"SELAMAT DATANG DI BLOG EKOGEO"(Pendidikan, Geografi dan Lingkungan)

Kamis, 16 Desember 2010

ANJING : HEWAN PENJAGA RUMAH

   
     Induk Anjing dan Anak-anaknya
     Anjing adalah mamalia berkaki empat yang biasa dipelihara untuk menjaga rumah, berburu atau sebagai hewan piaraan. Anjing termasuk bangsa Canidae. Cikal bakal anjing telah ada sejak zaman Eocene (54-38 juta tahun yang lalu). Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya lima marga (genus) fosil anjing di Amerika Utara. Saat ini terdapat 10 marga anjing yang terdiri dari 35 jenis.
Anjing Alaska
    Anjing merupakan hewan yang cukup banyak jumlahnya, semua anggotanya pemakan daging atau karnivora. Anjing domestik merupakan yang paling banyak dikenal. Anggota keluarga anjing lainnya antara lain Serigala, hyena, aneka jenis rubah, dingo, koyote, dan jakal. Banyak anjing liar, seperti serigala, hyena, dan dingo, hidup dalam suatu kelompok yang disebut kawanan. Tiap kawanan ini memiliki pimpinan yang harus dipatuhi.

Serigala
Anjing Domestik
    Serigala diduga merupakan nenek moyang anjing domestik (Canis familiaris). Sejak lebih dari 10.000 tahun anjing telah bersahabat dengan manusia, bahkan anjing adalah hewan pertama yang dijinakkan manusia. Pada mulanya manusia menangkap dan menjinakkan (mendomestikasi) beberapa anggota keluarga anjing untuk digunakan dalam berburu serta menggiring dan menjaga ternak. Kemudian anjing dipelihara sebagai binatang kesayangan. Sekarang ini terdapat lebih dari 100 ras anjing piaraan.
Anjing domestik (rumahan)

Anjing Liar
    Saat ini masih banyak jenis anjing liar yang tersebar di seluruh dunia, sebagai contoh koyote, dingo, jakal, rubah, hyena, dan serigala. Manusia telah berhasil menjinakkan beberapa anjing liar tersebut, namun beberapa anjing liar tersebut tetap sangat sulit untuk dijinakkan.
Rubah
Hyena
Koyote
    Koyote (Canis latrans) dikenal sebagai anjing hutan Amerika Utara. Hewan ini merupakan kerabat dekat serigala. Hewan ini hidup berpasangan dan dapat berlangsung seumur hidup. Sumber makanannya antara lain hewan berkuku muda, serangga, buah-buahan, dan bahkan sampah-sampah dari dapur.
Koyote

Jakal
    Jakal (Canis aureus) dikenal sebagai hewan pemakan bangkai yang ditinggalkan oleh hewan lain. Mereka kadang masuk ke perkampungan dan membawa lari sampah. Hewan ini terdapat di Afrika, sebagian Asia, dan bagian tenggara Eropa. Jakal merupakan pemburu yang baik. Mangsa kesukaannya adalah rusa. Jika makanan hasil buruannya masih tersisa, hewan ini akan menguburnya dan memakannya kembali saat mulai merasa lapar lagi.
Jakal
Dingo
    Dingo (Canis dingo) adalah anjing Australia yang telah ada sejak 1.000 tahun yang lalu. Hewan ini dibawa oleh manusia ketika datang ke benua tersebut. Sejak saat itu beberapa dingo menjadi hewan liar yang menyebar ke seluruh benua Australia. Pada umumnya hewan ini memakan bangkai hewan lain atau berburu domba.
Dingo
Ajag
    Ajag (Cuon alpinus) merupakan anjing pemburu yang hidup di hutan pegunungan dan hutan tropis. Panjang tubuhnya sekitar 95 cm dan panjang ekornya sekitar 45 cm dengan bobot sekitar 11-15 kg. Ajag hidup dalam kelompok yang beranggotakan 20-40 ekor. Anggota kelompok ajag mengejar mangsa secara bergantian. Mangsa hewan ini biasanya berupa babi hutan, rusa, dan kijang. Di Indonesia, ajag bisa di temukan di hutan-hutan Pulau Jawa.
Ajag

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon maaf, Blog Ini dibuat dengan konten berbagai sumber untuk menumbuhkan cinta lingkungan pada generasi muda Indonesia baik flora, fauna maupun alamnya dan sama sekali tidak bertujuan komersial.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.