"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Jumat, 02 Desember 2016

CICAK : REPTILIA BERSUARA KHAS

 
    Cicak adalah kelompok kadal yang memiliki suara yang khas dan kemampuan untuk melekat pada permukaan suatu benda. Dalam sistem klasifikasi biologi, cicak termasuk anggota suku Gekkonidae yang terdiri dari sekitar 80 marga dan 750 spesies, diantaranya cicak rumah (Hemidactylus frenatus) dan tokek biasa (Gekko gecko). Reptilia ini tersebar luas di seluruh dunia, terutama di daerah tropis.
    Tubuh cicak berbentuk pipih, sedangkan panjang tubuhnya bervariasi sekitar 3-25 cm. Hewan ini memiliki kulit yang lunak dan tertutup oleh sisik. Mata yang berukuran besar dilindungi oleh membran (selaput tipis) yang tembus cahaya. Mata cicak tidak berkelopak. Hewan ini menggunakan lidahnya yang panjang untuk membersihkan debu pada mata. Cicak hidup di hutan, rawa, gurun, pegunungan, dan pulau-pulau yang temperaturnya tidak terlalu dingin pada malam hari.
Gekko
Telapak Kaki Pelekat
    Cicak memiliki telapak kaki pelekat sehingga mampu memanjat permukaan yang tegak lurus, seperti dinding dan langit-langit rumah. Sisik di bagian telapak kaki membentuk bantalan lebar yang dilengkapi dengan rambut-rambut halus. Telapak kaki tersebut mempunyai daya isap yang kuat sehingga cicak dapat menempel di permukaan dinding. Untuk melepaskan telapak kakinya, cicak mengangkat jari-jari kainya dari arah depan.
Cicak rumah

Nokturnal
    Pada umumnya, cicak termasuk hewan nokturnal atau aktif mencari mangsa pada malam hari. Beberapa jenis cicak, terutama yang hidup di pepohonan, berburu mangsa pada siang hari. Mangsa utama cicak adalah serangga. Sebagai usaha pertahanan diri, cicak akan meliukkan ekornya untuk mengalihkan perhatian predatornya. Ekor tersebut akan terputus bila predator menyerangnya. Ekor cicak dapat tumbuh kembali dalam beberapa hari.

Kehidupan Cicak
    Sebagian besar spesies cicak hidup menyendiri atau berpasangan, namun tidak ada dua ekor cicak jantan yang saling membiarkan kehadiran cicak jantan lainnya. Hal ini bisa menimbulkan pertarungan. Akibat dari pertarungan ini, bagian ekor cicak, terutama cicak jantan, kerap putus. Cicak dapat berkomunikasi satu sama lain dengan berbagai cara. Hewan ini merupakan satu-satunya jenis kadal yang dapat mengeluarkan suaranya secara teratur, seperti " cak-cak " atau " tik-tik ". Suara tersebut dikeluarkan ketika cicak berada dalam keadaan bahaya atau dalam keadaan menyerang. Selain mengeluarkan suara, cicak menunjukkan kemarahannya dengan cara mengibaskan ekornya.
Cicak Terbang

Telur Cicak
    Pada umumnya, cicak bereproduksi dengan cara teratur. Akan tetapi, beberapa spesies cicak yang hidup di Selandia Baru bersifat ovovivipar, artinya induk cicak menetaskan telur-telurnya di dalam tubuh dan setelah itu melahirkan anaknya. Cicak betina biasanya menghasilkan telur dua butir telur dalam satu siklus reproduksi. Telur yang dilindungi oleh cangkang itu menetas setelah berumur 50-70 hari.
Tokek

Tokek
    Tokek merupakan cicak raksasa. Di antara anggota suku Gekkonidae yang lain, tokek mempunyai ukuran tubuh paling besar. Jenis yang paling banyak di temukan di Asia Tenggara ini panjangnya mencapai 25-35 cm. Tubuh tokek umumnya berwarna cokelat keabu-abuan dengan totol-totol merah. Hewan ini hidup di dalam lubang kayu di daerah hutan atau sabana maupun di luar rumah. Spesies Gekko gecko memiliki suara yang lebih nyaring daripada jenis tokek yang lain. Bunyi " tokek " yang cukup keras terdengar berulang-ulang dalam selang waktu yang cukup teratur. Semakin tua usia tokek, maka semakin banyak pula ulangan suara yang dikeluarkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.