Suasana Ramadhan di Bosnia Harzegovina, kumandang azan Magrib menandai buka puasa di bulan ramadhan di barak militer Sarajevo. Sholat Tarawih di Masjid dan indahnya malam ramadhan dengan pohon yang dihiasi lampu-lampu hias dikota Tuzla, Zenica, Gorazde, Mostar dan Sarajevo.
Grup Dah Jubavi yang khusus menyanyikan lagu-lagu islami, dengan vokalis Latif Mocevic mengagungkan Rasulullah melalui lagunya dengan video klip berlatar belakang keelokkan kota Sarajevo dan penduduknya yang seolah mendapat cahaya terang dengan ajaran Islam yang dibawa Nabi Muhammad SAW.
Burhan Saban, menyanyikan lagu pedih Srebenica, mengenang pembantaian massal muslim Bosnia yang terjadi pada tanggal 11 sampai dengan 15 Juli 1995 yang menewaskan lebih dari 10.000 syuhada. Pembantaian yang terjadi dalam 5 hari itu tercatat merupakan kekejaman luar biasa dan terbesar di Eropa setelah perang dunia ke II. Sampai saat ini terus diadakan penggalian kuburan-kuburan masal di Bosnia dan proses identifikasi jenajah yang ditemukan untuk kemudian dimakamkan sesuai ajaran Islam. Setiap tanggal 11 Juli pemakaman ulang ini dilakukan bersamaan dengan mengenang syahidnya ratusan ribu syuhada muslim Bosnia setelah Bosnia memproklamasikan kemerdekaannya dari Yugoslavia pada tahun 1992.
Instrumentalia yang sangat menyayat menggambarkan kepedihan warga muslim Bosnia setelah terjadinya Genocida dinegara ini yang dilakukan orang Serbia yang Kafir dan ingin memusnahkan Islam dari tanah Eropa. PBB menyatakan peristiwa pembantaian di Bosnia merupakan kejahatan perang terburuk di Eropa dan pelakunya harus diseret ke Pengadilan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. 2 Iblis Serbia Radovan Karazic dan Redovan Mladic sudah tertangkap dan sedang diadili di Mahkamah militer Denhaag. Tapi hukuman di Akhirat pasti lebih adil untuk menempatkan mereka dalam neraka jahanam yang paling bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.