"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Jumat, 24 Juni 2011

UNTA : MAMALIA PADANG PASIR

 
    Unta adalah nama suku (famili) hewan berkuku genap yang memiliki bantalan kaki (Camelidae). Satwa ini paling cocok hidup di gurun. Unta mampu berjalan jauh tanpa makan dan minum. Unta berleher panjang dan melengkung (membungkuk). Selain itu unta juga memiliki punuk yang penuh lemak sebagai cadangan cairan. Saat berada di tempat dengan makanan berlimpah, unta mengisi perutnya yang besar dengan rumput dan air.

 Kiss For Camel
     Nenek moyang suku unta terdapat di Amerika Utara. Pada akhir zaman tersier (sekitar dua juta tahun yang lalu) beberapa ekor bermigrasi ke Eurasia melalui selat bering. Suku unta hidup di daerah beriklim kering. Unta dari Amerika hidup di pegunungan Andes, sedangkan unta dari Afro-Asia hidup di gurun-gurun dan stepa.
Rombongan unta arab
    Ada dua marga (genus) dalam suku unta, yaitu genus Camelus dari Asia dan Afrika yang terdiri dari unta punuk satu (Camelus dromedarius) yang sering juga disebut unta dromedari atau unta arab, dan unta punuk dua (Camelus bactrianus), yang disebut juga unta baktria atau unta asia. Selain itu ada genus lama dari Amerika Selatan yang terdiri dari Ilama, alpaka, guanako dan vikunya.

Unta Baktria dari Mongolia
Unta
    Tinggi badan unta bisa mencapai 3 m. Telinganya kecil, namun matanya memiliki bulu mata yang panjang. ketika terjadi badai pasir, unta berlutut di atas bantalan lutut yang tebal, merapatkan telinga, menutup mata, dan mengatupkan mulut rapat-rapat sehingga tidak menghirup terlalu banyak pasir. Ciri khas unta terletak pada bibir atasnya yang terbelah. Unta dapat memakan makanan keras dan berduri karena bibirnya berdaging tebal dan mulutnya memiliki paila-papila panjang.
Unta Baktria berpunuk dua
    Unta dromedari lebih langsing daripada unta baktria. Umumnya unta dromedari bisa dijinakkan dan diternakan untuk menghasilkan daging, susu, dan bulu. Karena itu, unta ini jarang ditemukan secara liar. Sebaliknya, unta baktria liar masih dapat dijumpai dalam jumlah yang sangat kecil di wilayah Mongolia. Ia bisa tidak minum selama 14 hari atau hidup berbulan-bulan dari 5 kg jerami, namun sekali minum bisa mencapai 70-90 liter. Makannya berkisar 40-50 kg rumput.

Llama
Lama
    Lama adalah nama genus unta tanpa punuk yang berasal dari Amerika. Lama meliputi Ilama (Lama glama), alpaka (Lama pacos), guanako (Lama guanicoe) dan vikunya (Lama vicugna). Lama dan alpaka telah banyak dijinakkan, sedangkan guanako dan vikunya masih bersifat liar. Llama merupakan hewan tunggangan terpenting bagi indian Peru, Bolivia, Chili dan Argentina. Llama dapat menempuh perjalanan sejauh 30 km dengan beban 50-80 kg tanpa makan dan minum.

Vikunya
    Alpaka memiliki bulu yang panjang sehingga kadang menjuntai ke tanah. Hewan ini menjadi hewan piaraan di pegunungan Andes. Adapun guanako adalah varietas liar dari Llama. Ia ada di Amerika Selatan. Bentuk badannya agak kecil dari llama. Warna kulitnya cokelat kemerahan dengan telinga dan moncong berwarna abu-abu kehitaman. 
   
Guanako
    Vikunya hidup di Andes bagian barat Amerika Selatan. Ia adalah hewan terkecil di antar empat spesies llama. Vikunya merupakan pendaki ulung. Tidak seperti guanako dan llama, vikunya dan alpaka senang bermain air dan minum setiap hari. Karena jumlahnya semakin sedikit, kin vikunya termasuk hewan yang dilindungi.

Alpaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.