Masih dalam rangka memperingati Hari Migrasi Burung Sedunia (World Migratory Bird Day), pada bagian ke 6 Artikel tentang Burung migrasi ini kembali membahas jenis-jenis Burung Falcon di dunia. Burung pemangsa yang lebih kita kenal dengan alap-alap (Indonesia) dan Kestrel (Eropa/Amerika) dikenal memiliki daya tahan tubuh yang tangguh. Mereka melakukan gerak migrasi yang cukup jauh dalam melangsungkan kehidupannya. Ratusan Kilometer mereka tempuh melintas antar negara bahkan benua.
Berpindah dari lokasi awal yang mulai memasuki musim dingin ke lokasi lain yang bertemperatur lebih hangat. Kalau pada postingan sebelumnya kita membahas 9 jenis falcon yang ada di Indonesia, pada postingan ke enam ini kita membahas jenis falcon yang tidak singgah di Indonesia, walaupun tetap ada kemungkinan mereka sewaktu-waktu bisa saja singgah di Indonesia, tak ada salahnya kita juga mengenal keberadaan falcon-falcon ini. Paling tidak daya tahan dan daya juang mereka beradaptasi menghadapi kehidupan yang ekstrem dan keras bisa menjadikan inspirasi buat manusia untuk menghadapi ujian hidup di dunia. Jenis-jenis falcon itu antara lain :
1. Alap-alap Amerika (Falco Sparverius)
Dalam bahasa inggris alap alap Amerika ini disebut American kestrel, sedangkan nama latinya adalah (Falco sparverius). Dan bisa dikatakan bahwa alap alap Amerika ini hanya bisa di jumpai di Amerika. Alap
alap Amerika sendiri memiliki banyak sub spesies, yang kurang lebih ada
17 sub spesies. Ukuranya terbilang kecil untuk jenis burung yang
bersifat predator atau pemangsa. Pada umumnya jantan lebih kecil
dibanding dengan betina.
Panjang tubuhnya berkisar antara 22
hingga 31 cm, sedangkan lebar sayapnya 51 hingga 61 cm. Sedangkan ukuran
betina dari alap alap Amerika ini jauh lebih besar dengan selisih
antara 10 hingga 15 %.
Cara memangsa hewan buruanya, yang pada umumnya adalah belalang, kadal, serangga, tikus,
dan burung kecil, alap alap Amerika cenderung bertengger dan mengawasi
gerakan gerakan dari mangsanya dan ketika sudah terlihat, maka ia akan
melesat dengan cepat untuk menangkapnya. Selain itu, alap alap Amerika
ini juga memangsa di udara. Bahkan dengan memiliki paruh, cakar dan otot
yang kuat, alap alap Amerika ini mampu memangsa burung yang ukuranya
sama bahkan lebih basar darinya. Alap alap Amerika ini banyak
digunanakan dalam falconry { jenis olahraga yang memanfaatkan falcon
(jenis elang atau alap-alap) atau hawk (rajawali) dalam suatu aktivitas
berburu } terutama para pemula. Alap alap Amerika ini masuk dalam daftar IUCN yang berstatus beresiko rendah ( Least Concern ).
2. Alap-alap Northern Crested Caracara (Caracara Ceriway)
Northern crested caracara adalah salah satu dari jenis burung pemangsa yang dalam klasifikasinya juga dari Falconidae / alap alap. Selain itu Northern crested caracara ini juga dikenal dengan nama northern caracara dan crested caracara.
Nama Northern crested caracara sediri berarti caracara jambul utara.
Sedangkan nama latin atau nama ilmiah dari burung alap alap Northern
crested caracara ini adalah Caracara cheriway.
Kuba
adalah penyebaran burung alap alap Northern crested caracara ini, selain
itu juga tersebar di utara Amerika Selatan dan Amerika Tengah serta
Meksiko. Mangsa dari burung alap alap ini adalah mamalia kecil, amfibi, reptil, ikan, kepiting, serangga dan juga cacing. Bahkan alap alap ini memakan bangkai, selain itu jenis alap alap ini juga merebut makanan burung lain. Untuk
tempat tinggal atau sarangnya, pada umumnya alap alap ini membangunya
di pohon Prosopis, Arecaceae, dan juga kaktus. Alap alap Northern
crested caracara adalah salah satu jenis alap alap di dunia yang juga
terdaftar di IUCN yang berstatus Least Concern atau beresiko rendah.
3. Alap-alap Karakara Selatan (South Caracara)
Karakara selatan atau caracara jambul selatan adalah salah satu dari
jenis caracara jambul, burung ini juga pemangsa yang dalam
klasifikasinya termasuk keluarga dari alap alap / Falconidae . Saat ini penyebaranya dibatasi hanya di Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Caracara
jambul selatan termasuk salah satu jenis alap alap di dunia yang
ukuranya cukup besar, panjangnya mencapai 50-65 cm (20-26 in) dan Berat
burung caracara jambul selatan adalah 0,9-1,6 kg (2-3,5 lbs), sedangkan
rentang lebar sayapnya 120-132 cm (47-52 in). Bahkan bisa di bilang
caracara jambul selatan adalah jenis alap alap terbesar di dunia setelah
gyrfalcon. Selain dikenal dengan Karakara selatan juga dikenal dengan nama carancho, untuk nama latinya adalah (Caracara plancus). Sama dengan Northern crested caracara yang juga memakan bangkai, mencuri atau merebut makanan dari jenis hewan pemangsa lainya.
4. Alap-alap Chimango Caracara (Milvago Chimango)
Chimango caracara adalah jenis burung predator yang juga dari
keliarga alap alap, Chimango caracara ini termasuk jenis alap alap di
dunia yang paling cerdas dibanding dengan yang lainya. Dan memiliki
kemampuan bisa memangsa ikan yang ada di permukaan air. Selain ikan, alap alap ini juga memangsa serangga, vertebrata kecil dan juga bangkai.
Chimango
caracara adalah jenis burung dari caracara yang ukuranya paling kecil,
panjang keselurunhan hanya 37 hingga 40 cm. Burung pemangsa ini tersebar
di di Argentina , Uruguay , Chile , Paraguay dan selatan Brasil. Burung alap alap yang memiliki nama lati (Milvago Chimango) sering di jumpai di semak kering dan semak semak, selain itu juga banyak terlihat di ladang ladang dan tepi air.
5. Alap-alap Caracara Kepala Kuning (Yellow Headed Caracara)
Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah Yellow-headed caracara
atau alap alap berkepala kuning. Seperti kebanyakan jenis alap alap
lainya, alap alap kepala kuning juga merupakan burung predator, hanya
saja burung yang satu ini tidak secepat jenis alap alap lain saat
berburu, bahkan kebanyakan mencari mangsa dengan berjalan di tanah. Mangsa
yang diburunya pada umumnya adalah reptil, amfibi, hewan kecil dan juga
bangkai. Bahkan burung alap alap kepala kuning ini memakan kutu kutu
dari hewan ternak sapi.
Akan tetapi, terkadang alap alap kepala
kuning ini juga gemar memakan buah, jadi selain memangsa juga memakan
buah hingga akhirnya burung ini digolongkan menjadi hewan omnivora.
Pada
umumnya burung alap alap kepala kuning ini panjangnya mencapai 41
hingga 46 cm sedangkan beratnya 325 g, dan seperti kebanyakan jenis alap
alap di dunia lainya, alap alap kepala kuning ini juga ukuranya lebih
besar betina dibanding dengan yang jantan.
Persebaran alap alap kepala kuning ini meliputi di tropis dan subtropis Amerika Selatan dan bagian selatan Amerika Tengah. Nama latin burung alap alap kepala kuning ini adalah M. chimachima, yang statusnya dalam daftar IUCN
adalah beresiko rendah ( Least Concern ). Akan tetapi, setelah banyaknya
pembukaan hutan untuk beternak sapi, alap alap kepala kuning ini dari
jarang menjadi banyak terlihat.
6. Alap-alap Laughing (Herpetotheres Cachinans)
Yang ke 6 dari jenis alap alap di dunia adalah Falkon tertawa yang
dalam bahasa inggrisnya adalah laughing falcon. Hampir mirip dengan
alap alap kepala kuning dari segi warna pada kepalanya, alap alap
laughing falcon juga berwarna kuning pucat pada bagian kepalanya. Terkadang
juga disebut alap alap pemangsa ular, karena dalam berburu mangsanya
pada umumnya adalah ular, tak jarang juga memangsa kadal, tikus kecil, kelabang atau lipan dan juga kelalawar.
Dalam
berburu, laughing falcon ini lebih sering bertengger di dahan atau
ranting pohon dengan mengamati pergerakan mangsa yang ada di tanah.
Setelah mangsa tertangkap maka akan dibawa kedahan untuk dimakan. Dalam
memakan ular yang ukuranya kecil, maka akan lansung di telan mulai dari
ekornya, sedangkan jika ukuran ularnya besar maka kepala si ular
tersebut akan dipegang dengan cakarnya kemudian dibunuh lalu dimakan.
Dinamakan
falcon tertawa atau laughing falcon karena karena suara burung ini
sangat nyaring. Panjang dari burung alap alap laughing falcon ini 46
hingga 56 cm sedangkan lebar sayapnya 79-94 cm. Statusnya dalam daftar IUCN adalah masih beresiko rendah dari kepunahan ( Least Concern )
7. Pyghmy Falcon (Polihierax Semitorquatus)
Falcon Kerdil atau Pyghmy Falcon Polihierax semitorquatus berdasarkan rilis status dalam daftar IUCN berstatus beresiko rendah ( Least Concern ). Jenis alap alap yang ke 7 adalah Pygmy falcon, yang persebaranya di
timur dan selatan Afrika. Pygmy falcon adalah jenis burung alap alap
terkecil yang ada di benua Afrika, ukuranya tak lebih dari 20 cm. Pada
umumnya memangsa reptil kecil, mamalia kecil dan juga serangga. Nama latin dari burung alap alap Pygmy falcon adalah Polihierax semitorquatus.
8. Alap-alap Lurik (Phalcoboenus Australis)
Jenis ke 8 dari jenis alap alap di dunia adalah alap alap lurik atau
dalam bahasa inggris disebut dengan Striated caracara. Nama latin
Striated caracara adalah (Phalcoboenus australis). Burung
alap alap lurik atau Striated caracara adalah jenis burung pemangsa
dari keluarga Falconidae yang tersebar di kepulauan Falkland Islands,
dan di sana dikenal dengan nama burung alap alap Johnny banteng atau
Johnny rook.
Alap alap lurik ini bukanlah tipe pemangsa atas,
kebanyakan mencari makan di daratan. Makanan yang biasa dimakan adalah
bangakai, terutama burung laut yang sudah mati dan domba mati. Tak
jarang burung alap alap lurik ini menyerang domba kecil atau domba yang
baru lahir, hingga akhirnya burung alap alap lurik ini menjadi musuh
petani domba. Selain itu, pada umunya juga memakan cacing dan juga serangga, yang mana ia mencarinya dengan menggunakan cakar – cakarnya. Statusnya di dalam daftar IUCN, burung lurik ini hampir terancam punah ( Near Threatened )
9. Falconet Collared (Microhierax Caerulescens)
Yang ke 9 dari jenis jenis alap alap di dunia adalah Falconet berkerah atau Collared falconet ( Microhierax caerulescens ). Merupakan
burung pemangsa dari jenis alap alap yang ukuranya kecil, panjangnya
hanya 18 cm. Pesebaran burung alap alap jenis ini ada di anak benua India dan
Asia tenggara.
Dalam daftar status laporan IUCN burung jenis alap alap ini tercatat dengan status masih beresiko rendah terhadap ancaman kepunahan di alam liar( Least Concern ).
10. Mountain Caracara (Phalcoboenus Megalopterus)
Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah mountain caracara,
burung alap alap yang satu ini bersifat oportunis, bahkan sangat jarang
berburu lewat angkasa atau udara. Pada umumnya mencari makan pada
tanah, seperti misalnya bangkai bahkan bisa dibilang mountain caracara
ini lebih suka memakan bangkai ketimbang berburu. Akan tetapi, terkadang
juga mengais dengan cakarnya untuk mencari arthopoda atau hewan kecil atau hewan pengerat.
Bisa
dibilang mountain caracara adalah burung alap alap paling cerdas,
karena burung ini mampu membalikan batu batu untuk mencari makan. Selain
berburu di tanah dan memakan bangkai juga memangsa burung burung kecil. Mountain
caracara atau dalam bahasa Indonesia disebut burung alap alap gunung,
ciri cirinya adalah warna pada bagian atas hitam legam sedangkan bagian
bawah putih bersih dan wajahnya merah atau oranye.
Nama latin burung alap alap mountain caracara adalah (Phalcoboenus megalopterus), dan persebaranya di Andes , Patagonia dan Kepulauan Falkland. Untuk stausnya di dalam daftar IUCN adalah masih beresiko rendah ( Least Concern )
11. Pied Falconet (Microhierax Melanoleucos)
Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah Pied falconet, alap alap
jenis ini banyak di temukan di Bangladesh , Bhutan , China , Hong Kong ,
India , Laos , dan Vietnam . Nama latinya adalah (Microhierax melanoleucos) dan terdaftar di IUCN dengan status masih beresiko rendah terhadap ancaman kepunahan atau Least Concern. Sedangkan dalam bahasa Spanyol adalah Falconete Pío.
12. White Rumped Falcon (Polihierax Insignis)
Jenis alap alap di dunia yang nomer 12 adalah White-rumped falcon.
Burung alap alap ini memiliki panjang total 23-28 cm (9-11 in),
sedangkan beratnya 84-112 g (3,0-4,0 oz), dan lebar sayap 42-49 cm. Burung alap alap ini hampir terancam ( Near Threatened ) dalam daftar IUCN.
Nama latin alap alap White-rumped falcon adalah ( Polihierax insignis
) sedangkan dalam bahasa inggris juga di kenal dengan nama White-rumped
Pygmy-falcon, Fielden’s Falconet. Untuk bahasa spanyol menyebutnya
Halconcito Asiático, Halconcito Colilargo de Asia. Alap alap ini persebaranya di Kamboja , Laos , Myanmar , Thailand , dan Vietnam. Dan pada umumnya memangsa kadal dan juga serangga.
13. Carunculated Caracara (Phalcoboenus Carunculatus)
Jenis alap alap di dunia selanjutnya adalah carunculated caracara,
burung ini untuk sifatnya hampir mirip dengan alap alap Mountain
caracara (Phalcoboenus megalopterus) yakni oportunis, yang memakan bangkai dan serangga, perawakanya juga hampir serupa hanya saja pada bagian dada bercoral hitam putih.
Nama latin carunculated caracara adalah (Phalcoboenus carunculatus), sedangkan dalam daftar IUCN alap alap carunculated caracara ini terdaftar dengan status masih beresiko rendah dari kepunahan (least concern). Persebaran burung alap alap ini di Paramo di Andes dari Ekuador dan Kolombia.
14. White-Throated Caracara (Phalcoboenus Albogularis)
Jenis alap alap di dunia yang ke 14 adalah white-throated caracara,
burung ini juga dari Andes dari selatan Chile dan Argentina. Juga
memakan bangkai dan serangga yang tertangkap layaknya alap alap Mountain
caracara (Phalcoboenus megalopterus). Nama latin alap alap white-throated caracara adalah (Phalcoboenus albogularis), dan dalam daftar IUCN berstatus masih beresiko rendah dari ancaman kepunahan.
15. Philipine Falconet (Microhierax Erythrogenys)
Philippine falconet adalah jenis alap alap di dunia selanjutnya,
sesuai namanya jenis alap alap ini berasal dari Filipina, dan paling
umum di jumpai di Luzon, Mindanao, Mindoro dan Visayas. Pada
umumnya alap alap jenis ini terlihat tunggal atau juga berpasangan
bertenger di cabang cabang pohon yang kering di hutan subtropis primer
dan sekunder dataran rendah lembab atau tropis. Nama latin alap alap Philippine falconet adalah Microhierax erythrogenys, dan beresiko rendah atau masih aman dari kepunahan ( Least Concern ) dan dalam statusnya di daftar IUCN. Pada umumnya alap alap ini bersarang di sarang burung pelatuk yang sudah lama tidak di huni.
Sumber Referensi : Majalah Hewan.Com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.