Pada bagian ke empat artikel tentang burung migrasi , postingan kali ini membahas tentang burung Falcon yang memiliki jelajah cukup jauh dan sering melakukan perjalanan migrasi beratus-ratus kilometer dan singgah di kepulauan Indonesia. Beberapa diantaranya berasal dari daerah beriklim dingin dan bersalju yang melakukan migrasi menghindari musim dingin dan singgah di daerah yang lebih hangat di daerah beriklim tropis, khususnya Iindonesia. Burung falcon tidak sekerabat dengan elang walaupun memiliki kemiripan dalam tampilan namun keduanya termasuk jenis burung pemangsa (Karnivora) .
Falcon atau Alap-alap (Bahasa Inggris: Falcon, Caracara atau Kestrel) merupakan sebutan untuk Burung pemangsa anggota keluarga Falconidae. Berbeda dengan Elang, Elang-alap dan Rajawali dari suku Accipitridae,
Alap-alap memiliki sayap yang lebih sempit dan runcing, paruh lebih
pendek dan melengkung, kepal membulat, iris mata gelap serta gaya
terbang yang lebih cepat dan akrobatis. Alap-alap mempunyai penglihatan
yang tajam dan memiliki akurasi 2,6 kali penglihatan manusia.
Nama Falconidae berasal dari kata Falx yang berarti sabit.
Sejak
dulu Alap-alap merupakan teman petani karena mereka memangsa tikus
sawah, Alap-alap juga dapat dijadikan peliharaan bila dilatih sejak
kecil dengan sabar.Jenis-jenis alap-alap yang ada di Indonesia
1. Alap-alap australia (Falco longinensis)
Yang
pertama dari jenis alap alap yang ada di Indonesia adalah burung alap
alap Australia, Burung alap alap ini sebenarnya bukan endemik asli
Indonesia, akan tetapi sering terlihat di Indonesia. Seperti namanya,
alap alap ini memang dari Negara Australia yang mana akan bermigrasi ke
Indonesia ketika pada musim dingin.
Nama latin alap alap Australia adalah (Falco longipennis), sedangkan dalam bahasa inggris disebut Australian Hobby. Alap alap Australia adalah jenis burung yang terdaftar di IUCN ( International Union for Conservation of Nature and Natural Resources ) yang statusnya adalah beresiko rendah. Alap
alap Australia adalah burung pemangsa atau predator yang pada umumnya
memangsa jenis burung lain yang ukuranya lebih kecil darinya, bahkan tak
jarang alap alap Australia ini juga memangsa burung yang ukuranya
hampir sama denganya.
Bukan hanya jenis burung yang menjadi mangsa alap alap Australia, bahkan ketika menjelang malam ia memangsa kelalawar dan juga serangga yang ukuranya besar.
Selain
pemangsa, alap alap Australia ini juga termasuk burung yang malas untuk
membuat sarang, ini terbukti ketika pada musim kawin mereka akan
merebut sarang burung lain untuk dijadikan sarang mereka.
Akan
tetapi, walaupun alap alap Australia ini pemangsa, bisa dikatakan
bahwasanya mereka adalah burung pemangsa yang ukuranya paling kecil di
Australia. Ini terbukti dengan panjang maksimalnya hanya mencapai 30
hingga 36 cm.
2. Alap-alap Capung (Microhierax fringillarius)
Yang
kedua dari jenis alap alap adalah burung alap alap capung, tidak
seperti pada alap alap Australia yang ada di Indonesia karena bermigrasi
( pindah dan kembali lagi ke asalnya ). Alap alap capung adalah asli
burung yang mendiami dan ada di Indonesia.
Selain itu, ia juga
burung yang tersebar di Negara Brunei Darussalam , Myanmar , Thailand ,
Malaysia , Singapura bahkan Sri Langka. Untuk di Indonesia sendiri pada
umumnya ditemukan di hutan hutan, tepi hutan dan lahan lahan pembukaan
hutan. Tak jarang alap alap juga bisa dilihat di sungai sungai, serta
sawah.
Nama latin atau ilmiah alap alap capung ini adalah Microhierax fringillarius, sedangkan namanya dalam bahasa inggris disebut Black-thighed Falconet.
Jika
sahabat tau burung gereja, maka hampir seperti itulah ukuran burung
alap alap capung ini, yups…. kecil bukan untuk ukuran burung predator.
Spesifiknya untuk panjang burung ini hanya berkisar 14 hingga 16 cm
dengan lebar sayap hanya 27 hingga 32 cm dan beratnya sekitar 35 gram.
Untuk itu alap alap capung adalah burung alap alap terkecil di dunia.
Dikatakan burung alap alap capung mungkin karena mangsanya adalah capung dan hewan hewan kecil lainya seperti misalnya kupu-kupu, ngengat, rayap bahkan tonggeret dan kadal, tak jarang ia juga memamgsa burung yang ukuranya lebih kecil darinya.
Berbeda
dengan alap alap australia yang merebut sarang burung lain, alap alap
capung ini ketika musim kawin tiba, maka akan mendiami lubang lubang
lama dari burung takur dan burung pelatuk. Untuk alap alap capung yang
mendiami pulau jawa pada umumnya akan berkembang biak atau kawin pada
bulan November hingga Desember.
Jenis burung alap alap capung ini yang dianggap langka adalah yang mendiami pulau Jawa dan Bali,
sedangkan yang mendiami Sumatra dan Kalimantan masih umum terlihat dan
juga yang ada di Thailand. Untuk itu alap alap capung ini walaupun
statusnya masih beresiko rendah akan tetapi terdaftar di IUCN.
3. Alap-alap Coklat (Falco berigora)
Jenis alap alap di dunia yang mendiami Indonesia yang ke 3 adalah Alap-alap coklat, tepatnya di Papua Nugini. Alap alap coklat tidak hanya di temukan di Indonesia akan tetapi juga di Negara lain, seperti Australia, dan Tasmania.
Alap alap coklat adalah burung alap alap yang pada
umumnya semua bulunya berwana totol totol coklat pada bagian atasnya,
sedangkan tungkainya berwarna kehijauan dan termasuk spesies burung dari
keluarga Accipitridae.
Saat sudah dewasa maka alap alap coklap
ini mencapai 40 hingga 50 panjang total tubuhnya. Predator ini pada
umumnya memangsa hewan mamalia seperti misalnya tikus dan juga kelinci yang masih kecil. Terkadang juga memangsa invertebrata, tak jarang juga berburu burung yang ukuranya kecil, ular, kadal, ulat, jangkrik, belalang, hingga kumbang.
Ketika
musim kawin, maka mereka akan menggunakan sarang burung alap alap lain
yang sudah tidak terpakai untuk menetaskan telur telurnya.
Alap alap coklat nama latinya adalah (Falco berigora),
sedangkan nama dalam bahasa inggrisnya adalah Brown Falcon. Falco bruno
adalah bahasa italianya, sedangkan bahasa jermanya adalah Habichtfalke.
Untuk negara prancis menyebut burung alap alap coklat ini dengan nama
Faucon bérigora.
Dan alap alap coklat ini juga terdaftar di IUCNyang statusnya masih beresiko rendah.
4. Alap-alap Erasia (Falco Tinnunculus)
4. Alap-alap Erasia (Falco Tinnunculus)
Alap-alap erasia adalah jenis alap alap yang juga bermigrasi ketika musim dingin. Alap-alap erasia ini adalah burung pemangsa yang yang dalam klasifikasinya masuk keluarga Falconidae, jenis burung ini tersebar luas di Eropa , Asia , dan Afrika , serta kadang-kadang mencapai pantai timur Amerika Utara.
Nama lain dari Alap-alap erasia adalah
European kestrel, Eurasian kestrel, or Old World kestrel. Akan tetapi
lebih umum dengan nama common kestrel. Sedangkan nama latin dari
Alap-alap erasia adalah Falco tinnunculus.
Common kestrel
atau Alap-alap erasia ini termasuk jenis burung pemangsa yang ukuranya
tidak terlalu besar, untuk alap alap jantan hanya 32-39 cm (13-15 in)
yang di ukur dai kepala hingga ekornya. Sedangkan lebar bentangan
sayapnya berkisar 65-82 cm (26-32 in). Untuk Alap-alap erasia betina
ukuranya lebih besar dibanding Alap-alap erasia jantan beratnya mencapai
154-314 g, sedangkan untuk jantan hanya memiliki berat 136-252 g.
Mangsa dari alap-alap erasia ini di alam liar pada umumnya adalah tikus,
dalam sehari alap-alap erasia membutuhkan tikus 4 hingga 8 ekor per
hari. kadang kadang saat berburu alap-alap erasia ini tidak langsung
dimakan, akan tetapi dikumpulkan terlebih dahulu.
Selain tikus Alap-alap erasia ini juga memangsa mamalia kecil, serangga seperti misalnya kumbang, cacing tanah, invertebrata seperti laba-laba unta. Bahkan tak jarang burung ini memangsa kelalawar, burung kecil, katak dan yang lainya.
Musim
kawin alap-alap erasia ini pada saat musim semi atau pada saat awal
musim kemarau untuk di daerah tropis. Sedangkan yang berada di Afrika
pada bulan Agustus hingga Desember.
Alap-alap erasia ini tidak terancam punah dalam daftar IUCN akan tetapi hanya berstatus beresiko rendah.
5. Alap-alap kawah ( Falco peregrinus )
Yang
ke lima dari jenis alap alap di dunia yang pernah terlihat dan juga
mendiami atau hanya bermigrasi saat musim dingin adalah alap alap kawah.
Pada umumnya terlihat di Kalimantan atau Borneo, Jawa, Sulawesi,
Sumatra ( Kepulauan Sunda ).
Alap alap kawah adalah salah satu burung pemangsa dari family Falconidae.
Mangsa utamanya adalah burung yang berukuran sedang seperti misalnya
merpati, burung nuri, burung jalak dan juga ayam. Terkadang juga berburu
hewan mamalia mamalia kecil. Kelinci,kelalawar, serangga, kadal dan ikan juga tak luput dari kecepatan alap alap kawah saat berburu.
Alap
alap kawah termasuk jenis burung yang memiliki kemampuan terbang sangat
cepat, ukuran kecepatan burung pemangsa yang pernah dilaporkan program
National Geographic TV adalah 389 km / h (242 mph). Sedangkan alap alap
kawah mampu terbang dengan kecepatan 320 km / h (200 mph). Dan mendapat
predikat burung pemangsa tercepat di dunia.
Ciri ciri alap alap
kawah ini memiliki paruh yang besar dan berwarna kuning serta ujungya
berwarna hitam. Untuk warna pada bulu di tubuhnya adalah hitam, kelabu,
dan biru.Sedangkan bulu pada bagian dada dan perutnya berwarna putih
dengan garis garis hitam.
Alap alap kawah ini termasuk burung
pemangsa yang berukuran besar, beratnya bisa mencapai 330 ke 1.000 g
(0,73-2,20 lb) untuk yang jantan, sedangkan yang betina jauh lebih besar
dengan berat hingga 700 sampai 1.500 g (1,5-3,3 lb). Alap alap kawah
ini memiliki ukuran panjang 34-58 cm (13-23 in) tubuh yang diukur dari
kepala hingga ekor. Sedangkan lebar rentangan sayapnya 74-120 cm (29-47
in).
Alap alap kawah dalam bahasa inggris disebut peregrine falcon atau lebih umum dengan panggilan peregrine. Sedangkan nama latin alap alap kawah adalah (Falco peregrinus). Dalam daftar IUCN alap alap kawah ini berstatus Least Concern atau beresiko rendah.
6. Alap-alap layang ( Falco cenchroides )
Yang ke enam dari jenis alap alap di dunia yang juga bermigrasi di Indonesia adalah alap alap layang. Dalam bahasa inggris alap alap layang disebut Australian kestrel yang berarti adalah alap alap Autralia atau lebih dikenal dengan sebutan nankeen kestrel. Sedangkan nama latin alap alap layang adalah Falco cenchroides.
Alap alap layang adalah
jenis burung pemangsa dari family Falconidae, panjang keseluruhanya
sekitar sekitar 31-35 cm atau 12 sampai 14 inci, dan untuk itu alap alap
layang adalah jenis burung dari falcon yang terkecil.
Ciri khas
alap alap layang ini ketika berburu mangsanya dengan terbang mengitari
padang rumput, akan tetapi juga terkadang bertengger di dahan kering dan
mengawasi mangsa dengan ketat di wilayah sekitar.
7. Alap-alap sapi ( Falco moluccensis )
Yang ke tujuh dari jenis alap alap di dunia yang tersebar di Indonesia adalah alap alap sapi, bahkan bisa dibilang alap alap sapi adalah alap alap nya Indonesia, karena alap alap ini tidak di jumpai selain di Indonesia. Penyebaranya mulai dari Wallacea ( Sulawesi , pulau terbesar dalam kelompok, serta Lombok , Sumbawa , Flores , Sumba , Timor , Halmahera , Buru , Seram , dan banyak pulau-pulau kecil ) dan Jawa.
Alap
alap sapi adalah jenis burung pemangsa yang klasifikasinya dari
keluarga Falconidae, dari genus Falco. Alap alap sapi sering terlihat
memangsa mamalia seperti kelalawar, burung , sebagian besar unggas air dan merpati , kadal , dan juga serangga.
Pada
umumnya alap alap sapi ini menempati tepi tebing, struktur bangunan
yang dibuat oleh manusia, atap rumah tradisional yang runcing atau pada
pucuk pohon palem.
Ciri ciri alap alap sapi yang jantan adalah
pada bagian atas tubuhnya dan juga kepalanya memiliki warna kekuningan,
bergaris, dan juga bintik hitam yang tebal. Sedangkan pada bagian bawah
tubuhnya berwarna kuning suram dan ada coretan hitam yang tebal. Untuk
ekor alap alap sapi ini berwarna abu bau kebiruan dengan ujung berwarna
putih dan ada garis yang lebar berwarna hitam di sub terminal.
Sedangkan
untuk alap alap sapi betina ciri cirinya adalah selain ukuranya yang
lebih besar dari pada jantan, ada sebuah garis tebal pada ekornya.Selain
itu, paruhnya berwarna abu abu kebiruan dengan ujung hitam dan kuning.
pada tungkai dan kakinya juga berwarna kuning.
Nama alap alap sapi dalam bahasa inggris adalah Spotted Kestrel, sedangkan nama latin alap alap sapi adalah Falco moluccensis. Dan terdaftar di IUCN dengan status beresiko rendah.
8. Alap-alap walet ( Falco subbuteo)
Jenis alap alap di dunia selanjutnya yang juga terlihat di Indonesia adalah alap alap walet. Alap alap walet dalam bahasa inggris disebut Eurasian hobby, Hobby, European Hobby.Dalam bahasa prancis disebut Faucon hobereau. Sedangkan nama latin alap alap walet adalah (Falco subbuteo).
Alap
alap walet ini termasuk jenis burung pemangsa yang ukuranya kecil,
panjang maksimalnya antara 29 hingga 36 cm atau (11–14 in), sedangkan
rentangan lebar sayapnya 74-84 cm (29-33 in) dan berat dari alap alap
walet ini hanya 175-285 g (6,2-10,1 oz).
Alap alap walet pada umumnya terlihat memangsa serangga seperti misalnya capung, kelalawar yang berukuran kecil, jenis jenis burung seperti misalnya burung layang-layang, burung swifts, dan burung pipit.
Terlihat
di Indonesia ketika bermigrasi, karena sebenarnya burung ini
penyebaranya di seluruh Afrika , Eropa dan Asia. Dan terdaftar di IUCN yang statusnya beresiko rendah.
9. Alap-alap macan ( Falco severus )
Yang ke sembilan dari jenis alap alap di dunia yang ada di Indonesia adalah alap alap macan. Burung alap alap macan ini terbilang burung pemangsa yang ukuranya relatif kecil, hanya 24 hingga 30 cm saja panjang tubuhnya, sedangkan beratnya hanya 168 hingga 249 g. Lebar sayapnya ketika direntangkan hanya 61 hingga 69 cm.
Alap alap macan ini dalam bahasa inggris disebut dengan Oriental Hobby, sedangkan nama latin burung alap alap macan adalah Falco severus. Statusnya dalam dafta IUCN hanya beresiko rendah ( Least Concern ).
Burung alap alap macan ini pada umumnya terlihat memangsa serangga, burung yang ukuranya lebih kecil dan juga kelalawar.
Ketika memangsa ia terlihat bertengger di pohon yang tinggi, dan ketika
melihat mangsanya alap alap macan akan terbang dengan cepat untuk
menyambarnya.
Suara burung alap alap macan ini akan terdengar
ketika berada di dekat sarangnya, dan cenderung diam ketika jauh dari
sarang. Selain itu, alap alap macan ini ketika bersarang untuk
menetaskan telur telurnya yang pada umumnya berjumlah 4 butir
menggunakan sarang burung lain yang sudah tidak terpakai.
Untuk
mengenali alap alap macan ini ciri cirinya ketika sudah dewasa adalah
pada kapala dan bagian atas tubuhnya berwarna abu abu gelap dengan corak
kebiru biruan. Sedangkan tubuh bagian bawahnya coklat.
Terlihat
di Indonesia saat bermigrasi ketika musim dingin tiba di daerah
asalnya. Pada umumnya alap alap macan ini mendiami kebun kebun campuran
dan hutan dataran rendah.
Sumber Referensi : Majalah hewan.Com, Wikipedia Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.