"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Sabtu, 11 Februari 2017

JENIS-JENIS TANAMAN

    Tanaman adalah tumbuh-tumbuhan yang sengaja ditanam atau dibudidayakan oleh manusia terutama karena memiliki manfaat tertentu, misalnya sebagai bahan baku pangan, obat, dan industri, serta pelindung dan penghias lingkungan. Berbagai macam tanaman dapat ditanam dengan media tanah maupun secara hidroponik. Budidaya tanaman pangan secara organik dapat menghasilkan makanan yang bermutu tinggi dan sehat.
    Agar pertumbuhan dan perkembangannya dapat tercapai secara optimal, kebutuhan tanaman harus diperhatikan. Kebutuhan utama yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman antara lain adalah nutrisi, suhu, tingkat keasaman tanah, dan intensitas pencahayaan tertentu.
Tanaman semusim (Hutan Gugur)
Kelompok Tanaman
    Tanaman dapat dibedakan menjadi berbagai kelompok berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan kegunaan dan peruntukannya tanaman dibedakan dalam beberapa kelompok antara lain tanaman pangan, tanaman hias, tanaman obat, tanaman pelindung dan tanaman industri.
    Tanaman pangan dibudidayakan karena sebagian atau seluruh bagiannya dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan bagi manusia. Tanaman pangan meliputi padi dan jagung, sayur mayur dan buah-buahan.
    Tanaman hias ditanam untuk memenuhi kebutuhan estitika. Keindahan yang dimiliki tanaman hias hias umumnya terletak pada warna, bentuk dan bau yang menarik serta unik. Selain berupa tanaman bunga seperti mawar, melati dan anggrek, tanaman hias juga bisa berupa tanaman yang memiliki corak daun indah atau berwarna-warni.
    Tanaman obat mengandung zat-zat yang memiliki khasiat. Beberapa tanaman yang termasuk kelompok tanaman obat adalah kencur, mahkota dewa dan mengkudu. Tanaman pelindung ditanam dengan tujuan memberikan naungan terhadap terik sinar matahari. Sesuai fungsinya tanaman pelindung memiliki struktur yang besar dan rindang. Beberapa tanaman yang tergolong sebagai tanaman pelindung antara lain adalah ketapang, kapuk dan angsana.
    Tanaman industri dibudidayakan untuk menyediakan bahan baku industri. Beberapa contoh tanaman industri adalah teh, kopi, karet, pinus, damar dan kelapa sawit.

Lama Hidup Tanaman
    Tanaman juga dapat dikelompokkan berdasarkan lama hidupnya. Pengelompokkan tersebut terdiri atas tanaman anual, bienial, dan perenial. Tanaman anual memiliki siklus hidup relatif singkat. Tanaman yang termasuk dalam kelompok ini mempunyai siklus hidup satu musim tumbuh saja, yaitu satu tahun atau kurang, misalnya tomat, mentimun, dan terung serta tanaman palawija seperti jagung, padi gogo dan singkong.
    Tanaman Bienial adalah kelompok tanaman yang hidup selama dua musim tumbuh atau 2 tahun. Biasanya tanaman ini bereproduksi pada tahun kedua. Contoh tanaman bienial adalah bit, kubis dan wortel. Adapun tanaman perenial hidup bertahun-tahun dan bereproduksi lebih dari satu kali. Biasanya tanaman perenial merupakan tanaman keras atau berkayu seperti jambu, mangga, jeruk, kelapa dan mahoni.

 Tanaman Hidroponik
Hidroponik
    Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan menggunakan larutan nutrisi mineral sebagai pengganti tanah. Secara etimologis, hidroponik berasal dari bahasa Yunani hydro (air) dan ponos (kerja) yang berarti "air yang bekerja". Tehnik hidroponik berkembang sejak tahun 1860-an ketika dua ahli botani Jerman, Julius Von Sachs dan Wilhelm Knop, menemukan formula larutan mineral nutrisi yang baik bagi pertumbuhan tanaman yang ditanam tanpa media tanah. Penelitian mengenai formula larutan mineral nutrisi kemudian terus dikembangkan oleh para ahli botani.

Tanaman Hidroponik Strowbery
Kultur Air dan Kultur Medium
    Dalam hidroponik dikenal dua tehnik, yaitu kultur air dan kultur medium. Kultur air adalah teknik hidroponik yang menggunakan campuran air dan larutan zat hara kimiawi sebagai sumber nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pada tehnik ini, akar tanaman terendam dalam campuran air dan larutan zat hara kimiawi. Teknik ini tidak menggunakan medium padat sebagai tempat akar melekat. Adapun dalam kultur medium, selain larutan zat hara kimiawi, juga digunakan media padat sebagai tempat akar melekat. Beberapa media padat yang dapat digunakan dalam hidroponik antara lain adalah pasir, koral, kerikil dan batu apung.

Keuntungan Tanaman Hidroponik
    Tanaman hidroponik memiliki beberapa keuntungan dibandingkan tanaman dengan media tanah. Keuntungan menanam tanaman dengan teknik hidroponik adalah akar tanaman hidroponik dapat secara terus menerus memperoleh oksigen. Tanaman hidroponik juga lebih mudah memperoleh air sesuai dengan yang dibutuhkan. Selain itu, sistem hidroponik sangat efesien karena tidak membutuhkan tempat yang luas dan tidak tergantung pada musim atau cuaca. Karena itu, bercocok tanam secara hidroponik, memungkinkan adanya penghijauan di lingkungan kota besar dengan lahannya terbatas karena banyaknya bangunan.
Tanaman Pertanian Organik
Tanaman Organik
    Kesadaran masyarakat terhadap kualitas makanan yang baik dan sehat semakin meningkat. Saat ini, semakin banyaknya kampanye makanan organik mengakibatkan banyak toko dan rumah makan menyediakan makanan organik. Hal ini telah mendorong berkembangnya budidaya tanaman organik. Tanaman organik adalah tanaman yang dibudidayakan tanpa menggunakan zat-zat yang dianggap memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan manusia. Beberapa zat yang dihindari dalam budidaya tanaman organik antara lain adalah pestisida, herbisida, insektisida, dan pupuk buatan (kimia). Pupuk yang digunakan adalah humus.

Tanaman Hias
    Ada berbagai tanaman hias yang memikat hati pecinta tanaman. Tanaman hias yang populer di masyarakat antara lain adalah aglaonema, Adenium, Anthurium, Caladium dan Euphorbia.

Adenium
    Adenium, dikenal juga dengan sebutan kamboja jepang, memikat para penggemar tanaman hias karena memiliki variasi warna bunga. Selain itu, keunikan Adenium adalah bentuk akarnya yang membesar apabila telah tua, mirip bonsai.
Aglaonema
    Aglaonema merupakan tanaman hias populer dari suku talas-talasan. Genus Aglaonema memiliki sekitar 30 spesies. Keindahan Aglaonema tidak terletak pada bunganya, namun terletak pada warna dan corak daunnya. Tanaman ini juga dikenal dengan nama sri rejeki atau chinese evergreen.

Anthurium
    Anthurium adalah tanaman hias tropis yang memiliki daya tarik sebagai penghias ruangan. Ada dua macam Anthurium, yaitu Anthurium daun dan Anthurium bunga. Anthurium daun berwarna hijau segar dan bisa bertahan lama. Motifnya sangat banyak, ada yang bergelombang, berwarna hitam, dan berbentuk mirip daun sawi, sirih, maupun keris. Adapun Anthurium bunga memiliki beragam warna antara lain merah, putih dan oranye.

Caladium
    Caladium dikenal juga dengan sebutan keladi. Daun tanaman suku talas-talasan ini mempunyai berbagai corak warna. Ada yang berwarna dominan putih, merah muda, merah, kuning atau bahkan paduan aneka warna.
Euphorbia
    Euphorbia merupakan tanaman hias yang mudah dirawat. Tanaman dari Madagaskar ini berbunga kecil-kecil dan berwarna terbatas. Namun setelah dilakukan rekayasa genetika oleh para ahli tanaman di Thailand, bunga Euphorbia memiliki beraneka ragam warna yang sangat bervariasi sehingga banyak orang mulai tertarik.

Sumber : Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.