Senin, 28 April 2014

TOMAT : TANAMAN KAYA MINERAL DAN VITAMIN

 Tomat (Lycopersicon esculentum) adalah spesies tumbuhan dikotil dari suku Solanaceae yang buahnya sering dimanfaatkan sebagai sayuran atau buah segar. Tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini merupakan sumber mineral dan vitamin, terutama vitamin A dan C. Selain itu, tomat memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena sering digunakan dalam industri makanan.
    Tomat termasuk terna semusim, yaitu tanaman yang berbatang lunak, tidak berkayu atau sedikit berkayu, dan siklus hidupnya hanya berlangsung selama satu musim. Tanaman ini tersebar luas di daerah tropis dan subtropis seperti Peru, Ekuador, Amerika Serikat, Italia, Turki, Mesir, Taiwan dan Cina. Di Indonesia, tomat dibudidayakan di berbagai daerah seperti Malang (Jawa Timur) dan Lembang (Jawa Barat).
Animasi Tomat
Budidaya Tomat
    Agar tumbuh secara optimal, tomat membutuhkan penyinaran matahari 12-14 jam per hari dan curah hujan sekitar 750-1.250 mm per tahun. Tanaman ini dapat dibudidayakan di berbagai ketinggian, baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah tergantung pada varietasnya. Varietas tomat yang ditanam di dataran tinggi meliputi varietas berlian, mutiara dan kada, sedangkan varietas tomat yang ditanam di dataran rendah meliputi varietas intan dan ratna. Selain itu, beberapa varietas tomat seperti varietas GH2 dan GH 4 cocok ditanam di dataran rendah maupun di dataran tinggi.

Perbanyakan Tanaman
    Perbanyakan tanaman tomat umumnya menggunakan biji. Biji tomat disemaikan terlebih dahulu sebelum ditanam. Pada daerah yang beriklim subtropik, penyemaian biji tomat dilakukan dalam rumah kaca (greenhouse). Penanaman tomat biasanya dilakukan pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Karena batang tomat mudah rapuh, maka para petani mendirikan lanjaran kayu atau bambu untuk menopang tanaman. Hama yang sering merusak tanaman tomat antara lain ulat buah (Heliothis armigera), kutu daun (suku Aphididae), kutu kabut (suku Aleyrodidae) dan kutu daun thrips (suku Triphidae). Adapun penyakit yang menyerang tomat antara lain penyakit layu fusarium akibat jamur fusarium sp, bercak daun septiora, akibat jamur Septiora Lycopersici) dan penyakit kayu lendir (akibat bakteri Pseudomonas solanacearum).

Saus Tomat
    Sebagai buah segar, tomat dapat dimakan mentah maupun dijadikan jus atau sari buah. Adapun sebagai sayuran, tomat diolah menjadi berbagai macam masakan. Tomat juga dipakai dalam industri makanan sebagai bahan baku pembuatan saus tomat, sambal, dan pasta. Bagi bangsa Eropa, tomat dikenal sebagai tanaman hias sekaligus sebagai afrodisiak (bahan perangsang daya seksual). Daun tomat yang diremas dapat digunakan sebagai penyegar wajah. Adapun rebusan akarnya bermanfaat untuk meringankan sakit gigi, mencuci luka, dan membasmi serangga.

Likopen
    Selain mineral dan vitamin, tomat mengandung likopen (lycopene) yaitu senyawa antioksidan yang menghambat proses oksidasi dalam sel. Apabila proses oksidasi berlangsung terus menerus maka molekul radikal bebas yang dihasilkan akan memacu terjadinya kanker dalam tubuh manusia. Menurut beberapa penelitian, konsumsi tomat dalam jumlah tertentu akan menurunkan resiko terkena berbagai macam kanker seperti kanker payudara dan kanker prostat.
 Buah Tomat siap petik
 Kebun Budidaya Tomat
 Hidroponik tanaman Tomat
Buah Tomat segar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.