"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Kamis, 29 Desember 2016

INVERTEBRATA : KELOMPOK HEWAN YANG TIDAK BERTULANG BELAKANG

    Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak bertulang belakang. Jumlah anggota invertebrata lebih banyak daripada vertebrata, yaitu sekitar 2 juta spesies atau 98% dari seluruh kerajaan hewan (kingdom Animalia). Dalam rantai makanan, invertebrata berperan sebagai konsumen primer dan sekunder serta pengurai (dekomposer). Meskipun terkadang merugikan, invertebrata seperti cumi-cumi, kerang dan kepiting memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi manusia.
    Secara garis besar, invertebrata mencakup delapan filum, yaitu Porifera, Coelenterata atau Cnidaria (selenterata), Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthropoda dan Ekinodermata. Akan tetapi para ahli zoologi juga memasukkan tiga kelompok Chordata, yaitu subfilum Hemichordata, Urochordata atau Tunicata, dan Cephalochordata ke dalam invertebrata. Anggota invertebrata memiliki dua bentuk dasar tubuh, yaitu radial simetri dan bilateral simetri. Radial simetri adalah bentuk tubuh yang bulat dengan mulut di bagian tengahnya, sedangkan biateral simetri adalah bentuk tubuh yang dapat dibagi menjadi dua simetri sama besar.

 Ubur-ubur (jelly fish) termasuk kelompok invertebrata

Habitat dan Cara Hidup
    Semua habitat yang ada di permukaan bumi dihuni oleh invertebrata. Laut merupakan tempat yang paling banyak didiami oleh invertebrata seperti porifera, selenterata dan ekinodermata. Kelompok tersebut hidup secara soliter (menyendiri) maupun berkelompok atau berkoloni. Kelompok spons dan koral merupakan contoh invertebrata sesil yang menetap atau menempel pada suatu subsrat. Adapun kelompok udang dan kepiting merupakan contoh invertebrata yang bergerak.

Kelompok Filum Invertebrata
Respirasi dan Reproduksi
    Respirasi invertebrata berlangsung dengan berbagai cara. Kelompok invertebrata air mengadakan proses respirasi melalui membran semipermeabel di permukaan tubuhnya. Secara difusi, oksigen akan masuk ke tubuh invertebrata, sedangkan karbon dioksida akan dilepaskan ke lingkungan. Kelompok invertebrata seperti moluska dan krustasea, menggunakan inang sebagai organ respirasi. Adapun kelompok invertebrata yang hidup di darat, seperti labah-labah dan serangga, menggunakan paru-paru buku dan trakhea untuk bernafas.

8 Filum Hewan invertebrata

    Reproduksi invertebrata berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual seperti pembelahan diri, pembentukan tunas, dan partenogenesis, dapat terjadi pada invertebrata tingkat rendah, seperti porifera dan selenterata. Adapun reproduksi seksual umumnya ditandai dengan proses fertilisasi gamet jantan dan gamet betina. Peristiwa fertilisasi tersebut dapat terjadi di dalam tubuh (internal) atau di lluar tubuh (eksternal) invertebrata. Hasil fertilisasi yang berupa telur kemudian mengalami beberapa tahap perkembangan sampai menjadi hewan muda. Kelompok serangga umumnya mengalami tahap-tahap metamorfosis, sedangkan krustasea, ekinodermata dan moluska akan mengalami beberapa tahap perkembangan larva sebelum menjadi dewasa.

Porifera, termasuk filum Invertebrata
Sumber Protein
    Invertebrata laut, seperti udang, lobster, kepiting, cumi-cumi, dan kerang banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan makanan sumber protein. Kelompok serangga, seperti lebah madu, ulat sutera, dan kupu-kupu sering dibudidayakan oleh manusia karena menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi. Selain itu, manusia juga mendapatkan manfaat yang besar dari aktivitas invertebrata secara tidak langsung, misalnya beberapa kelompok serangga yang membantu proses penyerbukan tanaman berbunga dan kelompok cacing yang menguraikan sampah organik menjadi zat hara. Selain menguntungkan, kelompok invertebrata, seperti nyamuk anopheles dan cacing hati Fasciola hepatica, merugikan manusia dan hewan lain. Invertebrata yang bersifat parasit tersebut dapat menyebabkan kematian pada inangnya.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.