"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Senin, 09 September 2013

PROTISTA : MAHLUK HIDUP EUKARIOTIK

    Protista (kingdom Protista) adalah kelompok mahluk hidup eukariotik yang memiliki ciri-ciri morfologi dan fisiologi seperti tumbuhan, hewan, dan jamur. Protista digolongkan menjadi tiga kelompok besar, yaitu Protozoa, ganggang, dan jamur tingkat rendah (protista mirip jamur). Meskipun sebagian dari anggota protista bersifat parasit, namun sebagian yang lain memiliki berbagai manfaat, antara lain sebagai sumber bahan makanan, sumber bahan tambang, indikator minyak bumi, dan obyek peneltian ilmiah.
Protista
     Penyebaran protista mencakup semua wilayah di dunia baik di perairan maupun daratan. Protista hidup secara bebas, berkelompok, atau bersimbiosis dengan organisme lain. Simbiosis tersebut dapat berupa simbiosis komensalisme, yaitu hubungan timbal balik yang tidak saling merugikan (misalnya simbiosis ordo Foraminifera dan ganggang) dan simbiosis parasitisme, yaitu hubungan timbal balik yang menguntungkan salah satu pihak (misalnya simbiosis genus Amoeba dan manusia).
 Jamur lendir (Myxmycota)
 Jamur air (Oomycota)
Protista Uniseluler dan Multiseluler
    Tubuh protista umumnya terdiri dari satu sel, namun beberapa kelompok seperti Phaeophyta dan Rhodophyta tersusun dari banyak sel (multiseluler). Protista uniseluler seperti Protozoa dan Euglenophyta berukuran sekitar 5 mm sampai 3 mm. Adapun ukuran tubuh protista multiseluler berkisar dari 0,01 mm sampai 65 m. Sebagian besar sel protista dilengkapi dengan komponen mitokondria yang berfungsi sebagai tempat pemecahanmolekul organik menjadi energi kimia.

Alat Gerak Protista
    Pada umumnya anggota protista memiliki tiga macam alat gerak yang berupa flagela (bulu cambuk), silia (bulu getar), atau pseudopodia (kaki semu). Flagela dan Siliaterdiri dari aksonema (bagian yang berbentuk silinder) di dalam tubuh dan selaput pembungkus di luar tubuh. Adapun pseudopoda memiliki struktur yang lebih sederhana daripada flagela dan Silia. Selain untuk bergerak, pseudopoda juga digunakan untuk mencari makanan.

Protista Autotrof
    Menurut cara makannya, protista dapat digolongkan menjadi tiga tipe yaitu protista autotrof, protista fagositosis, dan protista ekstraseluler. Protista autotrof seperti filum Euglenophyta, Chrysophyta dan Chlorophyta mendapatkan makanannya dari proses fotosintesis. Protista fagositosis seperti filum Mastigophora, Sarcodina dan Sporozoa memasukkan makanannya melalui membran sel. Adapun protista ekstraseluler seperti jamur lendir dan jamur air mencerna makanannya di luar sel sebelum menyerap hasilnya.

Singami dan Konjugasi
    Sebagian besar protista berkembang biak secara aseksual. perkembangbiakan ini berlangsung dengan cara membelah diri menjadi dua anakan (binary fission) tau menjadi kelipatan dua (multiple fission). Meskipun demikian, reproduksi sel juga terjadi pada beberapa kelompok protista. Anggota Mastigophora dan Sarcodina berkembang biak melalui proses singami atau peleburan gamet jantan dan gamet betina. Adapun anggota infusoria atau Ciliata berkembang biak melalui konjugasi atau peleburan inti sel.

Jamur Lendir dan Jamur Air
    Jamur lendir merupakan anggota filum Myxomycota yang bersifat sepertiAmoeba pada fase vegetatif dan bersifat seperti jamur pada fase generatif. Beberapa anggota jamur lendir antara lain genus Arcyria Lycogala dan Physarium. Jamur air merupakan anggota filum Oomycota yang terdiri dari benang-benang hifa. beberapa anggota jamur air antara lain genus Saprolegnia, Phytophthora, dan Pythium.
 Ganggang Hijau
 ganggang Cokelat
 Ganggang Emas
 Ganggang Merah
Beberapa Filum Dalam Kingdom Protista
  1. Mastigophora (Flagellata)
  2. Sarcodina (Rhizopoda)
  3. Infusoria (Ciliata)
  4. Apicomplexa (Sporozoa)
  5. Euglenophyta (Eugena)
  6. Bacilariophyta (Diatoma)
  7. Pyrrhophyta (Dinoflagelata)
  8. Xanthophyta (Ganggang kuning hijau)
  9. Chrysophyta (Ganggang emas)
  10. Chlorophyta ( Ganggang hijau )
  11. Phaeophyta (Ganggang cokelat)
  12. Rhodophyta (Ganggang merah)
  13. Myxomycota (Jamur lendir)
  14. Oomycota (Jamur air)
Sumber : Ensiklopedi Umum Untuk Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.