Penerbangan antariksa atau penerbangan luar angkasa merupakan eksplorasi penjelajahan dengan pesawat angkasa ke luar atmosfer bumi, baik berisi manusia maupun tidak. Hal yang menarik dari penerbangan ini adalah eksplorasi antariksa yang bertujuan menyelidiki isi dan kejadian di antariksa. Penerbangan antariksa mampu menjelajah luar angkasa dan memotret benda-benda langit.
Peluncuran Pesawat ruang angkasa Ulang-alik Atlantis
Penerbangan antariksa dimulai pada tahun 1957 ketika satelit Sputnik 1 diluncurkan Uni Soviet. Hal ini membuat Amerika Serikat bertekad menandinginya. Kedua negar tersebut kemudian berlomba dalam teknologi penerbangan antariksa.
Antariksawan bekerja di stasiun Ruang angkasa
Antariksawan
Penerbangan antariksa dilakukan oleh antariksawan atau astronout. Seorang antariksawan harus menjalani ujian dan latihan berat, baik fisik, mental maupun pengetahuan, sebelum dikirim untuk melakukan penerbangan antariksa. Beberapa antariksawan yang terkenal adalah Yuri Gagarin (astronaut pertama yang pergi ke luar angkasa), Neil Amstrong (astronaut pertama yang menginjakkan kainya di bulan), Valentina Teresykova (astronaut wanita pertama di dunia) dan David R.Scott (astronaut pertama yang melayang tanpa bobot di angkasa selama beberapa menit).
Persiapan peluncuran
Pesawat Ulang Alik
Pesawat ulang alik adalah pesawat yang dapat terbang ke antariksa secara berulang-ulang. Pesawat ulang alik diharapkan dapat membawa satelit dan menjadi sarana eksperimen awaknya di angkasa. Pesawat kemudian kembali ke bumi untuk digunakan lagi pada penerbangan berikutnya. Pesawat ulang alik terdiri dari 3 komponen, yaitu pengorbit, tangki bahan bakar eksternal, dan roket pendorong. Ketika ketiga komponen tersebut diluncurkan ke angkasa luar, tangki bahan bakar eksternal dan dua roket pendorong akan jatuh ke bumi, sedangkan pengorbit akan meluncur ke angkasa luar meninggalkan tangki dan roket. Pada bagian luar pengorbit dilapisi ribuan silika antipanas yang berguna untuk melindunginya ketika masuk atmosfer bumi.
Menjelajah angkasa luar
Roket
Roket merupakan alat yang sangat penting dalam eksplorasi angkasa. Roket berisi bahan bakar dan membawa satelit serta pesawat ke luar angkasa. Roket antariksa umumnya terdiri dari beberapa tingkat. Tiap tingkat memiliki motor dan bahan bakar sendiri. Pada peluncuran roket antariksa yang membawa satelit, roket pendorong start akan dilepas setelah bahan bakar habis. Tingkat pertama akan mendorong roket. Kemudian tingkat kedua mengambil alih fungsi pendorong. Setelah itu tingkat ketiga menyala dan membawa satelit ke orbitnya pada ketinggian 350 km dari permukaan bumi.
Pesawat NASA menggendong Atlantis ke tempat peluncuran
Stasiun Ruang Angkasa
Pada tahun 1971 Uni Soviet menempatkan stasiun ruang angkasa Salyut 1. Stasiun ruang angkasa memungkinkan manusia berada di ruang angkasa dalam waktu lama. Amerika Serikat menandinginya dengan menempatkan stasiun ruang angkasa Skylab pada tahun 1973. Skylab akhirnya rusak pada bulan Juli 1979.
Atlantis kembali mendarat ke bumi
Pada tahun 1986 Uni Soviet menempatkan stasiun ruang angkasa Mir. Secara bertahap, Mir lalu ditambahkan bagian-bagiannya di ruang angkasa. Mir memungkinkan manusia bertahan lebih lama di angkasa dibandingkan Solyut. Pada tanggal 29 Juli 1995 pesawat ulang alik Atlantis bergabung dengan stasiun Mir. Peristiwa bersejarah ini menjadi tonggak awal pembentukan stasiun ruang angkasa internasional. Proyek stasiun ruang angkasa internasional (ISS) diluncurkan pada tahun 1998 dan selesai tahun 2010. Proyek ini didukung oleh AS, Rusia, Jepang, Kanada dan negara-negara Eropa yang tergabung dalam Agensi Ruang Angkasa Eropa atau European Space Agency (ESA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.