Sabtu, 31 Desember 2016

PANDA : KARNIVORA PEMAKAN BAMBU

    Panda adalah kelompok karnivora dari suku Ailuridae yang gemar makan bambu. Kelompok hewan ini mencakup dua jenis panda, yaitu panda raksasa (Ailuropoda melanoleuca) dan panda kecil atau panda merah (Ailurus fulgens). Daerah penyebaran panda terbatas hanya di hutan-hutan bambu di wilayah Cina dan Pegunungan Himalaya.
Animasi Panda
    Panda raksasa memiliki kemiripan fisik dengan beruang sehingga para ahli taksonomi sebelumnya menelompokkan hewan ini kedalam suku Ursidae (kelompok beruang). Bobot panda raksasa dapat mencapai 100 kg, sedangkan tingginya sekiat 1,5 m. Seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu yang pendek dan tebal dengan kombinasi warna hitam dan putih. Kepala panda raksasa besar dan pendek, sedangkan hidung dan telinganya berbentuk bulat. Kaki depan dan kaki belakang memiliki lima jari, namun pergelangan kaki depannya dilengkapi dengan ibu jari tambahan untuk menggenggam makanannya.
Bersahabat Dengan Panda Raksasa Cina
Panda Kecil
    Panda kecil atau panda merah memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil daripada panda raksasa. Panjang tubuhnya sekitar 50-65 cm dengan bobot sekitar 3-5 kg. Panda jenis ini memiliki kemiripan fisik dengan musang. Panda kecil berekor panjang (30-50 cm) dan berbulu cokelat kemerahan. Seperti pada panda raksasa, kaki depannya memiliki ibu jari tambahan. Cakar kakinya dapat ditarik seperti cakar kucing.
Remaja Panda Raksasa
Pemakan Bambu
   Panda baik panda raksasa maupun panda kecil, termasuk hewan nokturnal yang aktif mencari makanan pada malam hari. Hewan ini mencari makanan selama 10-12 jam per hari. Di alam, pakan utama panda adalah akar, tunas, dan daun bambu. Akan tetapi, bila sumber pakan utamanya habis, panda dapat memangsa hewan lain seperti ayam, ikan dan tikus. Seekor panda menghabiskan sekitar 15-30 kg bambu setiap hari.
Keluarga Panda raksasa
    Meskipun hidup di hutan bambu, namun panda lebih banyak beraktifitas di atas tanah. Hewan ini jarang memanjat pohon bambu kecuali bila sedang beristirahat atau berlindung dari musuh. Panda biasanya hidup menyendiri atau berpasangan. Masa perkembangbiakan panda raksasa berlangsung dari bulan Maret sampai Mei, sedangkan perkembangbiakan panda kecil berlansung dari bulan Januari sampai Maret.
    Bayi panda raksasa akan lahir enam bulan kemudian, sedangkan bayi panda kecil akan lahir lima bulan kemudian. Induk panda melahirkan 1-2 bayi panda. Bayi tersebut selanjutnya diasuh secara bersama-sama oleh induk jantan dan betina.

Panda Merah, Himalaya
Konservasi Panda
    Saat ini populasi panda di seluruh dunia kurang dari 1.000 ekor, sedangkan 100 ekor di antaranya dipelihara di kebun binatang. Penurunan populasi umumnya disebabkan oleh kerusakan habitat dan kegiatan perburuan. Oleh sebab itu, panda ditetapkan sebagai hewan yang terancam punah sehingga dilindungi oleh pemerintah Cina. Adapun hutan bambu yang menjadi habitat panda dijadikan sebagai kawasan konservasi. Enam kawasan konservasi panda di Cina ada di wilayah pegunungan Qinling (Provinsi Shaanxi), pegunungan Minshan (Provinsi Gansu), pegunungan Minshan, Qionglai, Xiangling, dan Liangshan semuanya di provinsi Sichuan.

ANJING LAUT : MAMALIA AIR

 
    Anjing lat merupakan famili Phocidae. Sebagai mamalia air, anjing laut telah menyesuaikan diri dengan lingkungan air. Walaupun bertubuh besar, anjing laut merupakan perenang yang lincah. Famili Phocidae terbagi atas 2 sub famili yaitu Phocinae dan Monachinae. Subfamili Phocinae mencakup semua anjing laut dari utara, seperti anjing laut berjanggut, anjing laut berkerudung dan anjing laut abu-abu. Subfamili Monachinae antara lain anjing laut biarawan, anjing laut biarawan hawai, anjing laut biarawan karibia, dan anjing laut weddell. Perbedaan dari kedu subfamili ini terletak pada tengkorak dan kerangkanya.
Berenang Bersama Singa laut
Anatomi
    Anjing laut mempunyai jenis yang beragam, baik ukuran maupun cara hidpnya. Panjangnya dapat mencapai 1,5-6,5 meter dengan bobot hingga 3,5 ton. Perbedaan kelamin pada anjing laut sangat mencolok. Jantan umumnya memilki ukuran jauh lebih besar daripada yang betina. Diperkirakan umur anjing laut dapat mencapai 40 tahun.
Anjing laut betina
    Anjing laut mempunyai ekor dan tenaga yang sangat kecil. Kulitnya tebal karena lapisan lemak di bawah jangat. Lapisan ini berfungsi sebagai isolator dan cadangan energi untuk melawan suhu yang sangat dingin. Lapisan ini juga memperbesar volume tubuh anjinglaut dan secara proporsional memperingan tubuh sehingga mudah bergerak di air. Anjing laut memiliki leher tebal dan berotot, namun mudah bergerak dengan bebas.
Pertarungan anjing laut jantan
Habitat dan Makanan
    Anjing laut tersebar di Kutub Utara dan Selatan, seluruh daerah subtropis, serta beberapa daerah tropis di Amerika dan Afrika Barat. Tidak semua jenis anjing laut hidup di laut, beberapa anjing laut hidup di danau air tawar seperti Danau Baykal, Siberia. Beberapa jenis anjing laut mencari makan pada siang hari, namun ada pula yang melakukannya pada malam hari. Makanan utamanya adalah daging segar, seperti ikan, cumi-cumi, dan kerang-kerangan.
 Singa laut berenang di permukaan
 Reproduksi
    Anjing laut ada yang hidup secara monogami maupun poligamai. Anjing laut yang hidupnya secara poligami dapat memiliki pasangan sebanyak 50 ekor. Pada musim kawin, umumnya mereka pergi ke suatu tempat untuk melakukan perkawinan. Pada saat itu, jantan dewasa membangun wilayah sendiri dan mempertahankannya dari jantan lainnya. Pada masa musim kawin sering terjadi perkelahian antarjantan dewasa dalam memperebutkan sang betina. Jantan yang terkuat yang dapat mengawini betina.
    Anjing laut betina hamil selama 8-12 bulan. Anak yang dilahirkan umumnya hanya satu ekor. Induk anjing laut dapat menyusui anaknya sampai dua tahun, tetapi ada pula yang menyusui anaknya hanya dua minggu saja. Pertumbuhan anak anjing laut sangat cepat karena air susu induknya kaya akan kandungan lemak.
 Kiss For Sea Lion
Singa Laut
    Singa laut adalah mamalia yang berkerabat dengan anjing laut dan beruang laut (suku Otariidae). Meskipun bertubuh besar, singa laut dikenal sebagai perenang yang sangat lincah. Lapisan lemak tebal yang terdapat di bawah kulit sangat membantu mereka untuk tetap hangat meskipun berada di perairan laut kutub yang sangat dingin. Kulit singa laut juga ditutupi oleh bulu berminyak yang mampu melindungi mereka dari bebatuan keras, karang dan pasir pantai saat mereka ke darat. Semua singa laut juga ditutupi oleh bulu berminyak yang mampu melindungi mereka dari bebatuan keras, karang dan pasir pantai saat mereka ke darat. Semua singa laut berukuran besar dengan panjang tubuh 2-3 meter. Singa laut terkecil adalah singa laut California (Zalophus callifornianus), sedangkan yang terbesar adalah singa laut steller (Eumetopias jubatus).
  
Kelompok walrus di tepi laut
Walrus
    Walrus (famili Odobenidae) merupakan hewan yang masih berkerabat dekat dengan singa laut. Habitatnya terdapat di lautan Arktik. Kulit Walrus sangat tebal (mencapai 2,5 cm) serta diselimuti oleh rambut pendek dan kasar. Salah satu ciri khas walrus adalah taring atau gading raksasa di mulutnya yang panjangnya bisa mencapai lebih dari 50 cm. Taring ini merupakan simbol status bagi walrus. Walrus jantan dengan taring terbesar biasanya menjadi pemimpin kelompok. Taring walrus juga berfungsi untuk melubangi lapisan es dan untuk menarik dirinya keluar air atau ke atas es, terapung untuk beristirahat.
Kelompok Walrus berjemur di pantai

BAKTERI : ORGANISME BERSEL TUNGGAL

    Bakteri adalah kelompok organisme prokariotik yang bersel tunggal, berukuran mikroskopik dan berkembang biak dengan membelah diri. Sebagian ahli biologi mengelompokkan bakteri ke dalam kerajaan atau kingdom Bacteria, sedangkan sebagian yang lain mengelompokkannya ke dalam kingdom Monera. Mikroorganisme ini dapat dijumpai di udara, tanah dan air.   

 Bakteri Kenesin
    Bakteri berukuran sekitar 0,00015 mm-0,005 mm. Sel bakteri memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa dan kitin. Berbeda dengan sel tumbuhan, sel bakteri tidak mempunyai membran atau selaput inti. Secara garis besar, bakteri memiliki tiga bentuk yaitu kokus (lonjong), basilus (batang) dan spirilum (spiral).
Pembelahan sel bakteri
 Pembelahan Sel
  Pada umumnya, bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan sel dapat terjadi dengan sangat cepat pada kondisi temperatur, kelembaban, dan makanan yang sesuai. Adapun pada kondisi lingkungan ekstrem (terlalu tinggi atau terlalu rendah), bakteri dapat membentuk spora sebagai alat perkembangbiakannya. Spora ini terjadi akibat penggumpalan cairan protoplasma dari sel bakteri.
Bakteri Anerob
Klasifikasi Bakteri
    Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, bakteri dikelompokkan menjadi bakteri parasit, saprofit, kemosintetik dan fotosintetik. Bakteri parasit mengambil makanannya dari mahluk hidup lain. Bakteri saprofit mengambil makanannya dari bahan organik mati. Bakteri kemosintetik mengambil makanannya melalui oksidasi berbagai senyawa kimia. Adapun bakteri fotosintetik mengambil makanannya dari fotosintesis. Berdasarkan kemampuannya mengambil oksigen, bakteri dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob. Bakteri aerob adalah bakteri yang mengikat oksigen bebas dari udara untuk berespirasi, sedangkan bakteri anaerob tidak memerlukan oksigen bebas dari udara pada proses respirasi.

Jenis-jenis bakteri yang merugikan
Bakteri Gram Positif dan Negatif
    Salah satu metoda klasifikasi bakteri yang sering digunakan adalah pengelompokkan berdasarkan teknik pewarnaan Gram (Gram stain) yang ditemukan oleh Hans Christian Joachim Gram, seorang ahli bakteriologi asal Denmark, pada tahun 1884. Sel bakteri diwarnai dengan kristal violet atau pewarna ungu dan kemudian dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri yang warna ungunya tidak luntur disebut bakteri gram positif. Bakteri ini mempunyai dinding sel yang tebal sehingga pewarna ungu tidak akan larut ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Adapun bakteri yang warna ungunya luntur disebut bakteri gram negatif. Bakteri yang dinding selnya tipis ini selanjutnya diwarnai dengan safranin atau pewarna merah.
Bakteri e-coli
Kerugian dan Manfaat
    Bagi manusia, bakteri dapat membawa beberapa kerugian maupun manfaat. Beberapa contoh bakteri yang merugikan diantaranya adalah Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus), Neissiria meningitidis (penyebab meningitis atau radang selaput otak) dan Salmonela typhi (penyebab demam tipus). Adapun contoh bakteri yang bermanfaat bagi manusia di antaranya adalah Lactobacillus bulgaricus, Rhizobium, dan Thiobacillus. Lactobacillus bulgaricus merupakan spesies bakteri yang berperan dalam proses fermentasi yoghurt (susu asam). Rhizobium merupakan kelompok bakteri yang mengikat senyawa nitrogen pada tanaman kacang-kacangan. Adapun Thiobacillus adalah bakteri yang memisahkan tembaga dari bijih tembaga.
 
Bakteri Aenerob
Sumber : Enslikopedi Umum Untuk Pelajar

KUDA : MAMALIA PELARI CEPAT

   
   Kuda Pacuan
 Kuda merupakan kelompok hewan berkuku ganjil dari suku Equidae yang sering dijadikan sebagai sarana transportasi karena kecepatan, kekuatan, dan daya tahannya. Herbivora yang termasuk bangsa Perissodactyla ini juga mencakup keledai, bagal, dan zebra. Selain sebagai sarana transportasi kuda dibudidayakan oleh manusia sebagai sarana hiburan dan olahraga.

 Kawanan kuda liar
     Nenek mmoyang kuda modern yaitu Hyracotherium atau Eohippus diperkirakan hidup sejak 54 juta tahun yang lalu. Kuda purba tersebut memiliki tinggi badan sekitar 60 cm. Kuda piaraan (Equus caballus) berasal dari domestikasi atau penjinakkan kuda liar yang dilakukan sekitar 6.000 tahun yang lalu. Satu-satunya kuda liar yang masih hidup hingga saat ini yaitu kuda przewalski (Equus caballus przewalkskii), hanya dapat dijumpai di berbagai kebun binatang dan suaka margasatwa di seluruh dunia.

Kuda Mumstang
Kaki Kuda
    Ukuran tubuh kuda beragam, mulai dari kuda poni falabella yang tingginya 48 cm dan bobotnya 14 kg sampai kuda shire yang tingginya 1,8 m dan bobotnya 1.450 kg. Kuda memiliki kaki yang kuat dan panjang dengan kuku keras sehingga berlarinya mencapai 70 km/jam. Telapak kakinya dilengkapi dengan bantalan kuku yang berfungsi sebagai peredam getaran pada saat berlari. Bagian tengkuk kuda biasanya ditumbuhi surai. Gigi kuda jantan umumnya berjumlah 40 buah, sedangkan gigi kuda betina berjumlah 36 buah. Hewan berekor panjang ini memiliki indera pendengaran, penciuman dan penglihatan yang tajam.
Gadis Ukraina Dan Kuda Pacuan
Pemakan Rumput
    Masa hamil kuda berlangsung sekitar 11 bulan. Induk betina biasanya melahirkan 1-2 ekor anak kuda. Anak kuda tersebut akan belajar berdiri sekitar satu jam setelah dilahirkan. Induk kuda selanjutnya menyusui anaknya sampai anak kuda berumur sekitar 6 bulan. Secara alamiah, kuda merupakan pemakan rumput. Meskipun demikian, para peternak kuda biasanya memberikan jerami dan biji-bijian (misalnya jagung dan pelet) sebagai pakan kuda.

Kuda Arab 
Kuda Piaraan
    Kuda piaraan dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe, yaitu kuda beban, kuda tunggang dan kuda poni. Kuda beban seperti kuda shire, kuda suffolk dan kuda percheron biasanya digunakan untuk menghela gerobak dan menggarap ladang. Adapun varietas seperti kuda arab dan kuda thoroughbred sering digunakan sebagai kuda tunggang atau kuda pacuan. Kuda poni umumnya memiliki tinggi tubuh kurang dari 148 cm. Beberapa spesies poni antara lain poni wels, poni dartmoor, poni dale, dan poni shetland.
Keledai
Keledai
    Keledai merupakan kelompok kuda yang tubuhnya lebih kecil daripada kuda biasa, yaitu sekitar 1,25 meter tingginya. Selain memiliki telinga yang lebih panjang daripada kuda biasa, keledai juga memiliki surai yang pendek dan tegak. Berdasarkan tempat tinggalnya, keledai liar dibagi menjadi dua jenis yaitu keledai liar afrika (Equus asinus) dan keledai liar asia (Equus hemionus).
Bagal
Bagal
    Bagal atau mule merupakan kuda hasil persilangan antara kuda betina dan keledai jantan. Adapun persilangan antara kuda jantan dan keledai betina disebut hinny. Bagal umumnya digunakan sebagai kuda beban. Kuda ini biasanya mandul, tetapi terkadang begal betina dapat memberikan keturunan. Sama seperti keledai bagal digunakan sebagai kuda beban pengangkut manusia dan juga barang bawaannya.
Kuda Poni

Jumat, 30 Desember 2016

KERBAU : MAMALIA YANG GEMAR BERKUBANG DI LUMPUR

 
     Kerbau adalah kelompok ruminansia (hewan pemamah biak) dari suku Bovidae yang berkulit abu-abu kehitam-hitaman, berbulu tipis, bertanduk dan gemar berkubang di lumpur. Kelompok ini mencakup kerbau india (bubalus bubalis), kerbau afrika (Syncerus caffer), bison (Bison sp) dan anoa (Anoa sp). Umumnya kerbau di Indonesia adalah kerbau india. Selain tenaganya, manusia juga memanfaatkan hewan herbivora ini untuk memperoleh daging, susu, tanduk, kulit dan fasesnya (untuk pupuk).
 Kawanan Bison di Amerika Utara
     Kerbau india dan kerbau afrika memiliki tinggi bahu sekitar 1,5 m dan bobot sekitar 800-900 kg, sedangkan anoa memiliki tinggi bahu sekitar 1 m dan bobot sekitar 300 kg. Ukuran tubuh bison biasanya lebih besar daripada ketiga jenis kerbau yang lain. Tinggi bahu bison mencapai 1,5-2 m dan bobot badan sekitar 1.000 kg. Seperti anggota bangsa Artiodactyla yang lain, kerbau memiliki kuku yang berjumlah genap dan terbelah dua.
Kerbau India
Serat Kasar
    Kerbau dan sapi tergolong dalam kelompok hewan ruminansa, namun kerbau memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam hal mencerna serat kasar daripada sapi. Kerbau memiliki kemampuan tersebut karena jumlah mikroorganisme pada organ pencernaannya lebih banyak daripada organ pencernaan sapi. Pakan kerbau biasanya berupa rumput, dedaunan dan jerami.

Kerbau India selesai berendam di lumpur
Kerbau India
    Berdasarkan sifat dan cara hidupnya, kerbau india dibagi menjadi dua kelompok yaitu kerbau air dan kerbau lumpur. Kerbau air atau kerbau sungai gemar berendam di air, sedangkan kerbau lumpur gemar berendam di lumpur atau rawa. Kerbau air banyak dipelihara oleh petani dan peternak di pulau Sumatera. Tenaga kerbau ini biasanya dimanfaatkan untuk membajak sawah atau ladang maupun untuk memperoleh susunya. Adapun kerbau lumpur biasanya dipelihara oleh petani dan peternak di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi. Kerbau ini dimanfaatkan sebagai tenaga pembajak sawah atau ladang dan sebagai sumber daging.

Kerbau Afrika
Kerbau Afrika
    Ciri khas kerbau afrika adalah tanduk besar yang menyatu pada bagian pangkalnya dan melengkung ke atas. Kerbau ini terdiri dari dua sub spesies yaitu kerbau sabana (Syncerus caffer caffer) dan kerbau hutan (Syncerus caffer nanus). Kerbau ini hidup berkelompok di kawasan konservasi di Afrika, antara lain di Taman Nasional Kruger (Afrika Selatan).
    Dulu kerbau afrika terdapat di seluruh kawasan selatan Gurun Sahara, namun kini sudah berkurang karena penyakit dan perburuan. Hewan ini melahirkan seekor anak dengan mengandung 11 bulan. Kerbau afrika termasuk salah satu hewan paling berbahaya bagi manusia, terutama ketika terluka. Hewan ini cukup liar belum pernah dijinakkan.
Bison selesai melahirkan anaknya
Bison
    Bison adalah kerbau yang hidup di Amerika Utara dan Eropa. Hewan ini memiliki beberapa ciri khas, antara lain punuk di bagian depan bahu dan tanduk yang pendek. Selain itu, bagian belakang tubuhnya meramping. Bulu mirip wol berwarna cokelat tua menutupi bagian depan tubuhnya. Baik bison jantan maupun betina bertanduk, namun tanduk jantan lebih besar dari tanduk betina. Sejak tahun 1830 populasi bison menurun akibat perburuan. Kini sekitar 200.000 bison hidup di kawasan konservasi dan peternakan (Ranch) di Amerika Utara.

Kawanan Bison di sekitar sungai , wilayah Kanada
Perkembangbiakan
    Masa perkembangbiakan kerbau india biasanya terjadi pada akhir musim hujan, sedangkan bison berlangsung sekitar bulan Juli sampai September. Setelah mengalami masa kehamilan selama 8-12 bulan, kerbau melahirkan seekor anak.

LIPAN : SERANGGA BERKAKI BANYAK

    Lipan adalah nama suku Chilopoda dari kelas Myriapoda (kaki seribu) anggota filum Arthopoda (kaki beruas). Tubuh hewan ini memanjang dan beruas-ruas. Gigitannya berbisa dan sebagian spesies berbahaya bagi manusia. Adapun keluwing, yang disebut juga lelue atau titinggi dan sering di salah artikan dengan lipan, merupakan nama suku Diplopoda.
    Tubuh lipan terbagi dalam segmen teratur yang jumlahnya bervariasi dari 12-100 ruas. Kepalanya bercangkang datar dengan sepasang sungut yang juga beruas. Mandibula (rahang bawah) lipan kekar dan bergigi, biasanya diserati palpa. Tiap ruas tubuh diikuti sepasang kaki dengan ruas kokoh dan meruncing berbentuk cakar, ke bagian inilah kelenjar bisa bermuara. Bagian ini digunakan untuk menangkap dan membunuh mangsanya. Dua kaki di setiap sisi ruas biasanya bersendi tujuh. Otak lipan relatif besar. Beberapa famili lipan memiliki mata majemuk, sedangkan famili lain mata sederhana atau tanpa mata sama sekali. Lipan bersungut peraba dan pada bagian tertentu kulitnya merupakan alat sensor. Jantungnya berbilik-bilik. Trakea (tabung udara) di kedua sisi tubuhnya saling berhubungan.

Lipan
Karnivora
    Lipan aktif pada malam hari dan tinggal di bawah bebatuan pada siang hari. Semua lipan merupakan hewan karnivora. Mereka berburu mangsa pada malam hari, berupa cacing, serangga, keong, kadal, dan bunglon. Lipan berkembang biak dengan bertelur. Telur tersebut dierami oleh lipan betina.
Kelabang terbesar
Keluwing
    Keluwing sering disebut juga kaki seribu. Kaki seribu (Myriapoda) digunakan sebagai nama kelasnya, sedangkan keluwing untuk nama suku Diplopoda. Keluwing beranggotakan sekitar 1.000 hewan arthropoda. Tubuhnya beruas-ruas berbentuk silinder dan kakinya banyak. Hewan ini terdapat di seluruh dunia. Panjangnya antara 0,2 - 23 cm. Spesies terbesar keluwing terdapat di Amerika Utara yang bisa mencapai 10 cm. Tubuhnya bergaris tengah sekita 10 mm, terdiri atas 30 ruas (masing-masing ruas berkaki 2 pasang), dan berwarna kehitaman dengan kaki merah atau kuning. Karena jumlah kakinya banyak, hewan ini bergerak lamban dengan gerakan kaki bergelombang di bawah perutnya.
Keluwing
Menggulung Diri
    Keluwing memiliki lapisan pelindung kalsium keras yang mengandung kitin, dua mata sederhana, sepasang mandibula, dua sungut, dan kelenjar busuk yang dapat mengusir predatornya. Strategi pertahanan lain adalah menggulung diri menjadi bulat spiral ketika ada ancaman. Hewan ini aktif di tempat gelap serta lembab. Keluwing makan sisa-sisa tumbuhan yang membusuk, terkadang juga tumbuhan hidup, seperti tanaman budidaya. Tetapi di lain pihak keluwing dapat menggemburkan dan menyuburkan tanah. Usia hewan ini bisa mencapai 1-7 tahun. Keluwing berkembangbiak di dalam liang dengan cara bertelur. Setelah bertelur keluwing menutup liangnya dan meninggalkannya.

KERA : PRIMATA TAK BEREKOR

 
   Kera adalah istilah umum untuk menyebut kelompok mamalia dari bangsa primata, selain manusia. Kelompok hewan ini mencakup sekitar 300 spesies, antar lain bekantan, lemur, makaka, babun, orangutan, simpanse, gorila dan wau-wau. Pada saat ini sebagian besar kera di dunia terancam punah sehingga keberadaannya merupakan salah satu warisan yang paling berharga bagi bumi.

Simpanse
    Menurut catatan fosil, kera hidup sejak periode Eosen awal (55 juta-49 juta tahun lalu) atau sejak periode Paleosen akhir (58 juta-55 juta tahun lalu). Kelompok primata ini tersebar di daerah tropis Afrika, India, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan. Pada umumnya, kera menghuni dua zona vegetasi, yaitu zona hutan tropis dan zona terbuka yang ditumbuhi dengan pepohonan dan diselingi juga rerumputan.
Wau Wau
Otak Kera
    Kera dikenal sebagai hewan yang cerdas karena memiliki volume otak yang lebih besar dari struktur otak yang lebih maju daripada hewan lain. Oleh sebab itu, kera dapat membuat dan menggunakan alat bantu seperti tongkat berujung tajam untuk mengelurkan serangga dari lubang pohon. Kera mempunyai ukuran tubuh yang beragam. Spesies terkecil adalah lemur Microcebus berthae yang bobotnya sekitar 35 gram. Adapun spesies terbesar adalah gorila (Gorlla gorilla) yang bobotnya bisa mencapai 140-180 kg.

Simpanse
    Tubuh kera ditumbuhi rambut yang tebal. Kaki dan tangannya memiliki lima jari dengan ibu jari yang dapat mencengkeram suatu benda. Bagian dada kera memiliki dua buah puting susu. Kera besar (Ape) seperti orangutan dan gorila tidak berekor. Adapun sebagian besar kera kecil atau monyet (monkey) seperti tersius dan loris, memiliki ekor yang digunakan sebagai alat keseimbangan pada saat memanjat pohon. 
Gorila
Kelompok Kera
    Sebagian besar kera, kecuali orangutan dan aye-aye, hidup secara berkelompok. Jumlah anggota kelompok kera bervariasi, misalnya kelompok wau-wau beranggotakan 3-4 ekor, kelompok gorila 10 ekor, dan kelompok simpanse bisa lebih dari 50 ekor. Kelompok kera yang bersifat karnivor (misalnya tarsius) sering memangsa serangga, kadal, kelalawar dan ular. Kelompok kera yang bersifat omnivor (misalnya galago dan simpanse) memakan buah-buahan dan daun-daunan serta memangsa serangga, kadal dan telur burung. Adapun kera yang bersifat herbivor (misalnya bekantan dan marmoset) biasanya memakan daun-daunan, buah-buahan dan getah pohon.

Orang Utan
Perkembangbiakan Kera
    Perkembangbiakan kera melali beberapa tahapan, yaitu kopulasi atau kawin, hamil, melahirkan dan menyusui. Musim kawin kera berlangsung pada bulan-bulan tertentu, namun beberapa jenis kera dapat kawin sewaktu-waktu. Masa kehamilan kera berlangsung sekitar 5-8 bulan. Induk betina biasanya melahirkan seekor anak. Anak kera kemudian disusui dan diasuh oleh induknya sampai berumur 2-3 tahun. Di habitat aslinya kera seringkali menjadi mangsa hewan buas, misalnya serigala, harimau, macan atau singa.

IKAN : VERTEBRATA KELAS PISCES

 
     Koloni Ikan
     Ikan merupakan hewan bertulang belakang atau vertebrata yang digolongkan dalam kelas Pisces. Hewan ini hidup di air, baik air tawar maupun air asin. Berbeda dengan mamalia dan burung, temperatur tubuh ikan tergantung pada lingkungannya.
Jenis Ikan beracun
    Ikan termasuk hewan vertebrata tertua dan pertama yang muncul di bumi. Sejarah ikan setidaknya telah berusia 550 juta tahun. Ikan telah berperan pada masa prekambrium. Berbeda dengan ikan yang ada sekarang, ikan zaman purba tidak memiliki sisik, sirip, dan rahang bawah. Selama ribuan tahun ikan berevolusi hingga terbentuk menjadi ikan yang pada umumnya ada seperti saat ini.

Kawanan ikan hias di laut
Habitat
    Ikan hidup di lingkungan air, yaitu air tawar, payau, dan laut. Keanekaragaman jenis dan jumlah ikan di sebuah perairan antara lain ditentukan oleh iklim, sinar matahari, kadar oksigen serta jumlah dan kualitas plankton yang ada di perairan tersebut. Sekitar dua pertiga jenis ikan hidup di laut. Keanekaragaman ikan tertinggi terdapat di laut tropis. Kebanyakan ikan laut hidup di permukaan karena di bagian ini kaya akan sinar matahari dan plankton sebagai makanan ikan. Beberapa jenis ikan dapat beradaptasi dengan lingkungan peralihan antara laut dan air tawar. Ikan-ikan ini biasanya bermigrasi ketika akan memijah atau bertelur, seperti ikan salem yang tumbuh dewasa di laut namun ke sungai untuk bertelur.

 Beberapa jenis ikan

Kelompok Ikan
   Ikan yang terdiri lebih dari 30.000 jenis dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu Agnatha, Chondrichthyes dan Osteichthyes. Agnatha adalah kelompok ikan yang tidak mempunyai rahang, misalnya ikan lamprey (Petromyzon). Chondrichthyes adalah kelompok ikan berahang yang memiliki kerangka tulang rawan, misalnya hiu kepala palu (Sphirma tudes). Adapun Osteichyes adalah kelompok ikan berahang yang memiliki kerangka tulang sejati.
Anatomi Ikan
Anatomi Ikan
    Pergerakan ikan dibantu oleh sirip. Pada umumnya sirip terdiri dari lima macam, yaitu sirip punggung (Pinna dorsalis), sirip dada (Pinna pectoralis), sirip perut (pinna abdominalis), sirip dubur (pinna analis) dan sirip ekor (pinna caudalis).
Anatomi ikan
    Pada beberapa jenis ikan, sirip-sirip tersebut tereduksi atau termodifikasi menjadi organ lain. Pada umumnya, ikan bernapas dengan insang. Pada Osteichthyes, insang tertutup oleh operkulum atau penutup insang. Adapun pada Chondrichthyes, insang tidak mempunyai operkulum. Bagian insang pada Chondrichtyes memiliki lubang untuk pengeluaran air.
Anatomi Ikan
    Tubuh ikan dilapisi dengan lendir dan ditutupi oleh sisik. Lendir berguna untuk mengurangi gesekan air pada saat berenang. Sisik ikan dapat dibedakan menjadi 4 bentuk, yaitu sikloid (bulat), stenoid (bulat agak lonjong), romboid (belah ketupat) dan plakoid (berduri). Ikan juga memiliki gurat sisi atau linea lateralis yang memanjang dari bagian badan sampai pangkal ekor. Gurat sisi berfungsi sebagai indera perasa untuk mendeteksi perubahan gerak air.
Anatomi Ikan
Fertilisasi Ikan
    Ikan merupakan hewan berjenis kelamin satu. Ovarium (alat kelamin betina) dan testis (alat kelamin jantan) terletak di bagian punggung. Ikan berkembang biak dengan cara ovipar (bertelur), vivipar (beranak) atau ovovivar (mengembangkan telur di badan induk). Fertilisasi atau proses pembuahan umumnya terjadi di luar tubuh. Akan tetapi pada beberapa jenis ikan, seperti ikan hiu dan ikan gupi, fertilisasi terjadi di dalam tubuh.
Jenis Ikan yang bisa dikonsumsi