"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Jumat, 30 Desember 2016

ION : ATOM BERMUATAN LISTRIK

    Ion adalah atom yang bermuatan listrik. Atom dapat menjadi ion karena kelebihan atau kekurangan elektron. Atom yang kelebihan elekton disebut ion negatif (kation), sedangkan atom yang kekurangan elektron disebut ion positif (anion).
    Zat anorganik pada umumnya terdiri atas ion-ion. Garam dapur yang terbuat dari natrium dan klorida misalnya terdiri atas ion positif natrium dan ion negatif klorida. Atom natrium melepaskan sebuah elekton dan atom klorida menerima sebuah elektron. Air laut juga mengandung banyak ion, seperti natrium, klorida, sulfat, dan magnesium. Atomsfer juga mengandung banyak ion pada salah satu lapisannya yang disebut ionosfer.

 Kristal garam
 Ionisasi
    Ionisasi adalah proses pengubahan atom atau molekul netral menjadi atom atau molekul bermuatan listrik. Muatan ion dinyatakan oleh banyaknya elektron yang diperoleh atau dilepas oleh sebuah atom atau gugus atom. Ionisasi dapat terjadi apabila sejumlah partikel bermuatan yang memiliki energi cukup besar melalui zat padat, cair, atau gas. Proses ionisasi dapat dilakukan melalui beberapa cara yaitu menambahkan proton ke atom atau molekul netral lain, memindahkan sejumlah elektron dari atom atau molekul netral lain, mengkombinasikan ion-ion dengan partikel lainnya, dan memutuskan ikatan antar dua atom.
    Ionisasi juga dapat terjadi pada gas bertekanan rendah yang berada dalam suhu amat tinggi atau dilalui arus listrik. Pada gas yang dilalui arus listrik jika elektorn-elektron yang berada di dalam arus listrik memiliki energi yang lebih besar daripada energi ionisasi yang terdapat dalam atom netral udara, maka elektron-elektron dalam arus listrik akan dapat memaksa elektron-elektron yang berada dalam atom netral keluar. Dari proses ini akan dihasilkan ion positif dan ion negatif. Energi ionisasi untuk setiap jenis gas berbeda, bergantung kepada unsur penyususnnya. Selain itu, elektron-elektron pada arus listrik juga dapat bergabung dengan atom netral gas dan membentuk ion negatif.

Ionosfer
Plasma
    Plasma adalah gas yang terdiri atas ion-ion positif dan ion-ion negatif yang sama jumlahnya. Contoh plasma adalah bagian atas atmosfer bumi, sebagian atmosfer bintang, dan gas yang terdapat di dalam tabung lampu neon. Gas dapat menjadi plasma ketika energi kinetik yang dimiliki partikel gas mencapai energi ionisasi gas. Pada saat itu, tubrukan antar partikel gas menyebabkan aliran deras ionisasi sehingga terbentuklah plasma. Energi kinetik ini dapat diperoleh dengan menaikkan suhu gas. Suhu gas yang diperlukan agar terbentuk plasma berkisar antara ratusan hingga ribuan derajat. Plasma juga dapat dibentuk dengan melewatkan elektron berenergi tinggi pada gas.

Larutan Elektolit
    Larutan elektrolit adalah larutan yang berisi ion-ion positif dan ion-ion negatif. Jika kristal sodium klorida dilarutkan ke dalam air, misalnya ion-ion yang ada di dalamnya akan terpecah dan bergerak bebas membentuk larutan elektrolit. Larutan elektrolit merupakan penghantar arus listrik yang baik. Larutan asam, basa, dan garam adalah contoh larutan elektrolit yang umum.

Garam merupakan contoh larutan elektrolit
Ionosfer
    Ionosfer adalah salah satu lapisan udara dari atmosfer. Lapisan ini berada pada ketinggian antara 80-360 km di atas permukaan bumi. Ionosfer berisi gas yang terionisasi.Pada lapisan ini tekanan udaranya amat kecil, hampir sama dengan tekanan udara pada ruang hampa. Ionisasi partikel-partikel udara pada lapisan ini terjadi karena radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh sinar matahari.

Sumber : Enslikopedi Umum Untuk Pelajar, Pustaka Ilmu : Zat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.