"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Selasa, 12 Juli 2011

SIPUT : KELOMPOK INVERTEBRATA DI PERAIRAN TAWAR DAN LAUT

   
    Siput merupakan istilah umum untuk menyebut kelompok hewan invertebrata dari kelas Gastropoda yang berkaki lebar dan pipih sehingga membentuk kaki perut. Anggota terbesar moluska (filum Mollusca) ini hidup di daratan dan di perairan baik perairan tawar maupun laut. Selain bermanfaat sebagai sumber makanan dan dekomposer (pengurai), siput juga dapat merugikan manusia karena merusak tanaman pertanian dan menjadi perantara penyakit.

 Siput Laut
     Pada umumnya, siput laut seperti Strombus gigas dan Haliotis refescens (abalon merah) banyak dijumpai di daerah tropis terutama di habitat terumbu karang. Siput air tawar seperti Littorina litorea dan Lymnea javanica (siput atau keong sawah) menghuni habitat kolam, sungai, rawa, dan danau. Adapun siput darat seperti Achatina fulica (bekicot) dan Hellicina orbiculata hidup di daerah tropis dan daerah sub tropis.


Siput daun Gastropoda
Rotasi Tubuh
    Pada awalnya, siput memiliki tubuh bilateral simetri. Akan tetapi hewan ini berubah menjadi asimetri akibat adanya rotasi tubuh sebesar 180o. Rotasi tersebut menyebabkan bagian anus berbelok ke arah kepala, sedangkan kakinya tetap di tempat. Kepala siput dilengkapi dengan sepasang tentakel pendek yang berfungsi sebagai alat pembau dan peraba serta sepasang tentakel panjang yang berfungsi sebagai alat penglihat.
Keong Sawah
Epifragma
    Selain berfungsi sebagai pelindung organ visera (organ dalam) cangkang siput yang berbentuk spiral juga berguna untuk menghindari kekringan tubuh. Beberapa jenis siput mempunyai epifragma atau penutup lubang cangkang yang terdapat di bagian kaki. Lubang ini akan tertutup rapat bila siput menarik dirinya ke dalam cangkang. Pada saat bergerak, hewan ini mengerutkan kakinya dan membentuk gerakan bergelombang dari belakang ke depan. Siput kemudian merayap sambil mengikuti jejak lendir yang dikeluarkan oleh kelenjar mukosa di bagian depan kakinya.

Bekicot
Radula
    Siput air bernapas dengan dua buah insang yang terletak di dalam rongga mantel. Pada siput darat, bagian insang menjadi hilang atau mereduksi sehingga hewan ini bernapas dengan paru-paru. Siput darat umumnya merupakan pemakan tumbuh-tumbuhan (herbivora). Kelompok hewan in mengerat tumbuh-tumbuhan dengan lidah perut atau radula. Beberapa jenis siput laut bersifat karnivora. Kelompok hewan ini memangsa cacing atau siput lain. Oleh sebab itu, radula dari siput laut termodifikasi untuk menggigit, mencengkram, mengoyak dan memotong makanan.

Bekicot Hijau
Ovotestis
    Sebagian besar siput memiliki kelamin ganda atau bersifat hermafrodit, sedangkan sebagian yang lain memiliki kelamin tunggal. Meskipun bersifat hermafrodit, siput yang berkelamin ganda melakukan kopulasi atau perkawinan denagn individu lain, bukan dengan dirinya sendiri. Sel telur dan spermatozoa dihasilkan oleh satu organ yang disebut ovotestis. Proses pembuahan atau fertilisasi terjadi di dalam tubuh salah satu individu yang bertindak sebagai betina. Proses tersebut menghasilkan telur yang akan dilepaskan ke luar tubuh betina.

Hidangan dari keong sawah yang mengundang selera

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.