Jumat, 24 September 2010

UBUR-UBUR : BIOTA LAUT BERBENTUK MEDUSA

    Ubur-ubur adalah kelompok hewan invertebrata laut dari kelas Scyphozoa yang tubuhnya transparan dan berbentuk medusa (seperti payung atau cawan terbalik) dengan beberapa tentakel. Anggota filum Coelenterata (Selenterata) ini mencakup sekitar 200 spesies yang tersebar di seluruh dunia. Selain menjadi mangsa bagi hewan-hewan laut, beberapa jenis ubur-ubur seperti Aurelia dan Rhopilima dapat dikonsumsi oleh manusia.
 Animasi Jellyfish
    Ubur-ubur tidak memiliki kerangka tubuh atau skeleton. Secara garis besar, tubuh hewan ini terdiri dari bagian cawan terbalik yang disebut medusa dan tentakel. Garis tengah cawan bervariasi mulai dari 4 cm sampai 2 m. Medusa tersusun atas dua lapisan, yaitu lapisan luar ektodermis dan lapisan dalam atau endodermis. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan mesoglea yang terbuat dari bahan galatin. Tentakel ubur-ubur terletak di bagian pinggir medusa. Organ ini dilengkapi dengan alat penyengat yang disebut nematosis (nematocyst). Alat yang digunakan untuk menangkap mangsa tersebut dapat mengeluarkan racun.
Animasi Ubur-Ubur
Kantung Perut 
    Pada umumnya, pakan ubur-ubur berupa zooplankton, serangga air, cacing dan ikan-ikan kecil. Bagian bawah medusa memiliki mulut yang tersusun oleh manubrium (otot melingkar). Mulut ubur-ubur dikelilingi oleh oral arm yang berfungsi sebagai alat bantu untuk menangkap mangsa. Dari mulut, makanan disalurkan ke kantung perut (gastric pouches) yang berjumlah empat buah  melalui saluran pencernaan. Sari-sari makanan akan diedarkan ke seluruh tubuh oleh sel-sel amuboid atau sel-sel pengembara. Sisa makanan kemudian dikeluarkan melalui mulut. Beberapa jenis ubur-ubur dikatagorikan sebagai hewan filter feeder. Kelompok ini memperoleh makanan dengan cara menyaring hewan dan tumbuhan air.
Koloni Ubur-Ubur
Respirasi dan Ekskresi
    Ubur-ubur tidak memiliki alat khusus untuk mendukung proses respirasi dan ekskresi. Respirasi dan ekskresi pada ubur-ubur berlangsung di permukaan tubuhnya.Oksigen yang terlarut di dalam air akan masuk kedalam lapisan ektodermis melalui difusi dan osmosis, demikian pula dengan karbon dioksida yang dibuang keluar tubuh. Adapun sisa-sisa metabolisme dibuang secara langsung melalui lapisan ektodermis.

Gerakan Renang
    Sebagian besar ubur-ubur berenang bebas di air, sedangkan sebagian yang lain menempel pada substrat dengan bagian tubuh yang seperti tangkai. Gerakan renang ubur-ubur dibantu oleh kontraksi otot-otot mesoglea. Dengan kontraksi tersebut air yang berada didalam medusa akan terdorong ke bawah sehingga ubur-ubur dapat bergerak ke atas.

Ephyra
    Ubur-ubur memiliki alat kelamin yang terpisah antara jantan dan betina. Proses fertilisasi menghasilkan larva planula yang bersilia dan berukuran mikrokospik. Larva ini akan melekat pada subsrat di dasar laut dan berubah menjadi polip (scyphistoma). Pada fase ini, ubur-ubur mengalami perkembangbiakan aseksual dengan pembentukan tunas (budding). Hasil perkembangbiakan tersebut berupa medusa muda yang akan melepaskan diri sebagai ephyra. Medusa muda tersebut selanjutnya berenang bebas dan tumbuh menjadi ubur-ubur dewasa.
 Ubur-ubur bulan
 Larva anakan Ubur-ubur
 Ubur-ubur payung
 Ubur-ubur api
Ubur-ubur Tentakel merah

Rabu, 22 September 2010

LOGAM ALKALI TANAH

    Alkali tanah adalah logam golongan IIA pada sistem periodik yang memiliki dua elektron valensi (elektron yang berada pada kulit terluar suatu atom) dan berada pada subkulit s (ns2). Logam yang termasuk logam alkali tanah ialah Berilium (Be) dengan nomor atom 4, magnesium (mg) dengan nomor atom 12, strotium (Sr) dengan nomor atom 38, barium (Ba) dengan nomor atom 56, radium (Ra) dengan nomor atom 88, dan kalsium (Ca) dengan nomor atom 20.
    Nama alkali tanah diambil dari bahasa Arab al-qili yang berarti abu tumbuhan. Abu tumbuhan bersifat basa seperti sifat alkali tanah. Kata "tanah" ditambahkan karena alkali tanah banyak ditemukan di tanah dalam bentuk senyawa yang tidak larut dalam air.
Ciri-Ciri Alkali Tanah
    Ciri khusus logam alkali tanah ialah sifatnya yang reaktif atau mudah bereaksi dengan unsur lain. Karena sifatnya yang reaktif ini, maka alkali tanah tidak berbetuk unsur tetapi bersenyawa dengan unsur lain, seperti Beril (Be3Al2SiO3I6), Magnesit (MgCO3) dan Seletit (SrSO4) . Logam alkali tanah jika direaksikan dengan air akan membentuk basa yang sukar larut dalam air sehingga akan mengendap. Magnesium (Mg) misalnya, jika direaksikan dengan air akan memperoleh endapan basa Mg (OH)2. yang berwarna putih. Jika logam alkali tanah dibakar pada nyala Bunsen akan memancarkan cahaya dengan warna yang khas, yakni berilium (Be) dan Magnesium (Mg) berwarna putih, kalsium (Ca) berwarna merah jingga, strontium (Sr) berwarna merah dan barium (Ba) berwarna hijau.

Logam Alkali Tanah
    Logam alkali tanah terdiri atas :

  1. Berilium (Be), yang diperoleh dari alam dalam senyawa beril (Be3Al2SiO3I6). Paduan logam 2% berilium dan sisanya tembaga yang dapat digunakan untuk membuat pegas dan sambungan listrik. Logam murni berilium dapat digunakan untuk membuat jendela sinar X dan berbagai komponen reaktor nuklir. Logam berilium sangat beracun sehingga tidak digunakan untuk peralatan rumah tangga.
  2. Strontium (Sr), yang diperoleh dari alam dalam senyawa salestit (SrSO4). kelimpahan strontium di kerak bumi adalah 0,02%. Senyawa strontium banyak digunakan untuk bahan pembuatan kembang api karena jika terbakar akan mengeluarkan warna merah terang.
  3. Barium (Ba), yang diperoleh dari alam dalam senyawa barit (BaSO4) . Kelimpahan barium di kerak bumi ialah 0,04%. Senyawa barium juga banyak digunakan untuk bahan pembuatan kembang api karena jika terbakar akan memberikan warna hijau.
  4. Radium (Ra) yang termasuk dalam zat radio aktif .
  5. Magnesium (Mg), yang diperoleh dari kerak bumi walau tidak terdapat dalam unsur yang bebas. Magnesium merupakan unsur yang utama pada klorofil (zat hijau daun). Kelimpahan magnesium di alam adalah dalam wujud magnesit, dolomit, garam inggris dan asbes silikat.
  6. Kalsium (Ca), yang diperoleh dari kerak bumi, merupakan komponen utama pada daun, tulang, gigi, dan kulit manusia. Di alam, logam ini tidak berada dalam keadaan bebas, melainkan banyak terdapat sebagai batu kapur atau gamping, gipsum, kulit telur, kalsit, marmer, mutiara, dan kulit lokan.
 Berilium
 Barium
 Strontium
 Radium
 Kalsium
Magnesium


Selasa, 21 September 2010

BEKANTAN : PRIMATA BERHIDUNG MANCUNG

    Bekantan merupakan kelompok primata dunia lama yang memiliki hidung besar dan mancung. Anggota suku Cercopithecidae ini terdiri dari dua spesies yaitu bekantan kahau (Nasalis lavartus) dan bekantan simakobu (Nasalis concolor). Bekantan sering disebut proboscis monkeys atau monyet belanda.
    Bekantan merupakan primata endemik yang berasal dari kalimantan. Daerah penyebarannya terbatas di kepulauan Mentawai dan pulau Kalimantan. Monyet ini hidup di pepohonan, baik di hutan rawa, bakau, dan daerah aliran sungai. Bekantan jantan berukuran sekitar 60-80 cm dan berbobot 16-23 kg. Adapun bekantan betina berukuran 50-60 cm dan berbobot 7-11 kg. Panjang ekornya mencapai 55-75 cm. Bulu bekantan berwarna abu-abu dengan campuran kuning, cokelat, dan jingga.
Hewan Pemalu
    Bekantan mempunyai sifat pemalu. Monyet ini akan berlari panik jika melihat bayangan manusia atau hewan lain yang mendekatinya. Oleh sebab itu, mereka lebih suka tinggal di atas pucuk pohon tinggi agar aman dari jangkauan manusia dan hewan lainnya. Selain itu, bekantan juga bersifat sensitif dan mudah stres. Stres pada bekantan ditandai dengan penyipitan mata dan perontokkan bulu-bulu. Stres juga menyebabkan hewan ini tidak mau makan sehingga dapat menyebabkan kematiannya.

Pakan Bekantan
    Berbeda dari primata lainnya, bekantan tidak dapat makan sembarangan. Pakan bekantan berupa daun dari pohon rambai (genus Sonneratia), pohon panggung (genus ficus), dan pohon butun (genus Barringtonia). Ia sesekali turun ke tanah untuk mencari ketam dan binatang air lainnya. Monyet ini biasanya mencari makan pada siang hari. Selain sebagai sumber pakan, pohon rambai juga digunakan sebagai tempat tinggal, tempat berkembang biak dan memelihara anak, serta tempat berlindung dari para predator.

Satwa Langka
    Bekantan hidup secara berkelompok. Saat ini, populasi bekantan semakin berkurang karena hewan ini sulit untuk berkembang biak. Cagar alam pulau kaget (CAPK) yang terdapat di tengah-tengah sungai barito, kabupaten barito kuala Kalimantan Selatan menjadi tempat pelestarian bekantan. Agar populasinya cepat berkembang, hewan ini juga dikembangbiakan di pulau Burung, P.Tempurung dan P.Bakut yang tidak jauh dari Cagar Alam Pulau Kaget.
    Bekantan termasuk salah satu jenis satwa langka.Populasinya diperkirakan sekitar 1.000 ekor yang tersebar di Kalimantan Selatan, kebun binatang Surabaya, maupun Taman Safari Bogor. Perawatan hewan ini tidak mudah untuk dilakukan. Hal ini dapat dilihat dari upaya kebun binatang Toronto (Kanada) dan Branx Zoo (Amerika Serikat) yang hanya berhasil membiakkan dua ekor bekantan. Oleh sebab itu, para ahli zoologi dari kedua kebun binatang itu menyarankan agar upaya pelestarian bekantan sebaiknya dilaksanakan oleh CAPK atau kebun bintang yang ada di Indonesia sehingga bekantan tidak mengalami stress karena menempuh perjalanan jauh serta tidak harus beradaptasi dengan habitat yang baru.
 Kelompok Bekantan di pulau Kaget, Kalimantan Selatan
 Bekantan dari sungai Samboja, Kalimantan Timur
Bekantan penyendiri di pohon mangrove

Rabu, 15 September 2010

BELERANG : SULFUR BERWARNA KUNING

   
    Belerang atau sulfur adalah unsur non logam berwarna kuning yang tidak berasa dan tidak berbau dengan lambang kimia S. Dalam sistem periodik, belerang terletak pada golongan VIA dan periode 3. Nomor atom belerang adalah 16 dan massa atom relatifnya 32,07 gr/mol. Belerang memiliki titik lebur pada suhu 115,2o C dan titik didih pada suhu 444,6o C.
Mineral Belerang
    Belerang terdapat di alam dalam jumlah besar, baik dalam bentuk murni maupun dalam bentuk senyawa. Kerak bumi mengandung 0,05% belerang, sedangkan teras bumi menyimpan 15%. Kawah dari gunung berapi, misalnya mengandung belerang dalam jumlah besar. Batubara, minyak bumi, dan gas alam juga mengandung belerang. Dalam bentuk murni, belerang ditemukan bercampur dengan gipsum. Dalam bentuk senyawa, belerang terdapat dalam mineral sulfida dan sulfat, seperti gelena (PbS), Pirit (FeS2), Sinabar (HgS), spalerit (ZnS), stibnit (Sb2S3), barit (BaSO4), dan selestrit (SrSO4). Selain itu, belerang juga terdapat dalam banyak substansi organik, seperti telur, rambut dan protein.

Sifat Belerang
    Belerang memiliki berbagai bentuk alotrop. Akan tetapi, hanya ada tiga bentuk yang relatif stabil, yaitu kristal rombik, monoklinik, dan belerang plastik atau amorf. Belerang rombik merupakan bentuk yang banyak terdapat di alam dan bersifat paling stabil. Jika belerang alam dilelehkan pada titik lelehnya dan kemudian didinginkan perlahan, akan terbentuk kristal seperti jarum berwarna kuning tua yang disebut dengan belerang monoklinik. Kemudian kristal ini akan berubah menjadi belerang rombik yang berwarna kuning muda. Akan tetapi jika pemanasan dilakukan terus sehingga belerang mendidih dan dituang ke dalam air dingin, warnanya akan menjadi coklat dan menggumpal yang dikenal dengan belerang plastik atau belerang amorf. Setelah beberapa jam, gumpalan itu akan kembali kedalam bentuk rombik. Melalui sublimasi uap belerang diperoleh bubuk berupa bunga belerang yaitu serbuk berwarna kuning. Semua bentuk belerang tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah larut dalam karbon disulfida. Belerang juga mudah terbakar dan bereaksi dengan oksigen menjadi belerang dioksida.
 Penambangan Belerang
Belerang di Kawah Ijen

Pembuatan Belerang
    Belerang biasanya bercampur dengan berbagai kotoran. Dahulu, belerang murni diperoleh dengan cara memanaskannya. Belerang akan mencair, namun kotorannya tetap padat, sehingga mudah dipisahkan. Kini pembuatan belerang dilakukan dengan Proses Frasch, berasal dari nama Herman Frasch, ilmuwan AS yang menciptakan proses ini pada 1891. Belerang juga dapat diperoleh dari tambang batubara, minyak bumi, dan gas alam. Unsur belerang di dalam sumur tambang diubah terlebih dahulu menjadi gas hidrogen sulfida (H2S) dan kemudian direaksikan dengan udara panas sehingga diperoleh hidrogen murni.

Pemanfaatan Belerang
    Belerang mempunyai manfaat yang sangat luas, baik dalam bentuk murni maupun senyawa. Belerang digunakan sebagai pupuk, pestisida, dan berbagai macam obat penyakit kulit, khususnya penyakit jamur. Belerang padat digunakan untuk campuran korek api, mesiu, zat warna, dan vulkanisasi karet. Dalam pembuatan sampo dan pengolahan foto juga digunakan belerang. Selain itu, belerang dimanfaatkan untuk pembuatan zat kimia tertentu. Salah satu yang paling penting adalah dalam pembuatan asam sulfat (H2SO4). Asam sulfat merupakan urutan pertama di antara semua bahan kimia pabrik.  
Bongkahan belerang

Minggu, 05 September 2010

ASIA : BENUA TERLUAS DI DUNIA

    Asia merupakan benua terluas dan terbanyak penduduknya di dunia. Benua Asia berbatasan langsung dengan laut Arab, Samudera Hindia, Samudera Pasifik, Selat Bering, dan Samudera Arktik. Wilayah bagian barat Asia bersambung menjadi satu dengan daratan Eropa. Secara geologis, daratan Eropa-Asia pernah bergabung menjadi satu yang dikenal dengan nama Eurasia.
    Kawasan Benua Asia umumnya terdiri dari pegunungan tinggi, yang intinya dikenal dengan nama pegunungan Himalaya. Gunung Everest (8.848 m) puncak tertinggi di dunia, berada di wilayah pegunungan ini. Semakin ke timur dan tenggara , untaian pegunungan itu semakin landai dan melebar, diselingi dengan celah-celah terjal yang menjadi dasar sungai ke wilayah semenanjung Indo-china, Myanmar, Thailand, dan Semenanjung Malaka.
    Ke arah timur laut, rangkaian pegunungan itu mulai dari pegunungan Hindukhus dan pegunungan Karakorum yang melebar serta bersambung dengan pegunungan Shan, Alatai besar dan gugusan pegunungan Siberia Selatan. Di sebelah selatan dari gugus pegunungan ini terbentang Gurun Gobi. Debu-debu halus dari gurun Gobi yang diterbangkan angin mendatangkan kesuburan bagi dataran rendah pantai timur Cina. Sementara ke arah barat, wilayah Asia melandai dan membentukplato-plato, seperti di kawasan Iran dan Anatolia.
Kota Tokyo, Jepang
Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
    Dataran tinggi yang terpisah-pisah di benua ini terdapat antara lain di Jazirah Arabia, India, Srilanka, Jepang, Taiwan, Filipina dan Indonesia. Adapun dataran rendah terhampar antara lain di kawasan aliran sungai Ob, sungai Yenisay (Rusia), sungai Hoang ho, sungai Yang tse kiang (Cina), sungai Mekong, sungai Irawadi, sungai Salwen (Myanmar dan Asia Tenggara), serta sungai Indus, sungai Brahmaputra, sungai Gangga (Pakistan dan India).

Iklim Asia
    Kawasan Asia Utara , khususnya Siberia, beriklim kontinental-kutub (musim dingin berlangsung lama dan musim panas berlangsung singkat). Adapun Asia Tengah beriklim kontinental kering. Gurun Gobi merupakan lokasi terkering di wilayah itu. Timur Tengah dan Asia Barat, terutama Jazirah Arabia dan Plato Iran, beriklim darat (Iklim gurun), sedangkan jazirah Anatolia beriklim mediterania. Asia Selatan dan Asia Tenggara beriklim tropis basah. Sementara Jepang dan semenanjung Korea merupakan wilayah beriklim subtropis.

Flora-Fauna Asia
    Wilayah Benua Asia yang sangat luas dengan iklim yang bervariasi membuat benua ini memiliki flora fauna yang beraneka ragam. Bunga terbesar di dunia Rafflesi arnoldii, hidup di hutan hujan tropis Indonesia. Berbagai buah tropis tumbuh subur di sejumlah kawasan, khususnya di asia Tenggara. Di dekat Arktik hidup kelinci Arktik, sementara panda raksasa hanya hidup di Cina dan Tibet Timur. Berbagai jenis kera dan burung tropik hidup di asia Selatan dan Asia Tenggara yang memiliki aneka ragam satwa liar.

Daerah Pertanian
    Wilayah Asia, seperti di Asia Timur dan Asia Tenggara, terkenal sebagai daerah pertanian. Hal ini berkaitan dengan kondisi iklim yang terjadi di wilayah tersebut. Curah hujan yang lebat pada saat periode-periode musim tertentu memungkinkan wilayah-wilayah ini menjadi daerah pertanian yang subur. 
    Ada dua bidang pertanian yang dominan, yaitu pengelolaan pertanian untuk bahan makanan serta kehutanan dan perkebunan yang diperuntukkan bagi penyediaan bahan baku industri. Di kawasan Asia Selatan, daerah pertanian yang baik terdapat di sepanjang aliran sungai Gangga (India), sungai Indus (Pakistan) dan Srilanka. Asia Barat memiliki wilayah peranian subur di jalur aliran sungai Eufrat dan Tigris. Asia minor memiliki wilayah peranian yang terbentang di seputar pesisir laut Tengah dan laut Hitam bagian selatan. 

Peternakan
    Peternakan umumnya belum dikembangkan dalam arti komersial yang sebenarnya seperti di Eropa, Amerika, Australia atau Selandia Baru. Pemeliharaan ternak di negara-negara Asia berhubungan erat dengan aktivitas pengolahan produksi pertanian. Hewan ternak, sepertikerbau dan lembu adalah ternak serba guna bagi masyarakat petani di Asia Tenggara. Ternak-ternak tersebut antara lain juga berfungsi sebagai sarana angkutan, membantu dalam mengerjakan sawah, dijadikan kurban saat diadakan upacara adat atau religius, dan kotorannya dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman. Di Asia Barat atau Timur Tengah, ternak terpenting adalah Unta, biri-biri dan kuda.

Bahan Tambang
    Benua Asia juga kaya akan barang tambang, sepertiminyakbumi, timah putih, dan tembaga. Sumber minyak bumi terutama terdapat di wilayah Timur Tengah. Di antara negara Asia yang telah mengekploitasi seoptimal mungkin sumber alamnya adalah Jepang, sehingga terkenal sebagai negara industri. Selain Jepang, kini korea pun mulai bangkit sebagai negara industri baru di kawasan benua Asia.

Peradaban
    Peradaban Asia sudah mulai sekitar 5.000 tahun lalu, jauh sebelum peradaban Eropa berkembang. Penduduk Asia membangun kota pertama, menyusun sistem hukum pertama, bahkan merintis pertanian dan perdagangan. Karena itu, penduduk Asia kaya akan kebudayaan. Ratusan kelompok etnik hidup di benua ini dengan bahasa yang sangat beragam. Kelompok etnik terbesar menempati Asia adalah Arab (Asia Barat) dan Cina (Asia Timur).

Multi Ras
    Meskipun berbagai tipe ras telah bercampur (berasimilasi), dalam lingkungan regional tertentu masih terdapat ras-ras yang dominan. Wilayah Asia Timur dan Asia Tenggara misalnya, di dominasi ras Mongoloid. Adapun Asia Utara dan Asia Tengah (Asia-Rusia) di dominasi ras Europaid/Kaukasoid. Adapula kawasan yang didiami oleh ras Negroid, seperti di Asia Selatan bagian selatan dan di Asia Barat. Agama mayoritas di benua ini adalah Islam. Meskipun demikian, agama lain juga berkembang pesat, khususnya di beberapa wilayah tertentu, seperti Hindu di India dan Budha di wilayah Indocina.
 Stepa di Siberia, Asia Utara
 Gurun Gobi
 Suku Kazak, Asia Tengah
 Pegunungan Hindukush, Asia Barat daya
 Pemukiman suku Mongol
 Suku Payama, Taiwan
 Suku Tibet, Cina
Tarian suku Uygur, Sinkiang
Pakaian adat suku Uzbek, Asia Tengah