"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Selasa, 30 Juli 2013

GUNUNG-GUNUNG DI INDONESIA YANG MENANTANG PARA PENDAKI


   Menaklukkan gunung yang memiliki jalur sulit menjadi salah satu tantangan bagi para pendaki. Apalagi jika anda tak ingin disebut sebagai pendaki pemula. Adi setiadi, yang telah menjajal sejumlah gunung di Indonesia, berbagi pengalaman soal yang satu ini. Menurut pria yang akrab disapa Ase itu, ada beberapa gunung (sebagian besar terletak di Pulau Jawa) yang termasuk dalam katagori lumayan sulit untuk ditaklukkan. Tak hanya di Pulau Jawa, tentu juga ada gunung angker lainnya di luar pulau Jawa yang termasuk dalam katagori lumayan sulit untuk ditaklukan, seperti Gunung Latimojong di Sulawesi Selatan.  Berikut ini gunung-gunung menantang itu..
  1. Gunung Pangrango via Geger Bentang. Harus mendaki terjal dengan jarak yang cukup jauh. Berbeda dengan rute Cibodas yang cukup landai.
  2. Gunung Slamet via Gucci. Jalur yang curam dan tanjakan tiada henti
  3. Gunung Cikuray, jalurnya sulit, penuh tanjakan. Sebagian pendaki sering menyebutnya "jidat ketemu jempol".
  4. Gunung Ciremai via Linggarjati. Tanjakan terjal mendominasi. Ase memberi istilah untuk tanjakan sebagai "gigi ketemu jempol".
  5. GunungMahameru (Semeru). Lautan berpasir sepanjang 1 kilometer, lebih menanjak. Istilahnya saat menanjak,naik dua terperosok satu.
  6. Gunung Merbabu via Kopeng. Jalur yang panjang seperti bukit bersusun dan sangat jauh.
  7. Gunung Argopuro via Balderan. Jarakpanjang lebih kurang 38 kilometer. Terjauh di Pulau Jawa. Naik 20 jam turun 12 jam. 
  8. Gunung Raung via Kalibaru. Jarak yang jauh dan trek tersulit, menanjak, berbahaya, masih ada binatang buas, dan saat dari puncak sejati harus mendaki dengan alat yang lengkap.
  9. Gunung Latimojong. Jarak pendakian pada gunung yang masih sangat alami di Sulawesi Selatan ini sangat jauh. Jalur sangat curam di beberapa titik. Untukmenuju ke basecamp desa terdekat harus berjalan kaki dari pinggir jalan lintas Sulawesi.

ISTILAH YANG SERING DIPAKAI OLEH PENDAKI GUNUNG


Dibawah ini adalah beberapa istilah populer pilihan penulis yang paling sering digunakan dalam kegiatan mendaki gunung, bagi anda pendaki pemula atau yang ingin ngobrol asyik dengan para pendaki senior agar gak kaku ada baiknya memahami beberapa istilah tersebut. Sebagian istilah mungkin sudah sering anda dengar dan paham betul apa artinya dan sebagian lagi sering juga anda dengar tetapi artinya terkadang ‘meleset’ dari yang anda tahu.
Inilah beberapa istilah yang sering dipakai dalam kegiatan mendaki gunung :

EKSPEDISI
Sebuah perjalanan bisa kelompok atau perorangan untuk mengeksplorasi, berpetualang atau studi ilmiah.
TRACKING
Perjalanan dengan berjalan kaki, identik dengan jalan baru yang belum pernah dilalui, tracking bisa jalan menanjak atau datar.
HIKING
Perjalanan mendaki gunung, biasanya jalur yang dipakai adalah jalur yang sudah umum dipakai oleh para pendaki gunung.
JALUR WISATA
Jalur yang paling ramai dipakai atau terbilang paling ‘mudah’ diantara jalur – jalur lainnya untuk sampai ke puncak gunung.
SIMAKSI
Singkatan dari Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi
ULTRALIGHT HIKING
Teknik melakukan perjalanan di alam bebas dengan peralatan yang ringan tetapi memiliki fungsi yang sama dengan peralatan standar mendakian dan tetap tidak meninggalkan prosedur safety pendakian dengan kata lain menggunakan peralatan dengan kualitas yang sama tetapi dengan bobot yang lebih ringan dan tidak banyak memakan tempat. 

BONUS
Istilah yang yang biasa digunakan para pendaki ketika menemukan jalur tanpa tanjakan atau landai, apalagi dilokasi tersebut view-nya yang sangat indah.
RANJAU
Istilah untuk ‘kotoran manusia’. Ketika temanmu mengatakan ‘awas ranjau’ anda harus berhati – hati, kalau terkena bisa – bisa isi kebun binatang keluar semua dari mulut anda.
LEADER
Orang yang ditunjuk untuk memimpin pendakian atau orang yang bertanggung jawab atas suksesnya suatu pendakian.
NAVIGATOR
Orang yang bertugas sebagai penunjuk jalan biasanya berjalan paling depan dan memiliki keahlian navigasi atau bisa juga dari masyarakat setempat yang sudah hafal betul dengan jalur pendakian tersebut.
SWEEPER
Orang yang bertugas ‘menyapu’ rombongan lainnya agar tidak ada pendaki atau barang bawaan yang tertinggal, sweeper harus berada diposisi paling belakang. Biasanya dipilih orang terkuat, sabar dan lebih bagus jika memiliki skill medis. Bisa dikatakan dia adalah ‘penyelamat’ dalam tim.
PORTER
Orang yang dibayar untuk memikul barang – barang bawaan pendaki saat melakukan kegiatan mendaki gunung, beberapa porter juga merangkap sebagai koki.
RANGER
Sebutan untuk petugas penjaga taman nasional.
POST
Tempat singgah atau istirahat di jalur pendakian. Misalnya Pos I, Pos II, Pos III ada juga Pos Bayangan yaitu pos yang berada diantara Pos utama. (Pos I – Pos Bayangan – Pos II). Kalau dibeberapa gunung di Aceh lebih dikenal dengan sebutan Shelter, ada Shelter I, Shelter II dan Shelter terakhir biasa shelter utama atau Camp Ground.
CAMP GROUND
Ada juga yang menyebutnya camp site atau shelter utama adalah lokasi utama tempat mendirikan tenda, biasanya sebelum puncak.
SUMMIT ATTACK
Istilah yang digunakan saat akan naik ke puncak gunung, biasa dari shelter utama baru dilanjutkan summit attack.
TIK-TOK
Istilah yang digunakan untuk pendakian sekali jalan tanpa bermalam, biasa dilakukan di gunung – gunung yang memiliki waktu perjalanan yang tidak begitu panjang. Kalau di Aceh sebagian pendaki sebutnya ‘PP’ Pulang – Pergi.
HIPO
Singkatan dari Hipotermia, sampai saat ini predikatnya masih sebagai pembunuh nomor 1 dalam kegiatan mendaki gunung diatas tersesat dan kelaparan.
ROCK
Istilah yang diucapkan oleh seorang pendaki ketika melihat ada batu yang jatuh atau menggelinding dari atas, ketika mendengar kata ‘rock’ anda harus waspada dan sigap pencari tempat berlindung.
BIVAK
Tempat perlindungan saat dialam bebas, ada 2 jenis bivak, ada bivak alami dan bivak buatan.
OPSI
Singkatan dari Operasi Bersih – Bersih Gunung.
CARRIER
Biasa disebut juga keril adalah ransel khas pendaki gunung dan traveler, alat tempat menyimpan barang – barang yang akan dipakai saat mendaki gunung. Sangat identik dengan pendaki, kemana – mana bawa ‘kulkas’ eh carrier.

DAY PACK
Fungsinya sama dengan carrier tetapi ukuran dan capasitasnya lebih kecil mulai dari 15 sampai 30 liter.
BACKPACK Lebih dikenal dengan sebutan tas ransel atau tas punggung yang bagian atasnya memakai penutup.
RUCKSACK
Masuk dalam jenis tas ransel, perbedaanya ada pada penutup atasnya menggunakan tali dengan sistem serup.
DRY BAG
Tas dengan kapasitas bervariasi yang tahan air, untuk mengamankan barang bawaan dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
LOGISTIC
Istilah untuk perbekalan selama pendakian atau bahan makanan selama mendakian.
GORE-TEX
Bahan yang biasa dipakai untuk membuat perlengkapan outdoor seperti jaket, sangat kuat dan anti air.
GAITER
Pelindung sepatu dan kaki dari masuknya kerikil, pasir, debu saat di jalur kering atau lumpur di jalur basah. Sangat bermanfaat untuk melindungi kaki, bahkan untuk gaiter berkualitas bagus tidak tembus gigitan ular.
BUFF
Masker sebaguna dengan desain sederhana tetapi sangat multi fungsi, bisa sebagai penutup kepala, ikat rambut dan sebagainya.
NESTING
Panci untuk memasak, biasa terdiri dari beberapa buah untuk berbagai kebutuhan memasak.

SB
Singkatan dari Sleeping Bag yaitu perlengkapan yang dipakai saat tidur pengganti selimut.
TRACKING POLE
Tongkat pendaki, sangat membantu proses pendakian, selain itu tongkat ini juga bisa sebagai pelindung diri.
RAIN COVER
Pelindung carrier atau day pack dari hujan atau debu, dalam situasi survival bisa digunakan untuk menampung air.
PA
Singkatan dari Pencinta Alam, bisa dari kalangan mahasiswa atau masyarakat umum yang tergabung dalam organisasi tersebut.
DIKSAR
Singkatan dari Pendidikan Dasar, identik dengan anak PA (Pencinta Alam) adalah sejenis pembekalan dasar bagi anggota Komunitas Pencinta Alam yang berhubungan dengan kepecinta Alaman.
MDPL
Singkatan dari Meter Diatas Permukaan Laut, menunjukan ketinggian sebuah gunung diukur dari permukaan laut.
SURVIVAL

Sebuah situasi hidup dan mati yang bisa terjadi karena tersesat atau hal lainnya saat mendaki gunung. Perlengkapan yang dibawa untuk membantu dalam kondisi survival disebut Survival Kit, dan orang yang melakukan survival disebut Survivor.
BUSHCRAFT Keahlian bertahan hidup di alam liar yang merupakan inti dari survival, mempelajari hal-hal mendasar untuk bertahan hidup di alam liar. Kalau survival adalah ilmu keluar dari hutan maka bushcraft adalah ilmu masuk hutan.
BACKPACKER Istilah untuk orang yang suka melakukan perjalanan kesuatu tempat dalam waktu tertentu menggunakan carrier (ransel besar) namun dengan biaya seminimal mungkin 'gratis malah lebih baik'.
FLASHPACKER
Punya passion yang sama dengan backpacker tetapi flashpacker punya budget lebih besar. Singkat cerita flashpacker adalah backpacker yang naik 'kelas'.
SOLO TRAVELER

Tidak seperti backpacker yang lebih mengutamakan perjalanan dengan low budget nya. Solo traveler lebih lega soal budget, bahkan rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk memenuhi keinginan pribadinya seperti merasakan sensasi terjun payung atau menyelam ke spot tertentu. Namun 'solo' disini bukan berarti selalu sendiri bisa saja berdua.
CONVENSIONAL TRAVELER
Sebutan lain untuk wisatawan, hanya sebatas rekreasi ke tempat-tempat tertentu, bersenang-senang, dan refresing. Dalam perencanaan tidak sedetail dan secermat backpacker atau punya keinginan ke spot tertentu layaknya solo traveler.

Sumber Referensi : https://nadoutdoorlife.blogspot.com

Selasa, 23 Juli 2013

PLANETARIUM

    Planetarium adalah bangunan yang dilengkapi dengan alat-alat untuk memperagakan lokasi dan pergerakan planet serta benda langit lainnya di alam semesta. Planetarium berguna untuk memberikan pengetahuan mengenai objek astronomis dalam sistem tata surya dan alam semesta.
    Di Planetarium, lokasi dan pergerakan berbagai obyek langit seperti bintang, planet, bulan dan matahari diproyeksikan ke atap berbentuk kubah oleh suatu proyektor khusus. Penonton yang duduk di bawahnya merasa seperti sedang berada di tempat terbuka dan melihat langit di malam hari yang bertaburkan bintang-bintang yang cukup banyak.

 Gedung Planetarium
 Sejarah Planetarium 
    Salah satu bentuk planetarium awal adalah yang dikenal dengan nama Gottorp Globe dan dibuat pada pertengahan tahun 1600-an di Jerman. Bagian utama dari planetarium ini adalah bulatan cekung terbuat dari tembaga dengan diameter sekitar 3 m yang ditaruh di atas. Ilustrasi mengenai rasi bintang terlukis di permukaan bulatan tersebut. Untuk bintangnya, digunakan bulatan kecil dari tembaga yang dilapisi emas. Cahaya dari lampu minyak yang ditaruh di tengah akan membuat bintang-bintang itu seperti bersinar.

 Planetarium di Nagoya, Jepang, terbaik di Asia
    Pada akhir tahun 1600-an dibuat model planetarium yang melukiskan pergerakan planet-planet mengelilingi matahari. Sebuah bola yang berada di tengah digambarkan sebagai matahari. Bola tersebut dihubungkan dengan tangkai-tangkai ke bola-bola kecil yang digambarkan sebagai planet-planet. Dengan memutar model-model tersebut, kita dapat melihat miniatur planet-planet itu berputar mengelilingi matahari. Model lainnya ditambahkan dengan bola-bola kecil yang menggambarkan bulan atau satelit yang mengelilingi planet-planet.
Planetarium Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat
Planetorium Modern
    Pada tahun 1925, Carl Zeiss membuat planetorium modern pertama menggunakan proyektor mekanik di Museum Munich, Jerman. Peralatan planetorium dipasang di dalam kubah berdiameter 10 meter.  Sebuah bola dari besi dilengkapi lensa-lensa digunakan untuk memperlihatkan gambar 4.500 bintang di kubah. Bola ini dapat berputar untuk menggambarkan rotasi bintang. Tujuh buah proyektor tambahan tertempel di bola yang menggambarkan matahari, bulan, Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus. Ketujuh proyektor ini juga bergerak terhadap bola bintang seperti planet-planet bergerak terhadap bintang-bintang. Keberhasilan proyektor Zeiss berimbas pada pembuatan ribuan planetarium lainnya di kemudian hari.

Planetarium Modern simulasi Matahari
Planetarium Digital
    Perkembangan teknologi proyektor digital membuat kemajuan dalam perkembangan planetarium berikutnya. Proyektor digital yang dipakai dalam peralatan planetarium ini memakai teknologi komputer yang dapat menciptakan gambar di layar video. Sebuah lensa kemudian memproyeksikan setiap gambar tersebut ke kubah besar. Untuk memperlihatkan bintang-bintang seperti yang terlihat dari sebuah tempat berlainan di sistem tata surya, komputer tinggal mengubah gambarnya di layar. Planetarium yang menggunakan proyektor yang terkomputerisasi ini juga dikenal dengan istilah planetarium digital.

 Planetarium Digital
    Planetarium digital membawa banyak kemajuan baru dalam penggambaran planet-planet. Planetarium dengan teknologi maju ini dapat menciptakan pemandangan jarak dekat dari sebuah planet yang berotasi. Planetarium ini juga dapat mensimulasikan pemandangan dari sebuah pesawat ruang angkasa yang terbang di atas permukaan planet. Selain bersifatedukatif, planetarium digital juga bersifat menghibur, karena kadang ditambahkan dengan gambar animasi dan musik pengiring.
Bagian dalam ruang Planetarium

Kamis, 11 Juli 2013

MISTERI DARI GUNUNG



                                       
SETANGKAI EDELWEIS

Kuterjaga dari tidurku
Tubuhku basah tersiram hujan
Angin dingin berdesir kencang
Membuatku menggigil kedinginan
Kemanakah semua temanku ?
Meninggalkanku sendiri disini
Dalam ketakutan

Kudengar suara tangis
Diantara derai gerimis
Di puncak Pangrango yang dingin
Kucoba mencari

Diantara rumpun Edelweis
Di padang rumput yang luas
Kau duduk diatas batu
Memandang ke arahku

Wajahmu pucat bagai kabut
Tubuhmu putih bagai sutera
Aku curiga dan takut
Siapakah gadis itu ?

Ref :  
Ku tanya namamu
Tapi kau diam membisu
Kau genggam Edelweis
Kau berikan padaku

Hanya derai air matamu
Yang membasahi kedua pipimu
Kau katakan telah tidur
Di dasar jurang yang dalam

Ingin kubawa kau kembali
Tapi kau lenyap bagi angin
Yang tinggal Setangkai bunga
Edelweis di tanganku

Alun-alun Mandalawangi, Juli 1985
Puncak Gunung Pangrango



                                             

BUNGA EDELWEIS INI KU KEMBALIKAN

Dibawah rimbunnya pohon kuberlindung
Dari curahan hujan dan dinginnya malam
Di bibir gunung ku menjerit histeris
Parau suaraku
Memanggil namamu

Ku ingat di dasar jurang kau terbujur
Tubuhmu hancur lebur berlumuran darah
Kini wajahmu yang selalu membayangiku
Sepanjang jalan yang kuturuni
Di lereng gunung

Bunga Edelweis yang dulu  kau beri padaku
Akan kusimpan dan kujaga selalu
Tapi kini kau sering hadir dalam tidurku
Dalam mimpiku engkau menangis
Di puncak Gunung

Ref :
Oh Tuhan Kasihanilah gadis itu
Terimalah jasadnya disisimu
Ku akan menjaganya
Ku akan melindunginya selamanya

Bunga Edelweis ini ku kembalikan
Di tempat dulu pernah kita bertemu
Di atas batu ini
Semoga engkau tenang di alammu

Alun-alun Mandalawangi, Agustus 1986
Puncak Gunung Pangrango




GAGAK HITAM

Gemericik air sungai
Mengalir di Lereng Gunung
Menambah keindahan
Pemandangan alamnya

Di iringi kicau Burung
Meniti jalan setapak
Mendaki hingga ke puncak
Dengan penuh rasa semangat

Tiba di suatu lembah
Ditepi jurang yang dalam
Ku merasakan sesuatu
Yang penuh dengan misteri

Ref :
Gagak hitam  Gagak hitam
Menari-nari diatas kepalaku
Seakan mengerti apa yang
pernah terjadi di tempat itu

Noda darah pita merah
Membekas terikat di dahan yang patah
Suatu misteri yang tak akan
Pernah terungkap oleh manusia

G. Ci kuray
Oktober 1986

ALAM YANG LIAR

Kucoba mencintai Dia
Alam Yang liar dan masih Perawan
Meskipun penuh jebakan bahaya

Gunung Gunung Tinggi menjulang
Bukit Karang terjal menghadang
Sewaktu-waktu mengancam nyawa

Bukan aku sombong Oh Tuhanku
Tapi Tuk meningkatkan taqwaku
Akan kebesaran Karuniamu

Ref :
Betapa berat langkahku di lereng Gunung
Seakan ada yang mengikuti dari belakang
Seakan ingin menghentikan langkahku

Suara binatang hutan ditengah malam
Makin membuat nyaliku dicekam ketakutan
Mungkin ini karena murkamu Tuhanku

G.Jaya-G.Endut-G.Ciawitali
LDPencinta alam Desember 1984



TELAGA BIRU

Diatas rakit ditelaga yang sunyi dan sepi
Kuberdiri didekatmu memandang langit biru
Bening airmatamu sejernih air telaga biru
Saat kau ucapkan padaku
Selamat berpisah, selamat berpisah kepadaku

Seiring malam dan terbenamnya matahari
di hari perpisahan kelasku yang mengharukan
Ingin kudekati dirimu disaat begini
Tapi Keadaan memaksaku untuk menjauh
Untuk menjauh dari dirimu

Ref :
Di lereng Gunung Pangrango
Kududuk memandang wajahmu
Untuk yang terakhir kalinya
Sebelum kita berpisah
Saat ku kembali ke Jakarta
Makin kurasakan kehilanganmu
Tak sadar jatuh airmataku
Bila kuingat kita tak mungkin lagi bertemu

Situ Gunung, Juni 1987

Selasa, 09 Juli 2013

REMPAH : TUMBUHAN BERAROMA DAN RASA KHAS

    Berbagai jenis tumbuhan yang memberikan aroma dan rasa khusus pada makanan dan minuman disebut rempah. Selain sebagai penyedap makanan, rempah juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat dan jamu. Rempah-rempah umumnya hidup di daerah tropis, termasuk di Indonesia.
    Rempah dapat berupa tumbuhan berkayu maupun tumbuhan terna. beberapa jenis rempah yang berupa tumbuhan berkayu antara lain cabai, cengkeh, lada, pala, asam, kayu manis, dan kemiri. Adapun rempah yang berbentuk terna antara lain jahe, kunyit, temu lawak, serai dan jinten. Pada umumnya, rempah dikeringkan dahulu sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air, sehingga kandungan minyak asirinya lebih terasa.
 Pohon Kayu Manis
Rempah Makanan
    Beberapa jenis tumbuhan seperti asam, kayu manis, kemiri, dan jinten digolongkan sebagai rempah makanan. Asam (Tamarindus indica) merupakan spesies tumbuhan dari suku Fabaceae yang bertajuk daun rimbun. Bagian tanaman yang sering dimanfaatkan sebagai bumbu, sirup dan jamu adalah buahnya.
    Kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) adalah spesies tumbuhan dari suku Lauraceae yang berasal dari Sri lanka. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 17 m. Kulit batang bagian dalam yang telah dikeringkan biasanya digunakan sebagai penyedap makanan. Aroma harum dan rasa manis tanaman ini berasal dari komponen sinamil aldehida (Cinnamic aldehyde), eugenol, dan terpen.

 Kemiri
    Pohon kemiri (genus Aleurites) tumbuh dengan baik pada daerah yang berketinggian 150-1.000 m di atas permukaan laut. Anggota suku Euphorbiaceae ini dapat tumbuh sampai 10 m. Bagian yang sering dimanfaatkan sebagai rempah adalah bijinya. Biji kemiri memiliki kulit yang keras dan lembaga atau daging biji yang berwarna putih. 
 Jinten
    Jinten (Cuminum cyminum) merupakan tumbuhan terna setahun (annual herbi) dari suku Apiaceae atau Umbellifarae yang daunnya mirip dengan daun seledri. Bagian tanaman yang digunakan sebagai bumbu dan obat adalah buahnya. Buah jinten termasuk buah kering yang memiliki bentuk seperti buah padi. Rasa yang pedas dan aroma yang tajam berasal dari minyak asiri cumaldehyde.

 Daun Serai
Rempah Obat dan Pewangi
    Selain sebagai bumbu dapur, bagian batang dan daun serai (genus Cymbopogon) sering dimanfaatkan sebagai rempah obat dan pewangi. Anggota suku Poaceae ini memiliki bentuk rumpun dengan tinggi mencapai 2 m. Serai dari jenis Cymbopogon citatus, Cymbopogon nardus, Cymbopogon winterianus menghasilkan minyak geraniol atau minyak sitronela yang beraroma seperti jeruk lemon. Oleh sebab itu, serai juga digunakan sebagai bahan pembuatan iosion anti nyamuk, obat, kosmetika dan sabun.

Minyak asiri
Minyak Asiri
    Minyak asiri atau minyak mudah menguap (voletile oil) merupakan komponen utama rempah-rempah. Beberapa jenis minyak asiri sering disebut sebagai minyak essensial karena memiliki aroma dan rasa yang khas. Minyak ini umumnya diisolasi atau dimurnikan melalui proses destilasi atau ekstraksi. Meskipun tumbuhan yang masih muda menghasilkan lebih banyak minyak asiri, namun tumbuhan yang berumur tua lebih banyak menghasilkan minyak yang bermutu tinggi karena rendahnya kadar air di dalam bagian-bagian tanaman.