"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Rabu, 19 Januari 2011

TELESKOP : PENEROPONG BENDA-BENDA ANGKASA

    Teleskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh, terutama benda-benda angkasa. Telekop bekerja dengan menangkap radiasi benda-benda angkasa dan membentuk bayangan yang diperbesar pada titik fokusnya. Teleskop yang umum dipakai adalah teleskop optik, teleskop radio dan teleskop bumi.
Teleskop Hubble
    Teleskop pertama kali digunakan untuk mengamati benda langit oleh Gallileo Galilei pada tahun 1609. Teleskop Gallileo terdiri dari dua buah lensa cembung yang disusun sejajar. Lensa yang dekat ke mata pada saat pengamatan dinamakan lensa okuler, sedangkan lensa yang lainnya disebut lensa obyektif (lensa pengamat). Dengan teleskopnya itu, Galileo bisa melihat kawah-kawah pada bulan, bintik matahari, dan cincin Saturnus. 
    Akan tetapi teleskop galileo hanya dapat melakukan pembesaran hingga 30 kali. Model teleskop yang lebih baik diperkenalkan oleh Isaac Newton pada tahun 1704. Teleskop ini tidak mengandalkan lensa cembung untuk pembesaran, melainkan menggunakan cermin cekung. Teleskop ini memiliki kemampuan pembesaran hingga ribuan kali, tergantung dari besar cermin cekungnya. Makin besar cermin cekung yang digunakan, makin besar pula nilai pembesarannya. 

 Teleskop Optik Hale di Mt.Polomar, Amerika Serikat, terbesar di dunia

Teleskop Optik
    Teleskop optik terdiri dari dua bagian penting, yaitu teleskop pembias (reflektor) yang menggunakan lensa cembung dan teleskop pemantul (reflektor) yang menggunakan cermin cekung. Teleskop reflektor memiliki dua lensa sehingga lensa ini bekerja relatif lambat dalam menangkap cahaya serta mengalami aberasi warna (cacat warna akibat letak fokus yang berbeda untuk warna yang berbeda). Teleskop reflektor menggunakan cermin cekung yang berbentuk paraboloida (penampang lintangnya berbentuk parabola). Teleskop reflektorbebas dari aberasi warna sehingga lebih banyak digunakan orang. Salah satu keuntungan teleskop reflektor adalah dapat dibuat dalam bentuk yang besar. Dengan teleskop raksasa, orang dapat memotret galaksi dan kuasar yang jauhnya beberapa miliar tahun cahaya.
Teleskop radio Robert C.bryd Green Bank, terbesatr di dunia di West Virginia, Amerika Serikat
Teleskop Radio
    Teleskop radio mulai dikembangkan pada tahun 1930 oleh Karl Jansky. Teleskop radio bentuknya mirip dengan antena parabola. Cara kerja teleskop radio pada dasarnya sama dengan teleskop optik, hanya saja pada teleskop radio yang diamati adalah radiasi gelombang radio yang dipancarkan oleh benda-benda angkasa. Antena parabola akan memfokuskan sinyal pada satu titik, lalu dikirim ke ruang data di pusat pengawasan. Peralatan komputer kemudian akan mengubah intensitas gelombang radio menjadi citra (gambar) yang dapat dikenali oleh mata.
    Untuk meningkatkan hasil gambar, kini telah dikembangkan teknik Very Long Base Line Interferometry (VLBI), yaitu penggunaan dua teleskop yang jaraknya terpisah beberapa ribu kilometer. Hasil pengamatan dari dua teleskop ini akan dianalisis oleh satu komputer untuk mencari beda fase pancaran radio di kedua tempat tersebut. Dengan cara ini akan dicapai daya pisah seribu kali lebih kuat daripada teleskop optik.

Teleskop bumi
Teleskop Bumi
    Teleskop bumi adalah teleskop yang digunakan untuk mengamati benda di bumi. Teleskop ini umumnya memiliki satu lubang pengamatan, tetapi ada juga yang memiliki dua lubang pengamatan (binocular) sehingga memudahkan mata untuk melihat. Prinsip kerja teleskop bumi ini sama dengan teleskop optik reflaktor yang menggunakan lensa cembung. Perbedaannya adalah pada teleskop bumi ditambahkan satu lensa pembalik di antara lensa okuler dan obyektif. Fungsi dari lensa pembalik ini adalah untuk membalikkan bayangan kembali pada posisinya semula.

Teleskop altazimut di Kaukasus, Rusia
Teleskop Altazimut
    Teleskop altazimut adalah teleskop yang bentuknya seperti menara meriam. Teleskop ini dapat melacak bintang dengan bergerak ke atas, ke bawah dan juga berputar. Teleskop altazimut adalah teleskop optik terbesar di dunia yang terletak di pegunungan Kaukasia, Rusia.

Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar

Selasa, 11 Januari 2011

ENGGANG : BURUNG DENGAN PARUH BESAR

    Enggang atau rangkong adalah kelompok burung dari suku Bucerotidae yang paruhnya besar, melengkung ke bawah, dan pada beberapa spesies memiliki ketopong atau tonjolan di bagian atasnya. Anggota ordo Coraciiformes ini hidup di daerah hutan hujan tropis atau sabana di Asia, Afrika dan Amerika. Tiga spesies enggang yaitu enggang Sulawesi ekor putih (Penelopides exarhatus), enggang sulawesi ekor hitam (Rhyticeros cassidix) dan enggang sumba (rhyticeros averitti) merupakan hewan endemik Indonesia.
     Di beberapa daerah, enggang sering dikaitkan dengan mitologi dan tahayul. Beberapa kelompok masyarakat di pulau Kalimantan mengkonsumsi daging enggang dan mengambil bulunya sebagai hiasan rambut. Adapun masyarakat di Sudan sering menempatkan kepala enggang di atas kepala mereka pada saat berburu. Hal ini dipercaya oleh pemburu dapat mendatangkan hasil buruan yang lebih banyak.
Enggang Sulawesi

Ketopong
    Tubuh enggang berukuran sekitar 40-160 cm. Burung ini memiliki kepala lebar, leher kecil, sayap lebar, kaki pendek, dan ekor panjang. Bulunya berwarna cokelat atau hitam dengan kombinasi putih atau abu-abu. Enggang memiliki paruh sangat besar menyerupai tanduk sehingga dinamakan "hornbill" (paruh tanduk). Meskipun paruhnya terlihat besar dan kokoh, namun sebenarnya paruhnya ringan. Paruh enggang digunakan untuk mencari makan, membangun sarang dan mempertahankan diri. Ketopong (casque) pada paruh biasanya berongga. Akan tetapi enggang yang hidup di kalimantan memiliki ketopong yang padat sehingga dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk cindera mata. Umumnya burung jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari burung betina. Jenis kelamin enggang yang telah dewasa dapat diketahui dari perbedaan warna cula, sayap, paruh dan mata.
 Sepasang Enggang sulawsi ekor putih
 Enggang mencari buah-buahan di atas pohon
Enggang Sumba

Tembok Lumpur
    Enggang membangun sarang dengan cara melubangi pohon-pohon besar. Hampir semua enggang jantan, kecuali kelompok enggang tanah afrika (Bucorvus), melindungi enggang betina dengan membangun tembok lumpur di depan sarangnya. Tembok lumpur tersebut dilengkapi dengan lubang kecil sebagai jalan untuk memberi makan enggang betina beserta anak-anaknya.

Masa Pengasuhan
    Perkembangbiakan enggang biasanya terjadi pada musim hujan. Enggang betina bertelur 1-5 butir di dalam sarangnya. Enggang betina tetap tinggal di sarang sampai telur menetas dalam 30-50 hari. Setelah telur menetas, kedua induk enggang akan mengasuh anak-anaknya selama 6 minggu sampai 4 bulan. Pada beberapa spesies, enggang betina turut membantu enggang jantan untuk menyuapi anak-anaknya.

Enggang Pemangsa
    Pakan enggang beraneka ragam. Sebagian besar enggang merupakan pemakan buah-buahan, namun beberapa kelompok enggang termasuk karnivora atau omnivora. Enggang tanah Afrika merupakan salah satu contoh enggang karnivora yang memangsa hewan-hewan seperti serangga, kadal, tikus, dan ular. Adapun kelompok enggang yang hidup di sabana umumnya bersifat omnivora. Kelompok enggang pemangsa memiliki kebiasaan yang khusus dalam menaklukan mangsanya. Dengan ujung paruhnya yang kuat, enggang pemangsa dapat mematuk dan mempermainkan mangsanya sampai mati. Hal ini bertujuan untuk melumpuhkan mangsa yang mengandung bisa sepertiular, dan kalajengking.

Rabu, 05 Januari 2011

PENGUIN : BURUNG LUCU DI DAERAH KUTUB

   
 Animasi Tarian Induk Penguin dan Anak-anaknya
Penguin adalah burung laut dari ordo Sphenisciformes yang tidak dapat terbang seperti burung-burung pada umumnya karena sayapnya termodifikasi menjadi sirip renang. Hewan ini umumnya hidup di wilayah Kutub Selatan dan daerah subtropika, meskipun beberapa spesies seperti penguin galapagos (Spheniscus mendiculus) hidup di darah tropika. Saat ini, populasi penguin di dunia terancam oleh masalah-masalah lingkungan, seperti pencemaran laut akibat tumpahan minyak dan pemanasan global (kenaikan temperatur atmosfer, air laut, dan daratan).

 Barisan kelompok Penguin
     Spesies penguin terbesar adalah penguin kaisar (Aptenodyes forsteri) yang tingginya mencapai 115 cm dan beratnya mencapai 30 kg. Adapun spesies penguin terkecil adalah penguin katai (Eudyptula minor) yang tingginya sekitar 40 cm dan beratnya 1,1 kg. Untuk beradaptasi dengan temperatur udara yang dingin, hewan ini memiliki bulu dan lapisan lemak yang tebal. Sebagian besar penguin berwarna hitam dengan kombinasi putih di bagian dadanya. Akan tetapi beberapa kelompok penguin memiliki kombinasi warna kuning atau cokelat.

Penguin melompat ke air laut yang dingin
Sirip Renang
    Sirip renang penguin digunakan sebagai pendorong pada saat menyelam di dalam air. Penguin dapat berenang dengan kecepatan 180 km/jam dan menyelam sampai kedalaman 500 m. Ketika menyelam, penguin sering muncul ke permukaan air untuk menghirup udara. Meskipun kakinya pendek, penguin dapat berjalan dengan cepat. Beberapa spesies penguin seperti Eudyptes chrysocome dan Pygoscelis adelaie dapat berjalan di batu batu. Kelompok penguin tersebut menggunakan sirip renangnya sebagai alat keseimbangan. Selain itu, sirip renang dan kaki pada penguin digunakan untuk meluncur di atas permukaan salju atau es.

Penguin menggunakan sayap untuk keseimbangan waktu berjalan
Sarang Penguin
    Selama masa kawin, penguin tinggal dan bersarang di darat. Sarang penguin biasanya terbuat dari rumput atau ranting-ranting kering. Seekor penguin betina menghasilkan satu sampai dua telur. Telur tersebut dierami oleh penguin jantan dan betina selama 30-65 hari secara bergantian. Apabila penguin jantan mengerami telurnya maka penguin betina mencari pakan, atau sebaliknya. Setelah menetas, anak penguin diasuh oleh kedua induknya. Anak penguin kemudian meninggalkan koloninya setelah mampu mencari makan sendiri.

Induk Penguin bersama anak-anaknya
Masa Pergantian Bulu
    Pakan penguin umumnya berupa ikan, cumi-cumi dan udang. Hewan ini membutuhkan pakan dalam jumlah cukup besar agar menghasilkan tenaga yang cukup untuk berenang dan menyelam. Di alam, penguin sering menjadi mangsa singa laut dan Paus Pembunuh.
    Penguin dewasa mengalami masa pergantian bulu sekali dalam setahun. Pergantian bulu berlangsung selama 2-4 minggu. Selama itu, penguin tidak dapat mencari makan sehingga berat badannya dapt berkurang sampai 50%.

Koloni Penguin di Antartika
Koloni
    Penguin selalu dapat kembali ke koloninya meskipun ia berenang sampai jauh ke tengah laut. Hewan ini juga dapat kembali ke koloninya meskipun dipindahkan jauh ke daratan. Para ahli zoologi menduga bahwa penguin menggunakan sinar matahari dan kondisi pantai serta dasar laut sebagai pedoman arah kembalinya.