Rabu, 28 Februari 2018

HARI KATAK SEDUNIA TAHUN 2018

 
   Dalam rangka menyambut Hari Katak Sedunia yang jatuh pada hari ini Rabu, 28 Februari 2018, maka artikel yang diturunkan dalam postingan kali ini adalah informasi umum tentang Katak, satwa ampibi yang hidup di dua habitat air dan darat. Walaupun secara kuantitas populasi katak sangat berlimpah dan pertumbuhan populasinya sangat cepat, tetap kita harus peduli pada keberadaannya di alam liar untuk ikut menjaga keutuhan dan kelestarian habitatnya,sehingga satwa ampibi ini bisa menjaga keberlangsungan hidupnya dengan baik.Memang secara fisik, beberapa jenis Katak tampak menjijikan dan berlendir bahkan ada yang beracun, namun ada beberapa jenis yang dapat dikonsumsi dan dipelihara sebagai satwa kesayangan.
   Katak yang dalam bahasa Inggrisnya disebut frog adalah binatang amfibi pemakan serangga yang hidup di air tawar atau di daratan, berkulit licin, berwarna hijau atau merah kecokelat-cokelatan, kaki belakang lebih panjang, pandai melompat dan berenang; sedangkan kodok, nama lain dari bangkong (bahasa Inggris: toad), memiliki kulit yang kasar dan berbintil-bintil atau berbingkul-bingkul, kerap kali kering, dan kaki belakangnya sering pendek saja, sehingga kebanyakan bangsa kodok kurang pandai melompat jauh.

Kehidupan kodok dan katak

    Kodok dan katak mengawali hidupnya sebagai telur yang diletakkan induknya di air, di sarang busa, atau di tempat-tempat basah lainnya. Beberapa jenis kodok pegunungan menyimpan telurnya di antara lumut-lumut yang basah di pepohonan. Sementara jenis kodok hutan yang lain menitipkan telurnya di punggung kodok jantan yang lembap, yang akan selalu menjaga dan membawanya hingga menetas bahkan hingga menjadi kodok kecil.Sekali bertelur katak bisa menghasilkan 5000-20000 telur, tergantung dari kualitas induk dan berlangsung sebanyak tiga kali dalam setahun.
   Telur-telur kodok dan katak menetas menjadi berudu atau kecebong (b. Inggris: tadpole), yang bertubuh mirip ikan gendut, bernapas dengan insang dan selama beberapa lama hidup di air. Perlahan-lahan akan tumbuh kaki belakang, yang kemudian diikuti dengan tumbuhnya kaki depan, menghilangnya ekor dan bergantinya insang dengan paru-paru. Setelah masanya, berudu ini akan melompat ke darat sebagai kodok atau katak kecil.
    Kodok dan katak kawin pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat bulan mati atau pada ketika menjelang hujan. Pada saat itu kodok-kodok jantan akan berbunyi-bunyi untuk memanggil betinanya, dari tepian atau tengah perairan. Beberapa jenisnya, seperti kodok tegalan (Fejervarya limnocharis) dan kintel lekat alias belentung (Kaloula baleata), kerap membentuk ‘grup nyanyi’, di mana beberapa hewan jantan berkumpul berdekatan dan berbunyi bersahut-sahutan. Suara keras kodok dihasilkan oleh kantung suara yang terletak di sekitar lehernya, yang akan menggembung besar manakala digunakan.
    Pembuahan pada kodok dilakukan di luar tubuh. Kodok jantan akan melekat di punggung betinanya dan memeluk erat ketiak si betina dari belakang. Sambil berenang di air, kaki belakang kodok jantan akan memijat perut kodok betina dan merangsang pengeluaran telur. Pada saat yang bersamaan kodok jantan akan melepaskan spermanya ke air, sehingga bisa membuahi telur-telur yang dikeluarkan si betina.

Habitat dan makanan

 
Kodok dan katak hidup menyebar luas, terutama di daerah tropis yang berhawa panas. Makin dingin tempatnya, seperti di atas gunung atau di daerah bermusim empat (temperate), jumlah jenis kodok cenderung semakin sedikit. Salah satunya ialah karena kodok termasuk hewan berdarah dingin, yang membutuhkan panas dari lingkungannya untuk mempertahankan hidupnya dan menjaga metabolisme tubuhnya.
   Hewan ini dapat ditemui mulai dari hutan rimba, padang pasir, tepi-tepi sungai dan rawa, perkebunan dan sawah, hingga ke lingkungan permukiman manusia. Bangkong kolong, misalnya, merupakan salah satu jenis katak yang kerap ditemui di pojok-pojok rumah atau di balik pot di halaman. Katak pohon menghuni pohon-pohon rendah dan semak belukar, terutama di sekitar saluran air atau kolam.
   Kodok memangsa berbagai jenis serangga yang ditemuinya. Kodok kerap ditemui berkerumun di bawah cahaya lampu jalan atau taman, menangkapi serangga-serangga yang tertarik oleh cahaya lampu tersebut. Sebaliknya, kodok juga dimangsa oleh berbagai jenis makhluk yang lain: ular, kadal, burung-burung , seperti bangau ,elang, garangan, linsang, dan juga dikonsumsi manusia.
   Kodok membela diri dengan melompat jauh, mengeluarkan lendir dan racun dari kelenjar di kulitnya; dan bahkan ada yang menghasilkan semacam lendir pekat yang lengket, sehingga mulut pemangsanya akan melekat erat dan susah dibuka.

Berkembang Biak

Pada saat bereproduksi katak dewasa akan mencari lingkungan yang berair. Disana mereka meletakkan telurnya untuk dibuahi secara eksternal. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan mencari nutrisi yang dibutuhkan dari lingkungannya, kemudian berkembang menjadi dewasa dengan bentuk tubuh yang memungkinkannya hidup di darat, sebuah proses yang dikenal dengan metamorfosis. Tidak seperti telur reptil dan burung, telur katak tidak memiliki cangkang dan selaput embrio. Sebaliknya telur katak hanya dilindungi oleh kapsul mukoid yang sangat permeabel sehingga telur katak harus berkembang di lingkungan yang sangat lembap atau berair.

Kodok dan manusia
 
Sudah sejak lama kodok dikenal manusia sebagai salah satu makanan lezat. Di rumah-rumah makan Tionghoa, masakan kodok terkenal dengan nama swie kee. Disebut 'ayam air' (swie: air, kee: ayam) demikian karena paha kodok yang gurih dan berdaging putih mengingatkan pada paha ayam. Selain itu, di beberapa tempat di Jawa Timur, telur-telur kodok tertentu juga dimasak dan dihidangkan dalam rupa pepes telur kodok.
   Katak berperan sangat penting sebagai indikator pencemaran lingkungan. Tingkat pencemaran lingkungan pada suatu daerah dapat dilihat dari jumlah populasi katak yang dapat ditemukan di daerah tersebut. Latar belakang penggunaan katak sebagai indikator lingkungan karena katak merupakan salah satu mahluk purba yang telah ada sejah ribuan tahun lalu. Jadi katak tetap hidup dengan perubahan iklim bumi.
   Tentunya hanya pengaruh manusialah yang mungkin menyebabkan terancamnya populasi katak. Salah satunya adalah pembuangan limbah berbahaya oleh manusia ke alam. Limbah berbahaya inilah yang bisa mengancam keberadaan katak pada daerah yang tercemar. Selain itu, karena pentingnya kedudukan katak dalam rantai makanan, maka pengurangan jumlah katak akan menyebabkan terganggunya dinamika pertumbuhan predator katak. Bahkan terganggunya populasi katak dapat berakibat langsung dengan punahnya predator katak.
    Akan tetapi yang lebih mengancam kehidupan kodok sebenarnya adalah kegiatan manusia yang banyak merusak habitat alami kodok, seperti hutan-hutan, sungai dan rawa-rawa. Apalagi kini penggunaan pestisida yang meluas di sawah-sawah juga merusak telur-telur dan berudu katak, serta mengakibatkan cacat pada generasi kodok yang berikutnya.

Jenis-jenis kodok dan katak

Beberapa jenis kodok yang umum didapatkan di Indonesia, di antaranya adalah
  • bangkong bertanduk (Megophrys montana), di gunung-gunung
  • bangkong serasah (Leptobrachium hasseltii), di hutan
  • bangkong sungai (Bufo asper), di sekitar sungai
  • bangkong kolong (B. melanostictus), di lingkungan rumah
  • belentung (Kaloula baleata)
  • kongkang kolam (Rana chalconota), di sekitar kolam, saluran air dan sungai
  • kongkang gading (Rana erythraea), di kolam dan telaga
  • bancet hijau (Occidozyga lima), di sawah-sawah
  • kodok tegalan (Fejervarya limnocharis), di sawah dan tegalan
  • kodok sawah (Fejervarya cancrivora), di sawah dan pematang
  • kodok batu (Limnonectes macrodon), di sekitar sungai dan saluran air di kebun
  • katak-pohon bergaris (Polypedates leucomystax), di dekat kolam dan genangan di kebun
  • precil jawa (Microhyla achatina)
Kodok hutan:
  • kongkang racun (Rana hosii), di hutan pedalaman
  • kodok-puru hutan (Ingerophrynus biporcatus)
  • katak kepala-pipih kalimantan (Barbourula kalimantanensis), berstatus terancam kepunahan, satu-satunya kodok yang tidak berparu-paru
  • bangkong tuli (Limnonectes kuhlii), di tepi sungai atau aliran air
Berikut adalah beberapa jenis kodok yang berstatus kritis dan terancam di Indonesia.
  • kodok merah (Leptophryne cruentata), berstatus kritis, endemik Jawa Barat
  • kodok pohon ungaran (Philautus jacobsoni), kritis, endemik hutan Jawa Tengah
  • kongkang jeram (Hula masonii), berstatus rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
  • kodok pohon mutiara (Nytixalus margaritifer), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
  • kodok pohon kaki putih (Philautus pallidipes), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
  • kodok pohon jawa (Rhacophorus javanus), rentan, endemik Taman Nasional Gunung Halimun
  • Bufo valhallae, endemik di Pulau Weh.
Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia

Jumat, 23 Februari 2018

DELAPAN NEGARA BAGIAN BERPENDUDUK MAYORITAS ISLAM DI FEDERASI RUSIA

    

    Islam di Rusia adalah agama terbesar kedua setelah Kristen Ortodoks, yakni sekitar 21 - 28 juta penduduk atau 15 - 20 persen dari sekitar 142 juta penduduk. Kehidupan Muslim di Rusia saat ini membaik jika dibandingkan dengan masa kekuasaan Komunis dahulu. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Rusia, pemimpin Rusia (Vladimir Putin) memasukkan menteri Muslim dalam kabinetnya dan mengakui eksistensi Muslim Rusia
    Muslim pertama di wilayah Rusia modern adalah masyarakat Dagestani di (kawasan Derbent) setelah pentaklukan Arab (abad ke-8). Negeri Muslim yang pertama adalah Volga Bulgaria pada tahun 922. Kaum Tatar mewarisi agama Islam dari negeri itu. Kemudian kebanyakan orang Turki Eropa dan Kaukasia juga menjadi pengikut Islam. Islam di Rusia telah hadir lalu berkembang pada awal penaklukan kawasan Volga Tengah pada abad ke-16, yang membawa orang Tatar dan Orang Turk lainnya di kawasan Volga Tengah ke dalam negeri Rusia. Pada abad ke-18 dan ke-19, penaklukan Rusia di kawasan Kaucasus Utara membawa orang-orang Muslim dari kawasan ini seperti Dagestan, Chechen, Circassia, Ingush, dan lain-lain ke daerah-daerah dan pelosok negara Rusia.
Arabeska Pharaonoic Dance From Volga Bulgaria
    Kievan Rus juga telah mendapat kesempatan untuk memeluk Islam dari misionaris Volga Bulgaria, tetapi orang Slavia Timur menerima agama Kristen.
Mayoritas Muslim di Rusia mengikuti ajaran Islam Sunni. Dalam beberapa kawasan, terutama di Dagestan dan Chechnya, ada tradisi Sufisme, yang diwakili oleh tarekat Naqsyabandi dan Shazili yang dipimpin oleh Shaykh Said Afandi al-Chirkawi ad-Daghestani. Amalan sufi memberikan orang Kaukasus semangat kuat untuk menolak tekanan orang asing, dan telah menjadi legenda di antara pasukan Rusia yang melawan orang Kaukasus pada zaman Tsar. Orang Azeri menganut Syiah, disaat mereka bukanlah merupakan rakyat Uni Soviet, banyak orang Azeri yang merantau ke Rusia untuk mencari pekerjaan.
    Qur'an pertama yang dicetak diterbitkan di Kazan, Rusia pada 1801. Satu lagi fenomena yang terjadi adalah gerakan Wäisi.Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam telah meningkat. Antaranya ialah beberapa buah majalah dalam bahasa Rusia, "Ислам" (transliteration: Islam), "Эхо Кавказа" (Ekho Kavkaza) dan "Исламский вестник" (Islamsky Vestnik), dan beberapa suratkhabar berbahasa Rusia seperti "Ассалам" (Assalam), dan "Нуруль Ислам" (Nurul Islam), yang diterbitkan di Makhachkala, Dagestan.
Tarian Tradisional Suku Tartar
Demografi
Menurut United States Department of State, terdapat sekitar 25 - 31 juta jumlah penduduk Muslim di Rusia, sekurang-kurangnya 29-41 persen jumlah penduduk negara ini dan membentukkan agama mayoritas yang terbesar. Masyarakat besar Islam dikonsentrasikan di antara warga negara minoritas yang tinggal di antara Laut Hitam dan Laut Kaspia: Avar, Adyghe, Balkar, Nogai, Orang Chechnya, Circassian, Ingush, Kabardin, Karachay, dan banyak bilangan warga negara Dagestan. Di Volga Basin tengah ada penduduk besar Tatar dan Bashkir, kebanyakan mereka Muslim. Banyak Muslim juga tinggal di Perm Krai dan Ulyanovsk, Samara, Nizhny Novgorod, Moscow, Tyumen, dan Leningrad Oblast (kebanyakannya kaum Tatar). Misalnya, saat ini terdapat lebih dari dua juta penduduk beragama Islam di Moskow. 
Chechen Traditional Dance From Chechnya
Masjid
Secara resmi jumlah masjid di Rusia mencapai 6790 masjid, namun jumlah sebenarnya jauh lebih besar dan terus bertambah. Di Dagestan saja terdapat antara 2000 – 3000 masjid. Dalam sepuluh tahun terakhir jumlah masjid di Tatarstan telah melebihi 2500. Di ibukota Rusia dengan jumlah pemeluk Islam yang melebihi 6 juta orang terdapat 20 komunitas Muslim dan 5 masjid. Menurut pakar data Rusia, sedikitnya terdapat 9000 masjid di Rusia. 
Organisasi
Menurut data register negara, kini telah tercatat 4831 organisasi keagamaan Muslim lokal. Jumlah terbesar organisasi-organisasi keagamaan Muslim terdaftar di daerah Volga (1945), diikuti Kaukasus Utara (980) dan Ural (316). Sedangkan jumlah organisasi keagamaan Muslim di daerah lainnya lebih kecil.
Mayoritas Muslim di Rusia adalah Sunni. Terdapat dua Mazhab di Rusia, yaitu Mazhab Syafii di Kaukasus Utara dan Mazhab Hanafi di wilayah negara lainnya.
Tiga organisasi Muslim menurut status dewan federal (pusat) adalah:
  • Dewan Mufti Rusia (berbasis di Moskwa). Pemimpinnya Mufti Ravil Gainutdin. Dewan ini memimpin 1,686 komunitas.
  • Administrasi Keagamaan Pusat dari Muslim Rusia (berbasis di Ufa). Dipimpin oleh Mufti Talgat Tadzhuddin dan mempersatukan 522 komunitas.
  • Pusat Koordinasi Muslim di Kaukasus Utara yang dipimpin oleh Ismail Berdiyev, Mufti Karachai-Cherkassia dan wilayah Stavropol, dan terdiri dari 830 komunitas.
Delapan Negara Bagian Berpenduduk Mayoritas Islam di Rusia
1. Adygea 
 Adygea (/ɑːdˈɡ.ə/; Rusia: Респу́блика Адыге́я, tr. Respublika Adygeya; IPA: [ɐdɨˈɡʲejə]; bahasa Adygei: Адыгэ Республик, Adıge Respublik) merupakan sebuah nama Subyek Federal Rusia. Subyek ini memiliki luas wilayah 7.600 km². Subyek ini memiliki jumlah penduduk 447.109 jiwa (2002) dengan kepadatan penduduk 58,8 jiwa/km². Ibu kotanya ialah Maykop. Presidennya saat ini adalah Aslan Tkhakushinov.
Masjid di Maykop ibukota Adygea
    Terletak di Rusia bagian Barat daya, berbatasan dengan laut Hitam di Barat dan pegunungan Kaukasus di sebelah Timur dengan dialek bahasa yang digunakan bahasa Turkik Kaukasus dengan rumpun bahasa Adygea. Mayoritas penduduk memeluk agama islam dengan mazhab Sunni , Prosentase penduduk yang tinggal dipedesaan 49.1% sedangkan yang tinggal diperkotaan mencapai 50,9%.
2. Bashkortostan
 Bashkortostan merupakan sebuah nama Subyek Federal Rusia yang berbentuk republik. Republik ini memiliki luas wilayah 143.600 km². Penduduknya berjumlah 4.104.336 jiwa (2002) dengan kepadatan penduduk 28,6 jiwa/km². Bashkortostan merupakan republik dengan penduduk terbanyak di Rusia. Ibu kotanya ialah Ufa. Presidennya saat ini adalah Rustem Khamitov. Bashkortostan terletak di antara Sungai Volga dan Pegunungan Ural. Bashkortostan merupakan salah-satu wilayah Rusia di mana sebagian besar penduduknya menganut agama Islam yang terdiri dari etnis Tatar dan Bashkir. Republik ini berbatasan dengan Oblast Sverdlovsk, Oblast Chelyabinsk, Oblast Orenburg, Republik Tatarstan, Republik Udmurti.
Masjid Arrahman di Ufa, Ibukota Bashkortostan
    Negara bagian ini terletak di perbatasan Eropa Timur dekat pegunungan Ural yang menjadi batas benua Eropa dan Asia. Bahasa yang digunakan sehari-hari masih satu rumpun dengan bahasa Turkik-Tartar dan sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam bermazhab Sunni. Saat ini Presiden yang memerintah di republik Bashkortostan adalah Rustam khamitov.
3.  Dagestan
 Republik Dagestan (/[unsupported input]dɑːɡˈstɑːn/ atau /dæɡˈstæn/; bahasa Rusia: Респу́блика Дагеста́н, Respublika Dagestan; juga disebut Daghestan) adalah salah satu nama republik dalam Federasi Rusia. Terjemahan nama republik ke bahasa Inggris adalah Respublika Dagestan. Dagestan merupakan republik terbesar di Rusia yang terletak di utara Kaukasus, baik luas wilayah maupun jumlah penduduk. Ibukotanya adalah Makhachkala yang terletak di tepi Laut Kaspia.
Masjid di Makhachkala, Ibukota Dagestan
    Negara bagian Dagestan terletak di pegunungan Kaukasus utara dan berbatasan sebelah Timur dengan Danau Laut Kaspia dengan jumlah penduduk mencapai 2.910.200 berdasarkan hasil sensus tahun 2010. Sejak tahun 2013 negara Dagestan dipimpin Presiden Ramazan Abdulatipov dengan bahasa yang paling banyak digunakan berasal dari rumpun Turkik dan Kaukasus. Sebagian besar penduduknya tinggal dipedesaan (54,8%) sisanya (45,2%) tinggal di daerah perkotaan.
Muslim pertama di wilayah Rusia terkini adalah masyarakat Dagestani di (kawasan Derbent) selepas pentaklukan Arab (abad ke-8).
    Kebanyakan warga Dagestan memeluk agama Islam Mazhab Syafii. Seperti kebanyakan wilayah Kaukasus lainnya, kaum Islam pribumi Dagestan berupa perintah Sufi yang telah ada berabad-abad silam. Shaykh Said Afandi al-Chirkawi adalah seorang tokoh, alim, murshid tarekat Naqsyabandi dan Shazili di Dagestan.
Pada era 1990-an, jumlah percetakan risalah Islam telah meningkat. Antaranya ialah beberapa buah majalah dalam bahasa Rusia, "Ислам" (Islam), "Эхо Кавказа" (Ekho Kavkaza) dan "Исламский вестник" (Islamsky Vestnik), dan beberapa surat kabar berbahasa Rusia seperti "Ассалам" (Assalam), dan "Нуруль Ислам" (Nurul Islam), yang diterbit di Makhachkala, Dagestan. 
4.  Ingushetia
Republik Ingushetia (bahasa Rusia: Респу́блика Ингуше́тия, Respublika Ingushetiya; Templat:Lang-inh Ğalğaj Moxk) merupakan sebuah nama Subyek Federal Rusia. Subyek federal ini memiliki luas wilayah 4.000 km². Penduduk di Republik ini 467.294 jiwa (2002). Dengan kepadatan penduduk 116,8 jiwa/km². ibu kotanya ialah Magas. Nama Ingushetia diambil dari Georgia:Ingusheti. Presidennya saat ini dipegang oleh Yunus-Bek Yukurov dan sebagian besar penduduknya menggunakan bahasa rumpun Kaukasus dan mayoritas penduduknya memeluk agama Islam bermazhaf Sunni.
Masjid di Magas, Ibukota Ingushetia
Ingushetia adalah salah satu daerah termiskin dan bergejolak di Rusia. Konflik militer yang berlangsung di daerah tetangganya, Chechnya, ikut merambah ke Ingushetia. Daerah ini penuh dengan korupsi, penculikan dan pembunuhan warga sipil oleh aparat keamanan pemerintah, protes anti-pemerintah, serangan terhadap tentara dan perwira, tindakan berlebihan militer Rusia dan memburuknya situasi hak asasi manusia.
5. Kabardino Balkaria 
Republik Kabardino-Balkar atau Kabardino-Balkaria (bahasa Kabardia: Къэбэрдей-Балъкъэр Республикэ; bahasa Balkar: Къабарты-Малкъар Республика; bahasa Rusia: Кабарди́но-Балка́рская Респу́блика; Kabardino-Balkarskaya Respublika atau Kabardino-Balkariya) adalah sebuah nama subyek federal Rusia (sebuah republik) yang terletak di Kaukasus utara.
Masjid di Nalchik, Ibukota Kabardino Balkaria
Luasnya adalah 12.500 km². Pada tahun 2002, penduduknya berjumlah 901.494 jiwa (kepadatan: 72,1 jiwa/km²) yang mayoritasnya merupakan umat Muslim. Ibu kota Kabardino-Balkaria berada di Nalchik, sementara pusat pemerintahan terletak di Tyrnyauz. Sumber daya alamnya antara lain molibdenum, biji-biji tungsten dan batu bara.
Negara bagian ini dipimpin oleh Presiden Yuri Kokov dan sebagian besar penduduknya menggunakan menggunakan bahasa dengan rumpun Kaukasus Turkik.
6. Karachay-Cherkessia 
Karachay-Cherkessia (bahasa Rusia: Карача́ево-Черке́сская Респу́блика, Karachayevo-Cherkesskaya Respublika; Karachay-Balkar: Къарачай-Черкес Республика; Kabardian: Къэрэшей-Шэрджэс Республикэ), atau Karachay–Cherkessia (atau Karachay–Circassia) (Карача́ево-Черке́ссия, Karachayevo-Cherkessiya) merupakan sebuah nama Subyek Federal Rusia. Republik ini memiliki luas wilayah 14.100 km². Penduduknya berjumlah 439.470 jiwa (2002) dengan kepadatan penduduk 31,2 jiwa/km². Ibu kotanya ialah Cherkessk.
Masjid di Cherkessk, Ibukota Karachay-Cherkessia
Negara bagian ini dipimpin oleh Presiden Rashed Temrezov dan sebagian besar penduduknya menggunakan bahasa Kaukasus Utara dan memeluk agama Islam Sunni. Hari jadi negara bagian ini adalah tanggal 9 Januari 1957.
7. Tatarstan
Tatarstan merupakan sebuah nama Subyek Federal Rusia. Subyek federal ini memiliki luas wilayah 67.836,2 km². Populasi 3.779.265 jiwa. Kepadatan penduduk 55,6 jiwa/km². Ibu kotanya ialah Kazan (Qazan). Tatarstan merupakan salah-satu wilayah Rusia di mana mayoritas agama yang dianut oleh penduduknya adalah Islam.
Masjid di Kazan, Ibukota Tatarstan
Mayoritas penduduk Tatarstan ternyata tidak menyukai panggilan Tatar karena lebih cenderung ke suke Turki, penduduk disini lebih suka dipanggil orang volga bulgaria karena berdasar sejarah daerah wilayah ini adalah volga bulgar.
Negara bagian ini dipimpin oleh Presiden Rustam Minnikanov, dan sebagian besar penduduknya menggunakan bahasa Tartar serta memeluk agama Islam dengan Mazhab Sunni. Hari jadi negara bagian ini adalah tanggal 27 Mei 1920. 
8. Chechnya
Republik Chechnya ((/[unsupported input]ˈɛn/; bahasa Rusia: Чече́нская Респу́блика, Chechenskaya Respublika; bahasa Chechnya: Нохчийн Республика, Noxçiyn Respublika), atau Chechnya (/ˈɛniə/; bahasa Rusia: Чечня́, Chechnya; bahasa Chechnya: Нохчийчоь, Noxçiyçö), juga disebut Chechnia atau Chechenia, terkadang mengacu kepada Ichkeria (bahasa Inggris: Tanah mineral), adalah sebuah nama konstituen Federasi Rusia yang berbentuk republik.  
    Chechnya berbatasan dengan Stavropol Krai di barat laut, republik Dagestan di timur laut dan timur, Georgia di selatan, dan republik Ingushetia dan Ossetia Utara di barat. Letaknya berada di pegunungan Kaukasus Utara. Ibukotanya berada di Grozny.
Masjid di Grozny, Ibukota Chechnya
Setelah jatuhnya Uni Soviet, sekelompok pemberontak Chechnya menyatakan bahwa mereka adalah pemerintah yang sah, mengumumkan parlemen baru, dan memproklamasikan kemerdekaan mereka sebagai Republik Chechnya Ichkeria. Hingga 2004, kemerdekaan mereka tidak diakui negara apapun. Deklarasi tersebut telah menyebabkan konflik bersenjata di mana kelompok-kelompok Chechnya dan Rusia saling terlibat.
Menurut laporan, pejabat pro-Rusia mengaku bahwa sejak 1994 lebih dari 200.000 pemberontak dan warga sipil telah terbunuh, dan dalam jangka waktu yang sama lebih dari 20.000 anak-anak telah meninggal dan puluhan ribu lainnya menjadi yatim piatu.
Negara bagian ini dipimpin oleh Presiden Ramzan Kadyrov dan sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam bermazhab Sunni dengan rumpun bahasa Kaukasus. Hari jadi negara bagian ini adalah tanggal 11 Januari 1991.

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia

ENAM NEGARA BERPENDUDUK MAYORITAS ISLAM PECAHAN UNI SOVIET ( BAGIAN 2 )

4. UZBEKISTAN
Republik Uzbekistan (kadang-kadang dieja Uzbekstan atau Ozbekistan), adalah sebuah negara antar benua yang terletak sebagian di Asia Tengah dan Eropa Timur yang sebelumnya merupakan bagian dari negara Uni Soviet. Negara dengan wilayah yang terkurung daratan ini berbatasan dengan Kazakstan di sebelah barat dan utara, Kirgizstan dan Tajikistan di timur dan Afghanistan dan Turkmenistan di selatan. Bahasa resmi satu-satunya adalah bahasa Uzbek sebuah bahasa Turkik tetapi bahasa Rusia tetap dipergunakan secara luas, sisa peninggalan pemerintahan Soviet. Sekitar 1 juta suku Tajik sebuah kelompok etnis yang masih serumpun dengan bangsa Persia menghuni negara ini  dan merupakan 4,8% dari seluruh jumlah penduduknya. Kata Ozbek terbentuk dari oz ("sejati/asli") dan bek ("pemimpin/bangsawan") sehingga "Ozbek" berarti "bangsawan" atau "pemimpin sejati".
    Uzbekistan memiliki luas wilayah 447.400 kilometer persegi (172.700 sq mi). Menjadikannya sebagai negara terbesar ke-56 di dunia berdasarkan luas wilayah. Uzbekistan juga merupakan negara terbesar ke-42 berdasarkan jumlah penduduk. Di antara negara negara pecahan Uni Soviet, Uzbekistan adalah negara terbesar ke-5 berdasarkan wilayah dan terbesar ke-3 berdasarkan jumlah penduduk.
Taskent, Ibukota Uzbekistan

   Uzbekistan terletak di antara garis lintang 37 ° dan 46 ° N, dan bujur 56 ° dan 74 ° E. Negeri ini membentang sejauh 1.425 kilometer (885 mil) dari barat ke timur dan 930 kilometer (580 mil) dari utara ke selatan. Berbatasan dengan Kazakstan dan Laut Aral di utara dan barat laut, Turkmenistan di barat daya, Tajikistan di tenggara, dan Kirgistan di timur laut, Uzbekistan adalah salah satu negara Asia Tengah terbesar dan satu-satunya negara Asia Tengah yang bebatasan dengan semua negara Asia Tengah. Uzbekistan juga mempunyai perbatasan pendek (kurang dari 150 km atau 93 mil) dengan Afghanistan selatan.
    Uzbekistan adalah, negara yang terkurung daratan kering. Dan merupakan salah satu dari dua negara yang benar-benar terjepit daratan di dunia (yaitu, sebuah negara benar-benar dikelilingi oleh negara-negara yang juga terkurung daratan).  Selain itu, karena lokasinya yang ada dalam serangkaian cekungan endorheic, tidak ada sungai yang mengarah ke laut. Kurang dari 10% dari wilayahnya yang berupa ldang irigasi di lembah-lembah sungai dan oasis. Sisanya adalah padang pasir yang luas (Kyzyl Kum) dan pegunungan.
Tradisional Dance Uzbekistan
    Titik tertinggi di Uzbekistan adalah Khazret Sultan, dengan ketinggian 4643 meter (15.233 kaki) di atas permukaan laut, di bagian selatan dari Range Gissar di provinsi Surxondaryo, di perbatasan dengan Tajikistan. Iklim di Republik Uzbekistan adalah iklim kontinental, dengan sedikit curah hujan diperkirakan setiap tahunnya (100-200 milimeter, atau 3,9-7,9 inci). Suhu rata rata pada musim panas sekitar 40 ° C (104 ° F), sedangkan suhu rata-rata musim dingin sekitar -23 ° C (-9 ° F).
Agama
   Islam adalah agama dominan diUzbekistan, dengan prosentase yang mencapai 90% dari populasi, sementara 5% dari populasi mengikuti Kristen Ortodoks rusia menurut Departemen luar Negeri AS pada tahun 2009. Namun, tahun 2009, Pew Research Center melaporkan bahwa di Uzbekistan populasi Muslim mencapai 96.3% . sekitar 93,000 orang-orang Yahudi yang pernah hadir. Meskipun dominasi, praktek Islam jauh dari monolitik. Banyak versi dari kepercayaan yang telah dipraktekkan di Uzbekistan. Konflik tradisi Islam dengan berbagai agenda reformasi atau sekularisasi sepanjang abad ke-20 telah meninggalkan dunia luar dengan gagasan bingung praktik Islam di Asia Tengah. Uzbekistan pada akhir kekuasaan Soviet tidak membawa kebangkitan fundamentalisme Islam, seperti yang telah banyak diprediksi, melainkan bertahap reacquaintance dengan ajaran iman. Namun, setelah tahun 2000, tampaknya ada kenaikan dukungan dalam mendukung Islamis, yang melecut oleh tindakan represif dari rezim otoriter.
    Agama Islam dibawa oleh nenek moyang modern Uzbek selama abad ke-8 ketika orang-orang Arab memasuki Asia Tengah. Islam awalnya terdapat di bagian selatan dari Turkestan dan setelah itu secara bertahap menyebar ke utara. Islam juga mengambil akar karena bersemangat pekerjaan misionaris dari Tajik Samanid penguasa sebagai sejumlah besar orang Turki menerima Islam. Pada abad ke-14, Timur Lenk membangun banyak struktur keagamaan, termasuk Bibi-Khanym Masjid. Dia juga membangun salah satu bangunan terbaik di makam Ahmed Yesevi,  yang menyebarkan Sufi Islam di kalangan perantau.  

Uzbekistan Traditional Dance
     Ulama penting dari daerah yang sekarang dikenal sebagai Uzbekistan termasuk Imam Bukhari dan kitab Sahih Bukhari dianggap oleh Muslim Sunni sebagai yang paling otentik dari semua hadits kompilasi dan paling otoritatif buku setelah Al-Qur'an. Sarjana Muslim lainnya dari wilayah ini termasuk Imam Tirmidzi dan Abu Mansur Maturidi yang merupakan salah satu pelopor Hukum Islam ulama dan dua karyanya yang dianggap otoritatif pada subjek. Di Samarkand, perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Muslim sangat makmur. Karya Ali Qushji (d. 1474), yang bekerja di Samarqand dan kemudian Istambul, dipandang sebagai akhir contoh inovasi dalam Islam astronomi teoretis dan diyakini dia mungkin mungkin memiliki beberapa pengaruh pada Nicolaus Copernicus  karena argumen yang sama tentang rotasi Bumi. Astronomi tradisi yang didirikan oleh Maragha sekolah lanjutan di Observatorium Ulugh Beg di Samarkand. Didirikan oleh Ulugh Beg di awal abad ke-15, observatorium membuat kemajuan besar dalam pengamatan astronomi. 

 Uzbekistan Folk Song Dance
Islam di Era Soviet
    Moskow sangat terdistorsi pemahaman Islam yang dilakukan oleh penduduk Uzbekistan dan membuat persaingan Ideologi Islam di antara Asia Tengah sendiri. Setelah diperkenalkan pada abad ke-7, Islam dalam banyak cara membentuk dasar dari kehidupan di Uzbekistan. Selama zama kekuasaan Soviet,  di Uzbekistan telah enam puluh lima terdaftar masjid dan sebanyak 3.000 aktif mullah dan ulama Muslim lainnya. Selama hampir empat puluh tahun, Dewan Muslim dari Asia Tengah, resmi, Soviet-yang disetujui yang mengatur lembaga agama Islam di wilayah tersebut, yang berbasis di Tashkent grand mufti yang memimpin dewan bertemu dengan ratusan delegasi asing setiap tahun dalam kapasitas resmi, dan papan tulis yang diterbitkan jurnal tentang isu-isu Islam, umat Islam Soviet Timur. Namun, umat Islam yang bekerja atau berpartisipasi dalam setiap organisasi-organisasi ini telah hati-hati diperiksa untuk politik keandalan. Selain itu, karena pemerintah seolah-olah mempromosikan Islam dengan satu tangan, ia bekerja keras untuk memberantas itu dengan yang lain. Pemerintah disponsori resmi anti-agama kampanye dan parah menindak setiap petunjuk dari gerakan Islam atau jaringan di luar kendali negara. Selain itu, banyak umat Islam yang mengalami intens Russification.Banyak masjid ditutup dan selama Joseph Stalin memerintah, banyak umat Islam menjadi korban deportasi massal. 

5. KIRGIZTAN

Kirgistan adalah negara yang terkurung daratan di Asia Tengah, yang berbatasan dengan Kazakhstan Kazakhstan, Tiongkok, Tajikistan dan Uzbekistan. Letak astronomisnya adalah 39° LU - 44° LU, dan 69 ° BT - 81 ° BT. Kirgizstan terletak di rangkaian pegunungan Tian Shan (Kyrgyzstan kadang-kadang disebut sebagai "Swiss Asia Tengah"), sebagian besar daerahnya berupa lembah dan cekungan.
   Issyk Kul adalah danau terbesar di Kirgizstan dan danau pegunungan terbesar kedua di dunia setelah Danau Titicaca. Puncak tertinggi berada di kisaran Kakshaal, membentuk perbatasan Tiongkok. Puncak Jengish Chokusu, 7439 m (24.406 ft), adalah titik tertinggi dan dianggap oleh ahli geologi menjadi puncak utara lebih dari 7.000 m (22.966 ft) di dunia. Badai salju di musim dingin yang mengarah ke musim semi, banjir yang sering menyebabkan kerusakan hilir. Aliran air dari pegunungan juga digunakan untuk hidro-listrik.
   Kirgizstan memiliki deposito penting dari logam termasuk emas dan logam tanah jarang. Karena medan yang didominasi pegunungan, kurang dari 8% dari tanah dibudidayakan dan hanya di dataran rendah utara dan pinggiran Lembah Fergana.
Bishkek, Ibukota Negara Kirgizstan
   Bishkek di sebelah utara adalah ibukota dan kota terbesar, dengan sekitar 900.000 penduduk (2005). Kota kedua adalah kota kuno Osh, yang terletak di Lembah Fergana dekat perbatasan dengan Uzbekistan. Sungai utama adalah Kara Darya, yang mengalir ke barat melalui Lembah Fergana ke Uzbekistan. 
Iklim
Iklim setiap daerah bervariasi. Selatan-Barat Lembah Fergana beriklim subtropis dan sangat panas di musim panas, dengan suhu mencapai 40 °C (104 °F) dan di daerah Tian Shan beriklim kering untuk iklim kutub, tergantung pada ketinggian. Di daerah paling dingin suhu di bawah nol selama sekitar 40 hari di musim dingin, dan bahkan beberapa daerah gurun mengalami hujan salju konstan dalam periode ini.
Dalam hal infrastruktur telekomunikasi, Republik Kirgiz peringkat terakhir di Asia Tengah di Forum Ekonomi Dunia Jaringan Kesiapan Index (NRI) - indikator untuk menentukan tingkat perkembangan teknologi informasi dan komunikasi suatu negara. Republik Kirgizstan peringkat nomor 118 secara keseluruhan di 2014 peringkat NRI, tidak berubah dari 2013. 
Busana Tradisional Kultur Budaya Kirgizstan
Demografi
Populasi Kirgizstan diperkirakan 5,6 juta jiwa pada tahun 2013. Ddari mereka, 34,4% berada di bawah usia 15 tahun dan 6,2% lebih dari 65 tahun. Negara ini pedesaan: hanya sekitar sepertiga dari penduduknya yang tinggal di daerah perkotaan. Kepadatan penduduk rata-rata 25 orang per km². 
AgamaIslam adalah agama yang paling dominan di Kirgistan: 80% dari populasi adalah Muslim, sementara 17% penduduk merupakan penganut Kristen Ortodoks Rusia dan 3% agama lain. Sebuah laporan 2009 Pew Research Center menunjukkan persentase yang lebih tinggi dari umat Islam, dengan 86,3% dari populasi Kirgistan merupakan penganut Islam. Mayoritas Muslim adalah Muslim non-denominasi dengan persentase sekitar 64% sedangkan sekitar 23% adalah Sunni, dan merupakan pengikut Mazhab Hanafi. Ada juga komunitas kecil Ahmadiyah, meskipun belum diakui oleh negara. 
Kirgiztan Traditional Folkdance
Kelompok etnis
Kelompok etnis terbesar bangsa ini adalah suku Kirgiz, orang-orang Turki, yang terdiri 72% dari populasi (perkiraan 2013). kelompok etnis lainnya termasuk bangsa Rusia (9,0%) di utara dan bangsa Uzbek (14,5%) yang hidup di selatan Kirgizstan. Minoritas kecil seperti suku Dungan (1,9%), Uighur (1,1%), Tajik (1,1%), Kazakh (0,7%), dan Ukraina (0,5%) dan etnis minoritas kecil lainnya (1,7%). Negara ini memiliki lebih dari 80 kelompok etnis.
Kirgiz memiliki sejarah penggembala semi-nomaden, yang tinggal di tenda-tenda bulat disebut yurt dan menggembalakan domba, kuda dan yak. Tradisi nomaden ini diselenggarakan musiman, setiap keluarga menggiring ternak mereka ke padang rumput di puncak gunung (atau jailoo) di musim panas.
Kirgiz Traditional Dance
Kirgizstan mengalami perubahan dalam komposisi etnis setelah kemerdekaan. Persentase etnis Kirgiz meningkat dari sekitar 50% pada tahun 1979 menjadi lebih dari 70% pada 2013, sementara persentase kelompok etnis Eropa (Rusia, Ukraina dan Jerman) serta Tatar turun dari 35% menjadi sekitar 10%. Persentase etnis Rusia turun dari 29,2% pada tahun 1970 menjadi 21,5% pada tahun 1989. Sejak tahun 1991, sejumlah besar orang Jerman, yang pada tahun 1989 berjumlah 101.000 orang, telah berimigrasi ke Jerman.

6. KAZAKSTAN
   Kazakhstan secara resmi dikenal Respublikası Qazaqstan Federalsanı (Республикасы Қазақстан Федералсаны) adalah sebuah negara Antarbenua yang sebagian besar wilayah termasuk dalam kawasan Asia Tengah dan sebagian kecil lainnya termasuk dalam kawasan Eropa Timur. Wilayahnya yang terbentang dari barisan Pegunungan Altai di timur, hingga Laut Kaspia di barat, menjadikan negara ini sebagai negara terluas ke-9 di dunia ke-2 terbesar dalam negara pecahan Uni Soviet setelah Rusia. Kazakhstan sering di sebut sebagai " Virgin lands ", karena beberapa wilayahnya belum tersentuh sama sekali. Sebagian besar wilayahnya berbatasan langsung dengan Rusia, terutama di sebelah utara dan barat. Di sebelah timur, berbatasan langsung dengan Republik Rakyat Tiongkok (provinsi Xinjiang). Di sebelah selatan berbatasan dengan Uzbekistan, Turkmenistan, Kirgistan dan Laut Kaspia. Di negara ini banyak terdapat etnis Rusia. Tempat peluncuran roket luar angkasa Rusia, Baikonur, juga terletak di Kazakhstan.
Astana, Ibukota Negara Kazakstan
    Kazakstan memproklamasikan kemerdekaannya pada 16 Desember 1991. Bangsa Kazakh adalah etnik terbesar yang menempati wilayah Kazakstan dan merupakan keturunan dari kabilah Turki dan Mongol. Pada awal abad XVIII, Kazakstan dikuasai Rusia. Pada abad XIX, bersama kawasan di Asia Tengah, toleransi agama Kazakhstan yaitu 70.2% dari keseluruhan Muslim, 26.6% Kristen, 0.1% Buddhis, 0.2% kebanyakan Yahudi, dan 2.8% Atheis, sementara 0.5% memilih untuk tidak menjawab, kemungkinan Kristen dari campuran Rusia atau Eropa.
   Ketika revolusi komunis menang di Rusia dan Uni Soviet berdiri, sejak tahun 1920, Kazakstan dijadikan salah satu dari 15 negara yang tergabung dalam Uni Soviet. Seiring dengan bubarnya Uni Soviet, Kazakstan pun memerdekakan diri dan menjadi negara berbentuk Republik. Negara ini memiliki keuntungan secara geografis karena terletak di antara Asia Tengah dan Eropa Timur, sehingga secara geopolitik layak diperhitungkan.
    Kazakhstan berbatasan dengan Rusia di sebelah Utara, Cina di timur, Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan di Selatan, dan di barat dengan Laut Kaspia dan Russia. Sebagian besar wilayah Kazakhstan secara geografis terletak dibagian barat daya benua Asia, dan sebagian kecil wilayahnya berada di benua Eropa.
Kultur Budaya Kazakstan
   Luas wilayah Kazakhstan adalah 2.717.300 km persegi yang menjadikannya sebagai negara terbesar di Asia Tengah, dan kedua terbesar setelah Rusia di antara negara-negara pecahan Uni Soviet. Dataran Kazakhstan didominasi oleh gurun pasir dan steppes atau padang rumput, meskipun yang menjadi batas wilayah Kazakhstan di wilayah Timur dan Selatan adalah pegunungan.
Kazakhstan merupakan salah satu dari dua negara yang terkurung daratan di dunia yang memiliki wilayah di antara dua benua (yang lainnya adalah Azerbaijan). Dengan luas 2.700.000 kilometer persegi (1.000.000 sq mi), setara dengan ukuran Eropa Barat, Kazakhstan adalah negara kesembilan terluas dan negara yang terkurung daratan terbesar di dunia.

Lanskap Kazakstan, Di Jantung Eurasia
   Negara ini memiliki perbatasan sepanjang 6.846 kilometer (4.254 mil) dengan Rusia, 2.203 kilometer (1.369 mil) dengan Uzbekistan, 1.533 kilometer (953 mil) dengan China, 1.051 kilometer (653 mil) dengan Kyrgyzstan, dan 379 kilometer (235 mil) dengan Turkmenistan kota kota terbesar di sana adalah Astana, Almaty, Karagandy, Shymkent, Atyrau dan Öskemen. Negara ini terletak antara garis lintang 40 ° dan 56 ° N, dan bujur 46 ° dan 88 ° E. di Kazakhstan terdapat ngarai Charyn, ngarai ini terletak di Almaty, tenggara Kazakhstan di utara pegununungan Tian Shan. Ngarai sepanjang 80 km ini terbentuk karena erosi sungai Charyn.

Agama
   Menurut sensus 2009, 70% dari populasi adalah Muslim, 26% Kristen, 0.1% Buddha, 0.2% lain-lain (umumnya Yahudi), dan 3% tidak beragama, sementara 0.5% memilih untuk tidak menjawab. Menurut konstitusi, Kazakhstan adalah negara sekuler. Kebebasan beragama dijamin menurut Artikel 39 Konstitusi Kazakhstan. Artikel 39 secara jelas menyebutkan: "Hak asasi manusia dan kebebasan tidak akan dibatasi dengan cara apa pun." Artikel 14 melarang "diskriminasi pada agama tertentu" dan Artikel 19 menegaskan bahwa setiap orang memiliki "hak untuk menentukan dan menyatkan atau pun tidak tentang etniknya, partainya, dan afiliasi agamanya."
Kazakstan Traditional Dance
    Islam adalah agama terbesar di Kazakhstan, disusul oleh Kristen Orthodoks Rusia
Setelah  beberapa dekade pembatasan kehidupan beragama oleh Uni Soviet, mendorong masyarakat untuk menunjukkan identitas keagamaannya. Kebebasan penuh untuk beribadah dan beragama menjadi penyebab meningkatkan aktivitas keagamaan di Kazakhstan. Ratusan masjidgereja, dan tempat ibadah agama lainnya telah dibangun dalam beberapa tahun terakhir, disertai dengan peningkatan jumlah organisasi keagamaan dari 670 pada tahun 1990 hingga 4,170 sekarang.
   Sebagian masyarakat Islam menyatakan dirinya Islam tanpa mengafiliasikan diri ke dalam mazhab tertentu, sementara yang lainnya menyatakan sebagai Sunni dengan mazhab Hanafi, di antaranya etnik Kazakh, yang menyusun 60% dari populasi, kemudian etnik Uzbek, Uighur, dan Tatar. Kurang dari 1% menyatakan bermazhab Syafi'i (umumnya etnik Chechen). Ada juga beberapa Muslim Ahmadiyyah. Ada total 2,300 masjid, semuanya terafiliasi dengan "Asosiasi Muslim Kazakhstan", yang dipimpin langsung oleh mufti. Idul Adha diakui pula sebagai hari libur nasional.
Kazakstan National Folk Song
   Seperempat populasi beragama Orthodoks Rusia, di antaranya etnik Rusia, Ukrainia, dan Belarusia. Kelompok Kristen lain di antaranya Katolik dan Protestan. Ada total 258 gereja Othodox, 93 gereja Katolik, dan lebih 500 gereja Protentan. Hari Natal Orthodoks Rusia diakui sebagai hari libur nasional di Kazakhstan. Kelompok agama lainnya seperti Yahudi, Bahá'í, Hindu, Buddha, dan Gereja Advent.Menurut data sensus 2009, ada sangat sedikit penganut agama Kristen di luar kelompok etnik Slavik dan Jermanik.

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia

ENAM NEGARA BERPENDUDUK MAYORITAS ISLAM PECAHAN UNI SOVIET ( BAGIAN 1 )

1. AZERBAIJAN
   Azerbaijan adalah negara Eropa Timur yang sekuler dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Secara geografis Azerbaikan berada kawasan pegunungan Kaukasus di tepian laut Kaspia, Baku nama ibukotanya, berada di semenanjung Absheron yang menjorok ke laut Kaspia. Sebelum merdeka, Azerbaijan merupakan bagian dari Uni Soviet. Berbatasan dengan Rusia dan Georgia di sebelah utara, laut Kaspia di sebelah timur, Iran disebelah selatan serta Armenia disebelah timur. Azerbaijan memiliki wilayah Exclave atau wilayah yang terpisah jauh dari wilayah induk negaranya, yakni wilayah Nakhivan yang yang terpisah dari wilayah induk Azerbaijan oleh wilayah negara Armenia, berbatasan dengan Iran dan sedikit dengan wilayah Turki.
Azerbaijan Traditional Dance
    Azerbaijan pertama kali di memproklamirkan kemerdekaannya di tahun 1918 sebagai Republik Democratik Azerbaijan, menjadikannya sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim pertama yang berbentuk demokratik dan sekuler, sekaligus juga menjadi negara mayoritas muslim pertama yang memiliki gedung operas, teater dan universitas modern. Tahun 1920 atau dua tahun setelah proklamasi kemerdekaan, Azerbaijan bergabung dengan Uni Soviet, namanya pun berubah menjadi Azerbaijan Soviet Socialist Republic. Seiring dengan runtuhnya Uni Soviet, Azerbaijan kembali memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 30 Agustus 1991, satu bulan sebelum dibubarkannya Uni Soviet secara resmi.
Kota Baku, Ibukota Azerbaijan
    Di tahun yang sama pecah perang yang dipicu oleh keinginan penduduk di wilayah Nagorno-Karabakh untuk mendirikan negara sendiri dibantu oleh Armenia karena memang mayoritas penduduk di wilayah tersebut mayoritas dari etnis Armenia. hingga perang usai,  Wilayah Nagorno-Karabakh secara de fakto telah menjadi sebuah Republik Independen namun tidak memiliki pengakuan dari dunia Internasional kecuali oleh Armenia. Azerbaijan menjadi anggota PBB di tahun 1992.
     Keseluruhan wilayah Azerbaijan, termasuk wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri dan exclave Nakhchivan adalah seluas 86,600 km2 atau kira kira hampir sama dengan luas wilayah propinsi Sumatera Selatan (85.679 km2). sedangkan penduduk Azerbaijan sejumlah 9,165,000 jiwa di tahun 2011, atau hampir setara dengan penduduk Jakarta (9.607.787 jiwa, tahun 2010). Dari total penduduknya hampir 52% tinggal di kawasan perkotaan. Orang orang Azerbaijan biasa disebut Azeri atau Azeris. 
    Mayoritas penduduknya ber-etnis Azerbaijani (91.60%), Lezgian (2.02%), Armenian (1.35%), Russian (1.34%) dan Talysh (1.26%), lain lain (2.43%).  Sebagian besar penduduk ber-etnis Armenia tinggal di wilayah yang memisahkan diri Nagorno-Karabakh. Bahasa resmi Azerbaijan adalah Bahasa Azerbaijan yang digunakan oleh 92% penduduk, Bahasa Azerbaijan sendiri merupakan bagian dari Bahasa Turki karena memang memiliki keterkaitan etnis dengan Turki. Selain itu juga digunakan Bahasa Rusia dan Bahasa Inggris. 
Tarian Tradisional Azerbaijan
Kehidupan Beragama di Azerbaijan
    Sebagai sebuah negara sekuler, Konsitusi Azerbaijan tidak menetapkan agama resmi yang diakui negara. Namun menjamin kebebasan beragama bagi penduduknya. Azerbaijan tercatat sebagai negara yang memiliki tingkat pengembangan SDM yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara negara eropa timur lainnya, termasuk dalam perkembangan ekonomi dan tingkat pengangguran yang rendah begitu pula dengan tingkat buta aksara.
    Sekitar 95% dari total populasi Azerbaijan memeluk agama Islam. Dan diperkirakan 85% dari muslim disana menganut Syi’ah, karena memang secara geografis bertetangga langsung dengan Republik Islam Iran, menempatkan Azerbaijan sebagai negara dengan penganut Syi’ah terbesar kedua di dunia, setelah Iran.  Hanya sekitar 15% muslim disana yang menganut Islam Suni.
    Selain Islam, sebagian kecil penduduk Azerbaijan memeluk agama Kristen (3.1%) sebagian besar adalah Kristen Ortodox Rusia, Georgia dan Russian Armenian Apostolic, sebagian kecil lainnya memeluk agama Katholik Roma, Protestan, dan penganut Ajaran Yahudi Kuno yang di anut oleh sekitar 10,000-20,000 yang tinggal di Azerbaijan

2. TURKMENISTAN

   Turkmenistan  juga dikenal sebagai Turkmenia (bahasa Rusia: Туркмения). Sampai tahun 1990, Turkmenistan masih tergabung dalam konstitusi Uni Soviet yang bernama Republik Sosialis Soviet Turmenistan. Turkmenistan terletak di Asia Tengah dan berbatasan langsung dengan Iran di selatan, Afganistan di tenggara, Uzbekistan di utara, Kazakstan di barat laut dan Laut Kaspia di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan hamparan gurun pasir Karakum. Negara ini memiliki cadangan gas alam terbesar kelima di dunia.
Berdasarkan Perjanjian Anglo-Rusia 1907, perang antara Kekaisaran Rusia dengan Kekaisaran Inggris di Asia Tengah pun usai. Sejak saat itu, Turkmenistan berada penuh dalam kekuasan Kekaisaran Tsar Rusia. Berbagai pengaruh dari budaya Rusia, termasuk bahasa pun mulai diperkenalkan kepada bangsa Turkmen. Revolusi Oktober 1917 yang terjadi di Rusia dan ketidakseimbangan politik menyebabkan keinginan bangsa Turkmen mendeklarasikan Republik Sosialis Soviet Turkmenistan, salah satu dari enam republik di Uni Soviet.
Busana Tradisional Turkmenistan
     Perubahan besar terjadi dalam kehidupan bangsa Turkmen. Bangsa Turkmen pun didorong untuk sekuler dan mengadaptasi cara berpakain bangsa Eropa. Aksara yang digunakan dalam bahasa Turkmen pun diganti dari aksara Arab kuno ke Latin dan pada akhirnya menggunakan Aksara Silirik.
Namun, membawa bangsa Turkmen untuk meninggalkan cara-cara tradisional mereka untuk mendukung komunisme tidak sepenuhnya berhasil hingga akhir tahun 1948. Kebijakan nasional Uni Soviet, antara tahun 1920 hingga 1930, sebenarnya mempromosikan "Penemuan Tradisi Bangsa Turkmen". Bangsa Turkmen mendapat perlakuan yang lebih dalam administrasi Soviet dan sistem pendidikan. Selama tahun Stalin memerintah, dia mengizinkan bahasa Turkmen sebagai bahasa resmi di Republik Sosialis Soviet Turkmenistan.
    Setelah 69 tahun menjadi bagian dari Uni Soviet dan 67 tahun menjadi bagian dari republik kesatuan dalam Uni Soviet, pada tanggal 27 Oktober 1991,rakyat Turkmenistan memutuskan untuk merdeka dan berpisah dari Uni Soviet.Presiden seumur hidup Saparmurat Atayevich Niyazov yang merupakan mantan birokrat Partai Komunis Uni Soviet yang memimpin Turkmenistan dari tahun 1985, ketika dia menjabat ketua Partai Komunis Turkmenistan. Dia mengambil alih kepemimpinan setelah keruntuhan Uni Soviet dan pada tanggal 28 Desember 1999, dia diangkat sebagai Presiden seumur hidup Turkmenistan oleh Mejlis (majelis setempat).
Parade Pasukan Kaveleri Turkmenistan
Bahasa
   Bahasa Turkmen (bahasa Turk/bahasa Oghuz) adalah bahasa resmi di Turkmenistan (menurut Konstitusi Tahun 1992, walaupun masih banyak penduduknya yang menggunakan bahasa Rusia sebagai "bahasa untuk komunikasi antar-etnis". Sekitar 72% penduduknya menggunakan bahasa Turkmen, 12% menggunakan bahasa Rusia, 9% menggunakan bahasa Uzbek, dan 7% menggunakan bahasa lainnya.
Agama
    Berdasarkan pada CIA World Factbook, Islam dianut oleh sekitar 89% penduduk, sementara 9% penduduknya menganut kristen Gereja Ortodoks dan lainnya sekitar 2% dilaporkan sebagai penganut atheis. Islam masuk ke Turkmenistan melalui kegiatan misionaris, di mana para misionaris merupakan orang suci yang terkadang dianggap sebagai leluhur dari suku atau etnik tertentu, kemudian mereka menjadi "pendiri" kelompok suku.
 Turmenistan Traditional Dance
    Pada masa Uni Soviet, semua hal yang berhubungan dengan keagamaan dibekukan oleh otoritas komunis Soviet. Sebagian besar sekolah dan lembaga keagamaan ditutup dan dilarang, bahkan sebagian besar mesjid pun ditutup. Namun, sejak tahun 1990, telah dilakukan usaha untuk mengembalikan semua peninggalan budaya yang hilang dan dilarang pada masa Uni Soviet. Presiden pertama Saparmurat Ataevich Niyazov menyatakan bahwa nilai-nilai dasar keislaman harus diajarkan di sekolah-sekolah umum. Beberapa institusi islam, termasuk sekolah-sekolah keagamaan dan mesjid telah kembali dibuka dengan banyak bantuan dukungan dari Arab Saudi, Kuwait dan Turki. Kelas-kelas keagamaan pun diadakan di semua sekolah dan mesjid dengan beberapa menggunakan Bahasa Arab, pelajaran Al-Qur'an dan Hadis, serta sejarah Islam.

3. TAJIKISTAN

     Republik Tajikistan adalah sebuah negara pecahan Uni Soviet di Asia Tengah yang berbatasan dengan Afganistan di selatan, Republik Rakyat Tiongkok di timur, Kirgizstan di utara dan Uzbekistan di barat. Kondisi geografisnya merupakan dataran tinggi yang tidak berbatasan dengan laut. Sebagian besar penduduk Tajikistan termasuk ke dalam etnis Tajik yang berbahasa Persia dan berbagi sejarah, bahasa, dan budaya dengan Afghanistan dan Iran. Setelah menjadi bagian dari Kekaisaran Samanid, Tajikistan menjadi republik konstituen dari Uni Soviet pada abad ke-20 dengan nama Republik Sosialis Soviet Tajikistan.
    Setelah kemerdekaan, Tajikistan menderita perang saudara yang berlangsung mulai dari 1992 sampai 1997. Sejak akhir perang, stabilitas politik yang baru didirikan dan bantuan asing telah memungkinkan perekonomian negara berkembang. Perdagangan komoditas seperti kapas, aluminium dan Uranium telah memberikan kontribusi besar untuk negara ini supaya terus membaik. Namun, pertempuran pecah kembali di akhir Juli 2012 dengan hasil yang kurang jelas.
Busana Tradisional Tajikistan
Agama
Islam merupakan agama dominan banyak dianut oleh masyarakat Tajikistan. Islam Sunni dari sekolah Hanafi adalah agama yang diakui tradisi Tajikistan sejak tahun 2009. Menurut 2009 Dapertemen luar Negeri AS merilis, jumlah penduduk Tajikistan adalah 98% Muslim, (kira-kira 95% Sunni dan 3% Syiah dengan beberapa Sufi.
    Islam, agama dominan dari seluruh Asia Tengah, dibawa ke wilayah tersebut oleh orang Arab pada abad ketujuh. Sejak saat itu, Islam telah menjadi bagian integral dari budaya Tajik. Misalnya, negara Samanid menjadi pelindung setia arsitektur Islam dan menyebarkan budaya Islam-Persia jauh ke jantung Asia Tengah. Juga, Ismail Samani, yang dianggap sebagai ayah dari bangsa Tajik, dipromosikan upaya misionaris Muslim di seluruh wilayah. Populasi di Asia Tengah mulai tegas menerima Islam dalam jumlah yang signifikan, terutama di Taraz, sekarang di zaman modern Kazakhstan. Selama era Soviet, upaya untuk mensekulerkan masyarakat sebagian besar tidak berhasil dan era pasca-Soviet telah melihat peningkatan yang ditandai dalam praktek keagamaan. Jumlah Muslim yang berpuasa selama bulan suci Ramadhan yang tinggi; hingga 99% dari Muslim di pedesaan dan 70% di kota-kota berpuasa selama bulan terakhir Ramadhan (2004). Kebanyakan Muslim Syiah, khususnya Ismailiyah berada di wilayah Gorno-Badakhshan terpencil serta kabupaten tertentu dari wilayah Khatlon selatan dan di Dushanbe. Di antara agama-agama lain, iman Ortodoks Rusia dipraktekkan hanya oleh Rusia yang tinggal di dalamnya meskipun komunitas Rusia menyusut secara signifikan di awal 1990-an. Beberapa kelompok Kristen kecil lainnya sekarang menikmati kebebasan relatif ibadah. Ada pula komunitas Yahudi yang sangat kecil. 
Dushanbe, Ibukota Tajikistan
Era Uni Soviet
    Kerudung tradisional di Tajikistan dipakai sebelum zaman modern adalah faranji tapi itu dilarang oleh Komunis Soviet.Selama tujuh dekade kontrol politik, Soviet pembuat kebijakan belum mampu memberantas tradisi Islam. Kampanye anti-islam Soviet terbesar terjadi dari akhir 1920-an sampai akhir tahun 1930-an sebagai bagian dari pengendalian luas terhadap agama secara umum. Dalam periode ini, banyak Muslim fungsionaris tewas, dan pelajaran agama dan ketaatan yang sangat dibatasi.

Tajikistan Traditional Dance
    Setelah Jerman menyerang Uni Soviet pada tahun 1941, terdapat kebijakan resmi terhadap Islam moderat. Salah satu perubahan yang terjadi adalah pembentukan pada tahun 1943 yang secara resmi disetujui Islam hierarki untuk Asia Tengah, Dewan Muslim dari Asia Tengah. Bersama-sama dengan tiga organisasi serupa untuk daerah-daerah lain di Uni Soviet yang memiliki populasi Muslim besar, pemerintahan ini dikendalikan oleh Kremlin, yang diperlukan loyalitas dari pejabat agama. Meskipun tenaga administrasi dan struktur yang memadai untuk melayani kebutuhan dari populasi Muslim wilayah, pemerintah dimungkinkan keberadaan hukum dari beberapa lembaga Islam, serta kegiatan keagamaan fungsionaris, sejumlah kecil dari masjid, dan pelajaran agama di dua seminari di Uzbekistan.
     Pengenalan Islam sebagai bagian terpadu dari kehidupan dapat ditemui di perkotaan ataupun pedesaan, tua maupun muda, yang berpendikan maupun tidak. Peran bahwa iman memainkan dalam kehidupan individu bervariasi, namun. Untuk beberapa Tajik, Islam lebih penting sebagai bagian intrinsik dari warisan budaya mereka daripada sebagai agama dalam arti biasa, dan beberapa orang Tajik yang tidak religius.

Sumber Referensi : Wikipedia Indonesia