"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Jumat, 26 Februari 2016

AURORA, PEMANDANGAN MEMPESONA DI LANGIT KUTUB

   Didaerah Ujung Bumi, yaitu Kutub Utara dan Kutub Selatan yang lebih dikenal dengan daerah terpencil, sunyi sepi dengan temperatur yang sangat dingin sering suhu turun drastis dibawah titik beku 0o menjadi tempat yang paling menyeramkan di muka Bumi. Irama malam dan siang hari yang berlalu begitu ekstrim dengan lama siang hari mencapai setengah tahun dan malam hari juga setengah tahun membuat manusia yang tinggal dekat daerah kutub begitu tangguh menghadapi kesulitan menjalani hidup di daerah Kutub.
   Suku Eskimo di benua Amerika, Lapp di benua Eropa, Samoyed-Nenets-Chuki di benua Asia terbilang suku-suku yang luar biasa tangguh beradaptasi dengan alam yang keras.Mereka dapat mengikuti irama iklim dan cuaca yang ekstrem dan keterbatasan sumber makanan yang ada dengan hidup nomad berpindah-pindah . Tehnik pembuatan Rumah Es Igloo yang dibuat suku Eskimo merupakan karya luar biasa bangsa ini yang dibangun diatas hamparan padang es yang sunyi di daerah Kutub Utara. Mereka dapat berlindung dari serangan badai salju dan cuaca dingin yang ekstrim didalam naungan Igloo ini.
Aurora Borolais
   Namun dibalik kesuraman daerah Kutub ini ada pemandangan menakjubkan berupa berkas-berkas sinar aneh menyibak angkasa dan panorama yang terindah di mata dan menunjukkan kuasa Maha pencipta alam yang terasa menusuk jiwa. Penomena alam itu adalah pertunjukan AURORA, tirai cahaya yang membelah langit daerah Kutub yang tidak bisa dijumpai di tempat manapun di muka Bumi. Pada malam-malam tertentu kebanyakan pada musim semi dan gugur , tirai dan pancaran panca cahaya yang meneggakkan bulu roma terhampar di langit hingga jauh mencapai  daerah Selatan dan Utara.
   Aurora menankjubkan ini disebabkan proton dan elektron yang tidak putus-putusnya tersembur dari Matahari. Waktu memasuki medan magnit Bumi dan ditarik ke salah satu Kutub geomagnetik , maka partikel tadi bertabrakan dengan partikel nitogen dan Oksigen di Atmosfer. Akibatnya terjadilah pancaran Cahaya. Warna Aurora tergantung pada ketinggian tempat tabrakan tersebut dan panjang gelombang partikel yang bersangkutan. Tabrakan tertinggi setinggi 1.000 kilometer keatas biasanya menciptakan hamparan cahaya biru, meski jarang terjadi, warnanya pun dapat merah. Dari ketinggian 80 hingga 280 kilometer timbullah Korona kekuningan akibat percampuran aurora tinggi merah dan aurora rendah hijau. Bila rendah banyak Aurora berbentuk air terjun ataupun busur.
    Aurora menyemburkan cahaya hijau, merah atau biru di langit angkasa, berkemilau dari cakrawala ke Zenit. Seperti nyala lampu neon, timbulnya cahaya aurorapun adalah akibat membaranya gas murnian karena imbasan partikel bermuatan listrik. Pameran cahaya yang sangat cemerlang terjadi setiap 11 tahun sekali , seiring adanya kobaran gas di permukaan matahari. Aurora yang terbentuk di wilayah Kutub Utara dinamakan Aurora Borelais, sedangkan Aurora yang terbentuk di wilayah Kutub Selatan dinamakan Aurora Australis.
Aurora Borelais , Nordvik, Siberia
Aurora Borelais di Swedia

Aurora Borelais di Finlandia
Aurora Borelais di Kepulauan Novaya Zamilya, Rusia
Aurora Borelais di Victoria Island, Kanada
Aurora Borelais di Norwegia
Aurora Borelais di Alaska
Aurora Borelais di Siberia, Rusia
Aurora Borelais di Aleut, Alaska
Aurora Borelais di Eslandia
Aurora Borelais Pink-Blues di Alaska
Aurora Borelais di Kamchaska, Rusia
Aurora Borelais di Salomonsen, Swedia
Aurora Borelais di Norwegia
Aurora Borelais di Greenland, Denmark
Aurora Borelais di Shutter Stock, Kanada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.