"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Kamis, 22 November 2012

MENGENAL KARAKTERISTIK BURUNG FALCON


 
    Falcon tergolong ke dalam famili Falconidae, yang meliputi falcon, caracaras, dan falcon hutan. Mereka adalah burung tercepat di bumi. Peregrine falcon (alap-alap kawah) bisa terbang dengan kecepatan 290 kilometer per jam. Burung ini sudah banyak dibicarakan oleh para ilmuan peneliti burung. Burung ini juga merupakan saudara dari burung Elang (Satu spesies), oleh karena itu penampilan mereka mirip. Burung ini memiliki nama latin Falco Peregrinus. Burung terkenal sebagai pemangsa dan hidup di wilayah Amerika. Saat berburu, burung ini dapat terbang dengan kecepatan 320 km/jam sampai 389 km/jam, hal inilah yang membuat Falcon menjadi burung tercepat di dunia.   Falcon bisa ditemukan di setiap benua kecuali Antartika. Mereka tinggal di berbagai habitat, seperti padang pasir, padang rumput, rataan pasang surut, tundra Arktik, padang rumput, hutan tropis, dan bahkan kota-kota.
   Falcon adalah raptor atau burung pemangsa. Mereka memiliki tubuh yang pendek dan kekar serta sayap yang runcing dan panjang. Sayap ini sangat cocok untuk terbang bermanuver di udara dengan kecepatan tinggi untuk berburu. Paruhnya yang pendek dan membengkok memiliki semacam gigi untuk membunuh mangsanya. Sementara jari kakinya yang kuat dan panjang memiliki cakar tajam yang digunakan untuk memukul mangsa dari udara dan menangkapnya di tanah. Warna Falcon bervariasi dari kelabu-biru, coklat kemerahan, sampai hitam. Banyak juga yang memiliki warna putih cerah dengan garis-garis hitam. Falcon sejati seperti alap-alap kawah dan kestrel Amerika memiliki semacam tudung, yakni tanda hitam khas di kepala.
   Falcon terkecil adalah black-thighed falconet dari Asia Tenggara. Panjangnya sekitar 15 cm dengan lebar sayap sekitar 30 cm. Sedangkan yang terbesar adalah gyrfalcon yang bisa ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Panjangnya bisa mencapai 64 cm dengan lebar sayap lebih 1,5 meter.Falcon makan berbagai binatang sepeti kadal, ular, mamalia kecil, serangga besar, dan bahkan burung lain. Caracaras juga memakan hewan mati (bangkai).
Suara falcon bervariasi, dari jeritan melengking, lolongan seperti kucing, hingga suara kek-kek-kek yang keras. Falcon aktif di siang hari. Falcon atau Alap-alap adalah hewan karnivora yang masih masuk familia Falconidae yang memiliki ciri-ciri fisik seperti paruh yang runcing dan berbentuk seperti kait, iris yang berwarna gelap, dan sayap yang memiliki pola meruncing sempit.
   Di Indonesia sendiri ada 4 jenis alap-alap yang kini mulai dilindungi untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah yaitu:
 
 a.   Alap-alap capung
Hewan yang satu ini adalah hewan paling kecil diantara jenis lainnya serta burung terkecil didunia, karena ukurannya hanya sekitar 15cm. Ekornya berwarna sama seperti jenis macan pada bagian ekor yang berwarna hitam dan makanan utamanya adalah serangga.
b.   Alap-alap sapi
Hewan yang satu ini memiliki ukuran tubuh yang lebih kecil jika dibandingkan dengan jenis kawah. Keistimewaannya terletak pada warna tubuhnya yang membentuk mahkota di area kepala dan warna ekor abu-abu kebiruan. Hewan yang satu ini umumnya udah ditemukan di area tegalan atau perkotaan. Umumnya hewan ini membangun sarang besar di area lubang pohon atau diatas epifit.

c.   Alap-alap macan
Hewan yang satu ini memiliki ukuran tubuh 25cm dan warnanya merah logam bercampur hitam. Pada saat bertelur, telur yang dihasilkan sejumlah 4 buah dengan warna cream dan bintik hijau cokelat. Burung yang satu ini lebih suka mengkonsumsi serangga dan hidup di dataran rendah.

d.   Alap-alap kawah
Hewan yang sering juga disebut peregrine falcon ini memiliki panjang sekitar 50cm dan paruhnya berwarna kuning. Dibanding jenisalap-alap yang lain, hewan yang satu ini mampu memangsa tikus atau burung ukuran sedang baik dalam kondisi sedang terbang atau saat hinggap di area pepohonan.

Selain jenis dan berbagai ciri fisik diatas, ada berbagai keistimewaan alap-alap yang bisa Anda pelajari, jika ingin melestarikan hewan yang satu ini.

1. Mampu menjadi sahabat petani

Saat hidup di alam bebas, hewan yang satu ini dapat memangsa hewan yang umumnya menjadi hama padi seperti tikus, burung gereja, ular sawah, atau hewan lainnya. tak hewan jika kemudian hewan yang satu ini juga dijuluki sebagai salah satu sahabat petani.

2. Dapat menjadi hewan vegetarian
Jika Anda menemukan dan melatih hewan ini sejak kecil, alap-alap juga dapat dijadikan sebagai hewan vegetarian atau mampu mengkonsumsi buah tertentu sebagai pengganti daging. Hanya saja hal tersebut tidak dapat dilakukan selamanya mengingat naluri hewan yang satu ini adalah karnivor atau hewan pemangsa daging.

3. Memiliki pandangan tajam

Hewan yang satu ini memiliki akurasi penglihatan hingga 2.6x lebih tinggi daripada mata manusia bahkan saat malam hari. Hal itulah yang juga membuat hewan ini tetap dapat memburu mangsanya meski dalam kondisi sedang terbang sekalipun.

4. Hewan yang memiliki kecepatan terbang tercepat
Hewan alap-alap memiliki kecepatan terbang mencapai 320km/jam dan hal tersebut menjadikannya sebagai hewan yang memiliki kecepatan terbang lebih tinggi daripada seekor elang. Sayapnya yang berbentuk kecil dan meruncing mampu membantu dalam melakukan manuver tajam untuk menangkap mangsa. Meski ukuran tubuhnya cukup besar, pergerakan yang dilakukan juga sangat aerodinamis.

5. Pundi-pundi udaranya mampu menampung udara cukup banyak
Hewan yang satu ini memiliki kemampuan untuk terbang cukup lama karena kapasitas udara yang dapat masuk di pundi-pundi udara maupun paru-parunya cukup besar. Alap-alap terbiasa hinggap diatas dahan pohon cukup lama untuk mengumpulkan udara sebelum kemudian terbang untuk mencari mangsa

6. Memiliki cengkeraman kuat
Alap-alap termasuk hewan yang memiliki cengkeraman kuat dan hal tersebut dapat dibuktikan saat hewan yang satu ini mendapat mangsanya. Hewan ini akan melukai area tenggrokan mangsa dengan cakarnya sebelum kemudian menyantapnya di sarang.

7. Reproduksinya lambat
Tahukah Anda mengapa hewan yang satu ini termasuk hewan yang dilindungi? Hal tersebut tak lain karena sistem reproduksi hewan yang cukup lama. Dalam sekali periode reproduksi, hewan ini hanya mampu menghasilkan 4 butir telur yang mudah musnah ketika sarang terjatuh atau diserang hewan lain. Hal inilah yang membuat populasi perlahan menipis dan perlu dilestarikan. Semoga bahasan diatas, membuat Anda paham alasan mengapa kini alap-alap termasuk hewan yang pantas untuk dilindungi.
Sumber Referensi : Kopiireng.Com, Wikipedia.Org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.