Jumat, 30 Desember 2016

KANGURU : MAMALIA BERKANTUNG

    Kanguru adalah nama kelompok mamalia berkantung dari suku Macropodidae yang mencakup sekitar 50 spesies, termasuk walabi dan kanguru tikus. Anggota bangsa Marsupialia ini tersebar di wilayah Australia, Papua, Tasmania, dan Kepulauan Aru,Maluku, Indonesia. Kanguru hidup di alam bebas pada daerah kering atau padang rumput (sabana).
    Kanguru mampu meloncat dengan kecepatan 50 km/jam karena tungkai belakang (jari keempat) kanguru berukuran panjang, besar, dan berotot. Adapun jari kedua dan ketiganya melekat menjadi satu. Hewan ini tidak memiliki ibu jari. Tungkai depan kanguru relatif pendek dan tidak sempurna. Ekornya yang tebal dan kuat berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.

Lompatan tinggi kanguru
    Pada umumnya, kanguru merupakan herbivora yang memiliki kebiasaan makan seperti ruminansia (hewan pemamah biak). Saluran esofagus yang menghubungkan tekak dengan lambung digunakan untuk mengembalikan pakan yang telah ditelan ke bagian mulut. Pakan ini kemudian ditelan kembali ke bagian lambung yang terdiri dari empat bilik atau rumen.

Kantung Perut
    Kanguru betina mempunyai satu kantung perut dengan puting dan kelenjar susu. Kanguru betina juga memiliki siklus berahi yang tetap. Hewan ini menganut pola perkawinan monogami. Seperti anggota marsupial lainnya, kanguru betina tidak berplasenta sehingga embrio di dalam rahimnya mendapatkan makanan dari kantung kuning telur. Pada umumnya, embrio kanguru berada di dalam rahim hanya selama 39 hari.

Induk kanguru dan anak di dalam kantungnya
    Meskipun perkembangan fisiknya belum sempurna, anak kanguru yang baru lahir memiliki tungkai depan yang bercakar dan bisa digunakan untuk merangkak ke dalam kantung perut induknya. Induk kanguru membimbing anaknya masuk ke dalam kantung perut dengan cara menjilati bagian mulut rahim sampai ke kantung perutnya. Apabila anak kanguru itu jatuh ke tanah, maka induknya tidak akan menolongnya. Waktu yang diperlukan anak kanguru untuk mencapai kantung perut induknya sekitar 15 menit. Setelah berada di kantung perut, anak kanguru akan menyusu pada induknya.
Embrio kanguru
Pertumbuhan dan Perkembangan
    Di dalam kantung perut induknya, anak kanguru mengalami tahap pertumbuhan dan perkembangan. Anak kanguru menyusu di dalam kantung induknya selama 3-7 bulan. Setelah tidak menyusu pada induknya lagi, anak kanguru keluar dari kantung perut namun tetap berada dekat induknya. Anak kanguru akan masuk kembali ke dalam kantung perut induknya jika terancam bahaya. Predator yang sering mengancam anak kanguru antara lain adalah rubah, dingo (sejenis anjing liar), anjing, kucing dan elang. Di wilayah papua, kanguru diburu oleh penduduk setempat untuk di konsumsi.
Kanguru Pohon
Kanguru Darat dan Kanguru Pohon
    Kanguru darat adalah kelompok kanguru yang hidup di atas tanah, terutama di semak-semak belukar dan daeah padang rumput. Bagian ujung ekor kanguru darat biasanya meruncing. Ekor ini berfungsi untuk menyangga tubuh ketika hewan ini duduk dan melompat. Adapun kanguru pohon hidup di atas pohon. Kelompok ini memiliki ekor yang berbentuk bulat panjang dan sama tebal. Bagian pangkal sampai ujung ekor ditumbuhi bulu yang lebat.

Walabi
Jenis Kanguru
Terdapat sekitar 50 jenis kanguru antara lain yang unik dan jarang dikenal adalah :

  1. Kanguru tikus kesturi (Hypsirymnodon moschatus). Kanguru tikus kesturi adalah spesies kanguru terkecil , hewan ini mirip tikus dan berukuran sekitar 30 cm.
  2. Kanguru Merah (Mageleia rufa). Spesies yang bertubuh kekar ini hidup di daerah pegunungan yang berbatu. Telapak kakinya kasar sehingga melompat di bebatuan.
  3. Walabi ekor hitam (Wallabia bicolor). Walabi ekor hitam hampir mirip dengan kelinci. Hewan yang hidup di antara perdu ini mempunyai jalan keluar seperti terowongan. Bulunya berwarna cerah. Karena banyak dijumpai di Australia, kanguru ini sering dikaitkan dengan negara tersebut.

 Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar dan Pustaka Alam Life Australasia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.