"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Kamis, 18 Juni 2009

KANTONG SEMAR : TUMBUHAN KARNIVORA DARI HUTAN TROPIS

    Kantong semar adalah nama kelompok tumbuhan dikotil bersifat karnivora dari genus Nepenthes yang termasuk ke dalam famili Nepenthaceae. Tumbuhan ini unik karena memiliki kantong yang tergantung di ujung daun. Kantong tersebut berfungsi untuk menangkap hewan, terutama serangga, yang akan dijadikan nutrisi untuk tanaman. Di Indonesia, terdapat sekitar 80% jenis kantong semar dengan spesies terbanyak tersebar di Pulau Kalimantan dan Sumatera.
    Kantong semar (Nephenthes) merupakan tumbuhan liana (tumbuhan merambat). Tumbuhan ini hidup di tanah atau menempel pada batang pohon lain (efifit). Kantong semar tergolong tumbuhan berumah dua, yaitu bunga jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda.
Kantong
    Keunikan yang dimiliki kantong semar ialah adanya organ khusus berupa kantong yang digunakan untuk menangkap serangga atau hewan-hewan kecil lainnya. Kantong yang juga dilengkapi dengan tutup ini merupakan metamorfosis atau modifikasi daun. Daun akan berubah menjadi kantong, sedangkan ujung pangkal daun menjadi sulur yang terpilin membulat untuk menahan kantong agar tetap tegak. Kantong tersebut berwarna hijau dengan bintik-bintik merah kecokelatan. Bagian atas mengecil menjadi seperti leher dan lubang kantong dikelilingi gerigi. Pada tepi kantong terdapat kelenjar madu untuk menarik serangga atau hewan kecil lainnya. Serangga atau hewan kecil yang tergelincir ke dalam kantong akan dicerna dengan menggunakan enzim tertentu yang diproduksi oleh kelenjar sebelah dalam kantong. Hasil pemecahan senyawa-senyawa dari tubuh serangga inilah yang kemudian menjadi nutrisi bagi tumbuhan kantong semar.
Tanaman Pemakan serangga
Habitat dan Keanekaragaman
    Kantong semar tumbuh di daerah tropis dan tersebar mulai dari Australia bagian Utara, Asia Tenggara hingga Cina bagian Selatan. Pada umumnya, kantong semar hidup di tempat terbuka atau agak terlindung yang memiliki kelembaban udara cukup tinggi. Tumbuhan ini dapat hidup di hutan hujan tropis, hutan pegunungan, hutan gambut, hutan kerangas, dan sabana. Mereka dapat tumbuh, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Spesies yang hidup di dataran rendah misalnya adalah Nephentes northiana, sedangkan yang hidup di dataran tinggi misalnya adalah Nephentes adianii.
    Saat ini, ada lebih dari 80 spesies kantong semar. Dari jumlah tersebut, 80% tumbuh di Indonesia. Pusat penyebaran kantong semar terdapat di pulau Kalimantan. Ada sekitar 30spesies kantong semar di sana. Adapun di Sumatera terdapat 29 jenis, di Sulawesi sekitar 10 jenis, di Papua 9 jenis, di Maluku 4 jenis, dan di Jawa 2 jenis.

Tanaman Hias Unik
    Keunikan kantong semar menjadikannya sebagai salah satu tanaman hias. Beberapa negara bahkan telah berhasil menjadikan kantong semar sebagai komoditi ekonomi penghasil devisa. Hal ini mendorong berkembangnya budidaya kantong semar. Tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan cara stek batang, semai biji, maupun kultur jaringan. Dari ketiga tehnik tersebut, perbanyakan dengan stek batang merupakan teknik yang populer di masyarakat.

Tumbuhan Langka
    Minat masyarakat yang meningkat terhadap kantong semar sebagai tanaman hias di lain pihak dapat mengancam kelestarian tumbuhan tersebut. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat yang mengambil kantong semar langsung dari habitat aslinya. Saat ini beberapa organisasi internasional mengenai konservasi alam seperti International Union for the Conservation of Nature dan World Conservation of International Trade of Endengered Species (CITIES) memasukkan kantong semar dalam apendiks 2 (katagori langka), bahkan ada beberapa jenis yang dimasukkan dalam apendiks 1 (katagori hampir punah)
 Kantong semar Dataran Tinggi
 Kantong Semar dataran rendah
Tumbuhan Kantong semar di lantai Hutan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.