"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Minggu, 25 Desember 2016

LEBAH : SERANGGA PENGHASIL MADU

   
    Dalam kehidupan sehari-hari, istilah lebah dan tawon sama-sama digunakan untuk menggambarkan serangga yang mempunyai sengat di bagian ujung perutnya. Meskipun demikian, lebah dan tawon mempunyai beberapa perbedaan sehingga diklasifikasikan dalam kelompok yang berbeda. Seperti semut, lebah dan tawon disebut sebagai serangga sosial karena hidup dalam suatu koloni.
 Lebah madu
     Perbedaan utama dari lebah dan tawon terletak pada makanan dan struktur tubuhnya. Tawon memangsa labah-labah atau serangga lainnya, sedangkan lebah memakan campuran serbuk sari dan madu. Selain itu, rambut pada tubuh lebah bercabang sehingga berbentuk seperti bulu-bulu halus, sedangkan rambut pada tubuh tawon tidak bercabang. Tawon digolongkan dalam sub ordo Apocrita, sedangkan lebah digolongkan dalam superfamilia Apoidea.
Tawon
Venom
    Tawon dan lebah memiliki tiga pasang kaki yang ditutupi oleh rambut. Permukaan kulitnya dilapisi oleh kitin (zat tanduk). Pada umumnya lebah dan tawon dilengkapi dengan dua pasang sayap yang kuat dan tipis. Tawon dan lebah betina mempunyai ovipositor (alat peletak telur) yang berkembang menjadi alat sengat. Alat ini digunakan untuk menginjeksikan venom atau bisa yang mengandung histamin (histamine). Sengatan lebah dan tawon dapat menyebabkan bengkak pada anggota badan atau bahkan kematian.

Produksi lebah madu
Lebah
    Lebah membentuk koloni yang terdiri dari seekor lebah ratu, beberapa lebah jantan, dan ratusan atau ribuan lebah pekerja. Tugas utama lebah ratu adalah bertelur, sedangkan tugas lebah pejantan adalah mengawini lebah ratu. Lebah pekerja merupakan lebah betina yang mandul. Lebah ini bertugas untuk mencari makan dan membangun sarang. Sarang lebah dibangun dari bahan lilin (wax) yang dikeluarkan oleh bagian bawah perutnya. Sarang tersebut tersusun atas ribuan sel heksagonal yang tersusun secara vertikal. Sarang lebah digunakan sebagai tempat penyimpanan telur, serbuk sari bunga, dan madu. Bahan lilin tersebut dapat dimanfaatkan untuk bahan pembuatan lipstik.

Koloni Tawon
 Tawon
    Tawon hidup secara berkelompok atau soliter (menyendiri atau berpasangan). Tawon hornet dan tawon pembuat kertas dari suku Vespidae merupakan contoh tawon yang hidup secara berkelompok. Keduanya membangun sarang yang terbuat dari bahan yang mirip dengan kertas. Adapun tawon pemburu dari suku Popilidae merupakan contoh tawon yang hidup secara soliter. Tawon ini membuat sarang di dalam kayu, di pasir, atau di lumpur. Warna kuning dan hitam pada tawon memperingatkan hewan lain akan sengatannya yang berbisa.
Sarang lebah hutan
Royal Jelly
    Setelah berumur 3 hari, larva lebah diberi makan dengan royal jelly, yaitu senyawa yang dikeluarkan dari kelenjar ludah lebah pekerja. Setelah itu, calon lebah pekerja makan campuran madu dan serbuk sari selama dua hari, sedangkan calon lebah ratu terus makan royal jelly sampai dewasa.

 Madu asli
Madu
    Madu merupakan cairan gula kental yang dihasilkan oleh lebah. Cairan ini berasal dari nektar (cairan madu bunga) yang di ubah menjadi madu oleh lebah pekerja. Madu berfungsi sebagai sumber makanan bagi lebah. Selain itu, madu juga menjadi sumber makanan bagi beberapa hewan seperti beruang madu dan teledu madu. Madu lebah mengandung beberapa senyawa seperti fruktosa, glukosa, dan air. Contoh lebah yang menghasilkan madu antara lain Apis indica dan Apis mellifera.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.