"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Kamis, 19 Mei 2011

NYAMUK : SERANGGA PENGHISAP DARAH

 
    Nyamuk adalah nama kelompok serangga ordo Diptera (serangga sayap dua0 yang bertubuh kecil. Serangga bersayap dua ini termasuk dalam suku Culicidae dan berkerabat dekat dengan lalat. Ada sekitar 3.000 spesies nyamuk yang seringkali berperan sebagai penyebar penyakit pada manusia.

 Nyamuk Anopheles, penyebar penyakit malaria
     Nyamuk betina menghisap darah mamalia yang menjadi induk semang parasit darah, dari virus sampai protozoa bersel tunggal, seperti parasit malaria dan cacing parasit penyebab filariasis. Nyamuk betina menghisap darah melalui bagian mulutnya yang teregang menjadi stilet lampai dalam selongsong berbentuk belalai panjang. Selongsong ini ditarik ke belakang dan berkas stilet dihunjamkan menembus kulit mamalia hingga ke pembuluh darah halus. Cara makan ini disebut kapiler. Kebalikannya adalah cara menghisap darah makan lungkang yang dilakukan oleh lalat penggigit.
Nyamuk Aedes, penyebab demam berdarah
Telur Nyamuk
    Nyamuk betina mempunyai berbagai cara untuk meletakkan telur. Telur diletakkan satu persatu hingga bergumpal pada semacam pita, semacam rakit yang mengambang atau tertambat pada bagian bawah vegetasi terapung. Ada juga nyamuk yang meletakkan telur pada sayapnya, lubang-lubang pohon yang sangat sempit, sekat-sekat bambu (spesies Toxorhychites) atau permukaan kering dan lembab (spesies Aedes). Spesies nyamuk yang berkembang biak di rawa-rawa menempelkan telurnya pada daun-daun mati atau pada tumbuhan lain yang biasanya tergenang air secara berkala. Telur nyamuk ini mempunyai daya tahan yang sangat tinggi terhadap proses pengeringan. Selain itu larva yang dikandung telur dapat bertahan untuk jangka waktu lama dalam suhu dingin atau panas.

Larva nyamuk yang menetas dari telur di permukaan air
Reproduksi
    Perkembangan nyamuk melewati empat tahap larva dan satu tahap kepompong. Air adalah tempat larva hidup. Larva menghirup udara pada permukaan air melalui sepasang pori-pori di permukaan air atau liang pernapasan yang ada di ujung bawah perutnya. Larva berenang dengan cara mengeliat dari samping yang satu ke samping yang lain. Pada kebanyakan spesies, larva memiliki sepasang bulu tebal yang terletak di bagian depan kepala. Alat ini digunakan untuk menyapu makanan ke dalam mulut dan menggerakkan tubuhnya. Cara bergerak semacam ini khusus terdapat pada spesies yang berkembang biak dalam liang-liang pohon atau daun cerek (Clausena excavata ; tumbuhan kecil = semak-semak)
. Nyamuk Culex, penyebar virus kaki gajah
    Pada tahap kepompong, nyamuk bernapas dengan perantaraan corong pernapasan berpasangan yang terletak di ujung dada. Di ujung perut ada sepasang alat seperti kayuh yang digunakan untuk bergerak dalam air seperti ekor udang. Pemunculan dari kepompong segera diikuti oleh masa istirahat selama beberapa jam sampai satu hari atau lebih, tergantung pada spesies dan suhu lingkungan. Selama itu sayap mengembang dan mengeras sehingga dapat digunakan untuk terbang.

Nyamuk mansonia
Beberapa Spesies Nyamuk

  1. Nyamuk dengue (Aedes), tubuh panjang berwarna hitam keabu-abuan dengan belang-belang putih, disebut juga nyamuk demam berdarah dengue, berperan sebagai vektor utama penyakit demam berdarah dengue yang disebabkan virus, ditemukan di daerah pemukiman dan nyamuk ini tersebar di daerah tropika Asia Selatan, Asia Tenggara, Amerika Selatan, Afrika Barat dan Australia Utara.
  2. Nyamuk culex (Cullex), tubuhnya berwarna cokelat kehitaman dengan garis-garis kuning, nyamuk ini disebut juga nyamuk rumah dan berperan sebagai vektor cacing filaria yang menyebabkan penyakit kaki gajah dan nyamuk jenis ini tersebar di daerah tropika dan sub tropika di muka bumi.
  3. Nyamuk malaria (Anopheles), nyamuk ini tubuhnya berwarna hitam dan dikenal sebagai vektor Plasmodium penyebab penyakit Malaria. Nyamuk ini tersebar di daerah Amerika Serikat, Amerika Selatan, Eropa, Afrika, India dan Asia Tenggara.
  4. Nyamuk mansonia (Mansonia), nyamuk ini tubuhnya berwarna cokelat kehitaman dan ditemukan di daerah rawa juga dikenal sebagai penular penyakit kaki gajah pada ternak dan manusia. Nyamuk ini penyebarannya meliputi wilayah India, Afrika, Asia, Jepang dan Australia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.