colobinae
30. Lutung Surili (Presbytis comata)
31. Lutung Kedih (Presbytis thomasi)
• Presbytis thomasi thomasi
• Presbytis thomasi nubilis
32. Lutung Kokah (Presbytis siamensis)
• Presbytis siamensis cana
• Presbytis siamensis rhionis
• Presbytis siamensis paenulata
33. Lutung Nokah (Presbytis femoralis)
• Presbytis femoralis percura
• Presbytis femoralis batuana
• Presbytis femoralis femoralis
• Presbytis femoralis robinsoni
• Presbytis melalophos melalophos
• Presbytis melalophos fluviatilis
• Presbytis melalophos alba
• Presbytis melalophos fucamurina
• Presbytis melalophos nobilis
• Presbytis melalophos ferruginea
• Presbytis melalophos aurata
35. Lutung Hitam Sumatera (Presbytis sumatrana)
36. Lutung Hitam Putih (Presbytis bicolor)
37. Lutung Simpai Putih (Presbytis mitrata)
38. Lutung Joja Mentawai (Presbytis potenziani)
39. Lutung Joja Siberut (Presbytis siberu)
40. Lutung Natuna (Presbytis natunae)
41. Lutung Jirangan (Presbytis frontata)
42. Lutung Merah Kelasi (Presbytis rubicunda)
• Presbytis rubicunda rubicunda
• Presbytis rubicunda rubida
• Presbytis rubicunda ignita
• Presbytis rubicunda chrysea
43. Lutung Ceneka Kalimantan (Presbytis chrysomelas)
44. Lutung Banggat (Presbytis hosei)
45. Lutung Beruban Kalimantan (Presbytis canicrus)
46. Lutung Jambul Sabana (Presbytis sabana)
47. Lutung Budeng (Trachypithecus auratus)
48. Lutung Sunda (Trachypithecus mauritius)
49. Lutung Cingkau Perak (Trachypithecus cristatus)
50. Bekantan (Nasalis larvatus)
• Nasalis larvatus larvatus
• Nasalis larvatus orientalis
51. Owa Lengan Putih (Hylobates lar)
• Hylobates lar lar
• Hylobates lar carpenteri
• Hylobates lar entelloides
• Hylobates lar yunnanensis
• Hylobates lar vestitus
52. Owa Mentawai/Siamang Kerdil (Hylobates klossii)
53. Owa Ungko (Hylobates agilis)
• Hylobates agilis agilis
• Hylobates agilis ungko
54. Owa Jawa (Hylobates moloch)
• Hylobates moloch moloch
• Hylobates moloch pongoalsoni
56. Owa Janggut Putih Kalimantan (Hylobates albibarbis)
57. Owa Kelampiau Kalimantan (Hylobates abbotti)
58. Owa Abu Kalimantan (Hylobates funereus)
59. Siamang (Symphalangus syndactylus)
60. Orangutan Sumatera (Pongo abelii)
61. Orangutan Tapanuli (Pongo tapanuliensis)
62. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus)
• Pongo pygmaeus pygmaeus
• Pongo pygmaeus wurmbii
• Pongo pygmaeus morio
Beberapa jenis primata yang berhabitat asli di indonesia antara lain :
Orangutan adalah sejenis kera besar yang hidup di hutan tropika indonesia dan malaysia, khususnya Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan. Ciri-ciri dari orang utan adalah : memiliki tubuh yang gemuk besar dengan leher besar serta kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi, memiliki lengan yang panjang dan kuat, memiliki kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor, memiliki tubuh selimuti rambut kemerahan atau kecoklatan, memiliki telapak tangan dengan 5 jari. memiliki tinggi berkisar 1,25-1,5 meter dengan berat sekitar 50–90 kilogram untuk jantan dan sekitar 30–50 kilogram untuk betinanya. Terdapat 2 jenis (spesies) orangutan yaitu Orangutan Kalimantan / Borneo (Pongo pygmaeus) dan Orangutan Sumatra (Pongo abelii). Orangutan termasuk dalam hewan omnivora atau pemakan segala, mereka memakan buah-buahan, kulit pohon, dedaunan, serangga, selain itu juga nektar,madu dan juga jamur. Orangutan berkerabat dekat dengan manusia dengan kesamaan DNA sebesar 96.4%. Orangutan termasuk dalam hewan yang dilindungi.
Owa jawa (Hylobates moloch) adalah sejenis primata anggota suku Hylobatidae. Owa jawa memiliki ciri-ciri: tidak memiliki ekor, memiliki tangan yang relatif panjang dibandingkan besar tubuhnya, tangan ini digunakan untuk berayun dan berpindah di antara dahan-dahan dan ranting di tajuk pohon yang tinggi. Owa jawa memiliki warna bulu keabu-abuan dengan bagian atas kepala lebih gelap dan wajah kehitaman. Owa jawa merupakan hewan diurnal dan arboneal. Makanan dari Owa jawa adalah buah, daun, dan bunga.
Kedih atau Monyet Kedih (Presbytis Thomasi) adalah primata asli dari Sumatera. Primata ini pertama kali di temukan di Sumatera bagian utara dan Aceh. Ciri dari Monyet Kedih adalah memiliki warna bulu perpaduan hitam dengan putih dan memiliki ekspresi tenang terkadang nyaris melankolis.
Yaki atau Monyet wolai atau Monyet hitam sulawesi (Macaca nigra) adalah jenis primata yang merupakan hewan endemik dari Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi bagian utara dan sekitarnya. Yaki memiliki ciri-ciri : seluruh tubuhnya berwarna hitam dan memiliki rambut berbentuk jambul di atas kepalanya seperti model rambut punk, serta memiliki pantat berwarna merah muda. Makanan Yaki adalah dedaunan, biji, bunga, umbi, buah, serangga, molusca, ular bahkan invertebrata kecil.
Lutung Jawa (Trachypithecus auratus) adalah jenis primata endemik indonesia yang dapat ditemui pulau Jawa, Bali, Lombok, Pulau Sempu dan Nusa Barung mulai dari kawasan hutan dengan berbagai variasi mulai hutan bakau di pesisir pantai, hutan rawa air tawar, hutan dataran rendah, hutan meranggas, hingga hutan dataran tinggi hingga ketinggian mencapai 3.500 mdp. Ciri-ciri dari lutung jawa adalah memiliki bulu berwarna hitam dan pada lutung betina memiliki bulu berwarna keperakan di sekitar kelaminnya. Lutung jawa (lutung budeng) muda memiliki bulu yang berwarna oranye. Memiliki ukuran tubuh sekitar 55 cm dengan panjang ekor mencapai 80 cm da memiliki berat tubuh sekitar 6 kg.
Tarsius adalah primata dari genus Tarsius dari famili Tarsiidae. Tarsius memiliki ciri: memiliki tubuh kecil dengan mata yang sangat besar dengan bola mata berdiameter sekitar 16 mm, memiliki kaki belakang yang sangat panjang. Ukuran panjang kepala hingga tubuhnya 10 sampai 15 cm, memiliki ekor ramping dengan panjang sekitar 20 hingga 25 cm. Bulu tarsius berwarna cokelat abu-abu, cokelat muda atau kuning-jingga muda dan sangat lembut. Terdapat 9 jenis tarsius yang tersebut yang tersebar di Filipina dan Sulawesi, Indonesia. 2 jenis terdapat di Filipina dan 7 diantaranya berada di Sulawesi, Indonesia.
Kukang (Nycticebus spp.) adalah jenis primata yang memiliki gerakan lambat. Ciri-cirinya adalah memiliki warna rambut beragam mulai dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman, memiliki garis cokelat melintang dari belakang punggung hingga dahi lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Mmiliki berat tubuh berkisar antara 0,375-0,9 kg dengan panjang tubuh hewan dewasa sekitar 19–30 cm. Terdapat 8 spesies kukang yang ada di alam, 6 diantaranya di temukan di Indonesia yaitu di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
Simakobu (Simias concolor) adalah primata ini ditemukan di Indonesia tepatnya di Pulau Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan, serta di Pulau Siberut. Ciri-ciri Simakobu adalah ekornya memiliki bentuk seperti ekor babi yaitu pendek tidak berbulu, bulunya hanya ada pada ujung ekor jadi simakobu juga sering disebut monyet ekor babi. Memiliki panjang berkisar antara 490-550 mm dengan berat sekitar 8,7 kg untuk Simakobu jantan dan memiliki panjang 460-550 mm dengan berat sekitar 7,1 kg untuk betina. Memiliki tangan dan kaki yang sama panjang serta memiliki panjang ekor simakobu bervariasi yaitu berkisar antara 14 sampai 15 cm. Simakobu memiliki 2 jenis warna bulu yaitu abu-abu gelap dan coklat muda, tetapi yang sering ditemui adalah simakobu berbulu abu-abu gelap.
Sumber Referensi : Www.Generasibiologi.Com, Www.Faunadanflora.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.