Pari adalah kelompok ikan bertulang rawan dari bangsa Batoidei yang berkerabat dekat dengan hiu. Anggota kelas Chondrichthyes atau Selachii ini berbadan pipih, bersirip dada besar dan berekor cambuk. Dengan bentuk seperti itu, ikan pari dapat menjelajahi lautan dengan gerakan yang bergelombang. Mata ikan pari terletak pada sisi tubuh bagian atas yang berwarna gelap. Adapun mulut dan celah insangnya berada pada sisi tubuh bagian bawah yang berwarna terang.
Pari Luncur
Pada umumnya, ikan pari ditemukan di lingkungan laut dan samudera yang dasarnya berlumpur atau berpasir. Meskipun demikian, beberapa spesies ikan pari dari genus Potamtrygon dijumpai di sungai-sungai Amerika Selatan. Pakan ikan pari biasanya berupa organisme air, seperti ikan, cacing, moluska, plankton dan krustasea.
Pari Hantu
Kelompok Ikan Pari
Kelompok ikan pari terdiri dari 300-350 spesies yang dikelompokkan dalam beberapa suku, antara lain suku Pristidae (Pari gergaji), Rajidae (pari luncur), Dasyatidae (pari ekor cambuk dan pari sengat), Rhinopteridae (pari gitar), serta Mobulidae atau pari hantu. Masing-masing kelompok memiliki panjang tubuh yang bervariasi. Pari hantu dari genus Manta merupakan kelompok pari terbesar yang panjangnya sekitar 7 m dan bobotnya mencapai 1.360 kg. Ikan pari gergaji dari genus Pristis memiliki panjang tubuh hingga 6 m. Panjang tubuh ikan pari sengat dari genus Dasyatis mencapai 4 m. Adapun ikan pari luncur dari genus Raja memiliki panjang tubuh sekitar 30 cm-2 m.
Pari Ekor Cambuk (Sengat)
Ekor Ikan Pari
Ekor ikan pari umumnya panjang dan langsing. Ekor ini terbentuk dari tulang rawan. Bagian pinggir ekor dari beberapa kelompok pari dilengkapi dengan duri-duri tajam, sedangkan di bagian ujung ekornya terdapat kelenjar racun. Ikan pari sengat akan mengayunkan ekornya apabila diinjak atau diganggu. Cambukan ekor ikan pari tersebut dapat menyebabkan luka yang menyakitkan, bahkan dapat mematikan musuhnya.
Pari mata dan anaknya
Kemiripan Dengan Hiu
Ikan pari mempunyai beberapa kemiripan dengan hiu. Ikan pari dan hiu sama-sama memiliki kerangka tubuh yang terbuat dari tulang rawan. Keduanya juga memiliki sisik plakoid yang menutupi permukaan badannya sekaligus memiliki sederetan gigi pada bagian rahang. Tubuh ikan pari gitar dan ikan pari gergaji memiliki kemiripan bentuk dengan hiu. Kemiripan ikan pari dengan hiu juga terlihat dari cara perkembangbiakannya. Seperti kebanyakan hiu, sebagian besar ikan pari berkembang biak dengan melahirkan anak. Ikan pari menggunakan klasper sebagai alat kopulasi. Setelah terjadi proses fertilisasi secara internal, embrio ikan pari menetas dan berkembang di dalam rahim induk betina. Ikan pari luncur melahirkan anak yang masih terbungkus oleh kapsul dari bahan tanduk. Sebelum menetas, anak ikan pari luncur tersebut akan berada di dalam kapsul selama sekitar 4 bulan.
Pari Gergaji
Spirakel
Berbeda dari hiu, ikan pari berenang dengan menggunakan sirip pektoral (sirip dada). Ketika berenang, sirip dada tersebut membentuk gerakan bergelombang. Ikan ini bernapas melalui lubang spirakel (celah insang) yang terletak di sisi atas tubuhnya dan melalui bagian mulut. Selain untuk bernapas, spirakel juga berfungsi untuk mengeluarkan partikel pasir dan lumpur yang masuk ke dalam mulut.
Pari Terpedo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.