"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 31 Desember 2016

BAKTERI : ORGANISME BERSEL TUNGGAL

    Bakteri adalah kelompok organisme prokariotik yang bersel tunggal, berukuran mikroskopik dan berkembang biak dengan membelah diri. Sebagian ahli biologi mengelompokkan bakteri ke dalam kerajaan atau kingdom Bacteria, sedangkan sebagian yang lain mengelompokkannya ke dalam kingdom Monera. Mikroorganisme ini dapat dijumpai di udara, tanah dan air.   

 Bakteri Kenesin
    Bakteri berukuran sekitar 0,00015 mm-0,005 mm. Sel bakteri memiliki dinding sel yang tersusun atas selulosa dan kitin. Berbeda dengan sel tumbuhan, sel bakteri tidak mempunyai membran atau selaput inti. Secara garis besar, bakteri memiliki tiga bentuk yaitu kokus (lonjong), basilus (batang) dan spirilum (spiral).
Pembelahan sel bakteri
 Pembelahan Sel
  Pada umumnya, bakteri berkembang biak dengan cara membelah diri. Pembelahan sel dapat terjadi dengan sangat cepat pada kondisi temperatur, kelembaban, dan makanan yang sesuai. Adapun pada kondisi lingkungan ekstrem (terlalu tinggi atau terlalu rendah), bakteri dapat membentuk spora sebagai alat perkembangbiakannya. Spora ini terjadi akibat penggumpalan cairan protoplasma dari sel bakteri.
Bakteri Anerob
Klasifikasi Bakteri
    Bakteri dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara. Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, bakteri dikelompokkan menjadi bakteri parasit, saprofit, kemosintetik dan fotosintetik. Bakteri parasit mengambil makanannya dari mahluk hidup lain. Bakteri saprofit mengambil makanannya dari bahan organik mati. Bakteri kemosintetik mengambil makanannya melalui oksidasi berbagai senyawa kimia. Adapun bakteri fotosintetik mengambil makanannya dari fotosintesis. Berdasarkan kemampuannya mengambil oksigen, bakteri dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob. Bakteri aerob adalah bakteri yang mengikat oksigen bebas dari udara untuk berespirasi, sedangkan bakteri anaerob tidak memerlukan oksigen bebas dari udara pada proses respirasi.

Jenis-jenis bakteri yang merugikan
Bakteri Gram Positif dan Negatif
    Salah satu metoda klasifikasi bakteri yang sering digunakan adalah pengelompokkan berdasarkan teknik pewarnaan Gram (Gram stain) yang ditemukan oleh Hans Christian Joachim Gram, seorang ahli bakteriologi asal Denmark, pada tahun 1884. Sel bakteri diwarnai dengan kristal violet atau pewarna ungu dan kemudian dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri yang warna ungunya tidak luntur disebut bakteri gram positif. Bakteri ini mempunyai dinding sel yang tebal sehingga pewarna ungu tidak akan larut ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Adapun bakteri yang warna ungunya luntur disebut bakteri gram negatif. Bakteri yang dinding selnya tipis ini selanjutnya diwarnai dengan safranin atau pewarna merah.
Bakteri e-coli
Kerugian dan Manfaat
    Bagi manusia, bakteri dapat membawa beberapa kerugian maupun manfaat. Beberapa contoh bakteri yang merugikan diantaranya adalah Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus), Neissiria meningitidis (penyebab meningitis atau radang selaput otak) dan Salmonela typhi (penyebab demam tipus). Adapun contoh bakteri yang bermanfaat bagi manusia di antaranya adalah Lactobacillus bulgaricus, Rhizobium, dan Thiobacillus. Lactobacillus bulgaricus merupakan spesies bakteri yang berperan dalam proses fermentasi yoghurt (susu asam). Rhizobium merupakan kelompok bakteri yang mengikat senyawa nitrogen pada tanaman kacang-kacangan. Adapun Thiobacillus adalah bakteri yang memisahkan tembaga dari bijih tembaga.
 
Bakteri Aenerob
Sumber : Enslikopedi Umum Untuk Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.