"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Rabu, 24 November 2010

BERANG-BERANG : RODENSIA PENGHUNI SUNGAI

    Berang-berang atau baver merupakan kelompok mamalia pengerat dari suku Castoridae yang gemar berenang di air. Kelompok rodensia ini terdiri dari dua spesies yaitu berang-berang amerika (Castor canadensis) dan berang-berang eropa (Castor fiber). Meskipun dianggap sebagai hama bagi tanaman pertanian dan penyebab banir, namun berang-berang sering diburu oleh manusia untuk diambil bulunya yang tebal.
    Berang-berang hidup di habitat sungai, rawa, kolam dan danau. Berang-berang amerika dan berang-berang eropa memiliki kesamaan dalam anatomi tubuh dan tingkah laku. Meskipun demikian, kedua spesies ini memiliki sedikit perbedaan fisik, terutama pada tulang hidungnya. Berang-berang termasuk rodensia yang berukuran besar dengan panjang tubuh sekitar 50-80 cm dan bobot tubuh sekitar 16-30 kg.
Berang Berang

Bulu Berang-Berang
    Tubuh berang-berang tertutup bulu tebal yang kedap air. Bulu tersebut umumnya berwarna merah kecokelatan, abu-abu atau hitam. Ekornya yang panjang berfungsi sebagai organ pendukung ketika berdiri sekaligus sebagai kemudi ketika berenang. Semua jarinya dilengkapi dengan cakar. Kaki depan berang-berang digunakan untuk menjunjung, mendorong, mengemudi, menggaruk, dan menyelesaikan pekerjaannya. Adapun kaki belakangnya memiliki jari-jari yang berselaput renang.

Pakan Berang-Berang
    Berang-berang umumnya mencari makan pada malam hari. Pakan utamanya berupa ranting, akar, dan daun dari pohon atau semak. Hewan ini menyimpan makanannya sebagai cadangan untuk musim dingin. Berang-berang biasanya menyelam di bawah permukaan es dan memakan ranting-ranting pohon selama musim dingin.
Hewan Monogam
    Umur berang-berang dapat mencapai 30 tahun atau lebih. Sebagai hewan monogam, berang-berang hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Pada umur dua tahun, hewan ini sudah mampu berkembang biak meskipun belum produktif. Berang-berang biasanya melahirkan 2-4 ekor anak setelah mengalami masa bunting 105 hari. Induk betina memelihara bayinya di dalam liang selama 2-3 minggu. Sedangkan induk jantan berjaga-jaga di sekitar liang. Setelah mencapai usia dua tahun, anak berang-berang memulai kehidupan yang mandiri.

Bendungan Dan Sarang
    Berang-berang termasuk mamalia pembangun yang ulung. Hewan ini gemar mengerati pohon-pohon yang menjulur ke sungai sampai bagian rantingnya jatuh ke permukaan air. Dengan ranting-ranting itu, berang-berang membangun bendungan dan sarang. Bendungan dan sarang tersebut menyebabkan ketinggian paparan air berubah sehingga berang-berang dapat bersembunyi atau menghindar dari predator atau pemangsa. Selain itu, bendungan dan sarang juga berguna untuk membantu pergerakan berang-berang ke berbagai tempat. Sarang hewan ini memiliki lebar sekitar 2 m dan tinggi sekitar 1 m. Dindingnya terbuat dari ranting-ranting pohon yang ditumpuk dan diplester dengan lumpur. Sarang tersebut juga dilengkapi dengan terowongan yang menghubungkan antara bagian dalam rumah dan bendungan.

Kastoreum
    Apabila dibandingkan dengan anggota rodensia yang lain, berang-berang lebih maju dalam hal pengaturan wilayah kekuasaan. Berang-berang biasanya menandai wilayahnya dengan sekresi cairan kostereum yang dikeluarkan oleh kelenjar kastor di dekat ekor. Cairan kastorium ini sering dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan baku parfum.
 Berang-berang Eropa
 Bendungan yang dibuat berang-berang
 Berang-berang Amerika
Berang-berang bergotong royong membangun bendungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.