"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Rabu, 28 Mei 2014

KISI-KISI UKK (UAS) KELAS VII DAN VIII

Silahkan melihat Kisi-Kisi UKK dan UAS Kelas VII dan VIII Disini



1. Kisi-kisi
 Download Disini


2. Kisi-kisi kls 7 Kur 2013 Dowload Disini



Sumber : Simdik.Info

Selasa, 20 Mei 2014

ARWANA : IKAN HIAS AIR TAWAR POPULER

    Arwana adalah ikan air tawar yang termasuk dalam suku Osteoglossidae. Ikan ini mempunyai lidah yang terbuat dari tulang rawan yang keras sehingga sering disebut bonytongue fish (Ikan berlidah tulang). Arwana hidup di sungai yang arusnya tidak terlalu deras dan tepinya ditumbuhi dengan tumbuhan air atau dinaungi oleh pepohonan. Ikan ini tidak menyukai tempat yang terlalu terang.
Ikan Arwana Golden Silver
    Di Indonesia ikan ini sering dijumpai di Sumatera Utara, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Papua. Arwana yang berwarna merah dan arwana yang berwarna kuning ditemukan di wilayah Kalimantan Barat. Arwana yang berwarna merah hidup di hulu sungai Kapuas, sedangkan arwana yang berwarna kuning hidup di wilayah Nanga pinoh.
Jenis Arwana
    Arwana terdiri dari beberapa marga, antara lain Arapaima, Osteoglosum, Clupisudis dan Scleropages. Araipama gigas mempunyai tubuh yang bagian depannya berwarna kehijauan dan bagian ekornya berwarna kemerahan. Osteoglosum bichirrhosum mempunyai dua tonjolan mirip daun di bawah rahangnya. Kedua jenis arwana ini hidup di sungai-sungai Amerika Selatan. Clupisudis niloticus mempunyai mulut yang ukurannya lebih kecil daripada jenis yang lain. Arwana jenis ini hidup di Afrika Tengah dan Afrika Barat. Marga Scleropages dapat dikelompokkan menjadi dua spesies yaitu Scleropages leichardtii dan Scleropages formosus. Scleropages leichardtii sering ditemukan di Australia dan Papua, sedangkan Scleropages formosus hidup di Kalimantan dan Sumatera. Keduanya mempunyai mulut yang condong ke bawah dengan dua buah misai kecil.
Jenis-Jenis Ikan Arwana
Reproduksi Arwana 
    Arwana bereproduksi secara ekternal (di luar tubuh). Pada masa birahi, ikan jantan mendekati ikan betina dan mengikutinya dari belakang. Apabila ikan betina siap dibuahi maka ia akan menggoyangkan sirip ekornya. Ikan betina tersebut selanjutnya akan mengeluarkan telur dari dubur. Pada saat yang tepat, ikan jantan mengeluarkan spermanya untuk membuahi telur-telur tersebut.
    Telur-telur yang telah dibuahi selanjutnya disimpan dan dierami di dalam mulut induk arwana jantan selama 3 bulan. Pada saat itu, induk arwana tidak pernah makan. Setelah larva berkembang menjadi anak ikan, induk akan mengeluarkan anak ikan tersebut dari mulutnya. Arwana betina dapat menghasilkan sekitar 40-80 ekor anak ikan dalam sekali masa bertelur.

Fauna Langka
    Arwana banyak diminati oleh manusia sebagai ikan hias. Sebagian kelompok etnik cina percaya bahwa arwana yang dipelihara dengan baik akan mendatangkan kesejahteraan, keselamatan dan keberuntungan. Oleh karena itu arwana dijual dengan harga yang mahal, bahkan mencapai jutaan rupiah. Di Indonesia arwana termasuk fauna langka yang terancam punah akibat banyaknya perburuan. Upaya penangkaran arwana belum banyak dilakukan karena ikan ini hanya bereproduksi di habitat aslinya.
 Ikan Arwana dari Kalimantan
 Ikan Arwana Golden Platinum Perak
Ikan Arwana Super Red

Senin, 12 Mei 2014

DAFTAR HARI-HARI BESAR LINGKUNGAN HIDUP NASIONAL DAN INTERNASIONAL


   Isu-isu terkait lingkungan hidup banyak diperingati sebagai hari internasional. Tujuannya untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat terhadap permasalahan lingkungan hidup. Banyak masalah lingkungan hidup yang membutuhkan keterlibatan masyarakat untuk menyelesaikannya.
   Hari lingkungan hidup biasanya diperingati dalam tema-tema spesifik, misalnya hari bumi, hari air, hari pangan dan lain sebagainya. Masing-masing peringatan tersebut mengkampanyekan berbagai topik sesuai dengan sektornya masing-masing. Sebagian besar peringatan hari internasional ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa, selebihnya ditetapkan oleh masyarakat, organisasi profesi, LSM dan sebagainya. Berikut ini daftar hari lingkungan hidup:   
 
  • 10 Januari  | Hari Gerakan Satu Juta Pohon Internasional (One Million Trees Movement Day) Ditetapkan uuntuk menumbuhkan kesadaran gerakan menanam pohon kembali pada lahan-lahan yang telah gundul dengan menghijaukan kembali seperti semula, di berbagai tempat belahan bumi secara internasional
  • 10 Januari  | Hari Lingkungan Hidup Indonesia (National Environment Day) Diperingati secara nasional di Indonesia untuk menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan hidup bagi keberlangsungan ekosistem kehidupan di muka bumi.
  • 15 Januari  | Hari Peristiwa Laut dan Samudera atau Hari Dharma Samudera (Day Of Sea and Ocean or Dharma Ocean Day) Diperingati pada awalnya untuk memperingati peristiwa tenggelamnya KRI Macan Tutul dan gugurnya Komodor Yos Sudarso dalam pertemupran di Laut Aru dengan pasukan Belanda pada peristiwa TRIKORA merebut Irian Barat, belakangan berkembang sekaligus untuk memperingati kejayaan dan luasnya perairan laut dan samudera di Indonesia yang harus dijaga keutuhan dan kelestariannya.
  • 30 Januari  | Hari Primata Nasional, Ditetapkan untuk menjaga dan melindungi berbagai jenis Primata di Lindungi misalnya Orang Utan, Bekantan, Wau-wau, Seruli, Siamang, Tersius, Monyet Sulawesi Dll. Saat ini jenis Primata kelompok Ape paling terancam punah. Dua Spesies ada di Afrika yaitu Jenis Kera yang berukuran besar Gorila dan Simpanse, sedangkan dua lainnya ada di Indonesia yaitu Orang Utan dan Wau-wau. Seperti yang kita ketahui manusia termasuk kelompok Ape dan menjadi ancaman terbesar kelestarian kelompok Kera maupun Monyet (Monkeys).

  • 2 Februari | Hari lahan basah se-dunia (World wetlands day)
    Hari internasional ini mengambil momen pelaksanaan Konvensi Lahan Basah pada tanggal 2 Februari 1971 di kota Ramsar, Iran. Konvensi ini dikenal juga dengan nama Ramsar. Pada tahun 1997, sekretariat Ramsar menetapkan tanggal 2 Februari sebagai hari lahan basah se-dunia.
  • 27 Februari  | Hari Beruang Kutub Internasional, Ditetapkan untuk melindungi keberadaan populasi Beruang Kutub didunia. Habitat Beruang Kutub tersisa di kawasan Arktik, membentang di Utara Benua Amerika dan Asia Utara (Siberia)
  • 28 Februari  Hari Katak Sedunia (International Frog Day)hari Katak Sedunia ,Dialah Chuck Powell di tahun 1995 yang memprakarsai hari katak sedunia . Pada tahun ini Acara di pusatkan di Chicago City / Amerika Serikat , para pecinta katak sedunia berkumpul untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman serta merumuskan cara untuk melestarikan hewan ampibi ini dari kepunahan. bagaimanapun juga katak adalah bagian dari rantai makanan. jadi sebagai umat manusia kita wajib menjaga kelestarianya agar ekosistim tetap terjaga dengan baik.
  • 3 Maret | Hari hidupan liar se-dunia (World wild life day)
    Hari hidupan liar se-dunia diperingati sebagai hari internasional setiap tanggal 3 Maret, tujuannya untuk merayakan keberadaan binatang dan tumbuhan liar. Tanggal peringatan tersebut diadopsi dari penyelenggaraan CITES pada tahun 1973. Usulan peringatan pertama kali tercetus saat sidang CITES (COP 16) di Bangkok, pada 3-14 Maret 2013. Kemudian, pada tanggal 20 Desember 2013 Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan hari tersebut sebagai salah satu hari internasional.
  • 14 Maret  | Hari Kupu-Kupu Sedunia (World Butterfly Day)
    Kupu-kupu adalah contoh terbaik dari kebebasan dan keindahan. Serangga yang termasuk dalam ordo Lepidoptera ini merupakan salah satu keanekaragaman jenis hayati di Indonesia dengan jumlah spesies yang sangat beragam. Hingga saat ini tercatat ±1.900 jenis kupu-kupu di Indonesia, atau lebih dari 10% dari jenis kupu-kupu yang ada di dunia. 14 Maret 2018 diperingati sebagai “World Butterfly Day” dan “Learn About Butterflies Day”.
  • 21 Maret | Hari hutan internasional (International day of forests)
    Peringatan hari hutan internasional bertujuan untuk meningkatkan kepedulian publik akan pentingnya hutan dan keberadaan pohon di luar hutan. Hari internasional ini diperingati setiap tahun oleh FAO sejak tahun 1971. Majelis Umum PBB secara resmi mengadopsi hari hutan internasional pada tanggal 21 Desember 2012.
  • 22 Maret | Hari air se-dunia (World water day)
    Hari air se-dunia ditetapkan dan diperingati pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993 oleh Majelis Umum PBB. Tujuan peringatan hari internasional ini untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya air bagi kehidupan dan bagaimana air harus dikelola di masa depan.
  • 23 Maret | Hari meteorologi se-dunia (World meteorological day)
    Hari meteorologi se-dunia telah diperingati sejak tahun 1961 oleh Badan Meteorologi PBB. Tanggal tersebut terkait dengan konvensi didirikannya WMO pada tanggal 23 Maret 1950. WMO sendiri sebelumnya bernama International Meteorological Organization (IMO) yang berdiri sejak tahun 1873. Setahun kemudian, pada tahun 1951, WMO resmi menjadi Badan Meteorologi PBB. 
  • Minggu ke 3 Maret  | Satu Jam Bumi (Earth Hour) Peringatan Jam Bumi untuk mematikan listrik selama satu jam yang berdampak pada penghematan energi yang dapat mengurangi Perusakan lapisan Ozon akibat efek emisi Gas Karbondioksida.    
  • 27 Maret  | Hari Pelangi Sedunia Diperingati sebagai bentuk kepedulian terhadap Matahari yang membiaskan sinarnya dan melindungi lapisan troposfer bumi dari pencemaran sehingga pemandangan indah pelangi dapat tercipta
  • 22 April | Hari bumi (Earth day)
    Hari bumi dipelopori oleh kebangkitan gerakan lingkungan moderen. Diperingati pertama kali pada tanggal 22 April 1970. Saat itu, jutaan orang dari 192 negara berpartisipasi dalam aksi lingkungan hidup global. Dari mulai Sans Fransisco hingga San Juan, dari Beijing hingga Brussel, dari Moscow hingga Marrakesh, aktivis lingkungan dan masyarakat umum turun ke jalan-jalan untuk melakukan aksi demonstrasi, menanam pohon, membersihkan lingkungan dan berbagai aksi lainnya. Kini setiap tahun, masyarakat dunia selalu memperingati hari bumi yang dikoordinasikan oleh Earth Day Network. Pada tahun 2009 Majelis Umum PBB menetapkan 22 April sebagai International Mother Earth Day
  • Jum'at Minggu terakhir April | Hari Penanaman Pohon (Arbor Day) Ditetapkan untuk menanamkan kesadaran penanaman pohon / penghijauan pada daerah daerah yang gundul dan telah mengalami kerusakan lingkungan.
  • 25 April  | Hari Penguin Sedunia
    Penguin merupakan hewan yang hidup di belahan bumi selatan. Bukan hanya di antartika saja, namun di Benua Amerika bagian Selatan, Afrika bagian Selatan, Australia juga merupakan habitat asli penguin. Ada 17 spesies penguin, namun sebagian besar spesies mengalami penyusutan populasi karena berbagai hal. Oleh karena itu masyarakat dunia memperingati hari penguin 2 kali dalam setahun yaitu Hari Penguin Sedunia diperingati setiap tanggal 25 April, dan Hari Kesadaran Penguin yaitu setiap tanggal 20 Januari.
  • 3 Mei  | Hari Surya Sedunia Ditetapkan sebagai peringatan pentingnya Matahari bagi kehidupan termasuk pemanfaatannya sebagai energi alternatif pengganti bahan bakar fosil. Energi surya bisa digunakan sebagai tenaga listrik maupun tenaga gerak melalui panel surya.
  • Mei pekan ke-2 | Hari burung migratori se-dunia (World migratory bird day)
    Hari burung migratori se-dunia diperingati setiap akhir pekan kedua di bulan Mei. Peringatan berlangsung selama 2 hari, yakni pada hari Sabtu dan Minggu. Peringatan hari intersional ini dimulai pada tahun 2006 sebagai kampanye untuk meningkatkan kepedulian terhadap kehidupan burung migratori. Burung migratori tidak menetap di suatu tempat, habitatnya ada di lintas negara bahkan lintas benua. Oleh karena itu diperlukan partisipasi masyarakat global untuk menjaganya. Kampanye hari burung migratori se-dunia dikoordinasikan oleh UNEP.
  • 22 Mei | Hari keanekaragaman hayati internasional (International day for biological diversity)
    Pada tanggal 20 Desember 2000 Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 22 Mei sebagai hari keanekaragaman hayati internasional. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dunia akan isu-isu keanekaragaman hayati dan mendorong implementasi CBD.
  • 23 Mei  | Hari Penyu sedunia  (World Turtle Day) Dicanangkan untuk melindungi spesies Penyu yang jumlahnya semakin berkurang akibat perburuan.
    Hari Penyu dan Kura-kura Sedunia dirayakan sejak tahun 2000 oleh American Tortoise Rescue untuk menarik perhatian warga dunia terhadap keberadaan kura-kura dan penyu dan mendorong manusia untuk menyelamatkan spesies yang terancam. Hari kura-kura dan penyu sedunia dirayakan di seluruh dunia dengan berbagai cara, mulai dari gerakan sosial, pembelajaran mengenai kehidupan kura-kura dan penyu, hingga pembuatan kerajinan tangan berbentuk kura-kura dan penyu.
  • 31 Mei  | Hari Tanpa Tembakau Sedunia (World No Tobacco Day)  Ditetapkan untuk menumbuhkan kesadaran bahaya tembakau (Rokok) yang dapat membahayakan kesehatan dan membunuh manusia secara perlahan
  • 5 Juni | Hari lingkungan se-dunia (World environment day)
    Hari lingkungan hidup se-dunia ditetapkan sebagai hari internasional oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1971. Momen 5 Juni merupakan tanggal berdirinya UNEP, sebuah Badan Lingkungan Hidup PBB. Tujuan peringatan hari lingkungan hidup untuk meningkatkan kepedulian global terhadap kondisi lingkungan hidup, perlindungan alam dan planet bumi.
  • 8 Juni | Hari laut se-dunia (World ocean day)
    Hari laut se-dunia pertama kali diusulkan pada tahun 1992 saat KTT Bumi di Rio de Janeiro. Sejak tahun 2002, Intergovernmental Oceanographic Commission (IOC), sebuah komisi dibawah UNESCO selalu menggelar event bertemakan keluatan pada tanggal tersebut. Kemudian, pada tanggal 5 Desember 2008 Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan 8 Juni sebagai hari laut se-dunia.
  • 17 Juni | Hari melawan penggurunan dan kekeringan se-dunia (World day to combat desertification and drought)
    Pada tahun 1994, Majelis Umum PBB menetapkan 17 Juni sebagai hari melawan penggurunan dan kekeringan se-dunia. Tujuan hari internasional ini untuk mengkampanyekan pencegahan penggurunan dan mendorong implementasi hasil-hasil UNCCD.
  • 1 Juli | Hari Buah Sedunia (World Fruit Day) Ditetapkan untuk menumbuhkan kesadaran pemanfaatan buah-buahan yang beraneka macam jenisnya sebagai kekayaan flora yang haru dijaga dan diekplorasi secara bijaksana
  • 11 Juli | Hari populasi se-dunia (World population day)

    Hari populasi se-dunia selalu diperingati pada tanggal 11 juli sejak tahun 1989 oleh UNDP. Tujuannya untuk mengingatkan perkembangan populasi dunia yang sangat pesat dan berbagai konsekuensi yang diakibatkannya. Serta mengajak masyarakat global untuk berperan serta dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.  
  • 16 Juli  | Hari Ular sedunia Ditetapkan untuk mengenal sisi positif hewan ini yang bisa dijadikan sahabat yang eksotis dan pemanfaatan bagian tubuhnya seperti kulitnya yang eksotis, darah dan bisanya untuk pengobatan ataupun dagingnya yang dijual secara ekonomis hendaknya tetap harus bijaksana.
  • 26 Juli  |  Hari Mangrove Sedunia (World Mangrove Day) Ditetapkan sebagai upaya untuk melindungi tanaman Mangrove yang berguna melindungi pantai dari bahaya abrasi maupun gelombang Tsunami yang diakibatkan gempa tektonik di dasar laut. Hutan Mangrove seperti Rumpun Bakau, Taucang, Brugeira perlu ditanam di daerah pesisir pantai.   
         
  • 29 Juli | Hari Harimau Sedunia (Global Tiger Day) Diputuskan melalui Konferensi 14 negara pemilik Habitat Harimau di dunia yang diadakan di St.Petersburg (Leningrad) Rusia. Saat ini tinggal 12 negara yang memiliki populasi Harimau di alam liar yaitu India, Indonesia, Rusia, Thailand, Bangladesh, Bhutan, Nepal, Myanmar, Cina,Malaysia, Vietnam dan Laos. Tinggal 6 Subspesies Harimau yang tersisa yaitu Harimau Bengala, Harimau Siberia, Harimau Indochina, Harimau Malaya, Harimau Cina-selatan dan Harimau Sumatra.
  • 8 Agustus | Hari Kucing Sedunia (International Cat Day) adalah hari peringatan mengenai kucing sebagai hewan peliharaan terpopuler yang hampir dirayakan di seluruh dunia dan dirayakan pada tanggal 8 Agustus setiap tahunnya. Hari Kucing Sedunia pertama kali dicetuskan oleh International Fund for Animal Welfare (IFAW) dan beberapa kelompok hak asasi hewan pada tahun 2002.
  • 10 Agustus | Hari Singa Sedunia (International Lion Day) Ditetapkan untuk melindungi populasi Singa yang ada di benua Afrika dan Asia (hanya tersisa di India)
  • 12 Agustus | Hari gajah sedunia (World Elephant Day)
    Inisiator peringatan hari gajah adalah Elephant Reintroduction Foundation dan Patricia Sims, diperingati sejak tahun 2012. Subspesies Gajah yang tersisa adalah Gajah Afrika, Gajah Asia, Gajah Sumatra dan Gajah pygmi Kalimantan.
  • 14 Agustus  | Hari Kadal Sedunia (International Lizard Day)
    Kadal termasuk dalam kelompok reptil. Kadal sudah hidup di dunia sejak jutaan tahun silam. Sampai saat ini diketahui sekitar 5000-6000 spesies kadal yang hidup di berbagai belahan dunia. Walaupun penampilan kadal yang bersisik dan bisa dibilang sangat menakutkan, namun mereka sangat unik sekali. Diantara keunikannya yaitu ada jenis kadal yang memiliki kemampuan autotomi(memutuskan sebagian tubuh), berubah warna sesuai lingkungannya (mimikri), dan tentu saja komodo yang memiliki air liur penuh bakteri mematikan.
  • 21 Agustus | Hari Maritim Nasional (National Maritime Day) Diperingati untuk mengingatkan pentingnya menjaga keutuhan dan kelsatarian wilayah pantai, pesisir, laut dan samudera yang sangat luas dan menyimpan kekayaan sumber daya alam yang tak terhingga jumlahnya.
  • 26 Agustus | Hari Anjing Sedunia (International Dogday)
    Colleen Paige sebagai pendiri dari Hari Anjing Nasional menentang larangan menyiksa anjing dan sangat mendorong bagi seluruh masyarakat dunia untuk mengadopsi anjing, baik dari tempat penampungan atau organisasi penyelamatan.
  • 16 September | Hari perlindungan lapisan ozon internasional (International day for the preservation of the ozone layer)
    Majelis Umum PBB menetapkan 16 September sebagai hari perlindungan lapisan ozon internasional sejak tahun 1994. Momen ini untuk memperingati ditandatanganinya Protokol Montreal tentang bahan-bahan yang menyebabkan kerusakan lapisan ozon pada tahun 1987.
  •  20 September |   Hari Emisi Nol (Zero Emissions Day) Sebagai upaya untuk melindungi Bumi dari emisi gas product industri yang dapat mencemari lingkungan dan udara
  • 22 September | Hari badak sedunia
    Pertama kali dicanangkan oleh WWF Afrika Selatan pada tanggal 22 September 2010. Subspesies Badak tersisa 5 jenis yaitu Badak Putih Afrika, Badak Hitam Afrika, Badak India, Badak Sumatra dan Badak Jawa. Dua Subspesies terakhir merupakan Badak paling terancam punah yang terdapat di Indonesia.
  •  22 September | Hari Bebas Kendaraan Bermotor Sedunia (Car Free Day) Ditetapkan untuk mengurangi emisi Gas Karbondioksida dan Pencemaran Udara serta suara dari berbagai kendaraan bermotor 
  • 4 Oktober  | Hari Hewan Sedunia (World Animal Day) Dipilihnya tanggal 4 Oktober sebagai hari hewan sedunia atau world animal day karena pada tanggal tersebut diadakannya perjamuan Francis of Assisi, yaitu seorang pecinta alam dan pelindung binatang.
  • 6 Oktober  | Hari Habitat sedunia PBB (UN World Habitat Day) Dicanangkan untuk menjaga keutuhan habitat berbagai flora fauna untuk kelangsungan kelestarian hidup keanekaragaman hayati didalamnya.
  • 11 Oktober  |  Hari Telur Dan Ayam Sedunia ( International Egg  Day) Ditetapkan untuk memberikan pemahaman tentang kandungan gizi hewan ini bagi kebutuhan pangan manusia yang baik untuk kesehatan.
  • Rabu Kedua di bulan Oktober yaitu Hari Peringatan Pengurangan Bencana Alam Dunia (International Day for Natural Disaster Reduction) ) Ditetapkan untuk mengantisipasi dampak bencana alam terutama bencana alam yang disebabkan kesalahan manusia dalam mengelola lingkungan.
  • 16 Oktober | Hari pangan se-dunia (World food day)

    Hari pangan se-dunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober sejak tahun 1981. Momen ini merupakan hari lahirnya FAO, Badan Pangan dan Pertanian PBB yang didirikan pada 16 Oktober 1945. Tujuan peringatan hari internasional ini adalah mengangkat isu-isu seputar pangan.
  • 5 November  | Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (National Puspa Love And Wildlife Day), Diperingati secara nasional untuk menumbuhkan kesadaran cinta flora dan fauna Indonesia yang beraneka ragam dan ikut menjaga serta melestarikannya dari ancaman kepunahan
  • 5 November  | Hari Kepedulian Terhadap Tsunami Sedunia (World Tsunami Awareness Day) Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman ancaman bahaya tsunami terhadap rusaknya lingkungan pesisir termasuk flora,fauna dan manusia. Oleh karena itu perlunya dilakukan penanaman hutan mangrove di pesisir untuk meminimalisir dampak kerusakan lingkungan akibat bencana Tsunami
  • 6 November | Hari internasional untuk mencegah eksploitasi lingkungan saat perang dan konflik (International day for preventing the exploitation of the environment in war and armed conflict)

    Pada tanggal 5 November 2001, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 6 November sebagai hari internasional untuk mencegah eksploitasi lingkungan saat perang dan konflik. Peringatan ini untuk mencegah kerusakan lingkungan atas nama perang dan konflik yang cenderung tidak terkendali.
  • 21 November  | Hari Pohon Sedunia.  Ditetapkan untuk tetap menjaga kestabilan iklim dunia dengan penanaman pohon dan melestarikan hutan yang berfungsi sebagai paru-paru bumi.
  • 21 November  | Hari Perikanan Sedunia World Fisheries Day Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden RI No 3 tahun 2014 tentang Hari Ikan Nasional dan bertepatan dengan Peringatan World Fisheries Day atau Hari Perikanan Dunia.
  • 28 November  Hari Menanam Pohon Indonesia (Indonesia Tree Planting Day) Gerakan penanaman pohon di Indonesia pada lahan-lahan yang sudah mulai gundul dan rusak untuk kembali menjadi hijau.
  • 2 Desember  | Hari Konservasi Mamalia Paus Sedunia. Dicanangkan untuk melindungi Mamalia Paus dari perburuan dan menjaga kelestarian perkembanbiakannya di seluruh samudera di dunia.
  • 5 Desember | Hari tanah se-dunia (World soil day)
    Usulan mengenai hari tanah se-dunia ini datang dari The International Union of Soil Sciences (IUSS) pada tahun 2002. Kemudian dalam acara Global Soil Partnership yang dihelat pada bulan Juni 2013 FAO mendukung usulan tersebut. Terhitung sejak bulan Desember 2013, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Hari tanah se-dunia setiap tanggal 5 Desember.
  • 11 Desember | Hari gunung internasional (International mountain day)
    Hari gunung internasional tercetus pada tahun 1992. Namun baru pada tahun 2003, Majelis Umum PBB menetapkan tanggal 11 Desember sebagai hari gunung internasional.
  • 14 Desember  | Hari Monyet Sedunia (World PrimateMonkeys Day) Awalnya peringatan hari monyet hanya dilakukan oleh warga Lansing dan mahasiswa seni di Michigan State University. Hari monyet menjadi terkenal ketika kartunis Casey Sorrow dan Eric Millikin mempromosikan hari tersebut secara online. Kini hari monyet telah dirayakan secara internasional di negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Inggris.
  • 29 Desember  | Hari Keanekaragaman Hayati. Dicanangkan untuk mengingatkan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati yang ada di dunia yang dapat berguna untuk kehidupan manusia secara berkelanjutan

Sumber Referensi : Jurnal Bumi.Com Dan Berbagai Sumber lainnya

Senin, 05 Mei 2014

HARIMAU JAWA HANYA TINGGAL KENANGAN

 
   Harimau Jawa masih ada? Harimau Jawa atau Javan Tiger dengan nama latin Panthera Tigris Sondaica atau disebut juga Panthera Tigris Javanica. Disebut Panthera Tigris Sondaica karena populasi terbanyak adalah di wilayah Jawa Barat atau di wilayah Sunda. Harimau loreng yang keberadaannya masih misterius ini telah beberapa kali dinyatakan punah. Pertama pada tahun 1972 dinyatakan punah, kemudian tahun 1980 dinyatakan punah yang kedua kalinya, penyebab kepunahan diperkirakan akibat perburuan dan hilangnya habitat.

Harimau Jawa Di Kebun Binatang London Zoo, Inggris
  Situs resmi departemen kehutanan RI tidak mencatat tentang spesifikasi untuk ukuran harimau Jawa. Beberapa laporan lain  mencatat data yang berbeda-beda untuk ukuran tubuh harimau Jawa, ada yang mengatakan bahwa harimau Jawa memiliki ukuran tubuh lebih besar dari harimau Sumatera dan Bali. Namun ada juga yang mencatat bahwa ukuran harimau Jawa adalah yang terkecil di antara subspesies harimau lainnya yang ada di Asia. Semua laporan tentang spesifikasi ukuran untuk harimau Jawa masih dipertanyakan. Menurut sebuah teori hukum tentang harimau, bahwa semakin menjauhi garis kathulistiwa maka ukuran harimau semakin besar. Namun teori ini juga masih dipertanyakan.
  Pada mulanya di akhir abad ke 19 harimau Jawa masih banyak berkeliaran di hutan-hutan di seluruh pulau Jawa, dimana pada waktu itu harimau loreng ini dapat dengan mudah menemukan mangsanya karena habitat mereka belum terusik oleh manusia. Namun menjelang tahun 1940 harimau jawa hanya ditemukan di hutan-hutan terpencil saja, diperkirakan mereka terusir karena habitatnya banyak yang dijadikan sebagai lahan pertanian.
Harimau Jawa Yang ditangkap di Malang, Jawa Timur
   Selanjutnya diadakan upaya untuk menyelamatkan mereka dengan membuka taman nasional, namun tempat tersebut hanya mampu menyediakan sedikit mangsa hingga akhirnya populasi harimau Jawa semakin menyusut. Akhirnya pada tahun 1950 jumlah harimau Jawa yang masih tersisa diperkirakan hanya ada sekitar 25 ekor hewan saja.
  Kemudian pada tahun 1972 ada sinyalemen bahwa harimau Jawa muncul lagi. Ketika berlangsungnya pembangunan waduk Ir. Sutami di Karangkates, beberapa pekerja mengaku telah menjumpai beberapa ekor harimau Jawa di area pengambilan batu di hutan lereng gunung kendeng di Malang selatan. Terkadang beberapa pengemudi kendaraan pengangkut material proyek waduk melihat sekeluarga harimau loreng menyeberangi jalan raya pada malam hari. Belum lagi pengakuan-pengakuan warga di daerah-daerah lain di jawa yang menemukan bahwa harimau Jawa masih hidup. Akan tetapi pengakuan-pengakuan semacam ini tidak bisa diverifikasi.
Harimau Jawa Yang Dibunuh Di Banyuwangi, Jawa Timur
  Namun, pada tahun 1980 buku mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di sekolah dasar menerangkan bahwa harimau Jawa yang tersisa di pulau Jawa masih ada sekitar 2 ekor. Ini berarti tidak ada pihak yang berani menyatakan bahwa harimau Jawa sudah punah, dan kemungkinan harimau Jawa masih ada walau tinggal sedikit.
   Sebuah temuan baru menemukan adanya jejak, guratan pohon, kotoran yang diyakini milik harimau Jawa. Dalam penelitian secara mikroskopis, struktur morfologi rambut harimau Jawa dapat dibedakan dengan rambut macan tutul. Oleh karena itu pada tahun 1998 diadakan seminar nasional harimau Jawa yang dilaksanakan di UC UGM dan menyepakati akan dilakukan “Peninjauan Kembali” untuk melakukan pembuktian eksisitensi atas keberadaan harimau loreng penyandang status punah ini, karena kemungkinan kecil satwa ini belum punah.
Pertunjukan Rampogan di Blitar, Mempercepat punahnya Harimau Jawa
   Situs resmi departemen kehutanan Taman Nasional Meru Betiri menerangkan bahwa habitat terakhir harimau Jawa berada di taman nasional Meru Betiri  yang terletak di perbatasan kabupaten Jember dan Banyuwangi. Mereka tidak pernah menyatakan secara resmi bahwa harimau Jawa sudah punah, namum mereka hanya memperkirakan bahwa kemungkinan harimau loreng ini sekarang sudah punah. Bahkan situs resmi Balai Taman Nasional Meru Betiri menerangkan berdasarkan penuturan warga bahwa perjumpaan warga lokal permanen hasil hutan dengan harimau jawa masih sering terjadi hingga era 2010.
  Pada sekitar tahun 1850, Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) masih banyak ditemukan di seluruh pelosok Pulau Jawa. Bagi penduduk lokal yang tinggal di daerah pinggiran pedesaan dan pemerintah kolonial Hindia Belanda saat itu, Harimau Jawa dianggap sebagai hama karena seringkali mencuri dan memangsa hewan ternak  seperti kambing dan domba. 
Harimau Jawa Yang mati Dibunuh di Jawa Tengah
  Pembukaan lahan pertanian akibat pertambahan penduduk yang pesat menyebabkan ruang hidup Harimau Jawa semakin terdesak. Akibatnya timbul konflik antara penduduk lokal dengan Harimau. Sejak saat itu nasib Harimau Jawa kian tak pasti dan hingga kini masih menjadi misteri.
  Sebagian ahli satwa liar meyakini Taman Nasional Meru Betiri di Jawa Timur sebagai habitat terakhir bagi Harimau Jawa. Setidaknya hingga tahun 1980-an, 3 ekor Harimau Jawa diperkirakan masih hidup di sana.
   Pada awal 1990-an, TN Meru Betiri yang didukung oleh WWF Indonesia berinisiatif memasang kamera jebak (camera trap) untuk memastikan Harimau Jawa yang masih tersisa. Kamera Jebak pun di pasang di 19 titik yang diduga menjadi daerah perlintasan harimau Jawa. 
Nasib Tragis Harimau Jawa di Gunung Kidul, Yogyakarta
  Pemantauan dilakukan selama setahun penuh dari Maret 1993 hingga Maret 1994. Survei juga dilakukan terhadap jejak dan kotoran (faeces) yang ditinggalkan Harimau Jawa. Hasil pemantauan selama setahun tersebut, tak satu pun foto dan jejak Harimau Jawa berhasil ditemukan. Bahkan, berdasarkan hasil survei tersebut, IUCN (1996) secara resmi menyatakan bahwa Harimau Jawa telah punah dari muka bumi untuk selamanya.  
  Namun ada pengakuan dari penduduk desa dekat hutan, para pendaki gunung, pecinta Alam maupun kesaksian peneliti dan pegiat alam bebas yang masih menyaksikan penampakan Harimau Jawa. Kesaksian itu antara lain :
  1.  Sejumlah peneliti yang melakukan penelusuran dan perburuan ke kawasan hutan di Jember, Jawa Timur, terakhir berhasil menemukan Harimau Jawa masih dalam keadaan hidup pada 1976. 
    Harimau Jawa Di G.Ciremai
  2. Beberapa pendaki gunung di tahun 90an hingga awal 2000, bercerita pernah berjumpa atau didatangi harimau jawa ketika sedang beristirahat, berkemah atau sedang membuat api unggun.
  3. Seorang pendaki di gunung Semeru, ketika sedang tidur merebahkan diri di atas rumput ternyata ada seekor harimau yang juga tertidur di sampingnya.
  4. Di gunung Ciremai pendaki yang bermalam ketika membuka tenda dikagetkan oleh seekor harimau yang berdiri di depan tenda.
  5. Di gunung Lawu awal tahun 2000an beberapa pendaki mendengarkan auman harimau yang bergema sangat keras.
  6. Di gunung Arjuna-Welirang ketika sedang membuka jalur, beberapa penambang belerang yang sedang beristirahat didatangi seekor harimau yang mematikan api unggun mereka dengan ekornya.
  7. Penelitian oleh sekelompok Pecinta Alam pada tahun 2005 di gunung ungaran juga mendapatkan bukti berupa gua sarang harimau di lereng terjal yang penuh dengan goresan cakar harimau pada batu di dasar pintu masuk gua.
  8. Pada musim kemarau yang panjang di daerah Gunung Kidul, satwa yang satu ini dipercaya sering "turun gunung" dalam arti yang sebenarnya di malam hari untuk mencari air. Banyak penduduk Gunungkidul yang mengaku bertemu dengan harimau loreng.  

Sumber Referensi : Juragan Cipir.Com