"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Kamis, 12 Agustus 2010

CABAI : TUMBUHAN YANG BUAHNYA PEDAS

    Cabai atau lombok adalah kelompok tumbuhan dikotil dari genus Capsicum yang buahnya mempunyai rasa pedas. Anggota suku Solanaceae ini mencakup 10 spesies, diantaranya cabai rawit (Capsicum frutescens) dan cabai besar (Capsicum annum). Selain sebagai bumbu atau rempah, cabai dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran minuman dan ramuan tradisional.
Animasi Tanaman Cabai Hijau
    Saat ini, tanaman cabai yang berasal dari Amerika Selatan dan Amerika Tengah telah dibudidayakan hampir di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Tanaman perdu semusim ini biasanya ditanam pada daerah yang berketinggian 100-1.400 m di atas permukaan laut. Untuk pertumbuhan yang optimum, cabai memerlukan temperatur udara 24-28o C, curah hujan 1.500-2.500 mm per tahun, dan kelembaban relatif 80%. Di Indonesia, sentra budidaya cabai tersebar mulai dari Sumatera Utara sampai Sulawesi Selatan.
 Budidaya Cabe Merah
 Kebun Cabe Rawit
Kebun Cabe Merah besar

Buah Cabai
    Tinggi tanaman cabai dapat mencapai 1,5 m. Batangnya yang berkayu memiliki warna hijau kecokelatan dengan diameter sekitar 1-2 cm. Daun cabai menyebar atau berkelompok, berbentuk bulat telur dan berujung meruncing. Bungai cabai termasuk bunga tunggal yang berukuran kecil (diameternya sekitar 0,4 cm) dan berbentuk bintang dengan mahkota bunga yang berwarna putih. Buah cabai berbentuk bulat panjang, berdaging dan berbiji. Ukuran dan warna buah cabai bervariasi menurut jenisnya. Buah tersebut biasanya berwarna hijau ketika muda dan berwarna kuning atau merah ketika tua.
Buah Cabe Rawit Rainbow

Cabe Rawit dan Cabe Besar
    Jenis cabai yang populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia adalah cabai rawit dan cabai besar (Cabai merah). Meskipun buahnya berukuran kecil, namun cabe rawit yang dikenal sebagai Cayenne pepper ini lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit dibandingkan dengan cabai besar. Cabai besar memiliki buah yang berukuran lebih besar atau lebih panjang daripada cabai rawit. Jenis yang dikenal sebagai red peper ini tidak sepedas cabai rawit. Beberapa kultivar cabai besar yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia antara lain adalah kultivar hot beuty, hero, long chili, red beuty, hot chili dan arimbi.
 Cabe Merah Keriting

 Cabe Rawit Hijau
Cabe Rawit Merah

Capsaicin
    Rasa pedas pada cabai disebabkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin. Senyawa nitrogen yang termasuk golongan alkaloid ini banyak terdapat pada bagian buah, terutama pada biji dan plasentanya. Kristal capsaicin yang tidak berwarna pertama kali diisolasi dari oleoresin cabai pada 1876.
Cabai Hias
Capsicol
   Dalam industri makanan, bubuk cabai dimanfaatkan sebagai bahan penambah selera makan dan bahan pengganti bubuk lada. Bubuk cabai juga digunakan dalam pembuatan minuman penghangat yang disebut ginger beer atau ginger ale. Selain capsaicin, kandungan minyak asiri yang disebut capsicol dimanfaatkan dalam pembuatan minyak gosok. Minyak ini berkhasiat untuk mengurangi rasa pegal, rematik, sesak napas, dan gatal-gatal.
Paprika

Paprika
    Paprika (Capsicum annuum var grossum) adalah salah satu kultivar cabai besar yang buahnya berbentuk bulat, berukuran besar, dan berdaging tebal. Buah yang dikenal sebagai bell pepper atau sweet pepper ini berwarna hijau, kuning atau merah. Karena tidak terlalu pedas, paprika sering digunakan sebagai sayuran atau salad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.