"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Rabu, 18 Februari 2009

SIMPANSE : PRIMATA PALING CERDAS

     Simpanse (Pan troglodytes) adalah kera berbulu hitam yang hidup di Afrika. Simpanse termasuk mamalia primata yang berkerabat dengan gorila, orangutan, dan wau-wau dalam suku Pongidae. Simpanse, gorila, gibon dan orangutan adalah kelompok hewan yang paling cerdas di muka bumi. Sosok dan kecerdasannya menyerupai manusia.
    Simpanse memiliki tubuh yang memungkinkannya berjalan tegak seperti manusia. Tangannya (kaki depan) lebih panjang daripada kedua kaki belakangnya. Bila membawa suatu benda atau makanan, simpanse akan berjalan atau berlari tegak. Akan tetapi jika tidak membawa apa-apa, saat di tanah simpanse biasanya berjalan dengan keempat kakinya.
    Simpanse berwajah panjang. Rahangnya menjulur ke bawah. Bibirnya tipis dan tidak berhenti bergerak. Telinganya sangat besar. Warna bulunya hitam, sedangkan warna kulitnya biasanya semula kemerahan namun menjadi kecokelatan atau hitam perunggu. Suaranya melengking saat saling berkomunikasi. Berat tubuh simpanse dewasa bisa mencapai 60 kg. Simpanse termasuk hewan yang siklus reproduksinya lambat. Lama mengandungnya sekitar 8 bulan dan baru mengandung kembali saat bayi lepas menyusu (2-3 tahun).
Animasi Simpanse
Hidup Berkelompok
    Simpanse terdapat di hampir seluruh wilayah hutan dataran rendah Afrika, mulai dari Senegal dan Gambia sampai Ghana dan Pantai Gading. Mereka tinggal di atas pohon. Meski demikian, gerakannya lebih lincah di daratan daripada di pohon. Simpanse tidur dengan cara merebahkan diri sambil menarik kaki ke dekat tubuhnya. Simpanse membuang kotorannya tidak di dalam sarang, namun di sekitarnya, sehingga sarang tetap bersih. Simpanse hidup secara berkelompok dalam jumlah yang cukup besar (60-80 ekor). Kelompok tersebut tidak selalu bersama-sama tetapi membentuk kelompok yang lebih kecil selama bergerak di siang hari. Mereka berkeliaran dalam empat macam gerombolan. Kelompok biseksual dewasa, kelompok khusus jantan, kelompok asuhan (betina dan bayi), dan kelompok campuran. Yang unik dari simpanse adalah cara ia membawa anaknya. Sambil menyusu, anak merangkul induknya. Seringkali anak dibawa dengan cara diletakkan di punggung. Anak simpanse senang bermain dan berkejaran dengan simpanse seusianya. Mereka belajar cara mencari makanan dan mengusir musuh.

Spesies
    Simpanse bertopeng (Pantroglodytesverus) berwajah pucat dan disekeliling matanya berwarna kebiruan. Semakin dewasa warnanya semakin gelap hingga akhirnya hitam kusam meski topengnya masih tampak jelas. Adapun simpanse berwajah hitam (Pantroglodytas) mula-mula berwarna cokelat kemudian berubah menjadi hitam legam. Simpanse besar (Pan troglodytes) memiliki tangan yang lebih panjang dari gorila. Warnanya hitam. Adapun simpanse kecil (Pan panicsus) memiliki warna kemerahan pada bagian bibir dan cambang. Simpanse kerdil (bonobo) tampaknya lebih cerdas dibandingkan dengan simpanse besar. Mereka hanya ada di hutan lebat Zaire, Afrika Tengah.
 Simpanse menggendong bayi dipunggungnya
 Simpanse berwajah Hitam
 Simpanse kerdil (Bonobo)
Simpanse besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.