Atlas adalah sekumpulan peta-peta yang dijilid menjadi satu dalam bentuk buku dengan bahasa, simbol dan proyeksi yang umumnya seragam. Tiap lembar peta diberi kode atau nomor sesuai dengan lembar indeks. Atlas pertama kali dikenal sekitar abad pertengahan atau sekitar abad ke 15 M.
2. Syarat, Jenis dan Penggunaan Atlas
a Syarat-syarat Atlas
Atlas sebagai sumber informasi geografi hendaknya dapat memenuhi syarat sebagai berikut :
- Menggambarkan suatu daerah dengan data yang akurat, misalnya negara, kelompok negara, atau benua.
- Memiliki formulasi warna atau simbol lain yang tepat sehingga menarik.
- Menggunakan proyeksi peta tertentu yang disesuaikan dengan tujuan
- Dilengkapi dengan atribut yang lengkap sehingga Atlas dapat digunakan sebagai sumber informasi yang lengkap. .
b. Jenis Atlas
- Atlas Nasional adalah atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang geografis dan data yang terkait pada wilayah negara tertentu.
- Atlas Dunia adalah atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang keadaan dunia seutuhnya mencakup benua, samudera, laut, pulau, kepulauan dan sebagainya.
- Atlas Semesta adalah atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang keadaan alam jagad raya yang ada kaitannya dengan peta langit, rasi bintang, susunan Tata Surya dan lain-lain.
- Atlas Sejarah adalah atlas yang diterbitkan untuk menyajikan informasi tentang sejarah dan peristiwa masa lampau disajikan penggambarannya dalam bentuk peta.
Atlas Dunia
Atlas semesta
Atlas Nasional
Atlas Sejarah
c. Penggunaan Atlas
Atlas dapat digunakan sebagai media pembelajaran dan sumber informasi geografi tentang :
- bentuk fisik suatu negara atau benua
- sistem tata surya, rasi bintang, peta langit, dan tata koordinat bintang
- letak astronomi, letak geografis, dan luas suatu negara dan benua di muka bumi.
- kondisi fifik bumi, bentang alam, tata air dan arus laut dunia, dan pembagian waktu dunia.
- letak sumber daya alam potensial yang bersifat hayati dan non hayati di daratan dan lautan.
- persebaran suatu obyek geografis tertentu, pertumbuhan sosial-ekonomi, dan budaya penduduk dari seluruh dunia.
3. Informasi secara Global dari Atlas
a. Indeks
Indeks yang tercantum pada bagian atlas bertujuan untuk memudahkan dalam mencari letak suatu obyek geografis. Misalnya kita hendak mencari lokasi sebuah kota, gunung, pulau, sungai dan unsur-unsur geografis lainnya. Agar lebih cepat menemukan suatu obyek atau tempat yang kita cari indeks disusun berurutan sesuai abjad.
Misalnya kita ingin mengetahui letak kota Pekanbaru, maka kita cari abjad P. Pada Indeks tertulis : Pekanbaru 16A3. Artinya angka 16 menunjukkan nomor urut halaman. Huruf A adalah kolom antara dua garis bujur/vertikal dan angka 3 adalah lajur antara dua garis lintang/horizontal.
b. Daftar Isi
Daftar isi Atlas merupakan petunjuk tentang isi atlas itu sendiri secara berurutan setiap halaman. Daftar isi memuat judul-judul peta dengan lokasi halamannya. Saat kita membutuhkan informasi dari halaman pada sebuah atlas, kita dapat membuka daftar isi Atlas, kemudian mencari judul yang kta inginkan sesuai dengan halaman yang tercantum. Misalnya Peta Bali pada daftar isi tercantum halaman 37, maka kita dapat menemukan Peta Bali pada halaman tersebut.
c. Garis lintang dan garis bujur.
Peta-peta pada Atlas umumnya telah dilengkapi garis-garis astronomi seperti garis lintang dan garis bujur. Garis tersebut dapat digunakan untuk mencari informasi geografis, terutama untuk mencari letak, pembagian waktu, dan iklim suatu negara. Misalnya letak Indonesia berada di antara 6o08' LU - 11o 15' dan di antara 94o 45' BT - 141o 05' BT. Berdasarkan letak lintang dan bujur demikian berarti Indonesia beriklim tropis.